Menurut kalian apa sih tujuan menikah???

Biar ga di omongin tetangga aja deh kayanya 😂😂 belum nikah kaya abis ngerampok bank di omongin mulu padahl akika lgi seneng2nya bebas eh ya ada kesepiannya jg tp ya ga gmn2 ya tapi sedih jg cma ya happy jg ko meski kadang ada Pahitnya cma manis jga sih.

Ulil memang ribet 🥹🫣

Saya pikir yg namanya panggilan itu sesuatu yg sangat personal, dan berbeda-beda utk tiap orang.

Tapi minimal kan laki-laki  ada libido ya...panggilan itu bisa sesuatu yg bermulai dari hal-hal yg sangat jasmani...tapi kan selanjutnya bisa dipergunakan untuk hal-hal yg lain, seperti membentuk keluarga.

EKO321 tulis:

apakah menikah dengan berbagai alasan mulai dari yang katanya TS karena desakan keluarga atau orang tua sampai aku mencintaimu menjadi suatu panggilan untuk menikah? atau hanya alasan tertentu saja sampai bisa disebut panggilan?

saat intern fisik seperti libido bisa dianggap sebagai panggilan, maka eksternal omongan orang pun bisa menjadi sarana panggilan Tuhan. sangat jasmani seperti sex pra nikah, yang kemudian terjadi proses penciptaan, meski keras berarti juga bisa termasuk salah satu cara yang Tuhan pakai sebagai sarana panggilan. kan selanjutnya bisa dipergunakan untuk membentuk keluarga misalnya.

ULLIL035 tulis:

Biar ga di omongin tetangga aja deh kayanya 😂😂 belum nikah kaya abis ngerampok bank di omongin mulu padahl akika lgi seneng2nya bebas eh ya ada kesepiannya jg tp ya ga gmn2 ya tapi sedih jg cma ya happy jg ko meski kadang ada Pahitnya cma manis jga sih.

Ulil memang ribet 🥹🫣

Benar itu mutlak..

Baik itu tergantung kepentingan masing2..

Cukup melenceng juga menghalalkan istilah “baik utk kepentingan tertentu tapi ternyata ga bener”.

Panggilan Tuhan itu kayaknya ga gitu konsepnya ya…

Merancangkan hal yang jelas2 tidak benar.

EKO321 tulis:

sangat jasmani seperti sex pra nikah, yang kemudian terjadi proses penciptaan, meski keras berarti juga bisa termasuk salah satu cara yang Tuhan pakai sebagai sarana panggilan. kan selanjutnya bisa dipergunakan untuk membentuk keluarga misalnya.

EKO321 tulis:

saat intern fisik seperti libido bisa dianggap sebagai panggilan, maka eksternal omongan orang pun bisa menjadi sarana panggilan Tuhan. sangat jasmani seperti sex pra nikah, yang kemudian terjadi proses penciptaan, meski keras berarti juga bisa termasuk salah satu cara yang Tuhan pakai sebagai sarana panggilan. kan selanjutnya bisa dipergunakan untuk membentuk keluarga misalnya.

Wah sejak kapan sex pra Nikah mjd panggilan Tuhan, ayat yg mana. Haduh bro sesat nieh

Izin menyimak

hanya menanggapi komen di atas yang bilang minimal laki-laki punya libido, meski saya yakin libido bukan hanya milik laki-laki saja. lalu dijelaskan bahwa panggilan bisa bersifat jasmani, dan di sini saya cuma kasih spesifik dalam sex pra nikah yang kemudian menghasilkan anak. kalau itu tidak dianggap sebagai satu sarana panggilan untuk menikah, bukankah gereja tidak akan memberkati? sama seperti omongan orang yang jadi panggilan menikah, juga tidak ada ayatnya. tapi tidak menutup kemungkinan, omongan orang juga jadi salah satu sarana panggilan untuk menikah. meski saya yakin, ketika sudah menikahpun, kalau omongan orang yang didengar pasti g akan pernah ada habisnya.

sis veronique115 mengatakan benar itu mutlak dan baik itu perspektif. ketika terjadi sex pra nikah, dan menghasilkan anak. apakah lalu kebenaran yang mutlak tanpa kompromi yang dikedepankan? kalau terjadi pemberkatan yang diakibatkan sex pranikah, apakah selalu yang dirancangkan salah karena proses yang dilalui sudah salah?

HELLY173 tulis:

Wah sejak kapan sex pra Nikah mjd panggilan Tuhan, ayat yg mana. Haduh bro sesat nieh

Tujuan menikah agar menjadi satu bahtera dan tujuan. Melengkapi, menerima kekurangan dan kelemahannya, tidak mengeluh, selesai dengan masa lalu dan kebiasaan buruk. Mendapatkan teman hidup yang seimbang dan sepadan

Ini menarik; dalam hal pasangan yg melakukan wik2 pra nikah dan menghasilkan anak, apakah gereja akan memberkati apabila mereka minta pemberkatan nikah?

Menurut saiya, disiplin gereja harus tetap ditegakkan, mereka dikenai sanksi gereja (diumumkan dlm warta gereja), menyatakan pertobatan, mengikuti Sidi khusus, barulah bisa diberkati.

Nah, soal menyatakan pertobatan ini yg rawan "formalitas". Tapi soal kesungguhan pertobatan siapa yg bisa ngukur, kecuali ybs dan Tuhan.. 😁

Satu sisi mmg keduanya sudah melakukan kesalahan dimata Tuhan. Tapi mmg gereja hadir di dunia untuk menerima orang2 berdosa. Terlepas dari buku Tatib-Tager suatu gereja alangkah baiknya menerima dan menginisiasi perkawinan resmi. Supaya keduanya lepas dari belenggu dosa dan sangsi masyarakat. Juga sangsi + dampak terhadap si anak kelak yg akan ber status "anak diluar kawin" Ya kudu diampuni & diberkati kelak.Itu lebih baik dibanding gereja menutup mata. Ya masa kita ngiri dgn status Dismas yg last minute dijamin Tuhan Yesus pasti masuk surga kala disalib bersama?

RONNY132 tulis:

Ini menarik; dalam hal pasangan yg melakukan wik2 pra nikah dan menghasilkan anak, apakah gereja akan memberkati apabila mereka minta pemberkatan nikah?

Menurut saiya, disiplin gereja harus tetap ditegakkan, mereka dikenai sanksi gereja (diumumkan dlm warta gereja), menyatakan pertobatan, mengikuti Sidi khusus, barulah bisa diberkati.

Nah, soal menyatakan pertobatan ini yg rawan "formalitas". Tapi soal kesungguhan pertobatan siapa yg bisa ngukur, kecuali ybs dan Tuhan.. 😁

Yg pasti salah satu tujuannya adalah

BERANAK PINAK😃😅😂

LOLA997 tulis:

Ada beberapa reason org pada umumnya :

1. Bahagia,tapi pada kenyataannya banyak yg setelah menikah malah gak bahagia lalu berakhir dgn perceraian😐😐😐tapiiiii ada juga pernikahan yg emang bahagia everlasting

2. Biar ada yg nemenin,gak kesepian lagi

3. Biar bisa dapat keturunan

4. Desakan orang tua

5. Uda dikejer umur nih...gak muda lagi...biar gak dikatain "gak laku-laku"

6. Dll

Adakah yg berpikir menikah itu tujuannya bukan self center tapi memuliakan Tuhan lewat pernikahan kita....krn ide awal adanya pernikahan kan dari Tuhan sendiri kan...gimana pendapat kalian????

Tahun lalu tujuan nikah agar bisa ada yg temani, jalani usaha bareng asik kali ya... tapi tahun ini kenapa beda ya?... kenapa rasanya takut nikah, sudah nyaman kenapa harus cari susah, ya kalau nikah bisa bahagia kalau tidak bagaimana?...

Tujuan nikah di umur segini , biar ada teman untuk berbagi cerita,  

bersama2 saling mendukung dan mrnguatkn... Ada yg menghibur disaat anak2 sudah pada sibuk dngan kehidupan dan keluarga mereka masing...

Jadi tinggallah berdua...

Ngapa2in berdua...

Sepertinya lebih bahagia kerena pasti uda jauh dari perselingkuhan...

Catatannya : uda ada persiapan finansial un mnghadapi hari tua.. 😁