BLESSING IN DISGUISE

Adakah sesuatu yang baik yang datang dari situasi tapal batal, situasi yang mengguncang tatanan kehidupan kita semisal pandemi covid 19? Kalau ada marilah kita berbagi kisah, mari saling menginspirasi...

Dimulai dr anda dong bro sbg TS. Monggo..😀

RIZAL353 tulis:

Adakah sesuatu yang baik yang datang dari situasi tapal batal, situasi yang mengguncang tatanan kehidupan kita semisal pandemi covid 19? Kalau ada marilah kita berbagi kisah, mari saling menginspirasi...

Covid 19 telah meluluhlantakan pelbagai sendi kehidupan kita. Kehadirannya telah merobah tatanan kehidupan. Mau tidak mau, suka tidak suka kita digiring untuk merubah pola tindak dan tingkah kita. Dalam keterpaksaan, kita sebal, marah/ jengkel dengan aturan aturan baru, tapi kita tidak punya jalan lain selain patuh karena kita masih mau hidup sekian tahun lagi.

Kita dihadapkan dengan sesuatu yang asing. Sesuatu yang mulanya asing itu pelan pelan kita dekati, kita akrabi, kita karibi. Sesuatu yang barangkali abnormal itu kita hadapi sebagai kenormalan baru.  Sebagai makhluk yang punya kemampuan beradaptasi kita berusaha sebisa kita mampu. Semoga tak jadi sia sia.

Di tengah prahara covid 19, sesuatu yang pernah saya coba lalu ditinggalkan itu sepertinya mendapat ruang lagi. Memanfaatkan waktu luang sebagai akibat dari pembatasan jam kerja, saya mulai membonsai lagi dengan bahan bahan seadanya. Bakal bonsai beringin saya pungut dari pinggiran jalan, bakal bonsai bunga bougenvile saya ambil dari sisa pemangkasan lalu saya tanam dalam wadah polibek, sambil mempersiapkan batu karang sebagai tempat pijak bakal bonsai nanti. Ketika tiba saatnya untuk beralih alamat, beringin dan bougenvile itu saya pindah tempatkan pada batu karang, maka jadilah seperti dalam foto- foto saya. Sebuah rahmat terselubung dari pandemi covid 19...

Di masa pandemi ini saya banyak2 bersyukur kpd Tuhan krn msh ada pekerjaan, tetap bisa ngantor tiap hari, gaji tetap dibayar full dan yg paling di syukuri diatas apapun adalah tetap dikasih kesehatan buat saya & keluarga.

U/ teman2 yg terdampak krn pandemi, tetap sabar dan kuat yah. Kita doakan sama2 spya pandemi ini cepat berlalu.

Salam semangat💪💪💪

SAURIA580 tulis:

Dimulai dr anda dong bro sbg TS. Monggo..😀

sudah Sis

Pandemi mungkin cobaan berat apalagi terlebih dalam segi ekonomi. Tetap bersyukur. Jangan mengeluh.

Mungkin ini saatnya mengubah mindset untuk tidak hanya mengandalkan pendapatan monoton yang sudah biasa diterima.

Kembangkan kemampuan tersembunyimu. Buang Ego dan gengsi ( Karena tagihanmu tidak dibayar pakai gengsi dan ego ).

‌covid-19 tidak tau sampai kapan selesai, tapi effect yg terasa saat ini kita, dan mungkin hampir semua orang mulai diajarkan WFH, secara alami dan berproses memaksa kita melakukannya aktivitas serba online, bisnis offline yg sudah mulai tergerus dengan aktivitas online selama ini, ditambah kondisi covid ini, efek di kemudian hari menjadikan kita menjadi terbiasa online,dilakukan di rumah.

Banyak sumber yg menyebutkan mulailah menumbuhkan talenta apa yg bisa dilakukan dengan online, jikapun nanti covid pandemi inj berangsur selesai, mungkin saja banyak perusahaan yg mengurangi cost dari tenaga kerja yg biasa datang ke office, seiring waktu kaum urbanpun berkurang, sebagian yg sudah kembali ke desanya atau tempat asal, bisa jadi menetap saja, meneruskan aktivitas yg sudah dilakukan seperti bung Rizal ini.

RIZAL353 tulis:

Adakah sesuatu yang baik yang datang dari situasi tapal batal, situasi yang mengguncang tatanan kehidupan kita semisal pandemi covid 19? Kalau ada marilah kita berbagi kisah, mari saling menginspirasi...

minggu ini, Thailand menetapkan tanaman sambiloto untuk pengobatan Covid-19. Sambiloto yg mungkin banyak di Indonesia, kiranya bisa membuka suatu peluang, bahkan bisa dipakai untuk kita sndiri mungkin sebagai apotik hidup dirumah, tidak ada salahnya.

HERI771 tulis:

minggu ini, Thailand menetapkan tanaman sambiloto untuk pengobatan Covid-19. Sambiloto yg mungkin banyak di Indonesia, kiranya bisa membuka suatu peluang, bahkan bisa dipakai untuk kita sndiri mungkin sebagai apotik hidup dirumah, tidak ada salahnya.

Trima kasih untuk informasinya Mas

Topiknya Positif sekali...aku suka
Pas baca judul threadnya sekaligus jadi reminder utk bisa tetap bersyukur.

Blessing in disguise yang saya rasain: sama anggota keluarga yang tersebar di beda-beda kota, jadi lebih sering berkomunikasi (baik voice maupun video). Sebelum pandemi, biasanya kalau weekend kadang suka susah untuk bisa conference call lengkap, sekarang jadi lebih sering telponan efek krn stay at home semua. Selain itu, bersyukur masih punya pekerjaan sementara mungkin diluar sana banyak orang yg harus kehilangan pekerjaan. Dan yg pasti kiloan nambah nih gawat wkwkwkk...itu blessing bukan ya? :P

blessing, sehat toh, ada napsu makan hehehehe... 😇 blessing saat kita masih dilindungi hingga saat ini., saat mendengar keluarga kita, saudara family, teman lainnya yf masih sehat, memungkinkan masih bisa membahagiakan mereka, dan terhindar dari bencana covid yg tidak melihat gender, jabatan, usia dll. kadang saya berpikir, bagaiamana bila dipanggil setiap waktu, dan belum sempat berpesan serta memberikan yg terbaik buat mereka.

SHMILY818 tulis:

Topiknya Positif sekali...aku suka

Pas baca judul threadnya sekaligus jadi reminder utk bisa tetap bersyukur.

Blessing in disguise yang saya rasain: sama anggota keluarga yang tersebar di beda-beda kota, jadi lebih sering berkomunikasi (baik voice maupun video). Sebelum pandemi, biasanya kalau weekend kadang suka susah untuk bisa conference call lengkap, sekarang jadi lebih sering telponan efek krn stay at home semua. Selain itu, bersyukur masih punya pekerjaan sementara mungkin diluar sana banyak orang yg harus kehilangan pekerjaan. Dan yg pasti kiloan nambah nih gawat wkwkwkk...itu blessing bukan ya? :P

Bener juga ya, oke semakin nambah banyak klo gitu blessingnya Walaupun tetap harus jaga juga, supaya badan ttp sehat.
Setuju banget mas Heri. Kadang2 kalau nonton berita, suka ikut sedih dan berduka sama orang2 yang harus kehilangan orang-orang terkasih krn Covid ini. Belum lagi musibah lainnya di awal tahun 2021 ini Semoga semua kejadian, wabah yang diijinkan Tuhan ini terjadi, kita manusia bisa ambil hikmahnya dan makin getol mencari hadirat Tuhan.

*btw, saya pengagumnya mas Heri. Kalau baca komen2nya di thread, sepertinya orangnya cerdas, baik dan dewasa. Sebatas penilaian saya aja loh ya hehee..eh maaf OOT

HERI771 tulis:

blessing, sehat toh, ada napsu makan hehehehe... 😇 blessing saat kita masih dilindungi hingga saat ini., saat mendengar keluarga kita, saudara family, teman lainnya yf masih sehat, memungkinkan masih bisa membahagiakan mereka, dan terhindar dari bencana covid yg tidak melihat gender, jabatan, usia dll. kadang saya berpikir, bagaiamana bila dipanggil setiap waktu, dan belum sempat berpesan serta memberikan yg terbaik buat mereka.

blessing buat ku, ada yg memperhatikan 🙏 😌

SHMILY818 tulis:

Bener juga ya, oke semakin nambah banyak klo gitu blessingnya Walaupun tetap harus jaga juga, supaya badan ttp sehat.

Setuju banget mas Heri. Kadang2 kalau nonton berita, suka ikut sedih dan berduka sama orang2 yang harus kehilangan orang-orang terkasih krn Covid ini. Belum lagi musibah lainnya di awal tahun 2021 ini Semoga semua kejadian, wabah yang diijinkan Tuhan ini terjadi, kita manusia bisa ambil hikmahnya dan makin getol mencari hadirat Tuhan.

*btw, saya pengagumnya mas Heri. Kalau baca komen2nya di thread, sepertinya orangnya cerdas, baik dan dewasa. Sebatas penilaian saya aja loh ya hehee..eh maaf OOT

Saya jd nyamuk online aahh buat sis Shmily & Bro Heri hehehe....upsss🤣🤣🤣

HERI771 tulis:

minggu ini, Thailand menetapkan tanaman sambiloto untuk pengobatan Covid-19. Sambiloto yg mungkin banyak di Indonesia, kiranya bisa membuka suatu peluang, bahkan bisa dipakai untuk kita sndiri mungkin sebagai apotik hidup dirumah, tidak ada salahnya.

matursuwun mas heri infonya 🙏 sangat membantu 👍

RIZAL353 tulis:

Covid 19 telah meluluhlantakan pelbagai sendi kehidupan kita. Kehadirannya telah merobah tatanan kehidupan. Mau tidak mau, suka tidak suka kita digiring untuk merubah pola tindak dan tingkah kita. Dalam keterpaksaan, kita sebal, marah/ jengkel dengan aturan aturan baru, tapi kita tidak punya jalan lain selain patuh karena kita masih mau hidup sekian tahun lagi.

Kita dihadapkan dengan sesuatu yang asing. Sesuatu yang mulanya asing itu pelan pelan kita dekati, kita akrabi, kita karibi. Sesuatu yang barangkali abnormal itu kita hadapi sebagai kenormalan baru.  Sebagai makhluk yang punya kemampuan beradaptasi kita berusaha sebisa kita mampu. Semoga tak jadi sia sia.

Di tengah prahara covid 19, sesuatu yang pernah saya coba lalu ditinggalkan itu sepertinya mendapat ruang lagi. Memanfaatkan waktu luang sebagai akibat dari pembatasan jam kerja, saya mulai membonsai lagi dengan bahan bahan seadanya. Bakal bonsai beringin saya pungut dari pinggiran jalan, bakal bonsai bunga bougenvile saya ambil dari sisa pemangkasan lalu saya tanam dalam wadah polibek, sambil mempersiapkan batu karang sebagai tempat pijak bakal bonsai nanti. Ketika tiba saatnya untuk beralih alamat, beringin dan bougenvile itu saya pindah tempatkan pada batu karang, maka jadilah seperti dalam foto- foto saya. Sebuah rahmat terselubung dari pandemi covid 19...

lanjutkan mas rizal 👍 maksimalin trs talent & kreatifitasnya 👍

GLORIUSNOV760 tulis:

lanjutkan mas rizal 👍 maksimalin trs talent & kreatifitasnya 👍

Matur nuwun Bro... Salam 1 h0b1 😁😁😁

Cucok bambang ya sis. Saya sih iyess aja

Looohhh..😊

YANAH637 tulis:

Saya jd nyamuk online aahh buat sis Shmily & Bro Heri hehehe....upsss🤣🤣🤣

Terima kasih banyak buat abang dan kakak semua yang sudah memberikan motivasi positifnya dengan high spirit. Baik dari segi grateful dan mengembangkan talenta tersembunyi.

🙏😊😇

Dibalik pandemi covid 19 ini byk bgt hikmah yg bisa kita petik dan kuanggap itu berkat.

Mulai dari hal kecil yg terlihat sepele tapi aku jd mengenal diriku dan mgkn jg yg lain mengalaminya, yaitu : Saat lockdown di bln maret 2020 sampai Juni 2020 benar2 Stay at Home ga kemana-mana, even ada pekerjaan yg dilakukan dari rumah tetap tidak membantu. Itu benar2 membuat pikiran buntu. Mau main ke tetangga, rumah saudara ga berani.

Hikmah yg ku petik apa? Ternyata aku ga sanggup tuk hidup di rumah saja, yg kerjaannya cuma makan tidur saja. Aku menyadari kl aku adlh pribadi yg hrs kerja. Maka ku salut kpd Ibu Rumah Tangga yg tiap hari kerjaannya di rumah ngurusin rumah tangga. Ktemu tembok, piring, dll, anak2 dan suami yg itu2 ajahh...🤣🤣

Aku jd trauma kl kelamaan libur di rumah..😁

Maka sejak saat itu, aku selalu ke kantor mgkn ga dari pagi sampe malam. Misalnya dari jam 11 sampe jam 17 sore.

Itu dl ya... yg lainnya nyusul.

Be careful sis. Tetap patuhi 3M. Tante coronce dan om copit makin mengganas saja, dan melahirkan anak-anak semisal colorna, rana merana. Hanya contoh.

ECHY268 tulis:

Dibalik pandemi covid 19 ini byk bgt hikmah yg bisa kita petik dan kuanggap itu berkat.

Mulai dari hal kecil yg terlihat sepele tapi aku jd mengenal diriku dan mgkn jg yg lain mengalaminya, yaitu : Saat lockdown di bln maret 2020 sampai Juni 2020 benar2 Stay at Home ga kemana-mana, even ada pekerjaan yg dilakukan dari rumah tetap tidak membantu. Itu benar2 membuat pikiran buntu. Mau main ke tetangga, rumah saudara ga berani.

Hikmah yg ku petik apa? Ternyata aku ga sanggup tuk hidup di rumah saja, yg kerjaannya cuma makan tidur saja. Aku menyadari kl aku adlh pribadi yg hrs kerja. Maka ku salut kpd Ibu Rumah Tangga yg tiap hari kerjaannya di rumah ngurusin rumah tangga. Ktemu tembok, piring, dll, anak2 dan suami yg itu2 ajahh...🤣🤣

Aku jd trauma kl kelamaan libur di rumah..😁

Maka sejak saat itu, aku selalu ke kantor mgkn ga dari pagi sampe malam. Misalnya dari jam 11 sampe jam 17 sore.

Itu dl ya... yg lainnya nyusul.

Pastinya sist... thanks.

Aku ke ktr jg ga byk ktemu org kok. Wong msk ktr jam 12 pulang jam 5 sore. Biar ga boring di rumah aja. Kl di ktr ngerjain ini itu tetiba dah sore. Kl di rumah rasanya waktu lelet bgt.

SAURIA580 tulis:

Be careful sis. Tetap patuhi 3M. Tante coronce dan om copit makin mengganas saja, dan melahirkan anak-anak semisal colorna, rana merana. Hanya contoh.

Jiahh..hahaa aku cuma kagum sis. Kagum sama cowok yg pintar dan dewasa pemikirannya. Klo kadang baca di Forum, ada beberapa orang (baik cewek maupun cowok) yg kalau kasih pendapat di forum yg berbeda-beda, sedikit banyak kita jadi tau aja pola pikirnya. Begituu 😊

YANAH637 tulis:

Saya jd nyamuk online aahh buat sis Shmily & Bro Heri hehehe....upsss🤣🤣🤣

Emangnya dikantor kak Echy ngga ada pembatasan orang? Kantorku sejak PPKM Jawa Bali diberlakukan, maksimal org dikantor hanya boleh 5. Jadi cepet2an info ke HR sebelum kuota penuh. Misal besok mau kekantor, sebaiknya brp hari sebelumnya info ke HR biar dimasukkan namanya. Pernah kejadian, temen Sales dtg kekantor, krn dia ngga info sbelumnya sama HR dan kuota org dikantor sdh full, dia ditolak ngga boleh masuk kantor. 😅 Pdahal perjalanan rumah dia kekantor 1,5 jam

ECHY268 tulis:

Pastinya sist... thanks.

Aku ke ktr jg ga byk ktemu org kok. Wong msk ktr jam 12 pulang jam 5 sore. Biar ga boring di rumah aja. Kl di ktr ngerjain ini itu tetiba dah sore. Kl di rumah rasanya waktu lelet bgt.

Yg paling simpel & paling banyak terlihat di masyarakat Indonesia / disekiling kita ya orang 'dipaksa' untuk memerhatikan kesehatan diri sendiri & sekitar. Rajin olahraga, rajin minum jamu, minum vitamin, rajin baca2 info kesehatan.

Dalam hal diluar ksehatan, ada jg yg 'dipaksa' mencari penghasilan tambahan / memulai usaha baru yg sebelum ny tak terpikirkan. Belajar investasi saham, reksadana, belajar desain grafis, dll.

Saya pribadi melakukan hal2 tsb, stlh 8th tdk pernah bersepeda, akhir nya beli sepeda lg, mulai gowes lagi. Yg sblm ny tdk prnh minum jamu, akhir ny minum walo hanya 1 gelas dlm seminggu 😁.

RIZAL353 tulis:

Covid 19 telah meluluhlantakan pelbagai sendi kehidupan kita. Kehadirannya telah merobah tatanan kehidupan. Mau tidak mau, suka tidak suka kita digiring untuk merubah pola tindak dan tingkah kita. Dalam keterpaksaan, kita sebal, marah/ jengkel dengan aturan aturan baru, tapi kita tidak punya jalan lain selain patuh karena kita masih mau hidup sekian tahun lagi.

Kita dihadapkan dengan sesuatu yang asing. Sesuatu yang mulanya asing itu pelan pelan kita dekati, kita akrabi, kita karibi. Sesuatu yang barangkali abnormal itu kita hadapi sebagai kenormalan baru.  Sebagai makhluk yang punya kemampuan beradaptasi kita berusaha sebisa kita mampu. Semoga tak jadi sia sia.

Di tengah prahara covid 19, sesuatu yang pernah saya coba lalu ditinggalkan itu sepertinya mendapat ruang lagi. Memanfaatkan waktu luang sebagai akibat dari pembatasan jam kerja, saya mulai membonsai lagi dengan bahan bahan seadanya. Bakal bonsai beringin saya pungut dari pinggiran jalan, bakal bonsai bunga bougenvile saya ambil dari sisa pemangkasan lalu saya tanam dalam wadah polibek, sambil mempersiapkan batu karang sebagai tempat pijak bakal bonsai nanti. Ketika tiba saatnya untuk beralih alamat, beringin dan bougenvile itu saya pindah tempatkan pada batu karang, maka jadilah seperti dalam foto- foto saya. Sebuah rahmat terselubung dari pandemi covid 19...