No army can stop a VISION whose time has come

Gereja yang terkasih,

Bayangkan, seluruh bangku kosong kini terisi penuh. Bahkan butuh gedung tambahan untuk menampung jiwa-jiwa baru yang datang bak gelombang tsuna. Setiap hari kolam penuh karena ribuan orang mengantri dibenamkan sementara petugas terbatas.

Presiden terpilih berikutnya adalah non-mus, karena rodagama may-min akhirnya berputar. Kabinet pun sebagian besar diisi oleh non-mus. Tiada lagi persekusi dan penutupan tempat ibadah. Ketidakadilan hukum yang tumpul ke may tajam ke min kini tinggal sejarah. Semua sirna bahkan berbalik arah 180 derajat.

Semua bermula gegara viralnya Panca-Maha dalam Lima Sudut Pandang Gegana berikut:

1. YE, Yang MAHA ASIH, seharusnya mengetahui bahwa mayoritas manusia hidup sengsara, terlebih lagi saat dunia dilanda pandemi. Apakah mustahil jika Yang juga MAHA KUASA ini tak tahu menahu, atau bahkan celakanya tak mau tahu, bahwa manusia sengsara dan akan ada pandemi menerpa?

2. Jika benar MAHA TAHU, apakah Dia masih mau membebani hidup manusia dengan berbagai aturan dan kewajiban yang bakal menguras waktu dan tenaga mereka?

3. “Waktu dan tenaga yang dipakai untuk memenuhi kedua hal ini, bisakah dialihkan untuk hal lain yang lebih penting dikerjakan demi mempermudah hidup manusia yang sengsara?” pikir Sang MAHA BAIK ini.

4. “Bagi minoritas yang berada.. waktu, tenaga dan terutama uang mereka, perlukah dipakai hanya untuk bepergian, apalagi, lagi-lagi di saat pandemi seperti ini? Atau ketiga-tiganya bisa dipakai semua untuk membantu mayoritas yang kurang berada?” pikir MAHA ADIL ini.

5. Tiada satu pun yang luput diukur hingga jutaan tahun ke depan, menimbang segala era yang akan dilalui oleh manusia. Dari mayo-minoritas hingga tsuna-pandemi, benarkah semua terukur presisi demi membangun jalan lurus penuh kesederhanaan, kemudahan dan bahkan nyanyian?

Wahai Laskar Kristus, ladang telah menguning. Demi keberhasilan penggenapan visi tuaian besar ini, jangan suam-suam kuku lagi. Sebaliknya, dengan roh menyala-nyala, viralkan PancaMaha ke seluruh anggota TubuhNya dan mari kita bahu membahu bebaskan para pendosa dan menjala jiwa. Merdeka!!

Do you dare to imagine? You may say I'm dreamer but I'm not the only one. I hope someday you'll join us. And the vision shall be fulfilled. Amen!