Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

The Devil Inside Me & Us

ForumCampur-campur

1 – 3 dari 3Kirim tanggapan

  • HENDRA877

    30 April 2021

    Sejak kecil saya beragama budha, dibesarkan dikeluarga yg ringan tangan. Rotan sudah jadi makananku mungkin setiap hari, kejahatanku yaitu mencuri uang buat bersenang2 di warnet. Sejak sd saya di bully kawan2 batakku ( bkn rasis ), bertubuh kecil cina pula di sekolah batak. Saya jarang punya kawan bermain saat kanak kanak, smp pun begitu saja nasibnya. Maklum saya di sekolah yg sama dari tk sampai sma, jika aku mengadu ke keluargaku. Mereka menyuruhku hajar balik jgn mau kalah, pernah berantem tapi kalah dikarenakan tubuh mereka lebih besar. Pisau dan senjata tajam sudah jadi mainanku, bayangkan anak smp setiap hari berlatih pisau dan senjata2 lainnya untuk mempertahankan diri. Sma kelas 1 saya masih di bully dan juga suka makan rotan, pernah suatu malam. Ada iblis yg mencoba merayuku untuk saya menyerahkan tubuh dan jiwaku, awalnya saya takut dan mengindahkannya. Hari2 bulian dan rotan terus berlanjut, kedua kali iblis itu datang dan merayu lagi. Tapi saya tolak karena tidak percaya kata2nya. Harian bullian terus berlanjut dan kini makin keras mainnya, pernah saya sampai berdarah dan terkilir. Ketiga kalinya iblis datang dan bersimpati atas kelemahanku sebagai manusia, saat itu jawabanku ambil setengah tubuh dan jiwaku. Keesokan harinya ada yg berubah dariku, tubuhnya tambah tinggi dan aku jadi lebih berani. Setiap hari saya berlatih meninju tembok dan push up serta melatih otot lainnya sampai sebulan lebih, kepalan tinjuku lebih keras dan daya cengkramku lebih sakit. Pernah berantem, temanku saya piting dan saya buat berdarah2. Kepribadianku berubah, berubah jadi makin kasar, sadis, berani dan pendiam. Sampai mau kuliah, saya berpikir bahwa kehidupan kampus itu menyenangkan. Nyatanya saya di bulli sosial, dijauhi dan di anggap aneh. Ibuku jg tidak terlalu memperhatikanku, kehidupan yg serba kekurangan. Pernah saya ingin melakukan pembantaian 1 angkatanku, why not saya ahli dalam mengunakan senjata tajam dan ahli membuat senjata + fisikku sangat terlatih dan berpenggalaman dalam bertarung. Saya sudah persiapkan racun, pisau dan kostum untuk menutupi jati diri, semua skenario sudah saya pikirkan dan rute melarikan dirinya. Malam sebelum h-1 saya mendapat mimpi, saya berada dineraka dan melihat pemandangan siksaan. Siksaan pertama di bakar kekal, siksaan kedua dikuliti hidup2 dan organ dalam dimakan binatang iblis, siksaan ketiga digiling hidup2 sampai gepeng jadi bubur, siksaan keempat tubuh dipotong kecil2 dalam kondisi hidup, siksaan kelima tubuh ditusuk2 iblis sampai terkoyak2 dan bagian dalam keluar, anehnya tidak mati tapi hidup-mati2 sampai seterusnya dan selama lamanya. Dikejauhan ada suara kecil yg berdentang dikupingku berbunyi " teruskan saja perbuatanmu ", dan setelah itu saya tersadar dengan tubuh mandi keringat. Hari setelahnya saya jadi phobia luka besar yg terbuka, padahal awalnya saya tidak pernah takut. Pernah mau di usir iblis di gereja tetapi tidak bisa, pendeta berkata tidak ada kedamaian dalam hatimu jadi tangan tuhan tidak dapat menjamah jiwamu yg ada di bagian gelap. Hari paling menyakitkan dalam hidupku adalah ketika wanita yg selama ini kucintai diam2 sudah lulus dan sudah menikah, disitulah saya menjadi jahat dan kehampaan ( baca The Empty in My Heart, The Journey to Find Love ). Belum lagi hari2 kerja yg penuh penghianatan dan saling sikut menyikut, hari saya mendapat sisi kemanusiaanku adalah hari setelah saya dibabtis dan menerima yesus. Ujian hidup terus berlanjut, jalan menuju kedamaian masih terus ditempuh. SEKIAN

    30 April 2021 diubah oleh HENDRA877

  • 30 April 2021

    My past is just a history... Salah satu keywordnya : what's next?

    Karena yang lebih utama adalah "hari ini dan ke depannya".

    Hidup "dengan" masa lalu atau hidup "dari" masa lalu.

  • YOHANA140

    30 April 2021

    So much torture in your life....but God is greater than all of it!!!

    Cici juga tau apa itu hidup dari sejak kecil sudah harus berjuang mempertahankan diri dari bully bermacam bentuk dan kekerasan. Tak ada seorangpun yang mengerti. But God knows.

    Sebenarnya, iblis meminta hidupmu. Tapi Tuhan merebutmu. Bersyukurlah ada kesempatan hidup kedua. Berterima kasihlah pada Tuhan dengan hidup sebaik2nya menjadi berkat di manapun berada.

    Saat kamu menjadi semakin dewasa dalam karakter dan kepribadianmu, kamu akan mengerti bhw pengalaman hidup yg Tuhan ijinkan terjadi akan membuatmu memiliki kepekaan cukup tinggi untuk memahami kesulitan orang lain terutama yang memiliki latar belakang kehidupan yg sama.

    Enjoy saja hidup ini bersama Tuhan.

    Kamu akan dipakai Tuhan dalam banyak perkara besar jika kamu setia.

    Saya mendoakanmu menggenapi rencana Tuhan buatmu.

    Amin

    HENDRA877 tulis:

    Sejak kecil saya beragama budha, dibesarkan dikeluarga yg ringan tangan. Rotan sudah jadi makananku mungkin setiap hari, kejahatanku yaitu mencuri uang buat bersenang2 di warnet.

    ....

    Ujian hidup terus berlanjut, jalan menuju kedamaian masih terus ditempuh. SEKIAN

    30 April 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN

1 – 3 dari 3Kirim tanggapan