Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Dahulukan Karir Atau Jodoh/Pernikahan????

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 25 dari 85    Ke halaman:  1  2  3  4  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    Disini pernah ada ga sih yang bingung atau dilema gitu, pilih mau karir dulu atau nikah dulu? Bingung antara antara bangun karir dulu fokus karir baru nikah, atau nikah dulu baru fokus bangun karir bareng pasangan? Terutama buat kaum cewe-cewe niih yang biasanya dan kebanyakan mungkin agak susah untuk memilih, karena mengingat usia wanita dan memang terbatas usia kesuburan wanita, atau bahkan kepentok profesinya atau penghasilannya (katanya begitu), yang katanya kalo udah fokus di karir, udah terbiasa hidup mandiri dan independen punya insight tersendiri about marriage.

    Aku lagi dititik ini dimana lagi lumayan bimbang dan banyak banget pertimbangan yang harus diambil.

    Yuk share dan berbagi pengalaman, cerita, dan perasaan kalian gimana dalam mempertimbangkan kehidupan karir dan pernikahan:$) jadi aku maupun temen2 yang lain bisa belajar banyak hal dan dapat insight baru dari teman2 disini. Ga harus cewe yaaa, kadang cowo juga punya insight tersendiri juga menghadapi karir dan jodohnya, menurut kalian gimana?

    Terima kasih dan Tuhan memberkati.

    6 Juni 2022 diubah oleh CHANELLIA415

  • ECHA124

    6 Juni 2022

    Masih tahap bingung sih.. Bagi aku kedua2 nya ingin kujalani. Aku mau menikah dan berumah tangga tapi tetap berkarir juga..ntar kalo punya anak mau juga hanya 1 atau 2 saja..ga mau banyak2 .  Dari usia muda juga ga ingin punya banyak anak kalo menikah..supaya bisa menyeimbangkan karir dgn urusan pekerjaan dirumah..kalo bisa ada lah kesibukan aku kalo pun tidak berkarir lg setelah menikah. Mejalankan usaha apa aja. Tentunya perlu dukungan dari suami.  Kalo wanita berkarir itu buat aku adalah me time nya aku dengan teman2 ku..aku juga butuh me time sendiri..bahkan masih niat utk lanjut sekolah lagi aku mah..sekalipun sudah menikah nantinya..

  • 6 Juni 2022

    Waktu aku seusia Kakak aku fokus ke pekerjaan dan melakukan hal-hal yg mau kulakukan, karena aku ga mau pernikahan menjadi alasan "penyesalan"ku dimasa depan. Misalnya, kalau aku menikah lalu langsung punya anak aku mungkin berfikir ulang untuk kuliah S2, padahal aku ingin, nah aku ga mau jadi berfikir "ah gara-gara punya anak aku ga bisa kuliah lagi".

    Betul ketika kita seorang wanita mendahulukan karir, biasanya terbiasa mandiri. Tapi semandirinya seorang wanita, ada waktu dimana butuh dimanja kok. Pasti kita tau, kapan waktu yg tepat untuk memiliki pasangan, mungkin kita jadi memiliki beberapa kendala.

    Tapi jujur aku puas menikmati masa 20an ku dengan ambisi yg menggebu-gebu, menikmati usia yg lagi "nakal-nakalnya". Hihihi.

    diusia 30an berfikirnya sudah beda lagi, fokusnya sudah berbeda lagi. Mungkin sudah saatnya aku membutuhkan seseorang untuk jalan sama-sama dengan sebuah komitmen.

    Jadi kalau dikasih pasangan yg bilang "udah kamu dirumah aja, mengurus keluarga" aku bisa menerima, karena sudah puas main-mainnya dan kerjanya. Mungkin dengan sedikit permintaan untuk kuliah lagi atau berbisnis atau jadi dosen supaya ada perkembangan ilmu dan tetap punya penghasilan sendiri

    6 Juni 2022 diubah oleh SHEMY141

  • 6 Juni 2022

    Ah setujaaaaa

    SHEMY141 tulis:

    Waktu aku seusia Kakak aku fokus ke pekerjaan dan melakukan hal-hal yg mau kulakukan, karena aku ga mau pernikahan menjadi alasan "penyesalan"ku dimasa depan. Misalnya, kalau aku menikah lalu langsung punya anak aku mungkin berfikir ulang untuk kuliah S2, padahal aku ingin, nah aku ga mau jadi berfikir "ah gara-gara punya anak aku ga bisa kuliah lagi".

    Betul ketika kita seorang wanita mendahulukan karir, biasanya terbiasa mandiri. Tapi semandirinya seorang wanita, ada waktu dimana butuh dimanja kok. Pasti kita tau, kapan waktu yg tepat untuk memiliki pasangan, mungkin kita jadi memiliki beberapa kendala.

    Tapi jujur aku puas menikmati masa 20an ku dengan ambisi yg menggebu-gebu, menikmati usia yg lagi "nakal-nakalnya". Hihihi.

    diusia 30an berfikirnya sudah beda lagi, fokusnya sudah berbeda lagi. Mungkin sudah saatnya aku membutuhkan seseorang untuk jalan sama-sama dengan sebuah komitmen.

    Jadi kalau dikasih pasangan yg bilang "udah kamu dirumah aja, mengurus keluarga" aku bisa menerima, karena sudah puas main-mainnya dan kerjanya. Mungkin dengan sedikit permintaan untuk kuliah lagi atau berbisnis atau jadi dosen supaya ada perkembangan ilmu dan tetap punya penghasilan sendiri

  • 6 Juni 2022

    Intinya karir juga penting, tapi bagi wanita jangan menunda terlalu lama, biasanya di atas 25 juga sudah mulai memudar , kecuali yang rajin perawatan. Kaum  camer biasanya berpikir 2 x kalau mau dapat calon mantu perempuan dengan usia di atas 35. Maaf tanpa menyinggung siapapun. Tapi ini pendapat umum.

    Karir/usaha dulu, setelah itu liat, kalau pasangannya sangat mapan dan bisa menafkahi lebih dari cukup, gak ada kewajiban istri bekerja di luaran. Kerja dari rumah atau mengontrol bawahan bisa.

    Kecuali kalau pasanganmu masih taraf berjuang, sebaiknya berkarir, sama-sama menghasilkan income.

  • 6 Juni 2022

    Kalo si cowo anaknya sendiri udah berumur diatas 35 bahkan 40an si camer masih berpikir 2x kak??

    Udah mulai memudar ini maksudnya "kecantikan" nya gitu? Berarti fisik diatas segalanya gitu ya?

    UCI245 tulis:

    Intinya karir juga penting, tapi bagi wanita jangan menunda terlalu lama, biasanya di atas 25 juga sudah mulai memudar , kecuali yang rajin perawatan. Kaum  camer biasanya berpikir 2 x kalau mau dapat calon mantu perempuan dengan usia di atas 35. Maaf tanpa menyinggung siapapun. Tapi ini pendapat umum.

    Karir/usaha dulu, setelah itu liat, kalau pasangannya sangat mapan dan bisa menafkahi lebih dari cukup, gak ada kewajiban istri bekerja di luaran. Kerja dari rumah atau mengontrol bawahan bisa.

    Kecuali kalau pasanganmu masih taraf berjuang, sebaiknya berkarir, sama-sama menghasilkan income.

  • LUKAS244

    6 Juni 2022

    Setuju.

    Fokus karir boleh saja; tapi kasih 'ruang' juga untuk relationship.

    Wanita umur 25 lebih punya banyak opsi daripada umur 35. Nanti 10 tahun lagi buktinya. 😅

    Men are success-object; women are s*x-object.

    Iya, ga melulu pria cuma liat fisik-nya wanita, ada juga yang ndableg liat hartanya. 😅

    Kayanya kalau mau kompromise dan adil: pria ga liat fisik, & wanitanya juga ga liat kemapanan si pria. Tapi ya mana ada yang begitu. 😅

    UCI245 tulis:

    Intinya karir juga penting, tapi bagi wanita jangan menunda terlalu lama, biasanya di atas 25 juga sudah mulai memudar , kecuali yang rajin perawatan. Kaum  camer biasanya berpikir 2 x kalau mau dapat calon mantu perempuan dengan usia di atas 35. Maaf tanpa menyinggung siapapun. Tapi ini pendapat umum.

    Karir/usaha dulu, setelah itu liat, kalau pasangannya sangat mapan dan bisa menafkahi lebih dari cukup, gak ada kewajiban istri bekerja di luaran. Kerja dari rumah atau mengontrol bawahan bisa.

    Kecuali kalau pasanganmu masih taraf berjuang, sebaiknya berkarir, sama-sama menghasilkan income.

    6 Juni 2022 diubah oleh LUKAS244

  • 6 Juni 2022

    'hidup ini tak seindah yg kau harapkan

    Praduga tak seburuk yg kau kira'

    Bersyukurlah sebanyak-banyaknya. Semua indah pd waktuNya.😍🙏

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    Waaaakkk sama kak :") itu dia aku pribadi masih dilema juga, quarter life crisis kalo org sekarang bilangnya. Bimbang dengan pilihan yang akan dipilih. Karena aku juga punya banyak mimpi yang pengen aku capai untuk diriku sendiri lanjut spesialis bahkan mau sekolah sampai S3, dan kalo aku marriage aku hanya khawatir di mslh pembagian waktu aja karena usia itu. Jadi aku sampai skrg masih hitung2 usia target2an, punya anak usia brp, lanjut sekolah spesialis usia brp, dsb. Dan setuju, ketika sudah menikah nanti dukungan dari suami pasti sangat berpengaruh ke hidup kita dan hal itu sangat penting. Karena sudah hidup berdua, beberapa keputusan pasti perlu komunikasi dengan suami.

    Terima kasih untuk sharingnya! Kalau ada insight yang lain atau nanti pada akhirnya marriaged, boleh banget sharing lagi yaa trutama masalah karirnyaa.

    ECHA124 tulis:

    Masih tahap bingung sih.. Bagi aku kedua2 nya ingin kujalani. Aku mau menikah dan berumah tangga tapi tetap berkarir juga..ntar kalo punya anak mau juga hanya 1 atau 2 saja..ga mau banyak2 .  Dari usia muda juga ga ingin punya banyak anak kalo menikah..supaya bisa menyeimbangkan karir dgn urusan pekerjaan dirumah..kalo bisa ada lah kesibukan aku kalo pun tidak berkarir lg setelah menikah. Mejalankan usaha apa aja. Tentunya perlu dukungan dari suami.  Kalo wanita berkarir itu buat aku adalah me time nya aku dengan teman2 ku..aku juga butuh me time sendiri..bahkan masih niat utk lanjut sekolah lagi aku mah..sekalipun sudah menikah nantinya..

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    Hmmm begitu yaa kakk. Iya sih takut ada "penyesalan" ketika sudah menikah dan punya anak, malah jd nyalahin sikon gitu ya. Itu dia aku pribadi masih dilema juga.

    Benar, baik cewe atau cowo se-independen apapun itu pasti ttp ada rasa pgn dimanja sih. Karena pada dasarnya ya manusia membutuhkan org lain ya kak untuk sandaran.

    Nah, aku punya beberapa hal yang cukup menarik dari kehidupan dan cerita temen2 sejawatku disini, trutama yang cewe-cewe ya, krn lingkunganku kebetulan kebanyakan wanita karir yg bbrp memang sudah berkeluarga tp ga jarang juga yg smp skrg blm marriage, krn tenggelam sm karirnya dan udah terlanjur nyaman disitu, mereka independen punya penghasilan sendiri dan bisa dibilang lumayan besar pendapatannya dan sangat bisa untuk menjadi pemasukan pendapatan keluarga, sudah bisa beli rumah sendiri, mobil motor sendiri. Alasan mrk ada 2 kenapa smp skrg blm merit pdhl usia sudah kepala 3:

    1. Laki-lakinya dan camer biasanya udah agak mikir krn usia yang sudah sangat matang. Untuk kaum laki2nya kebanyakan merasa minder karena pendapat wanitanya sangat tinggi, dan laki2 punya rasa tanggung jawab besar karena akan menjadi kepala keluarga.

    2. Takut kalau nanti karir berhenti karena ikatan sebuah pernikahan.

    Naaahh, nomer 2 itu yg smp skrg jd bahan pemikiran dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk marriage, untuk cari calon suami nanti. Karena aku masih punya banyak mimpi yang pengen aku capai untuk diriku sendiri, seperti: lanjut spesialis bahkan berencana sekolah sampai S3 dan jd konsultan. Aku paham kalo aku mau nuntasin smp itu semua tercapai ya ga nikah2 hehe sedangkan wanita punya limit kesuburan smp akhirnya nanti menopause :") disisi lain aku sangat ingin punya anak setidaknya 2. Itu kenapa aku msh liat2 dan cari2, menimbang banyak hal kak.

    Nah kalau aku, sekedar sharing, kalo aku disuruh hanya di rumah aja ngurus keluarga, aku gabisa kak sepertinya hehe, itu tadi, aku pgn punya pendidikan tinggi, spesialis minimal, dan aku ingin ilmu yang udah aku dapetin slm sekolah bisa diterapkan, aku disekolahin tinggi2 sm orang tua, aku ga mau it stop bcs marriage. Dan iya, keputusan itu memerlukan calon suami yg emg bisa super ngertiin dan bisa bagi jobdesc dalam membesarkan dan mendidik anak. Dan dari aku juga harus bisa yang namanya bagi waktu, krn aku jg ga mau anak besar sm orang lain atau malah jd ga deket sm aku. Yah intinya msh byk bgt PR yang hrs dilakukan sepertinya ya sblm dan sesudah pernikahan nanti hehe.

    Untuk masa "nakal2annya", aku juga udah selesai mulai tahun lalu, krn skrg bnr2 udah ga bisa lagi krn udah habis waktu dan krn fokus sm karir dan jodoh itu sih buat ke dpn, mulai menimbang2 banyak hal buat masa depan.

    Terima kasih untuk sharingnya! Kalau ada insight yang lain atau nanti pada akhirnya marriaged, boleh banget sharing lagi yaa trutama masalah karirnyaa.

    SHEMY141 tulis:

    Waktu aku seusia Kakak aku fokus ke pekerjaan dan melakukan hal-hal yg mau kulakukan, karena aku ga mau pernikahan menjadi alasan "penyesalan"ku dimasa depan. Misalnya, kalau aku menikah lalu langsung punya anak aku mungkin berfikir ulang untuk kuliah S2, padahal aku ingin, nah aku ga mau jadi berfikir "ah gara-gara punya anak aku ga bisa kuliah lagi".

    Betul ketika kita seorang wanita mendahulukan karir, biasanya terbiasa mandiri. Tapi semandirinya seorang wanita, ada waktu dimana butuh dimanja kok. Pasti kita tau, kapan waktu yg tepat untuk memiliki pasangan, mungkin kita jadi memiliki beberapa kendala.

    Tapi jujur aku puas menikmati masa 20an ku dengan ambisi yg menggebu-gebu, menikmati usia yg lagi "nakal-nakalnya". Hihihi.

    diusia 30an berfikirnya sudah beda lagi, fokusnya sudah berbeda lagi. Mungkin sudah saatnya aku membutuhkan seseorang untuk jalan sama-sama dengan sebuah komitmen.

    Jadi kalau dikasih pasangan yg bilang "udah kamu dirumah aja, mengurus keluarga" aku bisa menerima, karena sudah puas main-mainnya dan kerjanya. Mungkin dengan sedikit permintaan untuk kuliah lagi atau berbisnis atau jadi dosen supaya ada perkembangan ilmu dan tetap punya penghasilan sendiri

  • LENNA258

    6 Juni 2022

    Panjang2 bgt nulisny 😅😅😅

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    haha karena sharing kak, ini forum diskusi kaaann. jadi boleh2 bgt untuk sharing pengalaman, cerita, thread, dsb mau sepanjang apapun itu :) jadi biar lebih jelas juga gitu, ga setengah2, yang bacaenak, jd berasa baca cerpen tp ga mbosenin krn isinya padangan orang ;) sharing is caring hehe

    LENNA258 tulis:

    Panjang2 bgt nulisny 😅😅😅

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    Nah iya emg kalo menunda terlalu lama mungkin akan makin byk pertimbangan ya. Kalo aku lebih menitik beratkan usia matang, karir, dan usia kesuburan wanitanya kalo sudah diatas 35 tahun. Untuk perawatan wajah atau tubuh, semua kembali ke pribadi msg2 yaa. Aku ga bisa menyamaratakan semua wanita. Semua punya kelebihan dan kekurangannya masing2 and semua cewe ituu gorgeousss.

    Sepertinya aku sangat agree dengan pernyataan terakhir dari kakak. Sebenernya kalo pun sama2 mau berjuang bareng, berkarir bersama untuk pendapatan bareng juga sangat bisa. Saling nemenin dan saling support its really a good things

    Tapi emg tiap org keputusannya beda2 ya, insightnya beda2 sihhh, pertimbangannya beda2 juga ya.

    Terima kasih untuk masukan dan insightnya ya kakk^^

    UCI245 tulis:

    Intinya karir juga penting, tapi bagi wanita jangan menunda terlalu lama, biasanya di atas 25 juga sudah mulai memudar , kecuali yang rajin perawatan. Kaum  camer biasanya berpikir 2 x kalau mau dapat calon mantu perempuan dengan usia di atas 35. Maaf tanpa menyinggung siapapun. Tapi ini pendapat umum.

    Karir/usaha dulu, setelah itu liat, kalau pasangannya sangat mapan dan bisa menafkahi lebih dari cukup, gak ada kewajiban istri bekerja di luaran. Kerja dari rumah atau mengontrol bawahan bisa.

    Kecuali kalau pasanganmu masih taraf berjuang, sebaiknya berkarir, sama-sama menghasilkan income.

  • WULWUL079

    6 Juni 2022

    Saat usiaku 25thn aku berkarir sambil kuliah dan pacaran. Usia 26 masih berkarir dan menikah. Pindah kerja supaya lbh dekat dgn tempat tinggal bersama suami krn aku ga mau berhenti kerja setelah menikah...wkt hamil aku resign krn mau lbh fokus ke anak. Ngga ada masalah...Jalani apa yg terbaik buat hidup kita dan komunikasikan dengan pasangan

  • INNE351

    6 Juni 2022

    Saat aku usia 25 tahun pada masa itu masih kerja keras (bagai unicorn masih sampek sekarang)  and maen maen maen maen :-D

    WULWUL079 tulis:

    Saat usiaku 25thn aku berkarir sambil kuliah dan pacaran. Usia 26 masih berkarir dan menikah. Pindah kerja supaya lbh dekat dgn tempat tinggal bersama suami krn aku ga mau berhenti kerja setelah menikah...wkt hamil aku resign krn mau lbh fokus ke anak. Ngga ada masalah...Jalani apa yg terbaik buat hidup kita dan komunikasikan dengan pasangan

  • 6 Juni 2022

    @Lukas 244: Bener banget.

    Gak selalu liat fisik si wanita andai punya kelebihan lain. Karena wanita diliat dari kemampuannya bereproduksi.  Lebih disukai 17-24 karena aku juga punya bro yang nikah di usia 40 dia pilih wanita jauh di bawahnya. Mapan dengan support orang tua mksnya. Aku juga banyak teman dan ponakan laki-laki yang punya pendapat sama.

    Intinya ttp sama laki-laki mapan punya lbh banyak hak memilih yang muda, cantik dst.

    Gausah berkecil hati bagi wanita usia matang yg belum mendapatkan PH, semua pasti ada jodohnya kok. Semangat!

    Pengecualian pasti ada. CMIIW

  • WULWUL079

    6 Juni 2022

    INNE351 tulis:

    Saat aku usia 25 tahun pada masa itu masih kerja keras (bagai unicorn masih sampek sekarang)  and maen maen maen maen :-D

    Nah jgn lupa maennn dan piknik😆

  • INNE351

    6 Juni 2022

    Kebanyakan maen lupa umur udh mulai uzur #generasi menolak tua

    WULWUL079 tulis:

    Nah jgn lupa maennn dan piknik😆

    tpi pada saatnya nanti ... check it out!  

  • WULWUL079

    6 Juni 2022

    INNE351 tulis:

    Kebanyakan maen lupa umur udh mulai uzur #generasi menolak tua

    tpi pada saatnya nanti ... check it out!   youtu.be/ENXhsuYQT3k

    I wish someone would have told me that this life is ours to choose. No one's handing you the keys or a book with all the rules. The little that I know I'll tell to you

    💪🤘👍cemungud

  • GLORIUSNOV760

    6 Juni 2022

    Untungnya sih kak aku diumur segitu udh S3 🙏

  • WULWUL079

    6 Juni 2022

    GLORIUSNOV760 tulis:

    Untungnya sih kak aku diumur segitu udh S3 🙏

    Wkwkwk s7 boleh ga?

  • INNE351

    6 Juni 2022

    Aq S Teler ;-) hebat lho umur segitu udh S3, S3 apah Kisanak?

    GLORIUSNOV760 tulis:

    Untungnya sih kak aku diumur segitu udh S3 🙏

    6 Juni 2022 diubah oleh INNE351

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    okaaayy thankyouu buat insightnya kaak. i dunno why tp iya aku agree sm pendapat kakaknya. ahahaha being realistic lah yaa umur2 segini jugaaa.

    LUKAS244 tulis:

    Setuju.

    Fokus karir boleh saja; tapi kasih 'ruang' juga untuk relationship.

    Wanita umur 25 lebih punya banyak opsi daripada umur 35. Nanti 10 tahun lagi buktinya. 😅

    Men are success-object; women are s*x-object.

    Iya, ga melulu pria cuma liat fisik-nya wanita, ada juga yang ndableg liat hartanya. 😅

    Kayanya kalau mau kompromise dan adil: pria ga liat fisik, & wanitanya juga ga liat kemapanan si pria. Tapi ya mana ada yang begitu. 😅

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    benar juga yaahh. tp tetap pengambilan keputusan harus secara matang2 ya dan memikirkan konsekuensi2 yg ada supaya gaada "penyesalan" mungkinn.....

    WULWUL079 tulis:

    Saat usiaku 25thn aku berkarir sambil kuliah dan pacaran. Usia 26 masih berkarir dan menikah. Pindah kerja supaya lbh dekat dgn tempat tinggal bersama suami krn aku ga mau berhenti kerja setelah menikah...wkt hamil aku resign krn mau lbh fokus ke anak. Ngga ada masalah...Jalani apa yg terbaik buat hidup kita dan komunikasikan dengan pasangan

  • CHANELLIA415

    6 Juni 2022

    unicorn tp jalannya pelangi kakkk :3 aaaakk pgn maen maen maen smp skrg tp udah ga bisaa tuntutan profesi wkwk, tp msh berusaha untuk menikmati biarga spaneng2 bgttt

    INNE351 tulis:

    Saat aku usia 25 tahun pada masa itu masih kerja keras (bagai unicorn masih sampek sekarang)  and maen maen maen maen :-D

1 – 25 dari 85    Ke halaman:  1  2  3  4  Selanjutnya Kirim tanggapan