Foto diri / Gambaran Diri

kiblatnya kpop ya ini sis?

wkwkw

semoga smuanya makin kiyowooo

VERONIQUE115 tulis:

Katanya tema 2022 itu cenderung ke sunny gitu.. #lohhh kok ngomongin make up 🤣

ideal nya begitu kak, secara logic bisa diterima but nice advice, xie2 ni.

ENDANG170 tulis:

Kita ciptaan Tuhan, masa iya benci sama ciptaan Tuhan. Kebencian, sakit hati atau trauma bisa dikalah kan kok. Tidak ada yg mustahil jika bersama dengan Tuhan. Kasihi lah sesama mu seperti dirimu sendiri. Gimana bisa kasihi org lain kalau sama diri sendiri aja benci.

Itu sih menurut saya

Soo sweet, Trims kakak

MEI847 tulis:

Aku akan memprioritaskan  kamu, sungguh 😆

Nice, kakak, trims ya, sangat membantu, cek  email y nanti, terima kasih banyak atas support and advice nya.

VIRA624 tulis:

Sekedar mau meluruskan saja. Saya bukan psikolog/psikiater:

1. Bipolar adalah gangguan mood/suasana hati....bipolar ada fase mania...ada fase depresi. Bipolar ada bbrp jenis: a. Bipolar 1 cenderung ke fase mania;

....

Mohon maaf kalo panjang banget dan nyampah disini. Dan maaf bahasa Saya, punctuation Saya acakadut. Tks bt yg baca

Ini ngeri sekali, sad dah, Sy tidak sampai tahap itu sih, palingan depresi, mengurung diri, nya,nyaman dengan kesendirian, cuma aktif dan bawel di online, hikikomori kali y klo di japan sebut an nya.

UCI245 tulis:

@Juljul112 : salam kenal.

Cuma mau kasih masukan berdasarkan realita keadaan yg pernah saya liat.

Sangat paham dg masalah yg anda hadapi, krn saya jga bbrp kali terhubung dg psikolog anak, untuk kasus yg lain. Tp untuk masalah yg setidaknya mirip dg anda ada, tmn anak saya memiliki gejala self hatred , yaitu saat depresi memuncak (ada bbrp gejala gangguan kejiwaan dimana manusia gk bisa manage emosinya spt bipolar ataupun disorder borderline) dia jadi sangat membenci dirinya sendiri sampai mau bunuh diri, terkadang menyilet lengannya sendiri mengiris nadi dan bbrp kali ketauan guru akhirnya dikeluarkan dari sekolah dan mengikuti homeschooling.Hal ini terjadi krn dia punya masalah keluarga sehingga pembentukan mental dia terganggu. Sangat wajar pula manusia menilai orang lain dari bentuk fisik terutama wajah, karena memang realitanya wajah yg good looking itu mempermudah kesuksesan orang dlm karir maupun pergaulan. Bagi anda, saya sarankan cari circle pergaulan yg tepat, perbanyak ibadah & konsultasikan ke psikolog. Maaf bukan menggurui , tp sekedar memberikan saran. thanks.

VENA255 tulis:

Kalo diri sendiri aja ga bisa diterima, gimana mau nerima orang lain?  Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri...😉

[/q

ini mbak Vena penyiar radio immanuel ya? ]

wah brother sprtiny ada yg salah dng prespektif mu.. km hars mencintai diri mu sblm mencintai org lain.

kepahitan trauma itu hrs dihilngkan agar km bisa berdamai dng diri mu..

kamu bisa menjadi apa pun yg km mau..

km bisa menciptakan surga mu sndiri..

JULJUL112 tulis:

Adakah disini yang seperti saya ? Membenci wajah sendiri bahkan sampai tidak suka melihat Cermin, di foto, dan segala hal yang merekam wajah saya sendiri ?

...

Terima kasih untuk yang membaca dan komentar di bawah ini.

PEDE donk sob. Kharisma keluarin. Saya juga gak ganteng, udah item kan pagi narik ojol siang barub buka restoran. Dan kere juga.

Pede donk sobat. Soal yg saya liat disini perempuan yg lihat bukan gantengnya tetapi bgm seorang lelaki mampu untuk bertanggung jawab dgn keuarganya nanti. Dan jika ada masalah bgm menyelesaikannya. Begitu sob

Lelaki menjadi nakhoda jadi harus pinter dalam menyelesaikan masalah.

Hai JulJul,

Setiap orang pasti punya kekurangan fisik, jadi wajar jika ada yg kurang kita sukai dari diri sendiri, tapi tidak sampai membuat jadi benci diri sendiri.

Self acceptance itu perlu, menerima keadaan diri sendiri dan menyadari semua orang punya kekurangan 😊

Cobalah membandingkan diri sendiri bukan dengan mereka yg terlihat lebih menarik, bandingkan dengan orang lain yg memiliki kekurangan dibanding kita. Maka kita akan lebih beryukur dengan diri sendiri bukan sebaliknya..

Gunakan medsos dengan bijak, sering² buka KitaBisa, Sharinghappiness, WVI, dll... 😊

JULJUL112 tulis:

Adakah disini yang seperti saya ? Membenci wajah sendiri bahkan sampai tidak suka melihat Cermin, di foto, dan segala hal yang merekam wajah saya sendiri ?

Terima kasih untuk yang membaca dan komentar di bawah ini.

Adem kalo baca cece H166 punya comment✌

HER166 tulis:

Hai JulJul,

Setiap orang pasti punya kekurangan fisik, jadi wajar jika ada yg kurang kita sukai dari diri sendiri, tapi tidak sampai membuat jadi benci diri sendiri.

Self acceptance itu perlu, menerima keadaan diri sendiri dan menyadari semua orang punya kekurangan 😊

Cobalah membandingkan diri sendiri bukan dengan mereka yg terlihat lebih menarik, bandingkan dengan orang lain yg memiliki kekurangan dibanding kita. Maka kita akan lebih beryukur dengan diri sendiri bukan sebaliknya..

Gunakan medsos dengan bijak, sering² buka KitaBisa, Sharinghappiness, WVI, dll... 😊

Membenci diri sendiri saya pernah merasakan.

Kenapa saya A, B, C, blablabla... Emang sedih dan pedih ketika kita liat kekurangan kita dan itu menjadi penilaian bagi orang. Bertanya kenapa TUHAN berikan kondisi saya seperti ini, klo emang TUHAN baik dan sayang kenapa saya tidak diubah seperti yang mereka mau. Timbul keraguan apakah TUHAN sebaik yang dikatakan di gereja? Mereka yang bicara itu pernah merasakan apa yg saya rasakan?

tapi pertanyaannya, seandainya kita di berikan apa yang kita mau, apakah itu menjamin hidup kita lebih baik Dari yang sekarang? Kita kuat/ kaya/ apapun itu suka tidak suka itu adalah berkat dari mereka yg memandang rendah kita, itu berkat pemikiran kita yang mempertanyakan kebaikan TUHAN.

Kita sering memberi statement/ penghiburan/ apapun namanya, cuma berdasarkan apa yg tertulis, kebiasaan dimasyarakat, cerita/ kisah orang. Sehingga yang terlihat cuma seperti basa basi yang rutinitas (klo ada masalah A, ya jawab nya A, tindakan yang lakukan A).

Sadar tidak sadar hal itupun berlaku sama klo orang lain kena masalah kita melakukan hal yang rutinitas tadi. Terlintas sejenak "ketika di posisi itu (sulit/ terbully/ ilang arah, dll) saya maunya mereka melakukan A/B/C, tapi kok tanpa sadar ketika saya di posisi mereka saya melakuan apa yg mereka lakukan juga".

memang dasarnya harus ada penerimaan diri, perbaikan diri, lalu muncul percaya diri. Berubah karna kita ingin bukan karna ingin orang lain suka sama kita.

Membenci diri sendiri..??biasa ada trauma masa kecil,,ke psikolog atau pelepasan di gereja mungkin solusi nya.

JULJUL112 tulis:

Adakah disini yang seperti saya ? Membenci wajah sendiri bahkan sampai tidak suka melihat Cermin, di foto, dan segala hal yang merekam wajah saya sendiri ?

...

Terima kasih untuk yang membaca dan komentar di bawah ini.

Aku merasa bersyukur dengan wajah dan karakter serta kehidupan yang Tuhan berikan, untuk memilih pasangan wajah bukan nomor satu namun karakter menjadi nomor satu, aku lebih suka memberi kesempatan bagi pasangan yang nyaman dan nyambung bersamaku walaupun wajahnya pas-pasan yg penting ga nakuti azah deh ha ha ha.... jika dapat pasangan yang ganteng itu cuma bonus bagiku.

Coba belajar lagi menyayangi orang tua kita !

Aku SANGAT YAKIN sejelek apapun, sebodoh apapun akademis kita dulu di Sekolah, seburuk apapun tabiat kita, semenyimpang apa perilaku dibandingkan orang normal pada umumnya

Mereka, ke2 orang tua kita PASTI menerima kita sebagai anak mereka, titipan yang berharga dari sang Pencipta.

Tdnya sy mau prihatin...tp pass ada baca kalimat ini gk jd prihatin 😅

JULJUL112 tulis:

Ironis nya bahkan saya sendiri memilih2 pasangan di foto JK tanpa menyadari bahwa saya tidak berbeda dengan kebanyakan orang yang memandang fisik.

Terima kasih untuk yang membaca dan komentar di bawah ini.