Menilai tapi tidak Memahami
-
13 Agustus 2015
Selalu banyak mata yang memandangi ataupun memperhatikan tingkah lakh kita, menilai yang ia lihat.
Yaaa! hanya sebatas yang ia lihat saja, tidak dengan yang tersembunyi, karena mereka hanya melihat tidak memahami
JLU
-
13 Agustus 2015
saya bertemu dg bbrp member jk,dari yg single sampai janda..mereka para jomblowati member jk saat ketemu ato kopdar mempunyai niat awal menilai dan menyeleksi.mereka lupa dengan umur,status dan niat untuk kopdar adalah Mengenal..setelah ketemu dan saat kita berkomunikasi by wa ato bbm yang mereka utarakan adalah sisi negatif diri saya. ada yang bilang km terlalu gemuk,ada yang bilang naik motornya gk nyaman,ada yang bilang pekerjaan km gk menjajikan masa depan dll..aku bingung..mereka para jomblowati member jk, juga banyak kelemahan di mata saya saat ketemu..ada yang tomboy,ada yang menor,ada yang pakaian nya gk matching dll..tapi dimata saya kelemahan mereka adalah keunikan mereka,tapi sebaliknya dg para jomblowati member jk.
-
14 Agustus 2015
Ada wise word:
You can be the most beautiful and sweet peaches, yet there is still somebody that will hate you.
Kritik selalu akan datang dr mana aja. Pilah aja, jika benar dan menjadikan kita diri lebih baik, knp tidak. Yg harus dihindari malah orang2 yg bermulut tajam yg scr konstan selalu mencela kita.
Kategorinya abusif secara mental. Penekanan pada kata konstan ya.... Apapun yg kita lakukan selalu dicela.
pilah-pilah aja. Dan tetep positif jalin hubungannya, you never knows where it brings you.
Kalo emang harus end, ya end it :)
-
14 Agustus 2015
Ya...tergantung orang beda2....seperti beli baju...dilihat2, dipilih, disentuh bahannya halus k kasar, pilihan warna, di lihat ukuran sesuaikan dgn badan...di cek ada robek k tdk, jahitannya halus k atau kasar...lihat harganya....begitu pas semua...di hati... boleh ditest di ruang pas...Nah jadilah beli....bedanya...dgn orang yg mau nikah g boleh di test di ruang pas...hahaha....bisa berabe... jd kalo bnyak kritik ini itu...wajarlah namanya memilih...belum pasti....tapi kalo sdh kena dihati...dari jauh saja dah pas, di ajak ngobrol, jalan, bicara, dll...pasti menerima kelebihan dan kekurangannya...tapi kalo dah g mood dr awal...dipaksa model bagaimanapun tak akan bisa....jadi...rileks aja...kita ini iklan hidup...semua orang bisa menilai, melihat, memahami...jangan pernah menuntut untk dipahami...tapi belajarlah memahami terlebih dahulu, seperti pribadi kristus blajar memahami, walau orang banyak tdk pernah paham apa yg telah dikorbankannya....kalo kita maksain harus dipahami...wah saudaranya Hitler donk....wkwkwk...becanda...
-
14 Agustus 2015
aku suka baca 3 tanggapan diatas, kaya air diminum sejuk,diguyur seger.thanks
-
14 Agustus 2015
Segala sesuatu hrs dimulai scr obyektif jgn subyektif..klo sll subyektifitas yg sll dikedepankan maka keobyektifan sesuatu diabaikan sama sekali..
-
14 Agustus 2015
FRANIR404 tulis:
Segala sesuatu hrs dimulai scr obyektif jgn subyektif..klo sll subyektifitas yg sll dikedepankan maka keobyektifan sesuatu diabaikan sama sekali..
sependapat.....mencari jodoh itu bukan mwnyeleksi...manusia bkn baju dan barang...manusia perlu mengenal..memahami.....manuaia gk sempurna...klo diliat satu sisi apalaginyg negatif..bnyk negatifnya.....kita kopdar untuk mengenal...bkn proses seleksi dengan hrd
-
14 Agustus 2015
Mnrt saya, seleksi itu tetap perlu dlm memilih pendamping hidup..hny saja alangkah lebih enak, jgn ampe kita menjugde dlm proses menseleksi..tdk ada yg sempurna, setiap kita memiliki keunikan masing2
-
15 Agustus 2015
Setuju, mantap