Pendidikan Akademis
-
19 September 2022
balik dulu ke awal, dasar nya hubungan wanita yg akademis nya lebih tinggi dari pria nya itu apa? kalau didasarkan pada pendidikan akademis maka si wanita nya pasti akan merasa paling cerdas dlm keluarga..
kalau didasarkan pada gaji, ya sama juga si wanita akan merasa paling berjasa..
kalau didasarkan pada kekayaan, harta, tahta dll.. maka si wanita nya akan merasa paling terhormat..
tp kalau didasarkan pada cinta yg tulus, cinta yg tidak bersyarat.. yg akan menghilangkan jurang jurang perbedaan antara wanita dan pria tsb.. sehingga tidak ada lagi perbedaan pendidikan akademis, gaji, dll..
lebih lagi kalau didasarkan pada Kristus.. akan seperti batu karang yg kokoh, tetap teguh berdiri ketika diterjang badai kehidupan.demikian, semoga jawaban saya sesuai topik ya min ya..
NICK123 tulis:
Cinta itu rancangan dan rencana Tuhan saudara,kita cari kesana kemari tidak juga ketemu pasangan hidup kita saudara,kita gabung di kjk saudara blm juga ketemu karena jodoh kebanyak di dunia Maya,....Saya setiap malam berdoa sdr Iya Tuhan kirimkan saya Jodoh baik yg baik rupa maupun yg buruk rupa asalkan engkau sendiri kasih Tuhan...
[Dari admin: Shalom. Hal apakah yang ingin Anda jelaskan atau utarakan sehubungan dengan topik ini? Pembuat topik menanyakan: "Pendidikan Akademis wanita lebih tinggi dari Pria, Bagaimana pendapat teman2?". Kami mengundang Anda untuk menanggapi posting sesuai topik yang diangkat. Terima kasih. Tuhan memberkati.]
-
19 September 2022
bolehlah...nambah ram 1 tera...bisa wat simpan kenangan masalalu, masa sekarang, dan masa yg akan datang eeaaaa 😅
TORO617 tulis:
Perlu RAM eksternal 😅
-
19 September 2022
DICKSON210 tulis:
Pendidikan Akademis wanita lebih tinggi dari Pria,
Bagaimana pendapat teman2?
Gbu
Bagus berarti anak2 nanti bisa pintar2 karena ibunya pintar. Biasanya kepintaran anak dr gen ibu.
Kalau saya pribadi, misal istri saya S3 atau bahkan professor tidak akan membuat saya minder.
Karena menjadikan saya semangat untuk menjadi versi terbaik dr diri saya agar bs layak menjadi pasangan hidupnya. Bukan harus pendidikan, bs juga karir atau usaha.
-
20 September 2022
Kalau aku sih iya. Karena ada saja laki-laki yg cerdas meskipun tidak memiliki gelar. Laki-laki yg seperti itu justru menarik bagi saya. Ketika mengobrol tidak terpaku pada satu bahasan "cinta".
Pemikiran pasti akan berbeda tetapi lelaki bijaksana tau cara mengatasinya. Kalau saya cenderung "nurut" sama yg bijaksana dan punya wawasan luas.
Nah itu yg sedang saya pertanyakan ke diri saya sendiri, saya bisa tidak meredam ego untuk tidak mengungkit masalah pendidikan saat ada perdebatan. Karena kalau saya tidak bisa meredam ego, ya hubungannya akan capek sih.
ULLIL035 tulis:
Jadi sebenernya buat wanita bukan pada strata pendidikan tapi bagimana bisa membawa diri, gitu ga sih sih ka?? Eh tpi ga yg jauh banget karna dari pola pikir emang akan beda.
Karna jujur saja saya jg pernah menggangap tingkat pendidikan bukan poin utama namun seiring jalan saya ketemu pria yg pendidikannya tdk sama dengan saya, saya biasa aja karna nyaman tpi kalo ada masalah dikit2 laki nya yg bawa2 tingkat pendidikan padahal saya anaknya diem pasrah nurut baik dan lemah lembut, nah ini kan bikin males ya heheehhe
20 September 2022 diubah oleh SHEMY141
-
20 September 2022
CIBINK654 tulis:
bolehlah...nambah ram 1 tera...bisa wat simpan kenangan masalalu, masa sekarang, dan masa yg akan datang eeaaaa 😅
👍
-
21 September 2022
ya pada dasarnya akademisi suatu sarana tempat pembelajaran nilai nilai dasar kehidupan sejak dini, konteksnya soft skills ahklak moral tanggung jawab disiplin, melatih pola pikir logika komunikasi emosi dll. seperti games ada level level berjenjang kesulitan yg perlu dilewati hingga menjadi ahli specialist dibidang tertentu mengarah pada hard skills , sesuai program pemerintah wajib 9 tahun mungkin saya pun hanya bisa sebatas SMA mgkn rejekinya saat itu, tapi sepanjang kita saat ini ada kemampuan dan keinginan ya silahkan dilanjutkan sebagai bekal dikemudian hari.
Saat ini anak saya pria sudah S1 cum laude, ditanya bangga ya bangga dan saya dengar kabarnya kini sudah kerja walau sempat vakum setahunan karena pandemi karena saat ini dia tinggal dgn ibunya, dan mungkin ada keberuntungan juga ditengah banyaknya orang yg diPHK serta persaingan yang ada.
Saya hanya bisa berpesan pada anak saya, jangan berpuas diri dengan title yg dimiliki, tantangan hidup sebenarnya ada diluar akademisi, bagaimana mengaplikasikan apa yg sudah dipelajari selama pndidikan, baik nanti didalam pekerjaan atau kelak berumah tangga nanti, terlebih pria yang tentunya mungkin akan menjadi tulang punggung keluarga.
Intelektualitas pengetahuan dan wawasan yang berkembang dapat diselaraskan dengan penglamaan hidup yg sudah atau akan dijalaninya hingga penemukan pasangan yang mungkin tidak hanya sekedar melihat dari title yg sudah dimiliki, mengenyam situasi jatuh bangun menjadikan suatu pengalaman hidup yg mungkin tidak ditemukan selama bangku sekolah/kuliah hingga bisa menjadi problem solver setiap ada prolematika baik didlaam pekerjaan atau berumah tangga nanti. Versi saya pengalaman hidup guru terbaik.