Kalau hubungan tidak disetujui orang tua bagaimana?
-
5 Mei 2021
ISMU915 tulis:
Kembali ke topik sj g usah debat kan TS minta pendapat kita bukan minta kita debat atau ribut yg malah akan menjauhkan kita dr jodoh yg sdh ada di jeka tdnya dia ikut baca² koment kita eh malah lari yaaach jauh kan..ea ea... 🏃🏼♂️🏃♀️🏃🏼♂️🏃♀️💃💃
Ya candaan sore hari sobat... 😁
Ribut² aja terus.. tipsnya opo sih jempolnya kok ga capek gitu ya ? 🤭
-
5 Mei 2021
Eh kita sepemikiran kak Echy 😆 padahal aku tadi lagi reply setelah baca komen di halaman sebelumnya 😄
Memang akan berbeda ya buah dari pohon yg berbeda 😉
ECHY268 tulis:
Melihat, membaca dan menganalisa tanggapan para member jk disini. Mayoritas jawaban dipengaruhi bagaimana hubungan orangtua dg anak.
....
Heheheee...
Itu mnrtku. Iseng doank seh
Boleh setuju boleh ga
6 Mei 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
5 Mei 2021
Heheheee...
Jd pinter2lah de cari buah yg benar itu, lihatlah pohonnya. Pohon yg baik akn menghasilkan buah yg baik pula
😉😁😁
HER166 tulis:
Eh kita sepemikiran kak Echy 😆 padahal aku tadi lagi reply setelah baca komen di halaman sebelumnya 😄
Memang akan berbeda ya buah dari pohon yg berbeda 😉
5 Mei 2021 diubah oleh ECHY268
-
5 Mei 2021
Kebetulan 2 kasus yg saya temui, yg cewek dua2'nya deket sama ortu dan kesayangan ortu'nya. Kalau saya lihat justru karena kedekatan itu kadang ortu lupa bahwa anakpun itu titipan dari dan milik Tuhan, ortu hanya perantara tangan Tuhan dalam merawat dan menyayangi anak. Semua yg ada di dunia ini titipan. bukan milik kita. Saat sang anak merasa sudut pandang ortu kurang tepat namun ortu tetap memaksa dengan segala cara, bahkan ada yg nekat, akhirnya berontak lah sang anak. Tidak salah kalau ortu memberikan sudut pandang berdasarkan pengalaman, tapi saat anak memutuskan utk menikah mereka dianggap sudah dewasa, ortu hanya bisa ikhlas, mendoakan dan mendukung dari belakang. Bukankah kasih itu tidak memaksa dan turut bahagia jika orang yg kita kasihi bahagia.
5 Mei 2021 diubah oleh MAUREEN789
-
5 Mei 2021
Ya saat sprti ini, hrus sling terbuka antara ortu dan anak.
yg gk direstuinya itu hal apa aja?
ada solusikah dri anak itu?
anak bisa salah dlm memilih, ortupun bisa salah dalam menilai.
gk sedikit org mnyesal seumur hidul krn pilihanny sndri ataupun krn pilihan ortunya.
jadi tidak bisa sling menyalahkan.
dlm hal ini ortu dan anak hrus bisa sling menerima pendapat dan bijaksana dlm sling mendengarkan.
-
5 Mei 2021
Bukan, saat gw tanya " klo ortumu tidak setuju dengan cowo pilihanmu karena kurang berbobot dilihatnya, beranikah kamu untuk tetap menjalin hubungan dan menentang ortumu. Dan juga kamu taukan konsekuensinya, antara diusir dari rumah atau tidak dianggap anak lagi. "
KATHARINA781 tulis:
Maksudnya puluhan cewek yang sydah jalan sama Anda dulu itu lebih milih mengikuti keinginan orangtua mereka? Alias tidak setuju dgn pilihan anaknya?
HENDRA877 tulis:
Kakak, saya itu uda jalan sama puluhan cewe. Dan rata2 jawabannya itu, jadi gw ngomong sesuai fakta. Mungkin klo yg sudah mandiri atau dewasa adalah takut diputus hubungan dengan ortunya
-
5 Mei 2021
Iya lah to bawa Alkitab masa bawa racun sianida 😂🤣✌.
Bukankah Akitab sudah bilang mengenai pasangan hidup, bukan karena perbedaan suku tapi perbedaan terang tidak bisa bersatu dengan gelap, apa yg dipersatukan Tuhan tidak boleh dipisahkan manusia.
JUNITA694 tulis:
brarti yakinin ortu ito klo ga stuju ama yg beda suku, langsung bawa alkitab ya 😁
ehehe
mantul2
😁
-
5 Mei 2021
selama aku hidup, aku cukup percaya sama sudut pandang ortu kak. makanya ga brani maju kalau ortuku udh kasih pengertian dan ga kasih restu.
ga mau aja nyesal 😬
HER166 tulis:
Boleh saja nego dengan Tuhan seperti Abraham ketika mengetahui rencana Tuhan atas Sodom Gomora, dan Tuhan baik beberapa kali masih mau menerima tawarannya.
Menjawab pertanyaan topik forum ini, kembali lagi ke hal basic, bagaimana hubungan kita dgn org tua? Seberapa baik hubungan kita dgn Tuhan?
Jika hub dgn org tua kurang baik, bisa jadi pilihannya adalah mengikuti kemauan sendiri, ga peduli apa pandangan ortu.
Sebaliknya, jika hubungan dengan ortu baik, dan mengerti kalau Tuhan bisa memakai org tua kita untuk menyatakan rencanaNya, sebelum menanyakan pandangan ortu, biasanya sudah peka..suara hati kecil kita juga sudah tau jawabannya 🙂
Tinggal mau bagaimana keputusan/tindakan yg akan diambil..
-
5 Mei 2021
kali aja dibawain martabak to, biar agak luluh ortunya
LOL
😂😂😂
MEN624 tulis:
Iya lah to bawa Alkitab masa bawa racun sianida 😂🤣✌.
Bukankah Akitab sudah bilang mengenai pasangan hidup, bukan karena perbedaan suku tapi perbedaan terang tidak bisa bersatu dengan gelap, apa yg dipersatukan Tuhan tidak boleh dipisahkan manusia.
-
5 Mei 2021
Bawalah dalam doa. Minta tuntunan Tuhan. Pilihan manusia bisa salah. Tapi Tuhan tidak pernah salah.
-
5 Mei 2021
Eh ia ya de...
Aku baru lihat replymu ini. Betul kita sepemikiran...😁
Aku jd ingat dl pernah kk ku punya cowok zaman kami msh 20 an. Ibuku lg ke Jakarta. Lalu, kk ku tunjukin photo pacarnya. Setelah dilihat Ibuku wajah si cowok di photo tsb, Ibuku bilang, kl bisa jgnlah nak. Kk ku tanya knp bu? Dari sorot matanya keliatan mata keranjang..
😁😁
Kk ku ga percaya, dia msh tetap pacaran terus ama tuh cowok. Ibuku seh ga lgsg ngelarang, cuma dikasih tahu begitu aja. Jd tdk ada unsur paksaan kamu hrs putuskan dia. Ga begitu. Ibuku tetap berikan kebebasan kpd kk ku wkt itu. Tapi Ibuku yakin pasti nanti kk ku akn sadar. Ber bulan2 setelah itu, akhirnya kk ku tau kl cowoknya itu ternyata punya byk cewek. Kk ku bilang ke aku ternyata apa yg Ibu bilang benar. Waktu itu Ibuku sdh balik ke kampung.
(Ibuku bkn orang yg sembarangan nuduh, Beliau kl ngomong sllu hati-hati. Mnrtku beliau org yg bijaksana). Jd bkn type Ibu2 matre, manjain anak ga jelas dll hal2 yg kurang mendewasakan anak2nya.
Byk bukti lainnya. Cuma ga ush cerita disinilah..
😁
Andaikan Ibuku msh ada, pasti akn ku tanyakan hal yg sama jika aku ktemu dg seorang pria.
HER166 tulis:
Sebaliknya, jika hubungan dengan ortu baik, dan mengerti kalau Tuhan bisa memakai org tua kita untuk menyatakan rencanaNya, sebelum menanyakan pandangan ortu, biasanya sudah peka..suara hati kecil kita juga sudah tau jawabannya 🙂
Tinggal mau bagaimana keputusan/tindakan yg akan diambil..
-
5 Mei 2021
Benar yg km bilang bro, bahwa orang tua kita itu bukan Tuhan, tapi Tuhan dapat memakai apa saja untuk menyatakan suatu tanda contoh berupa nasihat, bisa berupa penglihataan berupa teguran macam2 lah. Tapi ini kita dapatkan ketika kita bergumul dgn sesuatu, cth bergumul dgn pasangan kita, kita bawa trus dalam doa. Nah jawaban dri doa2 kita itu bisa ditunjukkan Tuhan melalui orang tua, teman dekat dll.
Cth sederhana ni yah, aku ada teman dekat (perempuan) , trus temanku ini ada kenalan. Mereka ketemu dirumah dan pada saat itu mereka ngobrol di ruang tamu aku di dalam kamar. Aku tidak kenal sama sekali sama itu laki2 kenalannya. Wajahnya juga gak kulihat. Aku hanya dengar obrolan mereka dri kamar. Sekitar beberapa minggu kemudian aku bilang keteman ku ini... Jangan sampai jatuh cinta ke dia yah, krn dia itu tidak baik untukmu, dia bukan laki2 yg baik... Kawanku ini gak percaya di awal. Aku hanya bilang yah sudah mudah2an aku salah...tapi kita lihat aja kedepan. Singkat cerita ternyata bahwa silaki2 ini memang tdk baik...
Jadi, ada baiknya kita tampunglah segala nasihat, kalau nasihat itu memang baik.. Sembari kita tetap mempergumulkan dalam doa...
HENDRA877 tulis:
Dan jg saya heran, bagaimana orang tuamu tau betul sifat, karakter, kepribadian dari pasangan yg akan kalian ajak ke hubungan rumah tangga. Memangnya bapak dan ibumu tuhan ?
-
5 Mei 2021
Bawa dalam doa. kl memang yg terbaik Tuhan kasih jalan, kl tidak Tuhan gantikan yg lebih baik. Keputusan adalah tanggungjawab pribadi, jangan smp menyesal dikemudian hari.
-
6 Mei 2021
YOHANA140 tulis:
Bawalah dalam doa. Minta tuntunan Tuhan. Pilihan manusia bisa salah. Tapi Tuhan tidak pernah salah.
👏✍️