Jika Anda menjadi orang tua / anak dan berada di posisi ini
-
22 Juni 2021
Beberapa hari yg lalu saya menonton sebuah film Korea berjudul Criminal Minds yg bercerita ttg sekelompok detective agent pimpinan Kapten Kang yg bertugas memecahkan (menangkap) pelaku kasus2 kriminal. Ada salah 1 kisahnya yg menurut saya sgt menarik dan mendorong saya utk mengetahui bagaimana pendapat member2 JK tentang kasus ini.
Diceritakan ada sepasang suami istri yg sedang menanti hari H eksekusi mati dgn tuduhan sang suami membunuh 12 orang gadis, sementara istri mengaku telah membantu suaminya dlm aksinya dan juga telah membunuh anak semata wayang mereka yg saat itu masih kecil (saya lupa tepatnya umur berapa, mungkin di bawah 5 tahun). Kapten Kang n tim ditugaskan utk mencari sekiranya ada korban2 lain yg masih belum ditemukan sebelum eksekusi mati berlangsung.
Singkatnya, setelah melakukan penyelidikan, Kapten Kang mengetahui jika wanita tsb berbohong, ia tidak pernah membunuh anaknya tapi menyembunyikan identitas anaknya dan 'membuang' anaknya agar selamat dari kekejaman ayahnya, berharap agar anak'nya memiliki kehidupan yg lbh baik dengan ortu yg baru, tdk menanggung malu dan cemooh sosial akibat kesalahan ortu. Pada menit2 akhir menjelang eksekusi, Kapten Kang berhasil menemukan anak tsb (anak itu sudah diadopsi oleh keluarga yg berada dan tampak bahagia). Tentunya dgn maksud yg baik agar wanita itu lolos dr eksekusi atas tuduhan yg tdk pernah ia lakukan, Kapten Kang hendak membongkar rahasia itu. Tapi wanita itu memohon kpd Kapten Kang utk tdk membongkar'nya agar anak'nya punya kehidupan yg baik dan bahagia. Kapten Kang tdk bisa berbuat apa2 dan akhirnya mengabulkan permintaan wanita itu, rahasia tetap terkubur dan wanita itu akhirnya dieksekusi mati.
Bagaimana pendapat Anda dengan keputusan wanita yg tega membuang anaknya sendiri dengan alasan yg seperti itu? Apakah Anda setuju? Apakah itu termasuk bunuh diri? Bagaimana juga menurut Anda dengan Kapten Kang yg akhirnya mengabulkan permintaan wanita itu yg berarti mengorbankan nyawa yg tidak bersalah? Bagaimana jika Anda berada di posisi anak, apakah Anda setuju dgn keputusan ortu Anda? Karena saya melihat ini sebagai salah 1 bentuk keadaan yg kurang berserah kepada rencana indah Tuhan, tapi juga adalah hal manusiawi jika ortu ingin anaknya hidup bahagia. Silahkan utk berbagi pendapat dgn sopan tanpa mencela pendapat/orang lain22 Juni 2021 diubah oleh MAUREEN789
-
22 Juni 2021
Bagaimana pendapat Anda dengan keputusan wanita yg tega membuang anaknya sendiri dengan alasan yg seperti itu?
Itulah naluri keibuan yang manusiawi
Apakah Anda setuju?
Ya, itulah wujud kasi ibu yang sesungguhnya, masih ingat kisah ibu Yokhebed, ibu Musa yang pernah mem"buang" bayi Musa ke sungai Nil untuk menghindari genosida Yahudi di masa penjajahan oleh kerajaan Mesir kuno ?
Apakah itu termasuk bunuh diri?
Ya, bunuh diri secara tidak langsung, karena terhimpit oleh kerasnya sistem hukum yang berlaku di negaranya.
Bagaimana juga menurut Anda dengan Kapten Kang yg akhirnya mengabulkan permintaan wanita itu yg berarti mengorbankan nyawa yg tidak bersalah?
Sama, dengan jawaban diatas, entah kisah itu diangkat dari kisah nyata atau bukan, hukum manusia berbeda dengan hukum Allah yang bersifat mutlak dan Maha Adil
Bagaimana jika Anda berada di posisi anak, apakah Anda setuju dgn keputusan ortu Anda?
Di posisi anak dengan pemikiran orang dewasa pasti tidak mau / tidak setuju, namun apalah dayaku sebagai anak kecil yang masih lemah bahkan di hadapan hukum manusia yang butuh perwalian selain dari kehadiran orang tua kandung ?
Semoga sedikit menghibur jawabanku, setelah saudari terbawa suasana isak tangis khas drama Korea.
-
22 Juni 2021
Oh iya, saya sampai lupa kisah Nabi Musa yang pernah juga di kondisi seperti itu. Terima kasih ya.. sudah memberi sudut pandang positif yg lain 🙏
Untungnya pas nonton ini tdk sampai nangis 😂 karena banyak sadisnya timbang sedihnya wkwkwk
VEKA741 tulis:
Itulah naluri keibuan yang manusiawi
Ya, itulah wujud kasi ibu yang sesungguhnya, masih ingat kisah ibu Yokhebed, ibu Musa yang pernah mem"buang" bayi Musa ke sungai Nil untuk menghindari genosida Yahudi di masa penjajahan oleh kerajaan Mesir kuno ?
Ya, bunuh diri secara tidak langsung, karena terhimpit oleh kerasnya sistem hukum yang berlaku di negaranya.
Sama, dengan jawaban diatas, entah kisah itu diangkat dari kisah nyata atau bukan, hukum manusia berbeda dengan hukum Allah yang bersifat mutlak dan Maha Adil
Di posisi anak dengan pemikiran orang dewasa pasti tidak mau / tidak setuju, namun apalah dayaku sebagai anak kecil yang masih lemah bahkan di hadapan hukum manusia yang butuh perwalian selain dari kehadiran orang tua kandung ?
Semoga sedikit menghibur jawabanku, setelah saudari terbawa suasana isak tangis khas drama Korea.
-
22 Juni 2021
Veka pintar jawabnya ya... 😀
-
22 Juni 2021
1. Si kapten salah, kalah menyalahi sumpah jabatanya. Beda klo si kapten detektive swasta. Gak terikat etika jabatan.
2. Tindakkan si ibu salah. Seharusnya bebas saja, dan besarkan anaknya sendirian. Masalah masa depan nanti tinggal hadapi bersama si anak.
Dr posisi si ibu sih benar dia milih di eksekusi, tp dr sisi si anak pasti bertanya2 apa salahnya sampai mesti di buang (tanpa tau jawaban sebenarnya).
Tapi namanya kehidupan tidak ada yg tahu pasti mana keputusan yg plg benar, bijak dan terbaik.
Yg penting ikuti kata hati mu dan siap dgn semua konsekuensinya.
Si kapten dan si ibu tindakannya bisa benar dan bisa juga gak tepat. Yg penting mrk tidak menyesali keputusan mrk. Jadi, hatinya tentram. Klo gak gitu bakal menyiksa hati seumur hidupnya.
-
22 Juni 2021
Kalau saya punya anak dan jadi orangtua 🤭 tdk akan saya tinggalkan walau harus bekerja keras dengan kesederhanaan, lebih baik saya didik anak saya sendiri dan besarkan dengan kesederhanaan serta saya perkenalkan kepada anak saya tentang Tuhan Yesus Kristus setiap hari supaya kalau saya sudah mati dia bisa mandiri dan menjalani hidupnya sendiri serta berjalan dijalan2 Tuhan dan suatu saat nanti saya dan anak saya akan berjumpa lagi dikekekalan bersama Tuhan Yesus dari pada dikasih keorang yg berada seperti di film korea itu, yg tidak tau nasib kekalnya gimana.
karena menurut saya kekekalan bersama Tuhan itu yg utama, ingat hidup didunia hanya 70th-90th++ tapi dikekekalan bersama Bapa itu tidak ada ujungnya...
-
23 Juni 2021
wah menarik ya kak...
nanti aku coba nonton deh.
tp ada drakor korea mirip bgini.
dari culturenya orang korea, kesalahan ayah bisa merembet sama anaknya. jangankan gt, yg ga salah aja tp kenak kasus julid netijen aja bs bundir kak. mngkn itu pertimbangan si ibu kenapa.dia memilih merahasiakan anaknya itu. dia ga sanggup klo anaknya bakal kenak bully karna ayahnya pembun*h gt kak.
menurutku kalau dari segi hukum, kapten kang bersalah. namun segi kemanusiaan, dia melakukan bagiannya karna itu permintaan terakhir si ibu kan.
jadi menurutku ga salah juha si ibu, toh smua ibu bakal lakuin apapun utk melindungi anaknya (coba tonton penthouse, ortunya mati2an buat bela anaknya walo bandel)
tp kalau aku diposisi si anak, ya ga stuju. mngkn aku bakal kecewa.
tp kan itu si anak masih kecil, ga bs milih. jd ttp keputusan ibu yg menentukan alur
gitu sihhh 😬
MAUREEN789 tulis:
Beberapa hari yg lalu saya menonton sebuah film Korea berjudul Criminal Minds yg bercerita ttg sekelompok detective agent pimpinan Kapten Kang yg bertugas memecahkan (menangkap) pelaku kasus2 kriminal.
....
indah Tuhan, tapi juga adalah hal manusiawi jika ortu ingin anaknya hidup bahagia. Silahkan utk berbagi pendapat dgn sopan tanpa mencela pendapat/orang lain
24 Juni 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
23 Juni 2021
MAUREEN789 tulis:
Singkatnya, setelah melakukan penyelidikan, Kapten Kang mengetahui jika wanita tsb berbohong, ia tidak pernah membunuh anaknya tapi menyembunyikan identitas anaknya dan 'membuang' anaknya agar selamat dari kekejaman ayahnya
Jd inget film jadul, The Unwritten Law, aktor utamanya Andy Lau (msh muda), ceritanya juga soal ibu " membuang anaknya" demi "kebaikan" si anak
Tp konteks di film ini, kl dr uraian Sist Maureen, ini bukan cuma sekedar spy si anak bs hidup lebih baik kan?
Ini jg menyangkut keselematan nyawa si anak
MAUREEN789 tulis:
Karena saya melihat ini sebagai salah 1 bentuk keadaan yg kurang berserah kepada rencana indah Tuhan, tapi juga adalah hal manusiawi jika ortu ingin anaknya hidup bahagia. Silahkan utk berbagi pendapat dgn sopan tanpa mencela pendapat/orang lain
Balik lagi Maureen, kl dr uraian singkat soal film ini, si ibu berbuat spt itu krn faktor ancaman utk nyawa si anak.
Dan dihadapkan di situasi spt itu, banyak ibu yg akhirnya memilih " jalan pintas" spt itu drpd harus pasrah dan berserah kepada rencana indah Tuhan, krn ini menyangkut keselamatan jiwa si anak, bukan lg sekedar spy si anak bs hidup lbh baik (scr finansial).
Dan IMHO, itu sangat manusiawi krn kasih seorang ibu itu "sepanjang jalan" dan mayoritas ibu akan siap menukar nyawanya sendiri demi keselamatan nyawa anak(2) nya
23 Juni 2021 diubah oleh VINCENT012
-
23 Juni 2021
Iya betul, setiap keputusan yang diambil itu gambling, kita cuma bisa Do the best prepare the worst dan harus siap dengan konsekuensinya masing2. Dan biasanya kata hati itu jarang (atau mungkin bisa saja) tidak pernah salah
VICARIO118 tulis:
Yg penting ikuti kata hati mu dan siap dgn semua konsekuensinya.
Si kapten dan si ibu tindakannya bisa benar dan bisa juga gak tepat. Yg penting mrk tidak menyesali keputusan mrk. Jadi, hatinya tentram. Klo gak gitu bakal menyiksa hati seumur hidupnya.
-
23 Juni 2021
Ini konteks'nya karena si ayah terlibat masalah kriminal (seorang pembunuh) bukan hanya masalah finansial sih
RUSTON812 tulis:
Kalau saya punya anak dan jadi orangtua 🤭 tdk akan saya tinggalkan walau harus bekerja keras dengan kesederhanaan, lebih baik saya didik anak saya sendiri dan besarkan dengan kesederhanaan serta saya perkenalkan kepada anak saya tentang Tuhan Yesus Kristus setiap hari supaya kalau saya sudah mati dia bisa mandiri dan menjalani hidupnya sendiri serta berjalan dijalan2 Tuhan dan suatu saat nanti saya dan anak saya akan berjumpa lagi dikekekalan bersama Tuhan Yesus dari pada dikasih keorang yg berada seperti di film korea itu, yg tidak tau nasib kekalnya gimana.
karena menurut saya kekekalan bersama Tuhan itu yg utama, ingat hidup didunia hanya 70th-90th++ tapi dikekekalan bersama Bapa itu tidak ada ujungnya...
-
23 Juni 2021
Halo Jun, coba tonton deh, aku nonton ini karena yang main favorit ku si Lee Joon Gi hahhaha
Betul si Ibu, bilang dia enggak mau anaknya jadi "korban" ke 13 dari ayahnya, si Ibu udah membayangkan bagaimana malunya si anak punya ayah seorang yang punya kelainan seksual sampai membunuh 12 orang gadis.JUNITA694 tulis:
wah menarik ya kak...
nanti aku coba nonton deh.
....tp kan itu si anak masih kecil, ga bs milih. jd ttp keputusan ibu yg menentukan alur
gitu sihhh 😬
24 Juni 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
23 Juni 2021
Ini jaman saya SD saya juga udah nonton The Unwritten Law di bioskop, si Andy Lau jadi hakim mimpin sidang mamanya yang pelacur yang terjerat kasus pembunuhan pelangganya kan? Ada seri 1-3 kalau g salah wkwkwk Bagus banget memang filim nya .
Betul, ibunya takut kalau2 anaknya dibunuh Bapaknya sendiri, meskipun saat itu Bapaknya nggak niat bunuh anaknya sih. Dan saat itu, hanya itu juga satu2'nya pilihan terbaik yang bisa dilakukan Ibu untuk anaknya...VINCENT012 tulis:
Jd inget film jadul, The Unwritten Law, aktor utamanya Andy Lau (msh muda), ceritanya juga soal ibu " membuang anaknya" demi "kebaikan" si anak
Tp konteks di film ini, kl dr uraian Sist Maureen, ini bukan cuma sekedar spy si anak bs hidup lebih baik kan?
Ini jg menyangkut keselematan nyawa si anak
Balik lagi Maureen, kl dr uraian singkat soal film ini, si ibu berbuat spt itu krn faktor ancaman utk nyawa si anak.
Dan dihadapkan di situasi spt itu, banyak ibu yg akhirnya memilih " jalan pintas" spt itu drpd harus pasrah dan berserah kepada rencana indah Tuhan, krn ini menyangkut keselamatan jiwa si anak, bukan lg sekedar spy si anak bs hidup lbh baik (scr finansial).
Dan IMHO, itu sangat manusiawi krn kasih seorang ibu itu "sepanjang jalan" dan mayoritas ibu akan siap menukar nyawanya sendiri demi keselamatan nyawa anak(2) nya
23 Juni 2021 diubah oleh MAUREEN789
-
23 Juni 2021
siappp kak..
ntar aku cek deh.. moga ada di netplik 😁
MAUREEN789 tulis:
Halo Jun, coba tonton deh, aku nonton ini karena yang main favorit ku si Lee Joon Gi hahhaha
Betul si Ibu, bilang dia enggak mau anaknya jadi "korban" ke 13 dari ayahnya, si Ibu udah membayangkan bagaimana malunya si anak punya ayah seorang yang punya kelainan seksual sampai membunuh 12 orang gadis.
-
23 Juni 2021
MAUREEN789 tulis:
Beberapa hari yg lalu saya menonton sebuah film Korea berjudul Criminal Minds yg bercerita ttg sekelompok detective agent pimpinan Kapten Kang yg bertugas
...
indah Tuhan, tapi juga adalah hal manusiawi jika ortu ingin anaknya hidup bahagia. Silahkan utk berbagi pendapat dgn sopan tanpa mencela pendapat/orang lain
Jadi ingin menonton drama nya...apa yg dilakukan ibu tsbt sdh benar..begitulah kasih sayang sso ibu kpd anaknya...apa yang dilakukan kapten kang juga tidak salah..memilih itu sulit tapi dia memahami pengorbanan ibu tsbt kpd anaknya...jika saya diposisi anak tsbt, saya sulit sekali mengatakan setuju tapi saya tetap tidak bisa berkuasa atas keputusan ortu saya tsbt..
24 Juni 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
23 Juni 2021
MAUREEN789 tulis:
Ini jaman saya SD saya juga udah nonton The Unwritten Law di bioskop, si Andy Lau jadi hakim mimpin sidang mamanya yang pelacur yang terjerat kasus pembunuhan pelangganya kan? Ada seri 1-3 kalau g salah wkwkwk Bagus banget memang filim nya .
Betul, ibunya takut kalau2 anaknya dibunuh Bapaknya sendiri, meskipun saat itu Bapaknya nggak niat bunuh anaknya sih. Dan saat itu, hanya itu juga satu2'nya pilihan terbaik yang bisa dilakukan Ibu untuk anaknya...
Andy Lau bukan jd hakim disitu Maureen😂, dia jd lawyer yg membela mamanya itu
Mamanya nolak andy lau sbg lawyernya, krn takut fakta sebenarnya soal andy lau yg anak dr seorang pelacur ter expose ke publik dan bs menghancurkan image si Andy Lau
-
24 Juni 2021
Halo sist salam kenal.. Iya Kapten Kang juga terpaksa mengabulkan keinginan si ibu. Kalau Kapten Kang tetap memaksakan dan membocorkan rahasia itu, ia juga harus bertanggung jawab kepada anak nya utk kedepannya
ECHA124 tulis:
Jadi ingin menonton drama nya...apa yg dilakukan ibu tsbt sdh benar..begitulah kasih sayang sso ibu kpd anaknya...apa yang dilakukan kapten kang juga tidak salah..memilih itu sulit tapi dia memahami pengorbanan ibu tsbt kpd anaknya...jika saya diposisi anak tsbt, saya sulit sekali mengatakan setuju tapi saya tetap tidak bisa berkuasa atas keputusan ortu saya tsbt..
-
24 Juni 2021
Oh iya pengacara ya, sudah lama jadi sudah lupa tepatnya 😁🙏. Tapi emang bagus beneran filmnya
VINCENT012 tulis:
Andy Lau bukan jd hakim disitu Maureen😂, dia jd lawyer yg membela mamanya itu
Mamanya nolak andy lau sbg lawyernya, krn takut fakta sebenarnya soal andy lau yg anak dr seorang pelacur ter expose ke publik dan bs menghancurkan image si Andy Lau