Kisah inspiratif

Bapak/Ibu/Kakak2 sekalian, jika ada yang berkenan, monggo menyediakan waktu untuk memberikan kesaksian pengalaman hidup yang bisa menginspirasi warga JK. Terima kasih👍

Alangkah lebih mantap & afdol jika si peniup peluit, saudari @ KAKNONA645 menceritakan kembali kisah terINSPIRASI oleh realita dialami langsung oleh nya

Betul begitu saudari saudara seiman ?

Wkwkwkwkwk...

Dirimu mah emang terlahir sebagai pujangga ya kak veka. Nagakak bet bc tulisanmu. 😂

VEKA741 tulis:

Alangkah lebih mantap & afdol jika si peniup peluit, saudari @ KAKNONA645 menceritakan kembali kisah terINSPIRASI oleh realita dialami langsung oleh nya

Betul begitu saudari saudara seiman ?

VEKA741 tulis:

Alangkah lebih mantap & afdol jika si peniup peluit, saudari @ KAKNONA645 menceritakan kembali kisah terINSPIRASI oleh realita dialami langsung oleh nya

Betul begitu saudari saudara seiman ?

Aku berpikir begitu juga sih bro, 😀

Sebentar ya Umbu. Ini lagi saya ketik. Kadang2 mampet di kepala, belum nemu kata2 yang tepat..😁

Bagaimana kalau Umbu Yos duluan yang share kisah perjumpaan dengan Tuhan Yesus?

YOSAFABILI105 tulis:

Aku berpikir begitu juga sih bro, 😀

Pengen baca tulisan Mbak Nona

DANIEL510 tulis:

Pengen baca tulisan Mbak Nona

Hhhhhh 😁

Iya. Paling besok siang dah tayang Mas Dan, setelah kisah Umbu Yos.

Gaskeun

Dulu waktu kuliah s2 di salah satu Seminari di Malang, biaya hidup dan kuliah 4 th pakai tabungan pribadi. Di akhir2 studi tabungan menipis, namun Tuhan selalu memelihara dan cukup.

Contoh pas tugas ke Batu, motor mogok trus engkol2 gak bisa trus doa n motor bisa berfungsi sampai tugas kelar n balik ke kos di Malang. Ke bengkel, uang cm sisa 200ribu, tp urgent mesti ke bengkel. Pas cek ke atm, saldo nambah 1 juta jd cukup utk perbaikan motor 300ribu dan makan. Rupanya ada ortu murid yg kirim (dulu pernah jd guru SD sebelum study lagi). Terharu dengan cara Tuhan memelihara.

Pas merenungkan firman dari 1 Petrus 5:7 "serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yg memelihara kamu." Saya mengalami banget firman itu dan sangat bersyukur.

Masih banyak lagi, tak terhitung kasih Tuhan buat kita😇

Kadang aku tuh bingung sama wanita. Giliran dapat  cowok baik bilangnya, "Kamu terlalu baik untukku"

Tapi giliran dapat cowok brengsek, bilangnya, "Semua cowok sama saja".

Itu maksudnya apa coba. 😂😂😂😂

KAKNONA645 tulis:

Bapak/Ibu/Kakak2 sekalian, jika ada yang berkenan, monggo menyediakan waktu untuk memberikan kesaksian pengalaman hidup yang bisa menginspirasi warga JK. Terima kasih👍

Dlu waktu ak SD,setiap ada matpel olahraga d sekolah,ak hampir gk pernah ikut olahraga berat d lapangan,kecuali senam SKJ(seperti olahraga lari,pertandingan basket,pertandingan voli,sepakbola),karna gk dperbolehkan sama mama,alasany khawatir takut ak jatuh terpeleset dan resiko mataku terkena bola akibat oper sana oper sini,nah sebagai gantiny ak dkasi tugas ngerjakan essay d LKS

Nah,pas ujian praktek olahraga,walaupun bahaya untuk ak,tetap harus ikut praktek karna ini ujian,waktu itu materiny ada materi masukin bola basket k dalam ring ,jd ujian itu bersifat privat,setiap anak harus bsa basketan sendiri (no oper oper),nah buat ak jelas bikin gugup karna selama itu ak hampir gk pernah ikut olahraga berat,dan ak jg gk terlalu kliatan jelas posisi ring basketny,akhirny ak berlari kecil sambil drible bola dan ak masukin k ring dan hasilny bola yg ak lempar k ring basket ternyata Puji Tuhan masuk k ringny,lumayan bnyak masukny,padahal ak gk pernah ikut olahraga dan dlu d rumah jg gk basketan,sedangkan temen temenku yg selalu ikut olahraga,malah jarang bsa masukin k ring,mereka bilang sulit banget masukiny.Jd ujian praktek olahragaku sukses berkat Tuhan Yesus😊

DANIEL510 tulis:

Gaskeun

tancaaaaaaaaaaapppppppp🚴🚴🚴🚴😁✌️

Klu sy kuncinya, jgn sampai tinggalkan Tuhan sj, pasti dikasih kemudahan dan jln serumit apapun krn apa pun yg  kita tdk mampu, Tuhan mampu

Terlebih dlm kita mencari sumber berkat/ penghasilan buat membiayai hidup kita dan anak², dan mohon maaf TS  krn sy g bs cerita pjg lebar sepotong² sj spt cerita Tuhan Yesus memberi makan empat ribu orang adalah suatu peristiwa mukjizat yang diperbuat oleh Yesus Kristus yang dicatat dalam pada bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Peristiwa ini secara khusus hanya dicatat dalam Injil Matius pasal 15:1dan Injil Markus pasal 8 : 2 Dikenal dengan sebutan "Mujizat tujuh roti dan ikan-ikan" kok bisa cukup...? nah dlm hidup kita kadang mengalami, menjumpai kisah mirip spt itu dan itu nyata bs kita rasakan, alami terkadang dlm hal apapun bila sllu mengandalkan Tuhan pasti ada hasil..siapa yg hebat?

KAKNONA645 tulis:

Bapak/Ibu/Kakak2 sekalian, jika ada yang berkenan, monggo menyediakan waktu untuk memberikan kesaksian pengalaman hidup yang bisa menginspirasi warga JK. Terima kasih👍

OOT ini mah 😂😂😂

DANIEL510 tulis:

Kadang aku tuh bingung sama wanita. Giliran dapat  cowok baik bilangnya, "Kamu terlalu baik untukku"

Tapi giliran dapat cowok brengsek, bilangnya, "Semua cowok sama saja".

Itu maksudnya apa coba. 😂😂😂😂

LINA843 tulis:

OOT ini mah😂😂😂

100% OOT🤪,dimohon berhati hati🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃

KAKNONA645 tulis:

Sebentar ya Umbu. Ini lagi saya ketik. Kadang2 mampet di kepala, belum nemu kata2 yang tepat..😁

Bagaimana kalau Umbu Yos duluan yang share kisah perjumpaan dengan Tuhan Yesus?

YOSAFABILI105 tulis:

Aku berpikir begitu juga sih bro, 😀

Ok kk, kita tunggu saja share, yg lain udah pada share hehehe

"Puji Tuhan. Haleluya! Our God is a mighty God"

WELLYN308 tulis:

Dulu waktu kuliah s2 di salah satu Seminari di Malang, biaya hidup dan kuliah 4 th pakai tabungan pribadi. Di akhir2 studi tabungan menipis, namun Tuhan selalu memelihara dan cukup.

Contoh pas tugas ke Batu, motor mogok trus engkol2 gak bisa trus doa n motor bisa berfungsi sampai tugas kelar n balik ke kos di Malang. Ke bengkel, uang cm sisa 200ribu, tp urgent mesti ke bengkel. Pas cek ke atm, saldo nambah 1 juta jd cukup utk perbaikan motor 300ribu dan makan. Rupanya ada ortu murid yg kirim (dulu pernah jd guru SD sebelum study lagi). Terharu dengan cara Tuhan memelihara.

Pas merenungkan firman dari 1 Petrus 5:7 "serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yg memelihara kamu." Saya mengalami banget firman itu dan sangat bersyukur.

Masih banyak lagi, tak terhitung kasih Tuhan buat kita😇

Pengalaman di Sumba Timur (bagian 1)

Tahun 2018 saya mendapat cuti satu bulan penuh untuk berkunjung ke NTT, salah satunya adalah Sumba Timur. Selama di Sumba Timur, saya berkunjung ke beberapa pelosoknya dan tinggal bersama penduduk sekitar 20 hari penuh.

Setiap kali saya berkunjung ke daerah pedalaman, harta yang paling berharga yang saya bawa adalah air mineral. Bahkan HP pun saya tidak bawa. Saya berusaha hadir sesederhana mungkin sama seperti kesederhanaan warga setempat. Tujuannya adalah agar bisa berbaur dan mengalami langsung kehidupan sehari-hari mereka. Adik angkat sayalah, putra Sumba asli, yang mengantarkan dan menitipkan saya tinggal di rumah masing-masing kepala desa.

Di sana, ada kebiasaan untuk memotong ayam atau hewan peliharaan untuk menyambut tamu, apalagi tamu yang datang dari kota besar. Namun saya menolak untuk diperlakukan istimewa, saya sampai berbohong, “Maaf bapa, maaf mama, saya tidak bisa makan daging. Saya makan ikan.” Hal ini saya lakukan karena merasa perih di hati, “Mereka sehari-hari sudah susah makan. Mengapa dengan kehadiran saya, mereka harus kehilangan ternak mereka yang berharga?”

Selama saya di sana, saya makan makanan sama seperti apa yang mereka makan. Dalam hati saya sangat bersedih sekali. Kami hanya makan sepiring nasi + satu sendok makan sayur buncis + garam atau kalau ada cabai lebih bagus lagi, agar bisa masuk nasi itu. Begitu setiap hari. Sementara hewan peliharaan (babi) di perjuangkan untuk dapat makan dedak yang lebih mahal harganya dibandingkan dengan biaya konsumsi mereka sehari-hari.

Bagi warga setempat hewan peliharaan seperti babi atau sapi jauh lebih berharga, sehingga mau mengorbankan diri makan seadanya seperti yang saya ceritakan di atas, yang penting peliharaan mereka bisa tetap makan dan hidup. Ternyata ada alasan kuat di balik itu. Hewan peliharaan ini sangat mahal harganya dan hanya dipergunakan untuk keperluan adat seperti acara perkawinan atau kematian seseorang.

Tangisan saya, “Tuhan, sebenarnya kami Engkau anugerahkan kekayaan. Namun sayangnya kami belum bijaksana dalam mengelola kekayaan tsb. Hatiku bersedih Tuhan, manusia bertahan hanya makan nasi tanpa lauk sama sekali, sementara hewan peliharaan serasa lebih tinggi harganya dari pada anak-anak sendiri.”

To be continue....

Wah bagian 1 aja sudah menarik banget😃

FENNY899 tulis:

Dlu waktu ak SD,setiap ada matpel olahraga d sekolah,ak hampir gk pernah ikut olahraga berat d lapangan,kecuali senam SKJ(seperti olahraga lari,pertandingan basket,pertandingan voli,sepakbola),karna gk dperbolehkan sama mama,alasany khawatir takut ak jatuh terpeleset dan resiko mataku terkena bola akibat oper sana oper sini,nah sebagai gantiny ak dkasi tugas ngerjakan essay d LKS

Nah,pas ujian praktek olahraga,walaupun bahaya untuk ak,tetap harus ikut praktek karna ini ujian,waktu itu materiny ada materi masukin bola basket k dalam ring ,jd ujian itu bersifat privat,setiap anak harus bsa basketan sendiri (no oper oper),nah buat ak jelas bikin gugup karna selama itu ak hampir gk pernah ikut olahraga berat,dan ak jg gk terlalu kliatan jelas posisi ring basketny,akhirny ak berlari kecil sambil drible bola dan ak masukin k ring dan hasilny bola yg ak lempar k ring basket ternyata Puji Tuhan masuk k ringny,lumayan bnyak masukny,padahal ak gk pernah ikut olahraga dan dlu d rumah jg gk basketan,sedangkan temen temenku yg selalu ikut olahraga,malah jarang bsa masukin k ring,mereka bilang sulit banget masukiny.Jd ujian praktek olahragaku sukses berkat Tuhan Yesus😊

Waow amazing, Tuhan Yesus hebat

WELLYN308 tulis:

Dulu waktu kuliah s2 di salah satu Seminari di Malang, biaya hidup dan kuliah 4 th pakai tabungan pribadi. Di akhir2 studi tabungan menipis, namun Tuhan selalu memelihara dan cukup.

Contoh pas tugas ke Batu, motor mogok trus engkol2 gak bisa trus doa n motor bisa berfungsi sampai tugas kelar n balik ke kos di Malang. Ke bengkel, uang cm sisa 200ribu, tp urgent mesti ke bengkel. Pas cek ke atm, saldo nambah 1 juta jd cukup utk perbaikan motor 300ribu dan makan. Rupanya ada ortu murid yg kirim (dulu pernah jd guru SD sebelum study lagi). Terharu dengan cara Tuhan memelihara.

Pas merenungkan firman dari 1 Petrus 5:7 "serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yg memelihara kamu." Saya mengalami banget firman itu dan sangat bersyukur.

Masih banyak lagi, tak terhitung kasih Tuhan buat kita😇

Tuhan Yesus baik dari dl sampai sekarang.

KAKNONA645 tulis:

Pengalaman di Sumba Timur (bagian 1)

Tahun 2018 saya mendapat cuti satu bulan penuh untuk berkunjung ke NTT, salah satunya adalah Sumba Timur. Selama di Sumba Timur, saya berkunjung ke beberapa pelosoknya dan tinggal bersama penduduk sekitar 20 hari penuh.

Setiap kali saya berkunjung ke daerah pedalaman, harta yang paling berharga yang saya bawa adalah air mineral. Bahkan HP pun saya tidak bawa. Saya berusaha hadir sesederhana mungkin sama seperti kesederhanaan warga setempat. Tujuannya adalah agar bisa berbaur dan mengalami langsung kehidupan sehari-hari mereka. Adik angkat sayalah, putra Sumba asli, yang mengantarkan dan menitipkan saya tinggal di rumah masing-masing kepala desa.

Di sana, ada kebiasaan untuk memotong ayam atau hewan peliharaan untuk menyambut tamu, apalagi tamu yang datang dari kota besar. Namun saya menolak untuk diperlakukan istimewa, saya sampai berbohong, “Maaf bapa, maaf mama, saya tidak bisa makan daging. Saya makan ikan.” Hal ini saya lakukan karena merasa perih di hati, “Mereka sehari-hari sudah susah makan. Mengapa dengan kehadiran saya, mereka harus kehilangan ternak mereka yang berharga?”

Selama saya di sana, saya makan makanan sama seperti apa yang mereka makan. Dalam hati saya sangat bersedih sekali. Kami hanya makan sepiring nasi + satu sendok makan sayur buncis + garam atau kalau ada cabai lebih bagus lagi, agar bisa masuk nasi itu. Begitu setiap hari. Sementara hewan peliharaan (babi) di perjuangkan untuk dapat makan dedak yang lebih mahal harganya dibandingkan dengan biaya konsumsi mereka sehari-hari.

Bagi warga setempat hewan peliharaan seperti babi atau sapi jauh lebih berharga, sehingga mau mengorbankan diri makan seadanya seperti yang saya ceritakan di atas, yang penting peliharaan mereka bisa tetap makan dan hidup. Ternyata ada alasan kuat di balik itu. Hewan peliharaan ini sangat mahal harganya dan hanya dipergunakan untuk keperluan adat seperti acara perkawinan atau kematian seseorang.

Tangisan saya, “Tuhan, sebenarnya kami Engkau anugerahkan kekayaan. Namun sayangnya kami belum bijaksana dalam mengelola kekayaan tsb. Hatiku bersedih Tuhan, manusia bertahan hanya makan nasi tanpa lauk sama sekali, sementara hewan peliharaan serasa lebih tinggi harganya dari pada anak-anak sendiri.”

To be continue....

Terimakasih sudah share tentang pengalaman pelayanannya di Sumba Timur, semoga setiap Firman TUHAN yg sudah kk Nona tabur buat warga yg sudah mendengar tdk kembali dengan sia-sia.

Terima kasih kembali Umbu. Semoga bisa sampai juga ke Sumba Barat maupun Sumba Barat Daya. Indonesia indah, Indonesia jaya, Indonesia bagi kemuliaanNya.

YOSAFABILI105 tulis:

Terimakasih sudah share tentang pengalaman pelayanannya di Sumba Timur, semoga setiap Firman TUHAN yg sudah kk Nona tabur buat warga yg sudah mendengar tdk kembali dengan sia-sia.

KAKNONA645 tulis:

Terima kasih kembali Umbu. Semoga bisa sampai juga ke Sumba Barat maupun Sumba Barat Daya. Indonesia indah, Indonesia jaya, Indonesia bagi kemuliaanNya.

Amin. Klu sudah sampai di Sumba Timur, maka Sumba Tengah, Sumba Barat, dn SBD pasti menunggu hehehe