WhatsApp, Telegram, Signal, or ?
-
8 Januari 2021
Dear Folks,
Mungkin anda semua sudah mengetahui kabar kalau pihak WhatsApp akan memperbaharui policy mereka di layanan dan privacynya di tanggal 08 Feb 2021 nanti. Dan sebagian dari anda mungkin sudah mendapatkan notifikasi tersebut kemarin, 07 Januari 2021 langsung dr WhatsApp pada saat anda membuka aplikasinya.
Ada tiga poin persyaratan baru yang ditampilkan, termasuk masalah keharusan data pengguna WhatsApp diteruskan ke Facebook. Pengguna mesti menyetujui syarat baru tersebut kalau ingin tetap bisa menggunakan WhatsApp. Resek kan? ππ«π Walau sudah nyaman menggunakan WhatsApp >5 tahun.
Informasi yang dibagikan ke Facebook termasuk informasi registrasi akun pengguna (berikut nomor telepon), data transaksi, informasi terkait layanan, informasi interaksi Anda dengan orang lain," tulis WhatsApp dalam sebuah laman di situsnya.
Melihat kondisi ini, menggelitik untuk mengganti aplikasi perpesanan ini ke platform lainnya misalnya telegram, dan saat cek ricek ke salah satu news ternyata abang tampan, seksi, cerdas dan menggoda Ellon Musk ππmenyarankan aplikasi Signal yang konon dikabarkan banyak digunakan oleh pakar keamanan, peneliti privasi, akademisi, dan jurnalis di seluruh dunia.
Menurut kalian bagaimana teman-teman? Pls share your thoughts. Apakah mau tetap pakai WhatsApp, atau menggantinya ke platforms lainnya, if so, which one do you prefer? Appreciate if you come with IT expericence, knowledge to elaborate it more. π
Source:
1.tekno.kompas.com/read/2021/01/ ... akukan-pengguna
2.www.viva.co.id/amp/digital/dig ... m_medium=page-2
Thank you.
Best
8 Januari 2021 diubah oleh SAURIA580
-
8 Januari 2021
Aku dulu pernah pakai liteBIG sebuah app.pesan instan karya anak Bangsa.
-
8 Januari 2021
Thanks atas opininya, bro Veka. Baru dengar saya.
Tp yang sy maksudkan sih, platforms yang khalayak ramai (bukan hanya local saja) yang layak sbg alternatif pengganti WhatsApp. ππ
VEKA741 tulis:
Aku dulu pernah pakai liteBIG sebuah app.pesan instan karya anak Bangsa.
-
8 Januari 2021
Lebih memilih Telegram jika memang harus berpaling. Dan sebenarnya lebih nyaman menggunakan Telegram π Hanya saja lingkungan dan rekan kerja lebih banyak yang menggunakan WA, so....
Dari dulu tidak setuju konsep aplikasi satu terkait dengan aplikasi lainnya, misal IG connected with FB dsb. Tidak pernah setuju juga untuk mencantumkan nomor telefon ataupun hal privasi lain di sosmed.
-
8 Januari 2021
coba dijelaskan dulu kalau opsi pilihan sebelum 09 feb 2021 memilih batal dan lanjut pada notif wa per tgl 07 jan 2021 kemarin. lalu kalau pengguna wa tidak mempunyai fb bagaimana kelanjutannya. lalu data apa yg akan diteruskan fb ke wa tsb. kan kadang no wa sama fb bisa berbeda. nah ini juga bagaimana. lalu mulai 2021 ini jg wa hanya bisa di pakai OS tertentu. nah ini perlu dicermati dibahas serius bagaimana pula dengan yang gaptek / inang2 boru amang dsb yang tidak tau soal ini. apakah mereka diam tidak bertanya ke yang lainnya. nah hayo dibahas 1 per 1 , penting juga ini dibahas disini. sambil saya menunggu anggota penuh, krn skr ini masih anggota gratis.
-
8 Januari 2021
Ada benernya juga. Mungkin bagi yang kurang paham dengan perubahan maupun sosmed akan kembali ke metode telefon atau sms.. Bisa jadi π€·ββοΈ
CHRISTIAN701 tulis:
coba dijelaskan dulu kalau opsi pilihan sebelum 09 feb 2021 memilih batal dan lanjut pada notif wa per tgl 07 jan 2021 kemarin. lalu kalau pengguna wa tidak mempunyai fb bagaimana kelanjutannya. lalu data apa yg akan diteruskan fb ke wa tsb. kan kadang no wa sama fb bisa berbeda. nah ini juga bagaimana. lalu mulai 2021 ini jg wa hanya bisa di pakai OS tertentu. nah ini perlu dicermati dibahas serius bagaimana pula dengan yang gaptek / inang2 boru amang dsb yang tidak tau soal ini. apakah mereka diam tidak bertanya ke yang lainnya. nah hayo dibahas 1 per 1 , penting juga ini dibahas disini. sambil saya menunggu anggota penuh, krn skr ini masih anggota gratis.
-
8 Januari 2021
Telegram boleh jugaa kalo signal belum pernah Tau apalagi Cobain sih . Wa ygbpalingbpoppuler saat ini mungkin wa sudah dibeli sahamnya sama fb akuisisi gitu nga heran Kya Instagram ajaaa can
-
8 Januari 2021
perlu dicari tau apa bobot bibit bebet dari policy si wasap tersebut. dan sebelum ke tanggal 09 feb 2021 tersebut harus sering banyak baca FAQ dari WA users. sama seperti gmail juga akan seperti wa keluarin policy kalo ga salah per Juni 2021 ini semua data yang lebih berapa tahun akan dihapus. coba cek di inbox gmail members jk semua yang pake gmail.
menurut saya ini masih prematur policy si wa dan terlalu cepat baru info 7 jan 2021 menuju 09 feb 2021.
hayo komen nya dari para JK netizen gimana..
-
8 Januari 2021
Kalau menurut hemat saya dr literatur yang sy baca dr news, walau saat ini memilih batal, nanti akan ada notifikasi berikutnya yang pada akhirnya memilih option lanjut ke kebijakan berikutnya atau tutup account WA. Jadi intinya bersifat paksaan.
Meski tidak punya fb atau nomer hp yang didaftarkan untuk WA dan FB berbeda sepertinya tidak akan ngaruh. Why? Krn WA itu sekarang sudah dibeli oleh pihak Facebook (sebagai company), makanya pas awal buka app WA muncul tulisan Facebook. Jd meski beda, ya tetap aja data akan diteruskan ke pihak Facebook.
CHRISTIAN701 tulis:
coba dijelaskan dulu kalau opsi pilihan sebelum 09 feb 2021 memilih batal dan lanjut pada notif wa per tgl 07 jan 2021 kemarin. lalu kalau pengguna wa tidak mempunyai fb bagaimana kelanjutannya. lalu data apa yg akan diteruskan fb ke wa tsb. kan kadang no wa sama fb bisa berbeda. nah ini juga bagaimana. lalu mulai 2021 ini jg wa hanya bisa di pakai OS tertentu. nah ini perlu dicermati dibahas serius bagaimana pula dengan yang gaptek / inang2 boru amang dsb yang tidak tau soal ini. apakah mereka diam tidak bertanya ke yang lainnya. nah hayo dibahas 1 per 1 , penting juga ini dibahas disini. sambil saya menunggu anggota penuh, krn skr ini masih anggota gratis.
8 Januari 2021 diubah oleh SAURIA580
-
8 Januari 2021
Sepertinya begitu ya sis, balik ke era telfon per operator atau SMS. π
LIEZT708 tulis:
Ada benernya juga. Mungkin bagi yang kurang paham dengan perubahan maupun sosmed akan kembali ke metode telefon atau sms.. Bisa jadi π€·ββοΈ
-
8 Januari 2021
Saya juga tidak setuju mencantumkan nomer HP ke medsos apapun. Hal yang privacy.
Untuk konsep 1 aplikasi terintegrasi dengan aplikasi lainnya agak sulit dihindari karena pihak perusahaan tsb akan berlomba untuk menjadi pemegang medsos utama di seluruh dunia (tidak ada pesaing), unless kita bener2 menutup semua account medsos kita dan tidak memakainya lagi sama sekali. Nah ini bener2 butuh kekuatan besar terutama orang2 yang sudah kadung cinta mati bersosialisasi di medsos.
Muncul dalam pikiran saya barusan apakah cara begini, akan mengarahkan sistem dunia baru yang sedang didengungkan "One world era/religion"?
LIEZT708 tulis:
Lebih memilih Telegram jika memang harus berpaling. Dan sebenarnya lebih nyaman menggunakan Telegram π Hanya saja lingkungan dan rekan kerja lebih banyak yang menggunakan WA, so....
Dari dulu tidak setuju konsep aplikasi satu terkait dengan aplikasi lainnya, misal IG connected with FB dsb. Tidak pernah setuju juga untuk mencantumkan nomor telefon ataupun hal privasi lain di sosmed.
-
8 Januari 2021
no telp itu buat notif keamanan sebenarnya. hanya saja ketika sudah transfer data antara 2 platform katakan lah wa dengan fb nah ini kudu ada perjanjian kerjasama bahwa jangan data pribadi bocor seperti di indo saja mirip kan perihal tsb. nah cuma balik lagi ke pertanyaan awal bobot bibit bebet tsb coba dituangkan di forum ini berupa FAQ nya juga bisa digiring disini biar dibahas tuntas oleh netizen JK Β
-
8 Januari 2021
Nah boleh Β tolong dibantu kah bro untuk elaborate bibit, bebet, bobot dan dituangkan dalam bentuk FAQ?
CHRISTIAN701 tulis:
no telp itu buat notif keamanan sebenarnya. hanya saja ketika sudah transfer data antara 2 platform katakan lah wa dengan fb nah ini kudu ada perjanjian kerjasama bahwa jangan data pribadi bocor seperti di indo saja mirip kan perihal tsb. nah cuma balik lagi ke pertanyaan awal bobot bibit bebet tsb coba dituangkan di forum ini berupa FAQ nya juga bisa digiring disini biar dibahas tuntas oleh netizen JK Β
-
8 Januari 2021
Galau sih kalau ga bisa pake wa lagi, banyak group soalnya, kalau terpaksa agree takut juga data pribadi bisa2 bocor nanti
Hmmmmmm π€¦
-
8 Januari 2021
b3 itu bebas dari netizen jk. siapa aja boleh unek2 sampaikan yang masih ganjal dari a sd z, utamakan 5W1H saya udah buka clue lapaknya. silaken diterusin aja. kl ga mau skip aja.
-
8 Januari 2021
Buat saya mungkin cocok di telegram. Simple nya karna bisa kirim foto dengan size besar tanpa di resize. And then bisa nonton film korea, barat dan lain-lainnya via telegram.
-
12 Januari 2021
Dan akhirnya mencoba instal aplikasi Signal. Not bad lah..
-
12 Januari 2021
Pasti karena FB Grup Corp...dikenakan pajak&di awasi pemerintah RI..jadi mereka melakukan pengetatan akun
12 Januari 2021 diubah oleh IMAN982
-
12 Januari 2021
Kan Facebook memperbaharui policy mereka khusus WhatsApp itu bukan berlaku di Indonesia saja mas, tapi globally alias semua.
IMAN982 tulis:
Pasti karena FB Grup Corp...dikenakan pajak&di awasi pemerintah RI..jadi mereka melakukan pengetatan akun
-
12 Januari 2021
ini view syaa yah, kalau saya melihat adanya kebijakan tambahan baru ini, hanya bertujuan untuk bisnis semata buat mereka Facebook dikemudian hari krn satu group, khususnya Whatsapp Bisnis, dimana FB ingin mensinergikan/ kolaborasi antara pengguna WA yg sudah cukup besar, dan WA bisa memberi kontribusi ads seperti halnya FB, walaupun dulu digadang gadang WA tanpa ads.
Dan mengenai data pengguna ke FB, view nya ibarat kita membuka online store, data seperti kapan membuka account, mobile number dll. saya melihatnya tertuju pada WA bisnis. Kalau punya WA bisnis, apakah keberatan ditampilkan ke Facebook? , yg mana diharapkan dapat menambah nilai jual produk/jasa ybs.
untuk itu, FB sebelum merencanakan sinergikan bisnis mereka mgkn dgn fitur fitur baru dikemudian hari, WA memberitahukan policy bersifat tambahan.
apapun fitur yg mungkin mereka sedang buat, saat ini mereka ingin minta "izin" pengguna untuk sinergikan bisnisnya.
alternatif Signal hmm.. yg namanya aplikasi/ platform punyq nama dan semakin canggih, semakin tertantang bagi sebagian orang yg mungkin ingin membobol.
Tentunya kita tidak perlu terlalu fobia terkait kebijakan tambahan ini, apakah bakal merugikan atau menguntungkan, terlebih mengingat misalnya saya sudah memakai WA tahunan, relasi/ kawan, family dll. sudah tercatat dan memiliki platform yg sama.
-
12 Januari 2021
Aku malah sudah terlanjur klik setuju. π πΆ...
Mungkin benar kata bro Heri akun bisnis itu..
Sepertinya juga sudah jarang yg menggunakan Facebook. Lebih banyak pengguna WA
-
12 Januari 2021
coba layangkan surat / email ke wa ada apa sih / kenapa sih perihal ini terjadi sampai para wa user harus klik setujuh sebelum 08 Feb 2021. nah nanti bila sudah ada respon dari wa , posting disini. beritahukan.
-
12 Januari 2021
MAS HEEEERRRRRRRR!!!!!! πππππππππππππππ
Akhirnya muncul jugaaaaaaa.... Apa kabaaaarrrr???
Anyway, it's all about business indeed. Semakin bisa mengontrol privasi banyak orang, semakin besar potensi menguasai dalam hal sosial ekonomi dsb. Really hate this condition. π
HERI771 tulis:
ini view syaa yah, kalau saya melihat adanya kebijakan tambahan baru ini, hanya bertujuan untuk bisnis semata buat mereka Facebook dikemudian hari krn satu group, khususnya Whatsapp Bisnis, dimana FB ingin mensinergikan/ kolaborasi antara pengguna WA yg sudah cukup besar, dan WA bisa memberi kontribusi ads seperti halnya FB, walaupun dulu digadang gadang WA tanpa ads.
Dan mengenai data pengguna ke FB, view nya ibarat kita membuka online store, data seperti kapan membuka account, mobile number dll. saya melihatnya tertuju pada WA bisnis. Kalau punya WA bisnis, apakah keberatan ditampilkan ke Facebook? , yg mana diharapkan dapat menambah nilai jual produk/jasa ybs.
untuk itu, FB sebelum merencanakan sinergikan bisnis mereka mgkn dgn fitur fitur baru dikemudian hari, WA memberitahukan policy bersifat tambahan.
apapun fitur yg mungkin mereka sedang buat, saat ini mereka ingin minta "izin" pengguna untuk sinergikan bisnisnya.
alternatif Signal hmm.. yg namanya aplikasi/ platform punyq nama dan semakin canggih, semakin tertantang bagi sebagian orang yg mungkin ingin membobol.
Tentunya kita tidak perlu terlalu fobia terkait kebijakan tambahan ini, apakah bakal merugikan atau menguntungkan, terlebih mengingat misalnya saya sudah memakai WA tahunan, relasi/ kawan, family dll. sudah tercatat dan memiliki platform yg sama.
-
12 Januari 2021
Kecenderungannya sih kesitu, Sist. Anyway, baru dapat info kalau Telegram bakal ditutup/blokir, mungkin karena terbaca kecenderungan banyak orang akan beralih kesana? π€·ββοΈπ€·ββοΈπ€·ββοΈ
SAURIA580 tulis:
Saya juga tidak setuju mencantumkan nomer HP ke medsos apapun. Hal yang privacy.
Untuk konsep 1 aplikasi terintegrasi dengan aplikasi lainnya agak sulit dihindari karena pihak perusahaan tsb akan berlomba untuk menjadi pemegang medsos utama di seluruh dunia (tidak ada pesaing), unless kita bener2 menutup semua account medsos kita dan tidak memakainya lagi sama sekali. Nah ini bener2 butuh kekuatan besar terutama orang2 yang sudah kadung cinta mati bersosialisasi di medsos.
Muncul dalam pikiran saya barusan apakah cara begini, akan mengarahkan sistem dunia baru yang sedang didengungkan "One world era/religion"?
-
12 Januari 2021
Terima kasih, Mas Heri atas tanggapannya.
Masuk akal juga, semua karena urusan bisnis. Dan namanya aplikasi pasti ada lubang atau celah untuk disisipi.
Tapi menurutku kalau untuk urusan biasa, kerabat, teman, keluarga pakai WhatsApp masih bolehlah. Emang pihak WhatsApp mau tau gitu urusan keluarga.ππ
Lain hal kalau urusan kerja, bisnis, agreement, transaksi, dll mungkin cari option aplikasi laik pakai yang pastinya lebih aman. Jeff Bezos kabarnya account WA nya pernah diretas/disusupin, dan if not mistaken, salah satu pangeran Arab, jg pernah disusupin account WA nya. Riskan kan?
HERI771 tulis:
ini view syaa yah, kalau saya melihat adanya kebijakan tambahan baru ini, hanya bertujuan untuk bisnis semata buat mereka Facebook dikemudian hari krn satu group, khususnya Whatsapp Bisnis, dimana FB ingin mensinergikan/ kolaborasi antara pengguna WA yg sudah cukup besar, dan WA bisa memberi kontribusi ads seperti halnya FB, walaupun dulu digadang gadang WA tanpa ads.
Dan mengenai data pengguna ke FB, view nya ibarat kita membuka online store, data seperti kapan membuka account, mobile number dll. saya melihatnya tertuju pada WA bisnis. Kalau punya WA bisnis, apakah keberatan ditampilkan ke Facebook? , yg mana diharapkan dapat menambah nilai jual produk/jasa ybs.
untuk itu, FB sebelum merencanakan sinergikan bisnis mereka mgkn dgn fitur fitur baru dikemudian hari, WA memberitahukan policy bersifat tambahan.
apapun fitur yg mungkin mereka sedang buat, saat ini mereka ingin minta "izin" pengguna untuk sinergikan bisnisnya.
alternatif Signal hmm.. yg namanya aplikasi/ platform punyq nama dan semakin canggih, semakin tertantang bagi sebagian orang yg mungkin ingin membobol.
Tentunya kita tidak perlu terlalu fobia terkait kebijakan tambahan ini, apakah bakal merugikan atau menguntungkan, terlebih mengingat misalnya saya sudah memakai WA tahunan, relasi/ kawan, family dll. sudah tercatat dan memiliki platform yg sama.