Cari Pasangan dulu atau Financial ok dulu?
-
6 November 2021
Financial ok dl. Paling ga stabil.
Krn menikah byk pengeluaran.
-
6 November 2021
HENDRA734 tulis:
Dalam membangun keluarga mungkin dibutuhkan financial atau biasa ada celetukan "ada uang ada cinta " atau "makan tuh cinta tanpa uang". Tetapi ada juga orang yang menyebut kesuksesan atau rejeki baru datang ketika ada anak atau biasa disebut rejeki si anak
kalau menurut anda manakah yang anda setuju dan beri alasannya kenapa memilih nomor tersebut:
1 Financial ok dulu baru cari pasangan
2. Cari pasangan baru Financial ok
Terima kasih yang sudah kasih jawaban. GBU
Kalau menurut saya pergaulan dulu sebelum financial dan cari pasangan agar nanti banyak yang datang ke acara resepsi pernikahan
-
6 November 2021
Setidaknya balik modal ya bro. Keekeke...🤣🤣
DEDI280 tulis:
Kalau menurut saya pergaulan dulu sebelum financial dan cari pasangan agar nanti banyak yang datang ke acara resepsi pernikahan
-
6 November 2021
Trs dlm pergaulan itu ktemu yg klik,, nah ini berarti masuknya ke kategori no 2, :dpt pasangan dulu baru nyari financial,, bgitu kan ya ? 😁
DEDI280 tulis:
Kalau menurut saya pergaulan dulu sebelum financial dan cari pasangan agar nanti banyak yang datang ke acara resepsi pernikahan
-
6 November 2021
Utk laki2, sebaiknya financial udah lumayan ok baru nikah. Minimum si pria udh kerja dan nyicil rumah. Rumah kecil 1 kamar di gang kecil yg hanya bs dilewati motor jg gpp.Toh suatu saat kalo ada berkat lbh, bs beli rmh yg lbh layak sambil ngontrakkin/jual rmh kecil tsb. Malah rmh kecil itu bs menghasilkan uang jg kan?
Utk wanita, ga perlu ok dulu scr financial. Bukan mendiskriminasikan / merendahkan wanita, namun mnrt ku persiapan wanita lbh kpd kemampuan me manage rumah, memasak dan pengetahuan akan psikologi serta seksologi pria.
6 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
7 November 2021
Cari atau perbanyak pergaulan dulu, sambil ngumpulin financial dan setelah financial ok baru cari pasangan biar menghindari ditikung atau ditinggal pergi setelah jadi pasangan (uang berlimpah disayang uang berkurang ditendang) dan bisa menikung balik 😅
7 November 2021 diubah oleh MEN624
-
7 November 2021
Pasangan tidak dihubungkan dengan financial memang pikiran tidak realistis dan banyak orang bilang hidup perlu duit atau uang (kesannya jadi mengesampingkan Tuhan Allah) tapi kalau pasangan di hubungkan dengan financial memang tidak akan ada habisnya. sebab financial itu tidak terukur karena kepuasan manusia berbeda beda. Sebab financial itu bersifat duniawi dan bisa saja hilang atau biasa di sebut bangkrutt atau kehilangan pekerjaan. Atau tidak bersifat kekal dan mau sampai berapa lama tunggu financial baru ok dengan ukuran yang tidak jelas?
Maka dari itu dalam mencari pasangan sebaiknya tidak disangkutkan ke financial urusan financial atau kebutuhan hidup dipasrahkan kepada Tuhan tapi sambil berusaha untuk mau bangkit dari keterpurukan.Memang kalimat ini kadang membuat orang jadi malas dengar dan bilang apa..apa Tuhan , Tuhan melulu ...makan tuh Tuhan loe (dalam hati)...
dan disinilah peran pasangan punya kesadaran sama sama untuk bangkit bukan meninggalkan pasangannya karena tidak mau sengsara Memang masih ada pasangan punya pikiran mau bangkit bersama tapi kadang keluarga pasangan yang kadang tidak punya pikiran itu.
Memang kodrat laki laki diciptakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya tapi jangan lupa juga peran wanita disini juga membantu laki laki dalam urusan financial. memang terlihat tidak adil bagi si wanita karena wanita sudah melakukan tugas melahirkan yang sangat sulit tapi dalam keluarga apa masih ada pikiran untuk hitung hitungan atau masing-masing?
Ayat di alkitab (Kej. 2:20-25) : Adam tidak menemukan penolong yang sepadan dengan dirinya. Tuhan tahu kebutuhan itu, maka Ia membuat Adam tidur nyenyak, mengambil salah satu tulang rusuknya lalu menciptakan seorang perempuan untuk menjadi penolong, sepadan dengannya
ini pandangan saya silahkan yang mau membantah juga boleh atau ada pandangan lain
7 November 2021 diubah oleh HENDRA734
-
7 November 2021
Begini saudaraku @HENDRA734 yang juga whistle blower di topik ini
Memang harta, materi, kemakmuran itu bersifat sementara dalam bahasa bro : tidak kekal
Namun ingatlah bahwa kita manusia juga sementara selama ada di dunia ini, bersifat mortal, nah, kita ngga tau sampai seberapa panjang umur kita diberi olehNYA, maka dari itu tetap kita butuh materi untuk mendukung kehidupan serta sebagai bentuk rasa syukur, menghargai, menikmati nafas kehidupan sejak awal kita diciptakanNYA
Jadi kita berusaha semaksimal / semampu selama sel terkecil dalam diri kita belum habis waktuNYA, sebab konon katanya, berdasar penelitian ditingkat molekuler terkini, ada sebuah teori yang memgatakan sel kita ini ada masanya / seperti jam digital menghitung mundur, jika bukan karena kejadian ekstrim yang menghilangkan nyawa, maka jam itu tetap berdetik dengan angka mundur hingga tampilannya menunjuk sederet angka berikut 00:00:00 sama halnya detak jantung kita, bahkan selagi kita tertidur sekalipun.
-
7 November 2021
Ini ikut JK khan sudah belajar 'berenang'. Masing2 orang punya ukuran OK nya sendiri2. Kalau Anda bingung ya, belum tentu orang lain bingung.
HENDRA734 tulis:
Menurut saya ada betulnya juga sekarang saya sendiri juga binggung mendefinisikan financial ok itu seperti apa ukurannya luas sampai ada istilah diatas langit ada langit. dan tidak ada jaminan financial akan ok selamanya sebab tidak ada yang tahu.
mendefinisikan financial ok saja tidak tahu terus disuruh tunggu sampai financial ok dan umur berjalan terus. ini seperti orang belajar berenang supaya bisa berenang tapi takut masuk kolam karena takut tenggelam abis tenggelam terus mati dsb... dan akhirnya apakah orang tersebut akhirnya bisa berenang?.
ini menurut pandangan saya coba mungkin ada pandangan lain yang lebih extreem
-
7 November 2021
Referensi bacaan utk membantu tafsiran, bisa baca buku Kehidupan Orang Israel Alkitabiah, penulis Philip J. King. Ada terjemahan bahasa Indonesianya.
Di buku itu secara terbuka menyoroti pengaturan keuangan dalam berkehidupan termasuk salah satunya merencanakan pernikahan.
HENDRA734 tulis:
Ayat di alkitab (Kej. 2:20-25) : Adam tidak menemukan penolong yang sepadan dengan dirinya. Tuhan tahu kebutuhan itu, maka Ia membuat Adam tidur nyenyak, mengambil salah satu tulang rusuknya lalu menciptakan seorang perempuan untuk menjadi penolong, sepadan dengannya
ini pandangan saya silahkan yang mau membantah juga boleh atau ada pandangan lain
-
12 November 2021
ok terima kasih atas referensi bacaannya. masih ada pendapat dari yang lain mengenai topik ini?
VERONIQUE115 tulis:
Referensi bacaan utk membantu tafsiran, bisa baca buku Kehidupan Orang Israel Alkitabiah, penulis Philip J. King. Ada terjemahan bahasa Indonesianya.
Di buku itu secara terbuka menyoroti pengaturan keuangan dalam berkehidupan termasuk salah satunya merencanakan pernikahan.
-
12 November 2021
KATHARINA781 tulis:
Ini ikut JK khan sudah belajar 'berenang'. Masing2 orang punya ukuran OK nya sendiri2. Kalau Anda bingung ya, belum tentu orang lain bingung.
HENDRA734 tulis:
Menurut saya ada betulnya juga sekarang saya sendiri juga binggung mendefinisikan financial ok itu seperti apa ukurannya luas sampai ada istilah diatas langit ada langit. dan tidak ada jaminan financial akan ok selamanya sebab tidak ada yang tahu.
...Note : kakak sy (perempuan) memutuskan menikah dgn pria dengan tdk ada kerjaan tetap/income ga tetap..yg terjadi adalah..yess..selalu telpon adik2 buat bantu biaya sehari2..
12 November 2021 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 November 2021
terima kasih atas komen-komennya . Diantara komen diatas ada beberapa komen yang menyatakan ada orang yang tidak bingung dalam mendefinisikan financial ok. Bagi yang tidak bingung mendefinisikan financial ok bisa komen di forum ini. financial ok itu seperti apa ukurannya apa ? mungkin komen anda akan membantu dan sangat berharga bagi pencerahan bagi yang bingung seperti saya. terima kasih GBU
-
14 November 2021
Mending cari pasangan sambil meng-ok-kan financial, bareng lah gt wkwkw
Krn ada yg fokus cari pasangan, financial ga ada.
Fokus karir, pasangan ga ada (klo ini lebih ke wanita ya)
Ketika udh dpt pasangan, pasti nnti kita akn sama² semangat buat nambah pundi².
Paling ga 6bulan lah - 1 taon baru nikah
-
14 November 2021
HENDRA734 tulis:
terima kasih atas komen-komennya . Diantara komen diatas ada beberapa komen yang menyatakan ada orang yang tidak bingung dalam mendefinisikan financial ok. Bagi yang tidak bingung mendefinisikan financial ok bisa komen di forum ini. financial ok itu seperti apa ukurannya apa ? mungkin komen anda akan membantu dan sangat berharga bagi pencerahan bagi yang bingung seperti saya. terima kasih GBU
Financial ok mnrt ku yg tinggal di Jakarta ini: si pria sdh menempati rmh sendiri, minimum di pinggiran kota jkt (misal tangerang, bekasi, depok) yg harganya minimal Rp 100 jutaan deh. Itu mungkin rmh bersubsidi. Selain itu, minimal ya si pria sdh bekerja dng penghasilan yg cukup utk memberi makan istrinya (minimum ya beras, sayuran, bahan2nya, telur 2 butir dlm 1 minggu dan sesekali ikan/ayam), membelikan kosmetik yg sdh lulus BPOM meski murah dan pakaian yg layak (bkn yg mewah).
Maaf, Hendra, krn kamu penulis forum ini aku blh tanya2 ga ke kamu? Apakah mnrt pengalamanmu banyak cewek yg menuntutmu utk sdh punya rumah, mobil dll, sehingga ini menyulitkanmu utk dapat pasangan?
14 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
14 November 2021
BENNY964 tulis:
Nikah karena kecelakaan mobil jadi harus tanggung jawab sis
Ooo ada emang sih kasus sprti ini. Kata pdt sih emang klo begini, hub pasutri menjadi cepat terasa hambar. Jadi banyak cekcok.
14 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
14 November 2021
ANITA089 tulis:
Maaf, Hendra, krn kamu penulis forum ini aku blh tanya2 ga ke kamu? Apakah mnrt pengalamanmu banyak cewek yg menuntutmu utk sdh punya rumah, mobil dll, sehingga ini menyulitkanmu utk dapat pasangan?
terima kasih atas masukkannya. Kalau soal pertanyaan ini saya mohon maaf tidak bisa menjawab sebab itu rahasia.
14 November 2021 diubah oleh HENDRA734
-
14 November 2021
Sbg cowo, klo niatnya serius berumah tangga ya usahakan financial OK dlu.
Gk usa harus kaya raya yg penting calon kita tuh kebutuhannya msh dibawah pendapatan kita perbulan jd msh bisa spare bwt tabungan dn org tua.
Minimal klo keuangan aman berkurang kan tuh satu sumber konflik.
Krn menurutku, rumah tangga tanpa/kurang pemasukan itu bisa jadi rumah duka T_T
-
14 November 2021
JIM585 tulis:
Sbg cowo, klo niatnya serius berumah tangga ya usahakan financial OK dlu.
Gk usa harus kaya raya yg penting calon kita tuh kebutuhannya msh dibawah pendapatan kita perbulan jd msh bisa spare bwt tabungan dn org tua.
Minimal klo keuangan aman berkurang kan tuh satu sumber konflik.
Krn menurutku, rumah tangga tanpa/kurang pemasukan itu bisa jadi rumah duka T_T
Bijaksana nih. Humornya kocak jg, rumah tangga menjadi rumah duka. Ya bisa jg menjadi RSJ/Rumah Sakit Jiwa (serem parah).
14 November 2021 diubah oleh ANITA089
-
14 November 2021
YULIUS731 tulis:
Ini pertanyaan yang kurang lebih mirip seperti duluan mana ayam sama telur, karena masing2 orang pasti punya pandangan yang beda2.
Kalau ditanya sama yang masih muda pasti jawabannya pasangan dulu, tapi kalau ditanya dengan yang sudah cukup berumur pasti bilangnya kalau bisa financial dulu. Tidak ada salah dengan keduanya, yang harus dipertanyakan adalah apakah anda sudah siap memiliki pasangan atau belum, bila sudah siap apakah anda bisa mempertanggungjawabkan kehidupan berkeluarga nantinya. Berkat, rejeki, hidup dan mati bukan kita yang tentukan, tetapi selama kita menjalankannya dengan sungguh2 pasti akan datang tepat pada waktunya berkat dan jodoh.
Disclaimer on nich kalau buat saya maunya sama2 membangun karena kita akan menjadi lebih menghargai apa yang telah kita usahakan bersama2 dengan pasangan daripada sudah memiliki financial yang baik baru pasangan. Financial itu tidak ada skalanya di mata manusia, apa itu sukses atau tidak sukses atau biasa saja tergantung bagaimana anda bersyukur atas segalanya yang anda peroleh.
S7
-
14 November 2021
Saya lebih suka mengalir saja bersama Tuhan lewati semua dengan doa, pilihan sekarang ya jalani kehidupan dan kesibukan yang ada, bila dapat jodoh, sudah cocok dan merasa dia dari Tuhan, Financial bukan syarat nomor satu untuk sepakat mengarungi rumah tangga, yg penting takut akan Tuhan mau berusaha dan seiya sekata serta saling cinta pada keluarga itu sudah cukup.
-
15 November 2021
😂😂😂
JIM585 tulis:
Sbg cowo, klo niatnya serius berumah tangga ya usahakan financial OK dlu.
Gk usa harus kaya raya yg penting calon kita tuh kebutuhannya msh dibawah pendapatan kita perbulan jd msh bisa spare bwt tabungan dn org tua.
Minimal klo keuangan aman berkurang kan tuh satu sumber konflik.
Krn menurutku, rumah tangga tanpa/kurang pemasukan itu bisa jadi rumah duka T_T
-
20 November 2021
ANITA089 tulis:
Bijaksana nih. Humornya kocak jg, rumah tangga menjadi rumah duka. Ya bisa jg menjadi RSJ/Rumah Sakit Jiwa (serem parah).
Cm memandang dr sudut pandang cowo aja yg hrus, mau gk mau, mikir lbh panjang sbg pemimpin. Bkan ngajak cemas berjamaah cm ttep kudu prepare apalagi mau bw anak org kan?
Krn mmg finansial bukan hal tp pd akhirnya selama hidup ttep perlu uang. Hidup sederhana pun ttep perlu uang. Minimal mulai dgn bljr cara ngatur dn management uang yg baik aja dlu spy nntinya bsa hidup berkecukupan dn bsa memberi.
20 November 2021 diubah oleh JIM585
-
22 Januari 2022
Kalau menurut saya sih ya, wajar apabila banyak orang punya kriteria yg utama dari calon pasangan' itu yg financial'a sudah mapan, bahkan harus sudah punya rumah sendiri, kendaraan, dsb. Apalagi di zaman yg saat ini hampir semua mahal...😁.
Ada sih yg mau dari awal sama pasangan'a berjuang sama2, bahkan patungan untuk biaya p'nikahan, kredit rumah, nabung utk biaya hidup anak2'a kedepan, dsb...tp ya sangat sedikit spertinya model seperti itu ya, yg saya bisa sebut pasangan model ini adalah pasangan yg tulus terima keadaan masing2, mau berjuang karena Cinta.
Menurut saya mengenai hal ini adalah, kembali kepada Motivasi dan Iman dari masing2 orang dalam menjalin hubungan. Kalau saya percaya, tidak ada yang mau hidup susah, semua pasti ingin menyenangkan hati orang yang di sayangin, tinggal bagaimana dgn motivasi yg baik dan selalu beriman dalam menjalani hubungan tsb dan pastinya berusaha, berDoa ya, terus setia dgn Tuhan dalam perjalanan panjang di dalam hubungan tersebut.
Ini hanya pendapat pribadi loh ya...🙏😁
GOD BLESS...🙏😇
-
22 Januari 2022
lihat mana yg datang terlebih dahulu jika pilihan no 1 yg datang TANGKAP dengan iman..
bgitu juga jika pilihan no 2 yg dtg TANGKAP ajah dng iman maka sgala nya akan menghampiri mu..
tapi dr smua itu , cari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran NYA maka smua akam ditambahkan kepada mu ( yang dicari sgala bangsa : harta, tahta, pasangan smua akan ditambahkn)
HENDRA734 tulis:
Dalam membangun keluarga mungkin dibutuhkan financial atau biasa ada celetukan "ada uang ada cinta " atau "makan tuh cinta tanpa uang". Tetapi ada juga orang yang menyebut kesuksesan atau rejeki baru datang ketika ada anak atau biasa disebut rejeki si anak
kalau menurut anda manakah yang anda setuju dan beri alasannya kenapa memilih nomor tersebut:
1 Financial ok dulu baru cari pasangan
2. Cari pasangan baru Financial ok
Terima kasih yang sudah kasih jawaban. GBU