KISAHKU
-
4 Mei 2022
Waduh..kalo dah sampai ngeludahin begini mah,aku gak mau bertahan, meskipun masih ada rasa cinta, masih pacaran saja dah begitu, gimna lagi kalo dah nikah, bisa makan hati setiap hari gegara kena tindas mulu..🤦. Kita tidak pernah bisa mengubah karakter dan sifat seseorang, kecuali dia ada niat dari hati dan pikirannya untuk berubah.
ROBINTON534 tulis:
Saya juga seg diludahin dia mbak..klo saya nasehat dan dia gak terima..dia lsg keluar rumah trus meludah..klo sudah bgtu saya lsg pulang ke kost saya trus mandi..dikamae mandi saya masukkan kepala saya ke bak mandi untuk nahan rasa stress
.....Kalau sy sih bs turun berat badan malah bersyukur 😅✌(positifnya buat sy) tp kalau sampai keluar kata2 kasar sy ngga bs terima.
15 Mei 2022 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
5 Mei 2022
Kebetulan sekali Bro, ini ada Therapist yg bicara ttg hal sama (generally speaking) di YouTube tsb di bawah ini. Konsisten dgn penemuan2 psikologi ilmiah di artikel2 bahwa kelakuan begitu itu biasanya di-trigger dari TRAUMA masa lalu.
Ada 5 Domain Hidup: 1-Safety, 2-power & control, 3-trust, 4-self-esteem, and 5-intimacy (pada YouTube m.1:29:00). Trauma hidup bisa merubah kepercayaan di 5 domain kehidupan tsb dengan drastis. Apapun trauma hidup itu (prajurit perang PTSD, ato masa kanak2 tidak mengalami "Secure Attachment" (vs "Insecure Attachment") baik thd ortu atau calon PH, pacar, teman, saudara, dst. itu sangat penting.
Jadi perlu ditanyakan -- dan teknik tanya itu jangan dimulai dengan WHY/Mengapa, tapi mulai dgn WHAT/Apa. Contoh: jangan tanya Kenapa kamu marah? itu malah bisa trigger tambah marah. Tapi, bertanya dgn: APA yg membuat anda merasa upset? Nah, dari situ bisa ditelusuri / cari tahu sebabnya. Kalo itu ttg ortu ato mungkin bos di kantor yg tidak bisa menegakkan keadilan (krn Santo JP2 bilang: Justice come before charity/love), coba belajar u/ bisa mengekspresi konfrontasi dgn cara yg benar. Jadi itu yg tadinya jadi 'victim/korban' ketidakadilan baik di mana saja (rumah, kantor, sekolah di bully misalnya dst) itu awal2nya memang jadi korban (kayak kuya, ngumpet ajah). Tapi lama2 kayak kata si Rick Warren, kuya jg bisa jadi skunk (nge-gas dan meledak keluarin gas). Nah itu mungkin krn gak bisa ungkapkan kemarahan di bully di sekolah / kantor /rumah, itu malah pelampiasannya ke org terdekat yg seharusnya malah disayang...
itu mmg susah, tapi sbg org yg menyayangi (baik PH skrg / ato nantinya kalo putus dan ada calon PH lagi) itu perlu tahu/belajar 3 hal (pada YouTube menit 25:00) utk membangun "Secure Attachment":
1-Tunement (ortu/pacar kudu "in-tune" dan bisa deteksi "kebutuhan" dia.
Not only see the need but respond well to the needs (hungry, tired, fear).
2-Warm & Emphatic utk kebutuhan dia (bukan bereaksi panik/bingung/teriak2, tapi kalem/tenang/adem2 ajah/penuh pengertian)
3-Consistenly do it (dan konsisten terhadap kebutuhan dia)Kadang kala u/ "Repair the Rupture" (Mperbaiki Ledakan2), perlu bangun BOUNDARY (bangun pagar/batasan) -- jaga jarak, ngomong dengan kalem/baik2, contoh: lihat sayang, kalo pola komunikasi kamu demikian, itu sudah tidak sehat, dan kita perlu "me time alone" dan jaga jarak sampe kamu bisa tenang dan rasional, baru kita lanjut ngomong lagi. Maaf saya tidak bisa biarkan kamu terus2an gendeng kayak gini. Itu tidak baik u/ fisik dan spiritual kita berdua. Aku akan cek balik setelah kamu pikirkan itu baik2 minggu depan. Ato bilang blak2an saja: kamu bisa telpon aku balik, saat kamu udah bisa pikir jernih dan ngomong baik2. Kalo tidak, siapa pun gak ada yg bisa hadepin kamu. Org akan kabur dari kamu. Bilang terang2an.
Lupa menit ke berapa, itu ada dirangkum jg:
Kalo anda sangat overwhelmed sampe turun BB, itu akan sngt membantu u/ menunjukkan BATASAN/PAGAR.
Bilang: hey, aku bisa teruskan pbicaraan, tapi kamu jg harus cari Therapist.
Dan Bro, kamu jg kudu cari seorg yg bisa bantu anda menjaga "Batas yg Sehat" -- mmg sngt sulit,
tgantung dari "Personal Attachment Style" anda -- Secure Attachment atau Insecure Attachment, yg dibangun ortu anda juga.
-Si doi kudu belajar tanya dulu sm kamu. Contoh, Bolehkan saya share Big Feelings? Apa yg bisa kulakukan dengan "Amarah"? karena pada dasarnya itu berakar dalam dengan "Healthy Attachment" (Pelengketan Sehat). Namanya manusia, pasti ada lengket/attachment dengan ortu, calon PH, teman, rekan kerja, dst, tapi kudu yg sehat. Carilah teman / youth minister di gereja anda yg bisa RESHAPE kalian. Mmg susah, dan siapa yg bisa komitmen waktu? gak banyak. Oleh krn itu carilah therapist.Jadi, walo pun Bro mau putus/tidak, perlu "closure/penutupan" spy keduanya bisa move-on dgn baik2 dan tuntas, bicara baik2 dan dewasa.
Kalo ada wkt, silahkan nonton sndr -- ini diskusinya dalem bgt -- tapi klo gak dalem yg gak bisa tuntas...
ROBINTON534 tulis:
I
-
15 Mei 2022
Kisahku...
Good morning, happy sunday...
Teman-teman semua pasti pernah mimpi, mimpi seakan-akan nyata, btw saya ingin bercerita tentang kisah mimpi tadi dini hari. Ada beberapa yang menjadi berkat bagi hidupku di dunia nyata.
Waktu dini hari aku bermimpi berada di sebuah batu karang di tengah laut, aku memegang uang hasil honor, dalam kondisi yang tidak menentu namun aku masih memiliki uang itu aku berada di posisi yang kurang beruntung yaitu bawah yang dekat dengan gelombang arus laut perasaan takut itu ada, aku tidak menyesal dengan posisi dan kondisi yang kualami karena Tuhan memberi hikmat agar aku berpegang erat pada batu karang yg mengapung itu dan aku taat.
Tidak lama kemudian arus gembang begitu kuat terjadi, semua orang2 yang berada diatas tersapu bersih oleh arus hanya beberapa orang saja yang bertahan, kini posisi terbalik aku yg berada di bawah kini berada diatas.
Tiba-tiba ada seorang bapak mengulurkan tangannya untukku dan aku menyambut tangannya. Lalu berusaha melompat ke tebing tanggul dan terus naik ke atas darat.
Aku ingat tangan yg itu yang menolongku melompat, aku menoleh ke bawah lalu mengulirkan tanganku untuk bapak tadi dan puji Tuhan akhirnya dia bisa naik bersamaku.
Lewat mimpi ini aku belajar :
1. Uang memang penting, tapi percayalah kita orang-orang percaya tidak akan pernah mengalami hingga meminta-minta karena Allah sanggup mencukupi segalah kebutuhan walaupun di masa krisis.
2. Dimasa krisis sering kita berada di posisi yang tidak menguntungkan, kita mungkin menyesal bahkan bersungut, menyalahi keadaan tanpa kita sadari di balik itu ada rencana Tuhan yg indah, tetap tenang dan diam nantikan tuntunan Tuhan, hikmat yang dari Tuhan memampukan kita melewati masa krisis itu.
3. Ketika Tuhan pakai seseorang untuk menolong jangan lupakan kebaikannya dan lakukan hal yang sama.
Semoga kisah mimpiku ini bisa memberkati kita bahwa Tuhan ada ditengah badai kehidupan. Amin
-
15 Mei 2022
hubungan toxic...kayak nya lebih baik putus deh..apa lagi kalo isi ragunan di keluarin semua.
ROBINTON534 tulis:
Bagaimana jika seorang perempuan sering memaki kita klo lgi marah(marah krn keinginanya tidak sesuai) saat marah dia bisa mengeluarkan kebun binatang dr mulutnya,dan kita hanya bisa mendengarnya krn klo kita ngomong dia akan lbh menjadi2..(ikatan kita msh pacaran)
Saat mau dinasehati dia malah bilang" stop stop jgn ceramahin saya" dia orgnya mudah tersinggung,jemuran kain yg baru aja dijemur disenggol teman sebelah kosnya dia bisa tersinggung..org2 ditempat kostnya tidak ada yg respect sama dia krn wataknya...
Apapun kebaikan yg diberikannya klo lg kesal semua diungkit..saya dr 71 kilo turun jd 55 kilo dibikinnya...dia merendahkan saya sering dan berbicara kasar tp saya hny bisa sabae dan ngalah krn saya diajarin untuk mengalah sama wanita oleh orang tua saya..tp yg saya rasakan semakin saya sabah dan ngalah,dia malah menjadi2..saya ingin mengubahnya tp sangat berat..
Apakah wanita seperti itu masih bisa berubah??