Pasangan ideal dalam suku Batak

Syalom saudara2 ku sekalian

Aku ingin meminta pendapat bagi teman2 yg paham tentang budaya adat suku Batak khususnya dalam hal percintaan.aku punya teman marga Pasaribu yang merupakan teman dekatku dan setiap ada keluh kesah dia selalu mengadu kepadaku saja begitupun juga sebaliknya aku terhadap dia karena ia percaya dengan ku dan kebetulan kami sudah lama berteman baik sejak masih sekolah dan sampai sekarang masih tetap berhubungan baik dengan dia ,nah yang ingin aku pertanyakan ialah dia curhat kepadaku beberapa minggu yang lalu  dan minta pendapat kepada ku bahwa dia sedang menyukai seseorang, tetapi yang ia sukai ternyata tarito yang dimana cewek yg dia sukai itu Boru Matondang yg ternyata satu golongan marga dengan teman saya ini yg marga Pasaribu ,distu saya agak sedikit bingung memberikan pencerahan tentang ungkapan perasaan ini terhadap orang yg ia cintai karena adat Batak kan melarang yg berhubungan namarito/tarito untuk saling jatuh cinta apalagi sampai ke jenjang pernikahan karena katanya itu sudah masuk incest  ,tapi anehnya sekarang sudah banyak orang kita Batak yang menikah juga mengambil yg dari sesama golongan marga nya dan inilah yg buat aku sedikit bingung gimana memberikan pencerahan terhadap teman ku tentang hal ini , tetapi di satu sisi sudah banyak yang terjadi seperti itu.mohon pencerahan nya saudara2 ku sekalian karena saya juga masih kurang paham tentang norma2 suku Batak.

Sekian terimakasih....

Mungkin pertanyaan ini lebih tepat berada di forum khusus orang batak, tetapi sebelum admin memindahkannya mohon izin memberikan tanggapan:

Konsep menikah bagi orang Batak berarti Anda harus siap juga untuk “menikah” dengan keluarganya. Sehingga perkawinan semarga merupakan perkawinan yang tabu, menyimpang dan melanggar ketentuan hukum adat Batak.

Di berbagai daerah, hukuman atau sanksi yang dikenakan akibat pernikahan semarga tidaklah sama. Ada yang ringan, misalnya hanya dikeluarkan dari masyarakat semarga, hingga ada juga yang berat, diusir dari kampung, pernikahannya tidak dianggap sah oleh keluarga, dan bahkan penghilangan nyawa.

Dengan demikian, pasangan pernikahan semarga ini perlu mempertimbangan dampak sanksi sosial di lingkungan orang Batak akibat pernikahan itu. Sosial support untuk menumbuhkan ikatan keluarga ini cenderung lemah.

Jadi, sangat riskan menikahi seseorang semarga yang mengakibatkan sanksi sosial , tetapi disinilah uniknya cinta, kadang kamu akan lebih bahagia bila mengikuti kata hatimu daripada mengikuti kata pikiranmu.

TSmarganya apa?

Btw..jika si temannya itu suka itonya, apakah si itonya itu suka jg?

Krn setauku, biasanya cew Batak kl kenalan pertama udah tau itonya, malas lanjutin ke tahap serius..Krn pasti ditentang ortunya..

Tp itu semua berbalik Jika si cowok emg udah cinta banget dan mau berjuang, mungkin aja si ceweknya luluh..$happy new year#

SIMONANDRE179 tulis:

Syalom saudara2 ku sekalian

Aku ingin meminta pendapat bagi teman2 yg paham tentang budaya adat suku Batak khususnya dalam hal percintaan.aku punya teman marga Pasaribu yang merupakan teman dekatku dan setiap ada keluh kesah dia selalu mengadu kepadaku saja begitupun juga sebaliknya aku terhadap dia karena ia percaya dengan ku dan kebetulan kami sudah lama berteman baik sejak masih sekolah dan sampai sekarang masih tetap berhubungan baik dengan dia ,nah yang ingin aku pertanyakan ialah dia curhat kepadaku beberapa minggu yang lalu  dan minta pendapat kepada ku bahwa dia sedang menyukai seseorang, tetapi yang ia sukai ternyata tarito yang dimana cewek yg dia sukai itu Boru Matondang yg ternyata satu golongan marga dengan teman saya ini yg marga Pasaribu ,distu saya agak sedikit bingung memberikan pencerahan tentang ungkapan perasaan ini terhadap orang yg ia cintai karena adat Batak kan melarang yg berhubungan namarito/tarito untuk saling jatuh cinta apalagi sampai ke jenjang pernikahan karena katanya itu sudah masuk incest  ,tapi anehnya sekarang sudah banyak orang kita Batak yang menikah juga mengambil yg dari sesama golongan marga nya dan inilah yg buat aku sedikit bingung gimana memberikan pencerahan terhadap teman ku tentang hal ini , tetapi di satu sisi sudah banyak yang terjadi seperti itu.mohon pencerahan nya saudara2 ku sekalian karena saya juga masih kurang paham tentang norma2 suku Batak.

Sekian terimakasih....

Andaikan aku sbg teman TS yg curhat ttg 'tarito' ini, maka yg kusarankan :

1. Sebagaimana telah ito Frans635 di atas sdh uraikan sbg org batak, kita hrs mengikuti norma2/kebiasaan suku batak. Jika dilanggar, maka siap-siap juga dgn konsekwensinya. Jangan ikut2an dgn org lain.. Jangan sampai menyesal dikemudian hari. Artinya jangan diterusin dech.

2. Jika teman TS tsb msh ragu, maka minta dia berkonsultasi kpd orangtua yg paham adat Batak. Supaya memperoleh penjelasan yg akurat dan tepat.

SIMONANDRE179 tulis:

Syalom saudara2 ku sekalian

Aku ingin meminta pendapat bagi teman2 yg paham tentang budaya adat suku Batak khususnya dalam hal percintaan.aku punya teman marga Pasaribu yang merupakan teman dekatku dan setiap ada keluh kesah dia selalu mengadu kepadaku saja begitupun juga sebaliknya aku terhadap dia karena ia percaya dengan ku dan kebetulan kami sudah lama berteman baik sejak masih sekolah dan sampai sekarang masih tetap berhubungan baik dengan dia ,nah yang ingin aku pertanyakan ialah dia curhat kepadaku beberapa minggu yang lalu  dan minta pendapat kepada ku bahwa dia sedang menyukai seseorang, tetapi yang ia sukai ternyata tarito yang dimana cewek yg dia sukai itu Boru Matondang yg ternyata satu golongan marga dengan teman saya ini yg marga Pasaribu ,distu saya agak sedikit bingung memberikan pencerahan tentang ungkapan perasaan ini terhadap orang yg ia cintai karena adat Batak kan melarang yg berhubungan namarito/tarito untuk saling jatuh cinta apalagi sampai ke jenjang pernikahan karena katanya itu sudah masuk incest  ,tapi anehnya sekarang sudah banyak orang kita Batak yang menikah juga mengambil yg dari sesama golongan marga nya dan inilah yg buat aku sedikit bingung gimana memberikan pencerahan terhadap teman ku tentang hal ini , tetapi di satu sisi sudah banyak yang terjadi seperti itu.mohon pencerahan nya saudara2 ku sekalian karena saya juga masih kurang paham tentang norma2 suku Batak.

Sekian terimakasih....

Bisa dicari wanita yang lain.. Yang bukan semarga dengan nya..karena memang dilarang di suku batak menikah dengan yang semarga.

Sedikit saran sih, lebih baik diakhiri rasa cinta itu. Udahin.

Unless coba minta saran dari kedua belah pihak ortu laki dan wanita. Krn sekarang mmng udah banyak yang ngambil semarga. Misalnya Simanjuntak dan Siahaan, atau dengan marga Hutagaol krn mereka bertiga adalah sesama marga. Marga lain Hutagalung dan Hutabarat atau Tobing, Panggabean sesama marga yaitu Opat Pisoran tapi udah ambil semarga. Bahkan yg semarga dengan aku Simangunsong, Marpaung, Napitupulu dan Pardede sudah ada saling ngambil meski jarang.

Sebelumnya mohon maaf ya untuk TS

Temannya itu sama cwe nya namarito bukan tarito ya

Dan menurut pendapatku ya di sinilah ada satu kesalahan dari seorang pria apalgi kalau maksa untuk meneruskan hubungannya, yang dimana kalau ada kasus Namarito / Tarito biasanya dari pihak cwe yang langsung mundur dsn enggan meneruskan hubungannya. Mungkin dalam kasus ini dari pihak cwo yang ngebet nikah sampai memaksakan kehendak yang dimana seharusnya itu dilarang dalam adat

Ya sekarang kembali lagi kepada temannya mau diteruskan apa tidak, cuman saran aja coba komunikasi kan dengan kedua orang tua. Karena menurut ku adalah hal2 yang aneh apabila nikah 1 darah

Karena saudara ku sendiri pun ada yang nikah sama itonya sendiri dan maaf mereka punya 2 anak bapa dan 1 anak boru yang dimana 1 boru dan 1 bapa na cacat.

Gak tau itu mitos atau gimana ya.

Horas

SAURIA580

Kalo boleh tahu , apakah  pernikahan yang mengambil sesama marganya sendiri tetap bakal dilangsungkan prosesi pesta secara adat atau gimana kak?? Apakah ada gereja kecuali HKBP maupun Katolik ada yang memperbolehkan memberkati pernikahan mempelai yg mengambil semarga nya???

AGUNG380

Sama sih bg saya juga pernah mendengar cerita seperti itu ada yang sekarang menikah mengambil dari golongan marga nya sendiri , paling sering tuh dari golongan Mandailing ya kalo nggak salah ,cuma dari beberapa yg saya dengar ada katanya yang memperbolehkan seperti itu bg asal hubungan darah atau pertalian nya sudah jauh gitu menurut yg aku dengar dan yg paling terpenting bukan keluarga dekat gitu lah pokoknya bang biar nanti nya keturunan yang dihasilkan tidak mengalami cacat dari fisik

banyak yg paham lampu lalin itu klo merah berhenti, tapi banyak jg yg gaspol meski lampu merah.

😊

semua balik lagi ke diri masing2. mau ikut aturan atau tidak.

simpelnya gitu.

sebenarnya cinta itu kan reaksi kimia bisa memudar klo tdk disiram, bisa memudar klo tmn mu itu tdk menginvestasikan wktunya utk si cewe.

kalau aku jadi ts, aku sarankan saja utk balik ke aturan adat. kelarin dulu perasaan minta campur tangan Tuhan buat healing. klo udh move on baru cari cewe lain. klo batak juga, INGAT TANYA MARGA DULU

😂biar ga mengulang yg lalu

🍵🥄

SIMONANDRE179 tulis:

Syalom saudara2 ku sekalian

Aku ingin meminta pendapat bagi teman2 yg paham tentang budaya adat suku Batak khususnya dalam hal percintaan.aku punya teman marga Pasaribu yang merupakan teman dekatku dan setiap ada keluh kesah dia selalu mengadu kepadaku saja begitupun juga sebaliknya aku terhadap dia karena ia percaya dengan ku dan kebetulan kami sudah lama berteman baik sejak masih sekolah dan sampai sekarang masih tetap berhubungan baik dengan dia ,nah yang ingin aku pertanyakan ialah dia curhat kepadaku beberapa minggu yang lalu  dan minta pendapat kepada ku bahwa dia sedang menyukai seseorang, tetapi yang ia sukai ternyata tarito yang dimana cewek yg dia sukai itu Boru Matondang yg ternyata satu golongan marga dengan teman saya ini yg marga Pasaribu ,distu saya agak sedikit bingung memberikan pencerahan tentang ungkapan perasaan ini terhadap orang yg ia cintai karena adat Batak kan melarang yg berhubungan namarito/tarito untuk saling jatuh cinta apalagi sampai ke jenjang pernikahan karena katanya itu sudah masuk incest  ,tapi anehnya sekarang sudah banyak orang kita Batak yang menikah juga mengambil yg dari sesama golongan marga nya dan inilah yg buat aku sedikit bingung gimana memberikan pencerahan terhadap teman ku tentang hal ini , tetapi di satu sisi sudah banyak yang terjadi seperti itu.mohon pencerahan nya saudara2 ku sekalian karena saya juga masih kurang paham tentang norma2 suku Batak.

Sekian terimakasih....

pernah jg ada kasus bgini sih.

emang jd cacat anaknya.

kek margaku gt. udh ada sumpah nenek moyangnya. ga blh nikah ama semarga ataupun yg marpadan.

anaknya jd kenak sumpah 🙈

tp ada kok jaman dulu yg boleh saling nikah. mgkn blm ada sumpah nenek moyangnya.

kek opungku dulu sekampung gt malah nikah ama yg satu rumpun marga. panjaitan dan silitonga.

nah ga tau lah klo marga lain bisa ya

AGUNG380 tulis:

Sebelumnya mohon maaf ya untuk TS

Temannya itu sama cwe nya namarito bukan tarito ya

Dan menurut pendapatku ya di sinilah ada satu kesalahan dari seorang pria apalgi kalau maksa untuk meneruskan hubungannya, yang dimana kalau ada kasus Namarito / Tarito biasanya dari pihak cwe yang langsung mundur dsn enggan meneruskan hubungannya. Mungkin dalam kasus ini dari pihak cwo yang ngebet nikah sampai memaksakan kehendak yang dimana seharusnya itu dilarang dalam adat

Ya sekarang kembali lagi kepada temannya mau diteruskan apa tidak, cuman saran aja coba komunikasi kan dengan kedua orang tua. Karena menurut ku adalah hal2 yang aneh apabila nikah 1 darah

Karena saudara ku sendiri pun ada yang nikah sama itonya sendiri dan maaf mereka punya 2 anak bapa dan 1 anak boru yang dimana 1 boru dan 1 bapa na cacat.

Gak tau itu mitos atau gimana ya.

Horas

Sebenarnya kan bukan 1 darah plak gt aja sih, ito. Cuma 1 marga aja nya. Udah jauh² kali lah itu ye kan dari atas.

Nah aku sih personally lebih masuk logika pernikahan 1 marga daripada pernikahan sepupu alias marpariban yg bener² satu darah dari bapak dan namboru. Krn udah termasuk incess mnrt hemat saya. Secara medis sih ngga baik.

Bukan mitos sih ya ito kalau yang sedarah tp sisi ilmiah kesehatan, kalau sedarah atau incess bisa mengakibatkan salah satu anak ada yang 'kurang'.

AGUNG380 tulis:

Sebelumnya mohon maaf ya untuk TS

Temannya itu sama cwe nya namarito bukan tarito ya

Dan menurut pendapatku ya di sinilah ada satu kesalahan dari seorang pria apalgi kalau maksa untuk meneruskan hubungannya, yang dimana kalau ada kasus Namarito / Tarito biasanya dari pihak cwe yang langsung mundur dsn enggan meneruskan hubungannya. Mungkin dalam kasus ini dari pihak cwo yang ngebet nikah sampai memaksakan kehendak yang dimana seharusnya itu dilarang dalam adat

Ya sekarang kembali lagi kepada temannya mau diteruskan apa tidak, cuman saran aja coba komunikasi kan dengan kedua orang tua. Karena menurut ku adalah hal2 yang aneh apabila nikah 1 darah

Karena saudara ku sendiri pun ada yang nikah sama itonya sendiri dan maaf mereka punya 2 anak bapa dan 1 anak boru yang dimana 1 boru dan 1 bapa na cacat.

Gak tau itu mitos atau gimana ya.

Horas

Ada temenku ortunya sesama marga tp dikasi adat jg.

Kalau masalah gereja ku kurang paham ya.

SIMONANDRE179 tulis:

SAURIA580

Kalo boleh tahu , apakah  pernikahan yang mengambil sesama marganya sendiri tetap bakal dilangsungkan prosesi pesta secara adat atau gimana kak?? Apakah ada gereja kecuali HKBP maupun Katolik ada yang memperbolehkan memberkati pernikahan mempelai yg mengambil semarga nya???

Makanya dari dulu aku pengen nikah sama yg beda etnis biar ga ngalamin kejadian seperti ini 👇

SIMONANDRE179 tulis:

Syalom saudara2 ku sekalian

Aku ingin meminta pendapat bagi teman2 yg paham tentang budaya adat suku Batak khususnya dalam hal percintaan.aku punya teman marga Pasaribu yang merupakan teman dekatku dan setiap ada keluh kesah dia selalu mengadu kepadaku saja begitupun juga sebaliknya aku terhadap dia karena ia percaya dengan ku dan kebetulan kami sudah lama berteman baik sejak masih sekolah dan sampai sekarang masih tetap berhubungan baik dengan dia ,nah yang ingin aku pertanyakan ialah dia curhat kepadaku beberapa minggu yang lalu  dan minta pendapat kepada ku bahwa dia sedang menyukai seseorang, tetapi yang ia sukai ternyata tarito yang dimana cewek yg dia sukai itu Boru Matondang yg ternyata satu golongan marga dengan teman saya ini yg marga Pasaribu ,distu saya agak sedikit bingung memberikan pencerahan tentang ungkapan perasaan ini terhadap orang yg ia cintai karena adat Batak kan melarang yg berhubungan namarito/tarito untuk saling jatuh cinta apalagi sampai ke jenjang pernikahan karena katanya itu sudah masuk incest  ,tapi anehnya sekarang sudah banyak orang kita Batak yang menikah juga mengambil yg dari sesama golongan marga nya dan inilah yg buat aku sedikit bingung gimana memberikan pencerahan terhadap teman ku tentang hal ini , tetapi di satu sisi sudah banyak yang terjadi seperti itu.mohon pencerahan nya saudara2 ku sekalian karena saya juga masih kurang paham tentang norma2 suku Batak.

Sekian terimakasih....

Bukannya lebih ribet lagi ya sis?

Musti kasi marga sama si ito an i. Musti cari² lagi marga mana yang mau mangamai?

Pun kalau tidak mau dikasi adat atau kasi marga, di kemudian hari anak sis berpotensi menikah sama anak atau boru ni Raja sementara calon besan kalian udah menikah secara adat, nah so far setau saya kalian jg musti diadatin dulu baru anak kalian menikah secara adat. Note jika calon besan kalian tetap mau beradat batak.

Batak meskipun udah berpikiran modern masih condong untuk mewariskan atau melestarikan adat Batak nya di masa mendatang.

Demikian kura kura.

LINA843 tulis:

Makanya dari dulu aku pengen nikah sama yg beda etnis biar ga ngalamin kejadian seperti ini 👇

Beginilah ribetnya adat batak 😥

Serba salah jadinya kak 😩

SAURIA580 tulis:

Bukannya lebih ribet lagi ya sis?

Musti kasi marga sama si ito an i. Musti cari² lagi marga mana yang mau mangamai?

Pun kalau tidak mau dikasi adat atau kasi marga, di kemudian hari anak sis berpotensi menikah sama anak atau boru ni Raja sementara calon besan kalian udah menikah secara adat, nah so far setau saya kalian jg musti diadatin dulu baru anak kalian menikah secara adat. Note jika calon besan kalian tetap mau beradat batak.

Batak meskipun udah berpikiran modern masih condong untuk mewariskan atau melestarikan adat Batak nya di masa mendatang.

Demikian kura kura.

SAURIA580

Nah ini juga kak termasuk ,kalo emang nenek moyang menentang pernikahan semarga agar menghindari keturunan yang cacat genetik nantinya,mengapa juga leluhur mempersilahkan pernikahan secara namarpariban?,apalagi yang berasal dari satu keluarga dan satu opung pula.okelah yg bukan keluarga dekat ga masalah, tapi ya ini pariban yg satu keluarga dan satu opung mengapa diperbolehkan untuk saling menikah???

SAURIA580

Kalo seperti ini sih , berarti sudah ada punguan seperti itu dong yang mempersilahkan pernikahan seperti itu walaupun ga semua pastinya yang penting hubungan darah atau pertalian nya sudah jauh dari golongan marga si mempelai laki2 dan perempuan

Itu terlalu berlebihan kayaknya de...😁😁 mosok karna takut tarito lgsg hadap kanan??😁✌

Kuncinya adalah saat kenalan dg lawan jenis yg sesama suku Batak TAHAN dulu 'Bapernya'.

Tanya marga dulu dan sebutin boromu. Nah, setelah tahu bhw bkn semarga, bolehlah lirik2 an..😉

Aku dulu. pernah 2-3 x lirik2 an ama cowok 1 margaku. Semuanya saat Natal di gereja. Biasa khan di gereja Batak kl Natal rameeee bgt. Duduk aja sampe hrs agak dempet2 an. Zaman blm lahir covid.😁

Disampngku ada cowok ganteng, kita sempat lirik2 an, sampe pake acara minta tissue segala..

😁😁

Hati dah berbunga-bunga... coz tdk bertepuk sblh tgn. Besoknya semangat lagi pergi ibadah tahun baru siapa tahu ktemu tuh cowok lagi...🙈

Ternyata, dia ada. Yg plg mengesankan dia bertugas sbg pembawa acara ibadah (petugas mimbar). Beuhh gantengnya...😍 Ternyata dia ketua Pemuda di gereja tsb.

(Aku ga gereja disitu, aku gereja dsana karna abangku gereja dsana. Jd aku dtg dlm rangka acara kumpul keluarga ceritanya.)

Nah, Pas  baca nama2 mereka yg bertugas, aku lgsg shock.. ya Tuhan, marganya sama persis dgnku.😭😭🤦‍♀🤦‍♀...  Aku ga percaya. Semoga ada kesalahan. Pas, selesai ibadah. Ku tanya abangku, itu petugas mimbar tadi marga apa, kt abangku oohh saudara kita itu marga bla..bla... (nyebutin marga kami).

Akhirnya kusudahi dech acara naksirnya. Amang tahe, ganteng2 kalipun sodara2 awak nih...

Dia kayaknya ga tahu kl aku semarga dgnnya. Dia masih sering curi2 pandang ke aku. Aku mau sapa duluan malu. Akhirnya pas ada abangku, dia dan kel nya berdekatan, agak ku panggil abangku dgn nada keras dg panggilan Kakak, biar dia ngehh.. biar ga  curi2 pandang lagi ke awak..😁😁

(Dia kenal abangku karna abangku majelis di gereja itu dan pasti dia tau marga abangku).

Begitulah slh satu kisah remaja yg tarito...😅

Itu baru 1 story ya... yg lain yahhh mirip2 gitulah

LINA843 tulis:

Makanya dari dulu aku pengen nikah sama yg beda etnis biar ga ngalamin kejadian seperti ini 👇

Makasih story nya kak 😁😁😁

ECHY268 tulis:

Itu terlalu berlebihan kayaknya de...😁😁 mosok karna takut tarito lgsg hadap kanan??😁✌

Kuncinya adalah saat kenalan dg lawan jenis yg sesama suku Batak TAHAN dulu 'Bapernya'.

Tanya marga dulu dan sebutin boromu. Nah, setelah tahu bhw bkn semarga, bolehlah lirik2 an..😉

Aku dulu. pernah 2-3 x lirik2 an ama cowok 1 margaku. Semuanya saat Natal di gereja. Biasa khan di gereja Batak kl Natal rameeee bgt. Duduk aja sampe hrs agak dempet2 an. Zaman blm lahir covid.😁

Disampngku ada cowok ganteng, kita sempat lirik2 an, sampe pake acara minta tissue segala..

😁😁

Hati dah berbunga-bunga... coz tdk bertepuk sblh tgn. Besoknya semangat lagi pergi ibadah tahun baru siapa tahu ktemu tuh cowok lagi...🙈

Ternyata, dia ada. Yg plg mengesankan dia bertugas sbg pembawa acara ibadah (petugas mimbar). Beuhh gantengnya...😍 Ternyata dia ketua Pemuda di gereja tsb.

(Aku ga gereja disitu, aku gereja dsana karna abangku gereja dsana. Jd aku dtg dlm rangka acara kumpul keluarga ceritanya.)

Nah, Pas  baca nama2 mereka yg bertugas, aku lgsg shock.. ya Tuhan, marganya sama persis dgnku.😭😭🤦‍♀🤦‍♀...  Aku ga percaya. Semoga ada kesalahan. Pas, selesai ibadah. Ku tanya abangku, itu petugas mimbar tadi marga apa, kt abangku oohh saudara kita itu marga bla..bla... (nyebutin marga kami).

Akhirnya kusudahi dech acara naksirnya. Amang tahe, ganteng2 kalipun sodara2 awak nih...

Dia kayaknya ga tahu kl aku semarga dgnnya. Dia masih sering curi2 pandang ke aku. Aku mau sapa duluan malu. Akhirnya pas ada abangku, dia dan kel nya berdekatan, agak ku panggil abangku dgn nada keras dg panggilan Kakak, biar dia ngehh.. biar ga  curi2 pandang lagi ke awak..😁😁

(Dia kenal abangku karna abangku majelis di gereja itu dan pasti dia tau marga abangku).

Begitulah slh satu kisah remaja yg tarito...😅

Itu baru 1 story ya... yg lain yahhh mirip2 gitulah

Yang pernah saya tau kenapa nikahnya sama marpariban pada zaman dulu yt agar tidak melebar kemana² terkait jg kekuasaan, warisan dll. Jadi tetap aja di ranah selingkup sekeluarga yang mengelola.

Kalau semarga aneh aja kali ya masa ito marito saling mambuat atau saling menikah. Ntar anaknya marga yang sama dengan kedua orang tuanya. Siapa lagi tulang (hula²), siapa lagi dongan tubu nya.

Itu sih so far yang aku tau. Mungkin ada yg lebih khatam / fasih di adat Par-Batak on.

SIMONANDRE179 tulis:

SAURIA580

Nah ini juga kak termasuk ,kalo emang nenek moyang menentang pernikahan semarga agar menghindari keturunan yang cacat genetik nantinya,mengapa juga leluhur mempersilahkan pernikahan secara namarpariban?,apalagi yang berasal dari satu keluarga dan satu opung pula.okelah yg bukan keluarga dekat ga masalah, tapi ya ini pariban yg satu keluarga dan satu opung mengapa diperbolehkan untuk saling menikah???

Saya belum tahu apakah sudah ada punguan seperti yang anda maksud, ito.

Mungkin rekan-rekan JK Batakers ada yg lebih khatam / fasih yg bisa menjelaskan.

SIMONANDRE179 tulis:

SAURIA580

Kalo seperti ini sih , berarti sudah ada punguan seperti itu dong yang mempersilahkan pernikahan seperti itu walaupun ga semua pastinya yang penting hubungan darah atau pertalian nya sudah jauh dari golongan marga si mempelai laki2 dan perempuan

Cama" adekku yg syantikk...😘

Sorry nih aku jd cerita panjang kali lebar.😁

Tujuanku spy kaum muda/i generasi Batak tetap memelihara adat istiadatnya. Masalah 'insiden' taksir menaksir satu marga ini  para senior juga byk yg mengalaminya terlebih dahulu tetapi bisa di REM..

Jangan gegara cinta buta, norma adat akhirnya diabaikan. 🙂

LINA843 tulis:

Makasih story nya kak 😁😁😁

Klau pasangan ideal dlm tradisi suku batak menurut ku ya yg marpariban terutama pariban kandung karena terkait dengan kekuasaan, warisan, sudah lebih dulu saling mengenal keluarga masing2 dan makin mempererat hubungan kekeluargaan.

SAURIA580

Kalo menurut aku ya hanya karena masalah kekuasaan dan warisan kurasa kurang tepat , karena konteks nya kan sekarang dilarang saling berhubungan dekat terutama yang bersaudara kandung agar tidak menjadi incest (menghindari keturunan cacat genetik).jadi ini sama aja dong ga ada bedanya dengan orang yang menikah semarga , cuma bedanya kalo marpariban mempelai identitas marganya tidak sama