Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

jika wanita tercipta dari tulang rusuk, pantaskah dia mjd tulang

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 55    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • NINGSIH531

    11 Agustus 2015

    Share ya guys " jika wanita tercipta dr tulang rusukmu, pantaskah dia mjd tulang punggung"....

    karena banyak sekali sekarang wanita yg terjun kedunia kerja demi mencukupi kebutuhan keluarganya,..bahkan tidak sedikit dijaman sekarang justru wanita yg mencari nafkah...sementara para kaum adam memilih mjd bapak rumah tangga..

    so di tunggu tanggapannya...terutama bagi kaum adam nich...hehehe

    11 Agustus 2015 diubah oleh NINGSIH531

  • FRANIR404

    11 Agustus 2015

    Semua tergantung dr kesepakatan bersama.

    Klo berdasar Alkitab tertulis bhw Tuhan menciptakan hawa sebagai "penolong yg sepadan".

  • DENI824

    11 Agustus 2015

    Hehehe.. sering melihat dan membaca itu di medsos..

    Sebenarnya kata tulang rusuk dan tulang punggung disitu berbeda artinya ya.. Kalau perempuan diciptakan TUHAN dari salah satu tulang rusuk laki-laki, itu memang dalam arti yg sebenarnya dan memang tertulis di Alkitab.Sementara tulang punggung disini adalah yg bermakna kiasan yg artinya " yg bekerja/berusaha mencari nafkah untuk menafkahi keluarga"..

    Kalaupun seseorang, yg dlm hal ini perempuan/istri menjadi "tulang punggung" krn bbrp hal yg sangat tdk terduga (sakit penyakit, kecelakaan, suami di PHK, suami blm dpt kerja, suami menjadi tahanan politik atau menjadi tahanan salah tangkap)  atau sampai karena hal yg paling ekstrim, suami "males cari kerja (jgn sampai ya), ya hrs dinikmati disyukuri aja sambil didoakan. Intinya, kalau dilakukan atas dasar kasih, ingin membantu atau membahagiakan keluarga, itu tidak jadi masalah. Yang menjadi masalah adalah yang saling membiarkan, cuek atau tidak peduli kepada keluarga apalagi kalau sampai tidak merasa bertanggung-jawab atas keluarga.. :) Gak lucu juga kalau hanya krn masalah pantes dan gak pantes menjadi tulang punggung, kita tahankan kelaperan? Gak lucu jg hny krn masalah pantes gak pantes trus menjadi masalah besar dan ribut? :)

    Intinya, saling aja dalam segalanya. Saling mendukung, saling mengasihi, saling melengkapi dan saling mengingatkan demi Kemuliaan nama Tuhan.. amiiinn

    Tapi, kembali kepada Alkitab (Kejadian 3:17-19 ; 23-24) bahwa memang laki-laki lah yg mencari nafkah (tulang punggung)..

    *sebelum menikah, pastikan sudah saling mengenal dan saling menerima pasangan masing2 dgn segala kekurangan dan kelebihannya dan selalu didoakan :)

    11 Agustus 2015 diubah oleh DENI824

  • ARI116

    11 Agustus 2015

    setuju semua , , ,

  • 11 Agustus 2015

    Dari pendapatnya Deni824 bisa menjadi istri yang pengertian nih:up:

  • NINGSIH531

    11 Agustus 2015

    @deni824, iya bener...diangkat dr meme medsos jenk..

    Pengen tau pendapat dr para anggota jk, kl pendapatku perempuan tdk mau dijadikan tulang punggung jika berumah tangga..tp kl jd penolongnya beda cerita...soalnya itu udh kodratnya mjd penolong yg sepadan buat pasangannya..bukan menjadi tulang punggungnya...hehe

  • BELA969

    11 Agustus 2015

    setuju apanya abng ari,..

  • MELITA159

    11 Agustus 2015

    setuju pendapat mgkn ya Ari,,,

  • 11 Agustus 2015

    hai Ningsih,

    senang sekali rasanya ada yg mengangkat topik ini. jujur kemaren aku juga ingin nulis ini. Menurutku, Allah menciptakan Adam dan membuatnya menderita membanting tulang/bekerja dan Allah menciptakan Hawa dan membuatnya kesakitan ketika melahirkan. Penolong yg sepadan, menurutku bukan berarti penolong dlm mencari nafkah melainkan penolong yg seiman dan sama2 takut akan Tuhan. Jadi, jelas bahwa tulang punggung keluarga adalah suami. Istri tugasnya mengurus anak, rumahtangga. Ada benarnya juga Deni berkata wanita perlu punya penghasilan agar jika suaminya di PHK dll masih ada cadangan dana. Namun, alangkah terpujinya laki2 yg bekerja keras dan tdk mengandalkan penghasilan istri. Lelaki yg sungguh2 mencintai istrinya akan menafkahi istrinya sepenuhnya dan membiarkan istrinya menabung penghasilan si istri sendiri tanpa si suami memintanya seperak pun. Lelaki itu tdk akan memakan sesuap nasi pun dari upah istri, dan akan membiarkan istri menggunakan uang istri sesuka istri, serta membiarkan istri menyimpannya utk jaga2 jika suami terpaksa tdk bisa bekerja lg (misal krn sakit parah, cacat , meninggal). Bukan krn suami malas kerja atau suami tdk mau sepenuhnya menafkahi istri.

    Jangan sampai istri menjadi tulang punggung keluarga, krn dikuatirkan ini bisa mengakibatkan suami malas kerja, atau bekerja namun tdk mau menafkahi istri bahkan mempergunakan uangnya atau bahkan uang istri utk kesenangannya sendiri.

    Saya berbicara sbg karyawan kecil pas2an yg memang engga bisa diandalkan mencari nafkah. Saya pun kecapean jika harus bersuami dan bekerja di saat yg sama.

    11 Agustus 2015 diubah oleh ANITA089

  • 11 Agustus 2015

    Amsal 31:10-31 berbicara tentang wanita

    Amsal 31:10 "Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata."

    Coba perhatikan Amsal 31:16 "Ia membeli sebuah ladang yang diingininya, dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanaminya"

    Seorang wanita bisa saja bekerja untuk membantu suami. Anggur yang di tanam bisa dikonsumsi sendiri utk kebutuhan keluarga atau dijual.

  • NINGSIH531

    11 Agustus 2015

    @donnysam, konteks nya adalah membantu, yaitu sebagai peran pembantu dlm mencari nafkah dan bukan sebagai pemeran utama dlm menafkahi keluarga./ tulang punggung,..itu mungkin yg saya tangkap dr pernyataan sodara..maaf jika salah tafsiran saya...:)

  • NINGSIH531

    11 Agustus 2015

    @anita...bener jenk...krn kebanyakan skrg yg bnyk laki2 lebih memilih perempuan yg sdh mapan dlm materinya..mgkn biar tanggung jawabnya lebih ringan kali ya..pdhl bnyk perempuan berharap bahwa setelah menikah kita bisa stay dirumah mengurus suami dan anak dan berhenti bekerja...**termasuk saya...hehehe

  • DENI824

    12 Agustus 2015

    TJAHJADIA118 tulis:

    Dari pendapatnya Deni824 bisa menjadi istri yang pengertian nih:up:

    Hehehe.. Puji Tuhan.. Terimakasih Kak..amiiinn..

    Berarti "istri yg pengertian" bisa disematkan kpd almh.ibuku kalau begitu. Pendapat saya ini dari pengalaman hidup ibuku. Ketika remajanya sudah menjadi tulang punggung keluarganya utk menyekolahkan kakak dan itonya (saudara laki-lakinya) karena ayahnya (Oppung saya) telah dipanggil Tuhan dan ketika ayah saya sakit, ibu juga menjadi tulang punggung dlm keluarga.. Saya yakin Tuhan yg memampukan ibu saya melakukan itu semua.. Bangga dan berterimakasih kepada Tuhan telah memberikan seorang ibu yg luar biasa kpd saya dan saudara/i saya.. Beliau yang selalu siap dalam keadaan baik atau buruk :)

    *oh iya, lama gak chit-chat Kak. Gak bs inbox jg soale :) Semoga Kakak tetep semangat dan terus berdoa utk apapun pergumulannya ya Kak.. Biar tetep kuat dan berpengharapan selalu, amiiinn

    GOD Bless you..

    12 Agustus 2015 diubah oleh DENI824

  • DENI824

    12 Agustus 2015

    NINGSIH531 tulis:

    @deni824, iya bener...diangkat dr meme medsos jenk..

    Pengen tau pendapat dr para anggota jk, kl pendapatku perempuan tdk mau dijadikan tulang punggung jika berumah tangga..tp kl jd penolongnya beda cerita...soalnya itu udh kodratnya mjd penolong yg sepadan buat pasangannya..bukan menjadi tulang punggungnya...hehe

    Siiippp.. Semoga saudari Ningsih tetep menjadi tulang rusuk dan bukan menjadi "tulang punggung" ya , amiiinnn..

    GOD Bless you..

  • 12 Agustus 2015

    NINGSIH531 tulis:

    @anita...bener jenk...krn kebanyakan skrg yg bnyk laki2 lebih memilih perempuan yg sdh mapan dlm materinya..mgkn biar tanggung jawabnya lebih ringan kali ya..pdhl bnyk perempuan berharap bahwa setelah menikah kita bisa stay dirumah mengurus suami dan anak dan berhenti bekerja...**termasuk saya...hehehe

    @Ningsih: Oh sekarang banyak laki2 lebih memilih wanita mapan ya? laki2 seperti itu ada di dunia maya atau dunia nyata atau dua2nya? bisa tolong diceritakan? Yg lainnya selain Ningsih juga boleh berbagi pengalaman di mana laki2 ada yg cari wanita mapan. mohon disebutkan jg, laki2 yg anda kenal itu kenalnya di dunia maya atau dunia nyata.

  • 12 Agustus 2015

    Setahu saya tidak ada larangan wanita jadi tulang punggung tapi idealnya prialah yg menjadi tulang punggung dalam mencari rezeki  untuk keluarga.

    Tapi untuk kasus2 tertentu wanita wajar saja jadi tulang punggung seperti saat suami jatuh sakit dan tidak bisa bekerja dalam waktu lama atau  wanita janda sebagai single parent.

    Idealnya suami jadi tulang punggung, istri bisa saja membantu suami dalam mencari penghasilan, dan Istri bisa jadi tulang punggung tapi  hanya pada kasus2 tertentu.

  • NEA510

    12 Agustus 2015

    Hai Anita089,

    ada kok, aku punya pengalaman ...sebelum aku ikut JK aku di kenalin sama anak teman Mama aku... (dia juga yang mendaftarkan aku di JK ini karena dia juga member JK)...

    ternyata dia mencari wanita/ istri yang mapan (punya modal untuk dia buka usaha karena dia bosen jadi kacung terus itu katanya) awalnya aku kira hanya bercanda tetapi 4-6bulan sesudah aku kenalan sama dia..dia nikah dengan waita yang mapan/kaya banget ( jadi yang aku lihat jika wanita sudah mapan, utk ukuran umur dan wajah tuh nga penting lagi...tau dong maksud aku... karena waktu pemberkatan nikah di gereja aku ada dan kami pun 1 gereja jadi setiap minggu lihat dia + istrinya)

    @ semogadiangabacaforumini hehehheheh Piace 2jari bro...:-D:-D:-D

  • 12 Agustus 2015

    DENI824 tulis:

    Hehehe.. Puji Tuhan.. Terimakasih Kak..amiiinn..

    Berarti "istri yg pengertian" bisa disematkan kpd almh.ibuku kalau begitu. Pendapat saya ini dari pengalaman hidup ibuku. Ketika remajanya sudah menjadi tulang punggung keluarganya utk menyekolahkan kakak dan itonya (saudara laki-lakinya) karena ayahnya (Oppung saya) telah dipanggil Tuhan dan ketika ayah saya sakit, ibu juga menjadi tulang punggung dlm keluarga.. Saya yakin Tuhan yg memampukan ibu saya melakukan itu semua.. Bangga dan berterimakasih kepada Tuhan telah memberikan seorang ibu yg luar biasa kpd saya dan saudara/i saya.. Beliau yang selalu siap dalam keadaan baik atau buruk :)

    *oh iya, lama gak chit-chat Kak. Gak bs inbox jg soale :) Semoga Kakak tetep semangat dan terus berdoa utk apapun pergumulannya ya Kak.. Biar tetep kuat dan berpengharapan selalu, amiiinn

    GOD Bless you..

    @Deni : Sama-sama makasih, iya sudah lama gak chat lagi ya hehe... kalo gitu sama ya, ibu saya juga menjadi tulang punggung keluarga saat ayah saya tidak bekerja. Saya sangat setuju dengan pendapat kamu diatas :up:saya suka.

    @All : Pendapat saya sendiri pria menjadi tulang punggung keluarga memang sudah menjadi kewajiban, selama ada jalan & kemampuan memang sudah seharusnya pria bekerja. Tapi ada kalanya jika situasi & kondisi sudah tidak lagi memungkinkan ada baiknya wanita juga bisa menjadi tulang punggung keluarga, tanpa harus banyak menggerutu / mengeluh. Yang terpenting adalah bisa saling tolong menolong dalam hidup berumah tangga. Masa jika suami sudah tidak mampu menopang hidupnya lagi (seperti penjelasan sdri Deni) lantas mau dipaksa2 kerja atau jika tidak lantas ditelantarkan / diceraikan istrinya... sedih banget ya... ini juga kejadian nyata yg saya tahu / dengar bahwa istri bisa berbuat tega seperti itu.

  • OKTA018

    12 Agustus 2015

    mank idealnya cowo itu jd tulang punggung.

    kecuali mank dah gk mampu kerja, misal Lumpuh or cacat.

    kalo perempuan yg jd tulang punggung saya sendiri sebagai laki merasa itu gk adil, lagipula pride sebagai lelaki adalah bisa menafkahi keluargannya dengan baik... mau nguli kek apa kek yg penting ada usahanya. walaupun misal penghasilan wanitanya lbh besar setidaknya jadi cowo ada usahanya. klu cowo pengacara(pengangguran banyak acara) masih kuat tp males2an sedangkan pasangannyanya hrs banting tulang, buat sy pribadi adalah pria yg gk punya harga diri and urat malunya dah putus.

    kalo karna lumpuh sakit penyakit or cacat lain cerita, lha wong orang cacat aja masih mau usaha lha yg lengkap kok males2an.

  • GOLYATSB430

    12 Agustus 2015

    Apa ya kira2 pendapat para wanita yg masih pengin bekerja klu sdh menikah, kira2 mampu ga dia menjadi wanita super, bekerja mengurus suami, anak2, menyelesaikan seleruh pekerjaan rumah,

    Padahal klu mengacu pd topik diatas wanita kan sdh ditanggung sama suaminya, dia bekerja dan menghasilkan untuk dirinya sendiri, saya rasa dikehidupan nyata semua pembahasan ini hanya akn terbuang percuma.. dan bisa dipastikan kehidupan rumah tangga ini tdk sehat.

    Klu istri tdk kerja ok problem selesai,  tp klu istri bersikeras ingin kerja dan sprt yg sy jabarkan.. masalah akn muncul dn smkin lm smakin bnyk.

    Cnth

    Suami kerja untk anak n iatrinya, dia pergi dr pg smp sore ketika pulang pasti pengin semua yg dirumah beres, tp krn istri jg kerja tp untk dirinya sndiri pastinya pergi pagi pulang jg sore, kpn waktu istri untk membereskan pekerjaan rumah tangga. Yg ada pst jg akn bilang sy jg capek kerja..

    Bisa direnungkan sendiri yo..

    Berkeluarga itu adlh kerja sama untuk bersama, jgn mengkotak2kan dgn HARUS, sama sj kita sdng merakit bom dirumah.

    Satu lg cnth.. suami kerja untk istri n anak dirumah, brt dia punya kuasa atas istri dn anaknya, klu istri sdng sakit masih mampukah dia menyelesaikan tanggung jawabnya dirumah, ?? Rubahlah pola pikir kita.. kerja sama yg baik dan saling ini yg hrs ditanamkan, bukan itu tugasmu n ini tugasku, ini kewajibanmu dn ini kewajibanku, akirnya akan saling menuntut haknya masing2.. dijamin kehidupan keluarga itu sprt bisnis untung rugi..

    Salam

  • NINGSIH531

    12 Agustus 2015

    @ dear all , thx atas urun pendapatnya...

    dr yg saya tangkap dr bbrp pendpt teman2, adalah sah2 saja wanita mjd tulang punggung keluarga sepanjang kepala keluarga dlm keadaan yg tidak memungkinka unt melaksanakan tanggung jawabnya dikarenakan sakit, cacat dll,..Mgkn disitulah fungsi wanita sebagai "penolong" berperan

    .tp jika pihak pria mampu dlm kondisi fisiknya sdh selayaknya mjd tulang punggung keluarga dan bukan memilih mjd bpk rumah tangga...

    @deni...thx atas doanya..amien..:)

    @ okta...agree with u..:)

    @ anita : yg pasti didunia nyata say walo ga semua laki2 begitu tp trend kecenderungan jaman sekarang begitu adanya...kl didunia maya ga perlu dibicarakan kali say...:)

    Btw...thx n GBu all

  • BORUMADUM905

    12 Agustus 2015

    saya setuju dg Okta...

    OKTA018 tulis:

    mank idealnya cowo itu jd tulang punggung.

    kecuali mank dah gk mampu kerja, misal Lumpuh or cacat.

    kalo perempuan yg jd tulang punggung saya sendiri sebagai laki merasa itu gk adil, lagipula pride sebagai lelaki adalah bisa menafkahi keluargannya dengan baik... mau nguli kek apa kek yg penting ada usahanya. walaupun misal penghasilan wanitanya lbh besar setidaknya jadi cowo ada usahanya. klu cowo pengacara(pengangguran banyak acara) masih kuat tp males2an sedangkan pasangannyanya hrs banting tulang, buat sy pribadi adalah pria yg gk punya harga diri and urat malunya dah putus.

    kalo karna lumpuh sakit penyakit or cacat lain cerita, lha wong orang cacat aja masih mau usaha lha yg lengkap kok males2an.

  • BORUMADUM905

    12 Agustus 2015

    buat sy pribadi perempuan perlu bekerja hny sbg pelengkap jdi gak vakuum banget di suatu hari.... krn misal ada apa2 masih ada yg menambahkan bukan berarti perempuan mjdi inti mencari nafkah,,, inti tulang punggung tetaplah PRIA,,,

  • BORUMADUM905

    12 Agustus 2015

    kl PRIA cmn tenang2 aja.... Maaf Maaf AZALAHHH...wkwkwkw

  • BORUMADUM905

    12 Agustus 2015

    buat sy utk beres2 rumah bukan hny kerjaan perempuan... ya si cowo juga prlu sadar tingkat tinggi donk kl rumah berantakn jika istri bekerja.... pekerjaan rumah ya pekerjaan bersama sama kan ada porsinya... ya toh...kan byk juga cowo bisa masak malah lebih enak sptnya

    GOLYATSB430 tulis:

    Apa ya kira2 pendapat para wanita yg masih pengin bekerja klu sdh menikah, kira2 mampu ga dia menjadi wanita super, bekerja mengurus suami, anak2, menyelesaikan seleruh pekerjaan rumah,

    ....

    Rubahlah pola pikir kita.. kerja sama yg baik dan saling ini yg hrs ditanamkan, bukan itu tugasmu n ini tugasku, ini kewajibanmu dn ini kewajibanku, akirnya akan saling menuntut haknya masing2.. dijamin kehidupan keluarga itu sprt bisnis untung rugi..

    Salam

    17 Januari 2017 diubah oleh JODOHKRISTEN

1 – 25 dari 55    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan