Intoleransi Di Sekolah Kristen ???
-
17 Maret 2022
Untuk topik ini, awalnya saya ragu, apakah mempostingnya di subforum ini atau di subforum Alkitab. Tetapi karena iisunya menyangkut pada praktik Kekristenan dalam kehidupan, mungkin lebih pas jika diposting di sini.
Cerita dimula ketika seorang kolega saya, yang bukan Kristen, menelepon dan bertanya, "Apakah Katolik itu beda dengan Kristen ?"
Setelah ngobrol kurang lebih satu jam, saya menympulkan bahwa teman saya ini sedang mengeluhkan isu intoleransi yang dialami oleh anaknya yang bersekolah di sekolah Kristen (berbasis Kristen --Protestan--)
Menurutnya, dari tiga hal bernafaskan Kekristen yang dipraktekkan di sekolah tersebut, yaitu :
1. Pendidikan agama
2. Doa sebelum dan sesudah bealjar
3. Ibadah bersama guru dan murid
Poin 2 dan 3 adalah yang menjadi concern-nya. Berikut penjelasannya :
2. Doa sebelum dan sesudah belajar
Hal yang menjadi kegelisahan teman saya dalam poin ini adalah karena di setiap doa yang dipanjatkan, akan selalu diakhiri dengan sebuah kalimat pernyataan iman "Di dalam Nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juru Selamat kami".
Ini tidak akan jadi masalah jika yang memimpin doa adalah seorang murid Kristen tapi menurutnya, bahkan murid-murid yang bukan Kristen pun (termasuk anaknya) sering kali ditunjuk untuk memimpin doa. Dan tentu saja, di dalam agama yang dianutnya tidak ada pengakuan iman seperti itu.
3. Ibadah bersama guru dan murid
Nah, di poin 3 inilah yang jadi fokus utama teman saya itu. Dia bertanya apa urgensinya atau tujuan utamanya mengajak (baca: mengharuskan) murid-murid yang bukan Kristen untuk beribadah secara Kristen ? Untuk mengenal Yesus Kristus ? Bagaimana jika dibalik, apakah para guru dan murid yang Kristen bersedia beribadah tidak secara Kristen ???
Kembali ke pertanyaan teman saya sebelumnya, "Apakah Katolik itu beda dengan Kristen ?" Pertanyaan ini muncul karena selama bersekolah dari TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai tingkat Universitas yang kesemuanya berbasis Katolik, dia tidak pernah mengalami semuannya itu. Dia tidak pernah diajari, dibujuk atau dipaksa untuk mengucapkan doa salam bunda Maria, membuat tanda salib atau mengikuti misa Katolik sebulan sekali. Bahkan doa-doanya pun bersifat universal, tanpa menyebut-nyebut Bapa, Yesus Kristus atau Roh Kudus.
Di akhir obrolan kami, teman saya itu bertanya, apakah semua sekolah Kristen pada saat ini seperti itu ???
Pertanyaan yang tentu saja tidak bisa saya jawab tetapi jika benar terjadi maka akan sangat menyedihkan karena di saat umat Kristen yang notabene adalah salah satu minoritas di negara ini berteriak-teriak soal intoleransi akan tetapi (sadar tidak sadar) melakukan praktek intoleransi di dalam dirinya sendiri.
Mohon tanggapan dan pencerahan dari FKers sekalian, terutama sekali yang berkecimpung atau berafiliasi di bidang pendidikan.
PS :
Mohon kebijaksanan dari para FKers untuk tidak memahami trit ini sebagai pendiskreditan atas sekolah Kristen karena ini murni hanyalah pertanyaan-pertanyaan atas kegelisahan dari seorang ayah yang bukan Kristen.17 Maret 2022 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
17 Maret 2022
Setiap sekolah Kristen Katolik dan Kristen Protestan ada Surat Pernyataan yg wajib ditanda tangani orangtua bahwa setuju anaknya mengikuti sekolah berbasis agama Kristen.
Sama halnya terjadi kalau sekolah beragama Islam/ negeri, yg Kristen duduk dikelas mendengarkan penjelasan agama Islam tidak boleh keluar. Tp tidak memimpin doa, karena tidak diperkenankan dlm agama mereka serta anak tidak mengerti tata caranya.
VIRUSKASIH805 tulis:
Untuk topik ini, awalnya saya ragu, apakah mempostingnya di subforum ini atau di subforum Alkitab. Tetapi karena iisunya menyangkut pada praktik Kekristenan dalam kehidupan, mungkin lebih pas jika diposting di sini.
...PS :
Mohon kebijaksanan dari para FKers untuk tidak memahami trit ini sebagai pendiskreditan atas sekolah Kristen karena ini murni hanyalah pertanyaan-pertanyaan atas kegelisahan dari seorang ayah yang bukan Kristen.
18 Maret 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Maret 2022
Kyanya wkt mo daftar udh tau dasar2 skolah Kristen n hrsnya udh siap ya dgn aturan2 yg ada,,
Klo hanya mengucapkan Bapa, Yesus Juruslamat, Roh Kudus tanpa mengimani jg rasanya ga da artinya..
Contoh : sya wkt kcil msk SD negri yg stiap memulai n mengakhiri pelajaran slalu mengucapkan surat al fatihah ( ga ngerti artinya tp hafal diluar kepala ), stiap pelajaran agama wajib ikut dan selalu ada praktek sholat sampe hafal smua gerakannya dr awal s/d akhir berikut surat2nya yg hrs diucapkan dlm hati, ikut puasa krn ga bs mkn jg wong smua pd puasa😁
Tapi tanpa mengimani/ meyakini kbenaran arti surat2 itu dan dgn tujuan dpt nilai ya oke2 aja diikuti aturan yg sdh diketahui pas mo daftar tuh,,
Alhamdulillah ampe skrg aman n smoga bs sampe akhirnya berpulang dgn iman sya kpd Kristus 🙏🏻
17 Maret 2022 diubah oleh AVE856
-
17 Maret 2022
Aneh banget sekolah yg notabene berbasis Kristen dibilang intoleransi karena mempraktekan ajaran berbasis agama Kristen
Orang tua yg ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah Kristen yang berbeda keyakinan dengannya, orang tua tsb harus memahami dan mengerti sekolah tersebut berbasis Kristen tentunya dengan aturan yg related dengan ajaran agama Kristen setiap sekolah memiliki aturan masing-masing, kalu keberatan dengan sekolah berbasis Kristen dengan segala aturannya tidak perlu mempertanyakan kok gini kok gitu yaaa ---- > simple ......
Tidak perlu sekolah disitu, cari saja sekolah yang sesuai dengan kenyamanannya, dan jika sudah memiliih sekolah yg dikehendaki dengan sadar PATUHI ATURAN, teken perjanjian cusss17 Maret 2022 diubah oleh INNE351
-
17 Maret 2022
Mbak Inne.. saya setuju dengan pendapat mbak Inne👍
Kalau boleh pinjam istilahnya Gud Dur.. "gitu aja kog repot"
INNE351 tulis:
Aneh banget sekolah yg notabene berbasis Kristen dibilang intoleransi karena mempraktekan ajaran berbasis agama Kristen
Orang tua yg ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah Kristen yang berbeda keyakinan dengannya, orang tua tsb harus memahami dan mengerti sekolah tersebut berbasis Kristen tentunya dengan aturan yg related dengan ajaran agama Kristen [color=#ff0000] setiap sekolah memiliki aturan masing-masing[/color], kalu keberatan dengan sekolah berbasis Kristen dengan segala aturannya tidak perlu mempertanyakan kok gini kok gitu yaaa ---- > simple ......
Tidak perlu sekolah disitu, cari saja sekolah yang sesuai dengan kenyamanannya, dan jika sudah memiliih sekolah yg dikehendaki dengan sadar PATUHI ATURAN, [color=#000080]teken perjanjian cusss [/color]
-
17 Maret 2022
Saya dulu sekolah di SMA katolik. Tahun 1987, muridnya cm sedikit. Biologi 1 kelas, Fisika 1 kelas, IPS 2 kelas (lupa apakah itu pembagiannya untuk IPS, seingat saya tak ada kelas bahasa). Saya kelas biologi. Teman saya yg muslim 3 orang. Senior di kelas lain juga ada beberapa. Kalau pelajaran agama, mereka boleh tak ikut krn ada kelas sendiri untuk mata pelajaran agama Islam. Mereka punya jadwal juga. Tapi saya tak tahu secara detail kalau tak salah bergabung dengan sekolah lain. Di sekolah saya ada acara misa mingguan. Mereka juga tak diwajibkan ikut, tetapi teman sekelas saya ikut paduan suara (karena suka nyanyi) dan tak keberatan ikut masuk menyanyi dalam gereja atas keinginan dia. Jadi tak ada kewajiban untuk duduk saat pelajaran agama, atau ikut misa saat misa mingguan. Doa pagi mereka tak memimpin. Hanya yg protestan dan katolik. Sekolah saya dahulu masuk pagi, pulang jam 13:00 (kalau tak salah) dan masuk kembali kelas praktikum dari jam 15:00 sampai jam 17:00 bahkan lebih. Itu untuk kelas fisika dan biologi. Kami praktikum 3x seminggu, 2 hari les tambahan, sabtu kami wajib memilih ekskul. Kata teman yg beda agama, hal tsb yg menarik dari sekolah kami (saat itu). Sejauh saya sekolah 3 tahun, tak ada masalah terkait toleransi. Malah dahulu, asrama putri (tempat saya tinggal) yg di kelola oleh yayasan yg sama dgn SMA saya, menerima siswi dan mahasiswi dari berbagai agama. (Sebelum aturannya berubah)
-
17 Maret 2022
Dibungkus dah yg ini, pakek karetnya 2 😀
Dan bukan intoleransi sih menurut saya. Basis Kristen ya wajar menerapkan nilai2 keKristenan. Mungkin bisa dibantu dengan contoh lain yg tidak mengangkat issue agama. Penduduk importir (ya anggep ajalah begitu) bersekolah di sekolahan Indonesia. Tiap upacara memperingati HUT RI kan tetep wajib mengikuti, even dia bukan berkebangsaan Indonesia. Dengan mengikuti upacara tsb apa lantas dia menjadi WNI?
Angkat dengan contoh yg lebih global ya, biar ga terlalu sensitif memahaminya.
INNE351 tulis:
Aneh banget sekolah yg notabene berbasis Kristen dibilang intoleransi karena mempraktekan ajaran berbasis agama Kristen
Tidak perlu sekolah disitu, cari saja sekolah yang sesuai dengan kenyamanannya, dan jika sudah memiliih sekolah yg dikehendaki dengan sadar PATUHI ATURAN, [color=#000080]teken perjanjian cusss [/color]
-
17 Maret 2022
AUGUSTINA449 tulis:
Mbak Inne.. saya setuju dengan pendapat mbak Inne👍
Kalau boleh pinjam istilahnya Gud Dur.. "gitu aja kog repot"
😉😁
Masa iya sihhh sekolah di sekolah Katolik si bapaknya tak pernah sekalipun doa di klsnya diawali Dan diakhiri dengan tanda kemenangan atau ada doa diakhiri Salam maria penuh Rahmat dstnya.. atau Kemulian kepada Bapa dstnya??
Klu tidak ada mohon maaap nih.. sekolah Katolik aliran apa ya? 🙄🙄🙄
(Menanggapi pernyataan doa secara universal tidak menyebut Bapa, Yesus Kristus & Roh Kudus)
Klu tingkat Universitas memang tidak spt itu (doa secara Katolik) misalkan Atma Jaya di UKI jg doanya tidak harus secara Kristen.
Saya SMP & SMA di sekolah Katolik
SD & Kuliah di yayasan Kristen
Sekian Dan terima kasih 🙏
17 Maret 2022 diubah oleh INNE351
-
17 Maret 2022
VERONIQUE115 tulis:
Dibungkus dah yg ini, pakek karetnya 2 😀
Dan bukan intoleransi sih menurut saya. Basis Kristen ya wajar menerapkan nilai2 keKristenan. Mungkin bisa dibantu dengan contoh lain yg tidak mengangkat issue agama. Penduduk importir (ya anggep ajalah begitu) bersekolah di sekolahan Indonesia. Tiap upacara memperingati HUT RI kan tetep wajib mengikuti, even dia bukan berkebangsaan Indonesia. Dengan mengikuti upacara tsb apa lantas dia menjadi WNI?
Angkat dengan contoh yg lebih global ya, biar ga terlalu sensitif memahaminya.
Tambahin karet satu lagi ya yg warna merah 😂😉💨💨💨
-
17 Maret 2022
Aq Kristen juga pernah sekolah di SD katolik tp harus ikut misa, doa salam Maria kok, karena Sekolah nya berbasis pendidikan katolik
-
17 Maret 2022
Pertanyaan : apakah katolik itu beda sama Kristen?
Jawaban : kalo sama kenapa dibedakan? Yo jelas beda too.. kalo mau tau bedanya apa dan dimana, tentu butuh banyak waktu untuk mengetaguinya. Mau yg jalur formal apa non formal, mau yg berbayar atau free.. tinggal pilih jalurnya, tapii...
Kalo keprihatinan yg disampaikan dengan sebuah lembaga pendidikan yg berlatar belakang agama, ya dia yg kurang jauh mainnya... tiap2 lembaga punya aturan mainnya sendiri-sendiri, sebelum menyekolahkan anak, harus siap sepenuhnya dg segala konsekwensi ddlmnya.
Boleh berdiskusi dg guru kelas/kepala sekolah jika merasa keberatan ttg sesuatu hal. Tapi kalo dasar pembelajarannya adalah nilai2 kekristenan yg didalamnya ada doa dan Tata cara ibadah ya maaf.. anda harus ikuti aturan yg berlaku ddlmnya.. atau pindahan anak anda dr sekolah tsb.
As that simple aja sih.. kali... krn saya nggak tau keadaan yg sebenernya terjadi dg si bapak fan anak disekolah tsb.
-
17 Maret 2022
Revisi dikit, sama2 Kristen.
Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Isi biodata anakpun di formulir pendaftaran anak2 sekolah, bagian agama ada Kristen Protestan dan Kristen Katolik.
VENA255 tulis:
Pertanyaan : apakah katolik itu beda sama Kristen?
Jawaban : kalo sama kenapa dibedakan? Yo jelas beda too.. kalo mau tau bedanya apa dan dimana, tentu butuh banyak waktu untuk mengetaguinya. Mau yg jalur formal apa non formal, mau yg berbayar atau free.. tinggal pilih jalurnya, tapii...
-
17 Maret 2022
Tanggapan saya,
Soal poin memimpin doa, sekolah Kristen mengizinkan murid agama lain memimpin doa tanpa diakhiri kata tersebut*, emang kita memulai dan mengakhiri kegiatan dgn doa, jadi menyuruh berdoa bukan intoleran tapi mengajarkan "doa sebagai nafas orang Kristen"
Soal poin ibadah bersama, itu justru bukti bahwa Kristen itu terbuka, tidak menutup-tutupi ajaran kita ke orang yg bukan Kristen, beribadah bersama adalah hal untuk membuka wawasan mereka(non-kristen) bahwa ini lo Kristen, begini cara kita, ini yang kita lakukan, jadi mereka terbuka wawasannya dan tidak mudah terpengaruh bahwa Kristen itu begini-begitu.
Mereka takut bahwa kita melakukan kristenisasi kepada mereka dgn cara "kotor" Begitu.
Kalau saya dlm posisi anda saya akan katakan, ga perlu takut.
(Sepengatuhan saya, sekolah (swasta) berbasis agama yg menerima agama lain di sekolah, cuma agama Kristen, katolik, budha. (Maaf) Tetangga (M..m) kita biasanya cuma sekolah tipe international School yg mau menerima murid diluar agamanya.)
-
18 Maret 2022
Iya Kristen kakk.. tapi kan beda.. makanya kristennya apa.. gitu.. krn kalo scr jmum ngisi agama ya kristen/katolik.. itu blangko umum yaa.. kalo yg khusus malah pakai Anggota jemaat gereja mana gitu kak..
Revisi dikit, sama2 Kristen.
Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Isi biodata anakpun di formulir pendaftaran anak2 sekolah, bagian agama ada Kristen Protestan dan Kristen Katolik.
-
18 Maret 2022
Bukan blanko umum, formulir pendaftaran sekolah Katolik di Menteng Raya, Jl. Theresia, Jl. Djuanda Raya, Jl. Pos, Jl. Lap. Banteng dan sekolah Protestan di dekat Pasar Baru-JakPus.
Selama kami sekeluarga sekolah Katolik dan Protestan yg disebut diatas, ga pernah sih di Formulir pendaftaran murid menulis anggota jemaat gereja mana gt. Pastimya cuma diminta Surat Baptis bagi yg Kristen.
Tp ga tau sekolah2 Kristen yg baru2 skr ya.
VENA255 tulis:
Iya Kristen kakk.. tapi kan beda.. makanya kristennya apa.. gitu.. krn kalo scr jmum ngisi agama ya kristen/katolik.. itu blangko umum yaa.. kalo yg khusus malah pakai Anggota jemaat gereja mana gitu kak..
Revisi dikit, sama2 Kristen.
Kristen Katolik dan Kristen Protestan.
Isi biodata anakpun di formulir pendaftaran anak2 sekolah, bagian agama ada Kristen Protestan dan Kristen Katolik.
-
18 Maret 2022
VENA255 tulis:
Iya Kristen kakk.. tapi kan beda.. makanya kristennya apa.. gitu.. krn kalo scr jmum ngisi agama ya kristen/katolik.. itu blangko umum yaa.. kalo yg khusus malah pakai Anggota jemaat gereja mana gitu kak..
Iya pernah ada tuh duluuu sekolah gede yg pusatnya di Tanjung Duren, ditanya lebih spesifik GKI atau non GKI, klu GKI ditulis GKI mananya , karena bisa menjadi bahan pertimbangan untuk diterima atau tidaknya, kenapa bisa begitu krn sekolah tsb berafiliasi ke GKI Jabar ada sejarahnya sih itu😉
Sorry jdi bahas formulir pendaftaran sekolah ✌️
18 Maret 2022 diubah oleh INNE351
-
18 Maret 2022
INNE351 tulis:
Iya pernah ada tuh duluuu sekolah gede yg pusatnya di Tanjung Duren, ditanya lebih spesifik GKI atau non GKI, klu GKI ditulis GKI mananya , karena bisa menjadi bahan pertimbangan untuk diterima atau tidaknya, kenapa bisa begitu krn sekolah tsb berafiliasi ke GKI Jabar ada sejarahnya sih itu😉
Sorry jdi bahas formulir pendaftaran sekolah ✌️
Kayaknya bukan bahan pertimbangan msuk atau ngga deh. Anakku bukan GKI masuk SMA ditest, semua calon siswa walau SMP nya dr situ jg. Hasil test dibagikan jd transparan, walau Jemaat GKI ttp ngga masuk jk sdh full kuotanya. Yg beda agama jg ada tp hrs td tgn mengikuti peraturan sekolah.
-
18 Maret 2022
Waktu anakku sekolah di sekolah Katolik, anakku belajar agama Katolik. Doa jg harus hapalkan, hanya jk ada acara Katolik seperti jalan ke Gua Maria yg bukan Katolik tidak diwajibkan.
Wkt sekolah di sekolah Kristen ada siswa diluar Kristen ikut belajar agama Kristen tp tdk diminta pimpin doa.
Mereka ngga merasa ada diskriminasi. Dr awal sdh dijelaskan dan td tgn bersedia ikut aturan yg ada.
-
19 Maret 2022
WULWUL079 tulis:
Kayaknya bukan bahan pertimbangan msuk atau ngga deh. Anakku bukan GKI masuk SMA ditest, semua calon siswa walau SMP nya dr situ jg. Hasil test dibagikan jd transparan, walau Jemaat GKI ttp ngga masuk jk sdh full kuotanya. Yg beda agama jg ada tp hrs td tgn mengikuti peraturan sekolah.
Nah waktu jamanku tidak ada test masuk tpi berdasarkan NEM atau UAN beda generasi beda kebijakan sptnya 😉 yg mengenai GKI non GKI bisa jadi bhn pertimbangan diterima apa nggaknya untuk beberapa kasus 😉 yg pasti bukan kasus aku, kamu, dia & dirinya #gajebray 😂✌️
-
19 Maret 2022
INNE351 tulis:
Nah waktu jamanku tidak ada test masuk tpi berdasarkan NEM atau UAN beda generasi beda kebijakan sptnya 😉 yg mengenai GKI non GKI bisa jadi bhn pertimbangan diterima apa nggaknya untuk beberapa kasus 😉 yg pasti bukan kasus aku, kamu, dia & dirinya #gajebray 😂✌️
Kasus2 asmara sepertinya 😂
Test nentuin grade jg sih, grade A uang masuk lbh murah sedikit dr grade B dan C
Yg aku inget ditanya jg pelayanan atau ngga di gereja.
19 Maret 2022 diubah oleh WULWUL079
-
19 Maret 2022
WULWUL079 tulis:
Kasus2 asmara sepertinya 😂
Test nentuin grade jg sih, grade A uang masuk lbh murah sedikit dr grade B dan C
Yg aku inget ditanya jg pelayanan atau ngga di gereja.
Bubarrrr bubarrrr
Jgn Nyari gara2 .. OOT an ✌️
19 Maret 2022 diubah oleh INNE351
-
19 Maret 2022
INNE351 tulis:
Bubarrrr bubarrrr i.ibb.co/dfRcS2w/Nyari-gara.jpg Jgn Nyari gara2 .. OOT an ✌️
🤣angkat lengan kaos nih 💪
Gara2 masih tidur
-
19 Maret 2022
Saya mengajar di sekolah kristen. Kalau sekolah di tempat saya mengajar , di form pendaftaran nya ada pernyataan nya kalau anak yg mendaftar disana ,akan diajarkan doa dan ibadah mengikuti tata cara kristen. Di sekolah saya itu ada murid beragama muslim tapi guru kelas nya fleksibel, memperbolehkan murid nya doa sederhana dengan tata cara muslim.
-
19 Maret 2022
AUGUSTINA449 tulis:
Ngumpul-ngumpul...😜
Tp ngopih themanya...☕
jgn lupa mingdep loh..😍
Aku hadir 🙋♀️sambil bahas intoleransi ya 😆
-
19 Maret 2022
SABRINA758 tulis:
Saya mengajar di sekolah kristen. Kalau sekolah di tempat saya mengajar , di form pendaftaran nya ada pernyataan nya kalau anak yg mendaftar disana ,akan diajarkan doa dan ibadah mengikuti tata cara kristen. Di sekolah saya itu ada murid beragama muslim tapi guru kelas nya fleksibel, memperbolehkan murid nya doa sederhana dengan tata cara muslim.
.
Iya, pasti ada Surat Pernyataan ortu setuju anaknya dididik secara Katolik/ Protestan bagi yg non-Katolik/ non-Protestan. Karena permasalahan ini sudah muncul ratusan tahun lalu di sekolah2 Katolik Jkt. Ntar jadi sasaran ditaruh bom didepan sekolah Katolik menteng raya tahun 1998 itu.