Menurut anda apakah hal ini dimungkinkan di kristen?

Menurut anda apakah hal ini dimungkinkan di kristen?

kalau menurut pendapat saya pribadi, saya tdk tau ada hukum dlm kristen yg mengatur hal tsb atau tidak.. tapi kalaupun ada.. saya ndak bakalan mau menikah model begituan. emangnya menikah itu kayak milih kucing dalam karung?? tentu tidak kan.. semua harus melalui proses dulu.. ga bisa instan, krn segala sesuatu yg instan instan pada ujungnya pasti ga baik.. makan mi instan yg over aja bisa merusak ginjal..

saya ga bisa bayangkan, pas udah sah.. gimana saksi: saahhh.. lalu dibuka kerudungnya tryata si pengantin perempuan ada kumisnya.. lhaa

saya pilih yg normal2 saja mas.. melalu proses kenalan, chat intens sebulan atau dua bulan, lalu kopdar ke rumah cewek nya, kalau ceweknya setuju kopdar berikutnya bawa orang tua.. kalau orang tua setuju, baru nikah. ga majalah lama prosesnya asal saya bisa mengenal dirinya dan keluarganya dengan lebih baik, krn bagi saya menikah itu bukan buat diri sndiri tp juga menyatukan dua keluarga masing2.

saya jadi teringat quotes berikut...

"salah ngambil kucing menyesalnya cuma sebulan.. salah memilih pasangan hidup maka menyesalnya seumur hidup..."

Hadeuh 👍👍👍

PAGI985 tulis:

kalau menurut pendapat saya pribadi, saya tdk tau ada hukum dlm kristen yg mengatur hal tsb atau tidak.. tapi kalaupun ada.. saya ndak bakalan mau menikah model

...

"salah ngambil kucing menyesalnya cuma sebulan.. salah memilih pasangan hidup maka menyesalnya seumur hidup..."

Maaf...di video tsb ada yg membingungkan. Siapa yg menjodohkan si pria dng si wanita? Gurunya di pondok tsb kah? Orangtuanya? Beritanya jadi kurang masuk akal krn tdk jelas siapa pihak yg menjodohkan mereka. Lalu dijodohkannya si A dng si B atas dasar apa, jg engga dijelaskan. Hrsnya dijelaskan lah yau misalnya cewek A yg pemalu emang dijodohkan dng pria X yg agresif krn kepribadian yg berlawanan itu biasanya cocok/langgeng. Atau mungkin dijodohkan berdasarkan tgl lahir? Apapun itu, jika tdk dijelaskan beritanya jd ngambang.

Jadi krn background dari nikah massal itu tdk dijelaskan (alasannya, siapa yg menjodohkan, atas dasar apa si A dijodohkan dng si B kok bukan dng si C saja, lalu proses mencomblanginya bagaimana apakah diselidiki dulu karakternya, track record nya dll) jadi susah utk menjawab apakah ini cocok dng agama Kristen. Makanya sebuah berita itu harusnya jelas sejelas2nya mencakup (apa, di mana, siapa, kenapa, bagaimana), jangan ngambang begini (reminder utk yg membuat beritanya).

Andaikan semua detil itu jelas, baru bs dijawab cocok ga dng agama Kristen. Misalnya andai perjodohan itu dilakukan oleh orgtua yg saling kenal baik dan memahami bhw karakter anak2 mereka emang cocok, lalu memang tdk ada track record yg buruk ya mnrt ku itu cocoklah dng kekristenan.

YUDISAJA095 tulis:

Menurut anda apakah hal ini dimungkinkan di kristen? youtu.be/y9CRilcmqrQ

Menurutku sih kayanya ga ada,

Bagaimana mungkin menjalankan kehidupan bersama tanpa mengetahui siapa pasangan kita,bagaimana karakternya,dll.

Butuh pengenalan lebih dalam dan pendekatan yg lebih untuk tahu kekurangan dan kelebihan pasangan kita sehingga kita bisa menyesuaikan/melengkapi pasangan kita.

YUDISAJA095 tulis:

Menurut anda apakah hal ini dimungkinkan di kristen? youtu.be/y9CRilcmqrQ

Seharusnya nggak mungkin karena nggak ada ruang untuk perceraian dalam agama Kristen.

Pernikahan tanpa masa pengenalan dalam waktu yg lama berpotensi besar untuk kandas sebelum maut memisahkan.