Bercerai atau Bertahan?

BARNABAS668 tulis:

Sebenarnya dg menceritakan di forum ini, kl smp ketahuan ortunya Kezia justru akan makin stres dinarahi oleh kedua ortunya, karena sedang membuka aib keluarga.

.....

Langsung bertindak saja tentu lebih baik, kl tdk bisa bertindak maka berdoalah sudah cukup membantu.

Sy sependapat dgn mas Barnabas.

Bro..BARNABAS668

Mungkin sy yg anda maksud, namun perlu anda pahami yg Kezia tulis kan jg scr tdk langsung dia dlm kebingungan hrs berbuat apa, oleh krn permasalahan yg dia hadapi itu kebetulan ttg tindak perzinahan ya sebisa mungkin sy berikan dsr hukumnya dg antar ibu  buat laporan pengaduan dan semua jg tergantung ibunya, dipakai tdknya jg pd keputusan ibunya krn dg buat laporan tentunya akan bs beri pelajaran/efek jera namanya jg delik aduan kan bs jg dicabut sehingga jg tdk akan kemana-mana bila sdh terjadi perdamaian dlm kelg

Ya kita semua sadar itu ranah kelg Kezia namun perlu anda pahami dg di bercerita di forum dia scr tak langsung butuh saran masukan doa dsb, dr kita semua yg bc forum berarti dia sdh sangat siap apapun bentuk masukannya yg akan dia dr kita² semua, perkara mau dia pakai atau tidak bukan urusan kita kenapa kok anda bingung?

Sy ingin tanyakan yg kalimat dibawah ini

jaga ucapan Anda, bisa2 ada konsekuensi hukumnya atau malah membuat masalah jadi tambah runyam.

Saya pingin tahu konsekwensin hukumnya spt apa yg bakal kita terima dg memberikan saran, masukan di forum yg terbuka ini, mungkin buat pencerahan bagi kita semua anggota forum biar semakin paham, tdk keblinger dikemudian hari klu maksud anda UU ITE kita msh dlm lingkup forum JK belum dibawa ke luar aplikasi lain yg membutuhkan persetujuan Kezia dan kelg tentunya shg maksud anda kurang pas

Tolong bs dibaca baik²👇👇

pasal 26 ayat (1)  Undang-Undang nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”), bahwa:

“Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan, penggunaan, setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan.”

Ok demikiian yg bs sy tanggapi mohon maaf bila ada yg kurang berkenan

Tuhan memberkati🙏

BARNABAS668 tulis:

Kedua, yg komentar memberikan saran atau memberikan bahan pertimbangan untuk mengajukan tuntutan Tindak Pidana, sebaiknya berpikir ulang. Apakah terbayang jika saran ini dilakukan, maka anda sebenarnya sedang merancangkan Kezia akan punya "title" Mantan Anak Napi Perzinahan? Dia seorang anak perempuan, bagaimana masa depannya? Karir kerjaannya? Bagaimana pandangan teman2 dan atasan kerja Kezia? Aib keluarganya yg tersebar luas dan pasti akan dibawa Kezia seumur hidupnya. Mario Teguh saja hengkang dr Indo, karena Indonesia tidak bisa lepas dr kebiasaan Ghibah.

Ini adalah ranah privat, jaga ucapan Anda, bisa2 ada konsekuensi hukumnya atau malah membuat masalah jadi tambah runyam. Bila bisa bersimpati atau berempati cukuplah dg mengatakan turut bersedih. Tidak perlu kasih saran kl tidak mampu hati2 dan tdk punya jam terbang dlm pelayanan pastoral. Langsung bertindak saja tentu lebih baik, kl tdk bisa bertindak maka berdoalah sudah cukup membantu.

ISMU915 tulis:

Bro..BARNABAS668

Mungkin sy yg anda maksud, namun perlu anda pahami yg Kezia tulis kan jg scr tdk langsung dia dlm kebingungan hrs berbuat apa, oleh krn permasalahan yg dia hadapi

....

Ok demikiian yg bs sy tanggapi mohon maaf bila ada yg kurang berkenan

Tuhan memberkati🙏

Anda sudah membahas menggunakan hukum yg berlaku di Indonesia, menurutku  pembahasan yang tepat.🙏

Maaf Bapak, tanpa mengurangi rasa hormat.

Saya sampaikan, apa yg bisa jadi kekuatiran hal yg makin buruk terjadi pada keluarga Kezia.

Dan yg saya maksud adalah setiap yg memberikan usulan2 yg justru akan memperunyam masalah privasi keluarga org lain.

Memang forum ini terbuka untuk dikomentari, namun dlm kasus ini, bukankah perlu memikirkan dampak yg disampaikan kpd Kezia?

Konsekuensi hukumnya tentu datang dr pihak orang tua Kezia, bukan dr saya. Saya hanya menyampaikan untuk berhati2. Namun saya keliru menggunakan kata "Anda" pada tulisan saya. Krn sebetulnya yg saya maksud adalah tiap org, tak terkecuali siapa pun.

Saya sampaikan dg maksud baik, untuk mengingatkan dampak buruk yg mungkin terjadi pada Kezia dan ortunya dan pula tiap org sehubungan dg komentar atau input an yg disampaikan.

Dia umur 23, yg bisa saja dlm kondisi sedang gamang, kebingunan. Dan begitu ada usulan, bisa saja disampaikan ke mamanya. Dan bisa saja meneguhkan mamanya untuk bertindak. Apa tidak tambah runyam?

Namun terlepas dlm menyampaikan pendapat. Saya minta maaf bila penyampaian saya menyinggung Bapak.

ISMU915 tulis:

Bro..BARNABAS668

Mungkin sy yg anda maksud, namun perlu anda pahami yg Kezia tulis kan jg scr tdk langsung dia dlm kebingungan hrs berbuat apa, oleh krn permasalahan yg dia hadapi itu kebetulan ttg tindak perzinahan ya sebisa mungkin sy berikan dsr hukumnya dg antar ibu  buat laporan pengaduan dan semua jg tergantung ibunya, dipakai tdknya jg pd keputusan ibunya krn dg buat laporan tentunya akan bs beri pelajaran/efek jera namanya jg delik aduan kan bs jg dicabut sehingga jg tdk akan kemana-mana bila sdh terjadi perdamaian dlm kelg

Ya kita semua sadar itu ranah kelg Kezia namun perlu anda pahami dg di bercerita di forum dia scr tak langsung butuh saran masukan doa dsb, dr kita semua yg bc forum berarti dia sdh sangat siap apapun bentuk masukannya yg akan dia dr kita² semua, perkara mau dia pakai atau tidak bukan urusan kita kenapa kok anda bingung?

Sy ingin tanyakan yg kalimat dibawah ini

jaga ucapan Anda, bisa2 ada konsekuensi hukumnya atau malah membuat masalah jadi tambah runyam.

Saya pingin tahu konsekwensin hukumnya spt apa yg bakal kita terima dg memberikan saran, masukan di forum yg terbuka ini, mungkin buat pencerahan bagi kita semua anggota forum biar semakin paham, tdk keblinger dikemudian hari klu maksud anda UU ITE kita msh dlm lingkup forum JK belum dibawa ke luar aplikasi lain yg membutuhkan persetujuan Kezia dan kelg tentunya shg maksud anda kurang pas

Tolong bs dibaca baik²👇👇

pasal 26 ayat (1)  Undang-Undang nomor 11 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”), bahwa:

“Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan, penggunaan, setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan.”

Ok demikiian yg bs sy tanggapi mohon maaf bila ada yg kurang berkenan

Tuhan memberkati🙏

Ya makanya kak aku juga bingung kenapa jadi ke adam dan hawa

Dan koq lebih milih selingkuh krna pihak si wanita ga mau introspeksi diri??? Wait whatt?????  🤣

Baik buruknya Kluarga ini tergantung gimana kepala kepala kluarganya a.k.a nahkoda layar rumah tangganya.

KATHARINA781 tulis:

Iya, saya memang bingung  Anda meng-analogikan masalah ini dengan kejadian di masalalu soal hawa. Tapi ya terimakasih. Saya tak berniat bingung lebih lama🙂

YOSAFABILI105 tulis:

Mulanya biasa saja😁

Waktu Adam sendiri gk ada masalah, setelah Hawa di ambil dr tulang rusuk Adam ular mulai datang menggoda 😁 Ada apa dengan HAWA?

Ko yg di goda Hawa, bkn Adam😁

Kalau gk ada permulaan gk terjadi seperti sekarang, menurut ku ada hubungannya, ya menurutku saja😷.

Dulu itu udah jelas ada penggoda dan yg digoda, tp mengapa yg diminta makan buah itu harus Hawa? Makanya aku bilang kepribadian Hawa seperti apa ya, kok bisa, mau dia ditipu ular.

Iblis sangat tau kepribadian Adam dan Hawa, Iblis tau siapa yg berhasil dirayu.

Ya itu dl, klu gk paham. Ya sudah 😁

Duh koq banyak yang bilang mojokin sih kaaaa

Ini kan problematika TS sebenernya bukan problematika "BARU"  

Aku rasa gpp banget deh di diskusiin, biar yang belum merid kyk aku tau problematika berRT itu kyk gimana aja sih.

KAKNONA645 tulis:

Untuk beberapa rekan JK,

Apakah ada gunanya jika memberi pendapat yang memojokkan kezia dan keluarganya? Apakah itu yang dibutuhkan Kezia saat ini? Kira2 jika kita di posisi Kezia, dan mendapat komentar2 yang menjadi perdebatan, apa yang akan kita rasakan?

Seorang bapak (masih nikah) lagi kasmaran (dengan bukan istri) udah jelas nafsu yang bermain.

Itu sakit sih

Hanya orang sakit yang bisa nyakitin orang lain.

SERGY895 tulis:

Seorang Bapak lagi kasmaran...mana bisa dikasih tahu

Anak aj kalau lagi kasmaran....sulit dikasih tahu, bisanya dibantu dlm doa

Coba aja datangi wanita yg menjadi pengganggu...jangan dilabrak, diajak ngomong baik2

Barangkali dia tdk tahu kalau si Bapak tsb belum punya istri dan anak

Kadang lelaki udah punya istri n anak...sering ngakunya masih perjaka/ duda

Kalau dlm gereja Kezia ada hirarki struktural....coba konsultasi dg pihak yg lebih tinggi, seperti yg biasa dilakukan pada ANS/ TNI ...mungkin atasan si Bapak bisa menyadarkan/ meng ultimatum balik kepada Ayahnya Kezia

Masih banyak hal yg bisa dilakukan sebelum ambil keputusan...

betul, harusnya ga bercerai kan to. tp ga smua org mampu hidup dibebankan mental kek gt. kondisi anaknya lbh parah. udahlah ayah ya jelas2 pendeta, tp ttp tdk bs jd contoh. makin ga bs si anak percaya ama lakik.

ya kita org luar cuma bisa kasih saran yg baik2 aja. ttp mreka yg jalanin. ketika kita minta kekuatan, diberikan orang2 yg menyebalkan bahkan sulit dikasihi.

MEN624 tulis:

Di ajaran Kristen memang dilarang bercerai dan menikah lgi sampai maut memisahkan. Mungkin lebih baik pilih bertahan dan pisah rumah 😇. Doakan semoga papanya sadar dan lekas bertobat.

mengaku bujangan padahalll... 🤭

cara ini lbh soft sih. bisa dicobain mbak ts.

semangat

SERGY895 tulis:

Seorang Bapak lagi kasmaran...mana bisa dikasih tahu

Anak aj kalau lagi kasmaran....sulit dikasih tahu, bisanya dibantu dlm doa

Coba aja datangi wanita yg menjadi pengganggu...jangan dilabrak, diajak ngomong baik2

Barangkali dia tdk tahu kalau si Bapak tsb belum punya istri dan anak

Kadang lelaki udah punya istri n anak...sering ngakunya masih perjaka/ duda

Kalau dlm gereja Kezia ada hirarki struktural....coba konsultasi dg pihak yg lebih tinggi, seperti yg biasa dilakukan pada ANS/ TNI ...mungkin atasan si Bapak bisa menyadarkan/ meng ultimatum balik kepada Ayahnya Kezia

Masih banyak hal yg bisa dilakukan sebelum ambil keputusan...

pertama tama saya ikut merasakan atas kejadian yg menimpa TS, dan dalam situasi TS saat ini saya rasa bisa mengambil pendekatan awal dgn jalan kelembutan sang ibu dan anak bicara dari hati ke hati dgn sang ayah. Bila hal ini belum bisa, pendekatan selanjutnya mencari tau siapa sosok yg disegani oleh ayah ybs. mengingat sang ayah berprofesi Pendeta yg tentunya mungkin disegani jemaatnya, orang luar mungkin saja tidak dipedulikan, ntah mungkin dari keluarga sang ayah seperti orang tuanya jika masih ada atau kakak adik kandung misalnya atau mungkin keluarga lainnya guna membantu menyadarkannya.

Bila dari keluarga sang ayah masih belum bisa menyadarkannya, masuk langkah selanjutnya seperti yg diungkap teman JK diatas, laporkan atau bicarakan hal tsb pada atasan organisasi keanggotaan profesi Pendeta sang ayah tsb berada, dan diharapkan ketua atau atasannya atau rekan pendeta lainnya bisa dapat membantu menyadarkannya pula.

Bila ternyata semua langkah sudah dilakukan namun justu sang ayah menjadi bebal mgkn menjadi marah bahkan melakukan kekerasan verbal atau phisik, mungkin langkah terakhir melaporkan bagian pelayanan umum bid. hukum. mereka akan ada pemanggilan untuk konfirmasi pada sang ayah, biasanya bila sampai tahap ini orang tsb menjadi kecut hati, karena bisa saja ada pasal pasal tertentu yg bisa dikenakannya untuk bisa menyadarkannya. Semua proses ini dilakukan jika niatnya coba dipertahankan dalam situasi ortu TS, selain dari doa yg sedang dijalani, kecuali ada pemikiran jalan lain untuk berpisah yang sudah tidak bisa terelakan, dan itu semua ada konsekuensi  yg harus diambil. semoga dapat membantu.

TS yg berhasil menimbulkan kegaduhan dan permusuhan. Meski pun mestinya admin punya pertimbangan etika, anak yg masih 23 tahun mendapatkan ide2 luar biasa untuk menambah runyam masalah ortunya.... Mungkin bisa dilihat kelanjutan kisah dr anak 23 tahun curhat ttg masalah perzinahan dan perceraian ortunya, dilaporin kepolisi, dilabrak WIL nya papa nya, papa dan mamanya cerai krn papanya udah kebangetan, jadi broken home,dll, semoga saja tidak sampai bunuh diri....

Saya hanya mau melihat akhir kesudahannya....

Sekali lagi saya hanya berharap tim admin nya bisa melihat dr sisi Etika. namun memahami pola pikir Stoa, ini adalah forum bebas dan suka2.

Lebih rame kl dr ide di forum ini, ada kabar tindakan nyata dr Kezia dan Mamanya.....

TS ini lebih banyak memberi mudharotnya ketimbang faedahnya untuk keluar TS. Tidak etis untuk dijadikan topik diskusi, ini sedang dialami anak *umur 23 tahun* yg sedang frustasi.

Semoga happy ending untuk semua pihak....

Note, bila satir saya ini tidak berhasil.....saya akan menikmati bahagianya hanya sebatas pengamat, sambi menikmati aroma dan seruput segelas pahit asamnya arabica frechpress.

[Dari admin: Shalom, sesuai ketentuan Forum: mohon tanggapi topik atau postingannya, bukan penulisnya. Janganlah menyerang penulis topik atau posting secara personal. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Maafkan sebelumnya bila saya mengomentari.

Pertama; benarkah kita sedang gaduh? Atau bermusuhan? Kita sedang berdiskusi. Sejauh tidak menyerang pribadi. Usia 23 tahun, Maaf, Mas, itu usia sudah sangat dewasa, sudah mengambil keputusan yg perkaitan hal2 penting, mulai usia 21 tahun malah. Jadi bukan usia 'anak'. Usia remaja adalah kurang sehari 18 tahun.

Sebenarnya seperti yg TS sampaikan, ada perselingkuhan tetapi ada juga penghinaan ke ibu TS. Apakah kita membenarkan perilaku penghinaan? Meskipun sebenarnya kita belum tahu ucapan atau kata hinaan. Kekerasan, bukan cuma fisik. Verbal-pun masuk kekerasan. Itu bagian lain yg disampaikan TS.

Lalu kalau boleh tahu  apa dasar Sdr mengatakan TS frustasi?

BARNABAS668 tulis:

TS yg berhasil menimbulkan kegaduhan dan permusuhan. Meski pun mestinya admin punya pertimbangan etika, anak yg masih 23 tahun mendapatkan ide2 luar biasa untuk menambah runyam masalah ortunya.... Mungkin bisa dilihat kelanjutan kisah dr anak 23 tahun curhat ttg masalah perzinahan dan perceraian ortunya, dilaporin kepolisi, dilabrak WIL nya papa nya, papa dan mamanya cerai krn papanya udah kebangetan, jadi broken home,dll, semoga saja tidak sampai bunuh diri....

Saya hanya mau melihat akhir kesudahannya....

Sekali lagi saya hanya berharap tim admin nya bisa melihat dr sisi Etika. namun memahami pola pikir Stoa, ini adalah forum bebas dan suka2.

Lebih rame kl dr ide di forum ini, ada kabar tindakan nyata dr Kezia dan Mamanya.....

TS ini lebih banyak memberi mudharotnya ketimbang faedahnya untuk keluar TS. Tidak etis untuk dijadikan topik diskusi, ini sedang dialami anak *umur 23 tahun* yg sedang frustasi.

Semoga happy ending untuk semua pihak....

Note, bila satir saya ini tidak berhasil.....saya akan menikmati bahagianya hanya sebatas pengamat, sambi menikmati aroma dan seruput segelas pahit asamnya arabica frechpress.

[Dari admin: Shalom, sesuai ketentuan Forum: mohon tanggapi topik atau postingannya, bukan penulisnya. Janganlah menyerang penulis topik atau posting secara personal. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Ok sama² ya.. kita mungkin jg banyak salah, tp santai sj kita tmn sdr, kebetulan mmg topiknya lg menarik buat dibahas pembaca buat dikomentari kecuali admin melarang hrs ditutup ya tdk masalah terserah admin.

Ya minimal Keiza sdh punya gambaranlah buat cerita melakukan pendekatan pd kedua ortu nya, langkah² apa yg sbaiknya bs diambil itu sj, dan kita semua tdk bermaksud mau menyudutkan, memberi informasi yg tdk sehrsnya pd keiza, sy rasa itu sah² sj kok di forum ini, dan itu semua sdh dlm pemantauan jg pengawasan  pihak admin JK jd cukup aman sepanjang kita(para komentar) tdk membawanya keluar arena jodoh Kristen nti bs kena UU ITE..

ok salam damai kita semua..

Tuhan memberkati Amin🙏

BARNABAS668 tulis:

Maaf Bapak, tanpa mengurangi rasa hormat.

Saya sampaikan, apa yg bisa jadi kekuatiran hal yg makin buruk terjadi pada keluarga Kezia.

Dan yg saya maksud adalah setiap yg memberikan usulan2 yg justru akan memperunyam masalah privasi keluarga org lain.

Memang forum ini terbuka untuk dikomentari, namun dlm kasus ini, bukankah perlu memikirkan dampak yg disampaikan kpd Kezia?

Konsekuensi hukumnya tentu datang dr pihak orang tua Kezia, bukan dr saya. Saya hanya menyampaikan untuk berhati2. Namun saya keliru menggunakan kata "Anda" pada tulisan saya. Krn sebetulnya yg saya maksud adalah tiap org, tak terkecuali siapa pun.

Saya sampaikan dg maksud baik, untuk mengingatkan dampak buruk yg mungkin terjadi pada Kezia dan ortunya dan pula tiap org sehubungan dg komentar atau input an yg disampaikan.

Dia umur 23, yg bisa saja dlm kondisi sedang gamang, kebingunan. Dan begitu ada usulan, bisa saja disampaikan ke mamanya. Dan bisa saja meneguhkan mamanya untuk bertindak. Apa tidak tambah runyam?

Namun terlepas dlm menyampaikan pendapat. Saya minta maaf bila penyampaian saya menyinggung Bapak.

HERI771 tulis:

pertama tama saya ikut merasakan atas kejadian yg menimpa TS, dan dalam situasi TS saat ini saya rasa bisa mengambil pendekatan awal dgn jalan kelembutan sang ibu dan anak bicara dari hati ke hati dgn sang ayah. Bila hal ini belum bisa, pendekatan selanjutnya mencari tau siapa sosok yg disegani oleh ayah ybs. mengingat sang ayah berprofesi Pendeta yg tentunya mungkin disegani jemaatnya, orang luar mungkin saja tidak dipedulikan, ntah mungkin dari keluarga sang ayah seperti orang tuanya jika masih ada atau kakak adik kandung misalnya atau mungkin keluarga lainnya guna membantu menyadarkannya.

Bila dari keluarga sang ayah masih belum bisa menyadarkannya, masuk langkah selanjutnya seperti yg diungkap teman JK diatas, laporkan atau bicarakan hal tsb pada atasan organisasi keanggotaan profesi Pendeta sang ayah tsb berada, dan diharapkan ketua atau atasannya atau rekan pendeta lainnya bisa dapat membantu menyadarkannya pula.

Bila ternyata semua langkah sudah dilakukan namun justu sang ayah menjadi bebal mgkn menjadi marah bahkan melakukan kekerasan verbal atau phisik, mungkin langkah terakhir melaporkan bagian pelayanan umum bid. hukum. mereka akan ada pemanggilan untuk konfirmasi pada sang ayah, biasanya bila sampai tahap ini orang tsb menjadi kecut hati, karena bisa saja ada pasal pasal tertentu yg bisa dikenakannya untuk bisa menyadarkannya. Semua proses ini dilakukan jika niatnya coba dipertahankan dalam situasi ortu TS, selain dari doa yg sedang dijalani, kecuali ada pemikiran jalan lain untuk berpisah yang sudah tidak bisa terelakan, dan itu semua ada konsekuensi  yg harus diambil. semoga dapat membantu.

🙏

Shalom,

Kami menerima beberapa laporan ketidaksetujuan tentang topik ini karena sensitif dan juga tentang beberapa saran yang disampaikan oleh anggota lain.

Kami bisa mengerti bahwa topik ini adalah sensitif, akan tetapi TS berhak untuk meminta saran dari orang/anggota lain.

Penilaian mana saran yang baik dan yang tidak baik juga ada di tangan TS, kami tidak bisa menilai setiap saran dan/atau mensensor saran tertentu. Akan tetapi kami juga mengajak Anda semua untuk mempertimbangkan kembali sebelum memberikan saran. Berikan dan nyatakan saran Anda dengan bijak, agar tidak justru memperkeruh situasi.

Demikian yang bisa kami sampaikan. Terima kasih. Tuhan memberkati.

HANARIN279 tulis:

Ya makanya kak aku juga bingung kenapa jadi ke adam dan hawa

Dan koq lebih milih selingkuh krna pihak si wanita ga mau introspeksi diri??? Wait whatt?????  🤣

Baik buruknya Kluarga ini tergantung gimana kepala kepala kluarganya a.k.a nahkoda layar rumah tangganya.

Hehehe klu bingung jgn maksiin u ngerti hal2 yg emang gk dipahami.

Adam manusia sempurna, krn sesuai gambar dan rupa Tuhan, Adam bisa berpikir seperti Tuhan, contoh mengasihi, memaafkan, menolong, berkuasa,dll. Namun kesempurnaan Tuhan dlm diri manusia sudah di rusak oleh setan, krn Adam n Hawa memakan buah yg dilarang Tuhan, setelah mereka jatuh yg berkuasa di bumi bkn manusia lagi tp setan. Rencana Tuhan menciptakan manusia agar manusia mendatangkan kerajaan surga yg penuh damai seperti di surga, rencana Tuhan berhasil digagalkan oleh setan, setan berkuasa di bumi dan membuat rumah tangga Adam dan Hawa semakin berantakan, buktinya Kain membunuh Habel. Mulai dr situ manusia semakin hancur dan jahat sampai air bah memusnahkan manusia yg jahat itu tinggal Nuh dan keluarganya, kita sekarang adalah keturunan Nuh, bkn dr monyet kan😁, Nuh dan keluarga juga gak bisa mengalahkan setan, hancur juga, dan akhirnya Tuhan sendiri hrs turun tangan.

Yesus sudah mengalahkan Iblis, kita diberi kuasa untuk mengalahkan segala tipu daya setan, tp nyatanya setan selalu berhasil menipu manusia buktinya rumah tangga2 org Kristen, baik pendeta, jemaat biasa terjadi istilah broken home, siapa pelakunya, siap yg buat skenario perusak rumah tangga org Kristen, kita hanya korban, kita dituduh seolah2 kita pelaku kejahatan tp dibalik semua ini dalangnya adalah SETAN.

Cewe fokus menyalahkan cowok yg suka selingkuh dan bisa sebaliknya, akhirnya kita memilih untuk bercerai saja, tdk ada kata maaf, mengampuni, inilah yg setan mau, yg kita lawan bukan darah dan daging tp segala tipu muslihat iblis, iblis sangat senang terjadi perceraian, jd yg dukung perceraian itu sebenarnya dukung skenario setan. Setan hanya membunuh, menghancurkan dan membinasakan, klu sudah cerai tinggal tunggu waktunya iblis akan mudah menghancurkan sampai BINASA.

JODOHKRISTEN tulis:

Shalom,

Kami menerima beberapa laporan ketidaksetujuan tentang topik ini karena sensitif dan juga tentang beberapa saran yang disampaikan oleh anggota lain.

Kami bisa mengerti bahwa topik ini adalah sensitif, akan tetapi TS berhak untuk meminta saran dari orang/anggota lain.

Penilaian mana saran yang baik dan yang tidak baik juga ada di tangan TS, kami tidak bisa menilai setiap saran dan/atau mensensor saran tertentu. Akan tetapi kami juga mengajak Anda semua untuk mempertimbangkan kembali sebelum memberikan saran. Berikan dan nyatakan saran Anda dengan bijak, agar tidak justru memperkeruh situasi.

Demikian yang bisa kami sampaikan. Terima kasih. Tuhan memberkati.

Terimakasih Admin.🤗😀🙏

Duhhh aku kepancing~ 🤣

bukannya komen kamu ini yg berhasil bikin kegaduhan ? 😄

Kepancing di kata-kata

'papa dan mamanya cerai krn papanya udah kebangetan, jadi broken home,dll, semoga saja tidak sampai bunuh diri...'

Emangnya anak mana yg mau jadi broken home? 😄

Dari Kezia nulis ini ketahuan kondisi dia lagi sedih,bingung,marah,kecewa dll makanya dia cerita unek" mencoba mencari pertolongan atas kenyataan yg kita pembaca aja pun Prihatin apalagi dia yg mengalami. seengaknya sebagai saudara kita mendoakan memberi dukungan penguatan agar kezia, dia kuat melewati ujian ini.saya pribadi sedih & mau sekali kirim surat pribadi ke dia Karna saya merasa & tau sekali ini g mudah. (Tapi g bisa terhalang pembatasan dari dia). Bukan sinis. pada akhirnya kenyataan harus di hadapi.

Dan itu g mudah.

G dipungkiri karna cerita di forum jadi banyak yg nangapi. Ya termasuk anda dan saya ini.

Sebagai anak yg sayang keluarganya kalo ditanya opsi mana yg Terbaik ? Orang tua cerai / bertahan ?

Opsi Terbaik Adalah Orang tua Rukun saling Mencintai G Saling Menyakiti.

BARNABAS668 tulis:

TS yg berhasil menimbulkan kegaduhan dan permusuhan. Meski pun mestinya admin punya pertimbangan etika, anak yg masih 23 tahun mendapatkan ide2 luar biasa untuk menambah runyam masalah ortunya.... Mungkin bisa dilihat kelanjutan kisah dr anak 23 tahun curhat ttg masalah perzinahan dan perceraian ortunya, dilaporin kepolisi, dilabrak WIL nya papa nya, papa dan mamanya cerai krn papanya udah kebangetan, jadi broken home,dll, semoga saja tidak sampai bunuh diri....

Saya hanya mau melihat akhir kesudahannya....

Sekali lagi saya hanya berharap tim admin nya bisa melihat dr sisi Etika. namun memahami pola pikir Stoa, ini adalah forum bebas dan suka2.

Lebih rame kl dr ide di forum ini, ada kabar tindakan nyata dr Kezia dan Mamanya.....

TS ini lebih banyak memberi mudharotnya ketimbang faedahnya untuk keluar TS. Tidak etis untuk dijadikan topik diskusi, ini sedang dialami anak *umur 23 tahun* yg sedang frustasi.

Semoga happy ending untuk semua pihak....

Note, bila satir saya ini tidak berhasil.....saya akan menikmati bahagianya hanya sebatas pengamat, sambi menikmati aroma dan seruput segelas pahit asamnya arabica frechpress.

[Dari admin: Shalom, sesuai ketentuan Forum: mohon tanggapi topik atau postingannya, bukan penulisnya. Janganlah menyerang penulis topik atau posting secara personal. Terima kasih. Tuhan memberkati.]

Bolehkah kita menghentikan perdebatan ini?

Jika mau melanjutkan perdebatan yang ga ada faedahnya buat Kezia, bolehkah inbox saja atau pilih kolom forum lainnya yang senada? Kalau perlu buat kolom baru lagi, dan silakan berdebat di sana. Kalau tidak bisa memberi masukan yang positif atau setidaknya sedikit melegakan kezia, lebih baik no comment lah. Bertenggang rasalah pada Kezia dan keluarganya. Supaya bisa lebih mengerti atau mendapat gambaran tentang Kezia, silakan lihat profilnya. Dan cobalah berada di posisinya.

YOSAFABILI105 tulis:

Hehehe klu bingung jgn maksiin u ngerti hal2 yg emang gk dipahami.

Ya setidak nya pisah rumah lebih baik daripada ttap serumah melihat kelakuan ortu laki yg bermasalah dengan selingkuhannya enggan bertobat✌️😅. Semoga orang Kristen paham mengapa Tuhan di Bible mengatakan hubungan atau janji perkawinan itu sampai kematian maut memisahkan atau maut itu sendiri yg akan memisahkan.

EDINA743 tulis:

Sebenarnya ini pilihan yg bagus tapi jatuhnya g baik juga buat mental terutama ke anak kak.mau ketemu ayah, ajak makan sama" mesti ke rmh lain, mau ketemu ibu, ajak makan sama" musti ke rmh 1nya.

Ortu ku milih cara ini.. permasalahan g selesai gitu aja...jadi mungkin yg pilih cara ini musti bisa berhubungan baik dgn pasangannya, karna kalo bermusuhan,pisah rumah bukan pilihan terbaik🙃

Mbak'e, bagus kalau sadar kaya begini. Tapi lain kali Mbak-nya juga jangan nge-junk ya di trit-nya orang lain. Belajar menghargai TS seberapapun ga setujunya kita.

KAKNONA645 tulis:

Bolehkah kita menghentikan perdebatan ini?

Jika mau melanjutkan perdebatan yang ga ada faedahnya buat Kezia, bolehkah inbox saja atau pilih kolom forum lainnya yang senada? Kalau perlu buat kolom baru lagi, dan silakan berdebat di sana. Kalau tidak bisa memberi masukan yang positif atau setidaknya sedikit melegakan kezia, lebih baik no comment lah. Bertenggang rasalah pada Kezia dan keluarganya. Supaya bisa lebih mengerti atau mendapat gambaran tentang Kezia, silakan lihat profilnya. Dan cobalah berada di posisinya.

BTT, untuk melengkapi yang ini:

Matius 18

18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali. 18:16 Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. 18:17 Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

Yesus sendiri yang ngomong. Jalan terakhirnya boleh kog di ekspos ke jemaat.

SERGY895 tulis:

Kalau dlm gereja Kezia ada hirarki struktural....coba konsultasi dg pihak yg lebih tinggi, seperti yg biasa dilakukan pada ANS/ TNI ...mungkin atasan si Bapak bisa menyadarkan/ meng ultimatum balik kepada Ayahnya Kezia

Masih banyak hal yg bisa dilakukan sebelum ambil keputusan...

Pilih ajaran dri Tuhan Yesus saja bukan ajaran dri denom yg membeda2kan dan ttap terus berbeda ✌️😆.

LUKAS244 tulis:

Di kristen banyak ajarannya, tergantung denom. Ada yang membolehkan (karena zinah), ada juga yang tidak membolehkan apapun alasannya. (*kalo Katolik gimana, ya?)

Kalau sudah zinah, terus tidak menafkahi keluarga, ada kekerasan fisik maupun verbal, dan tidak ada upaya untuk rekonsialasi; hampir ga ada gunanya untuk si istri bertahan. Pisah rumah: oke. Tapi urusan nafkah keluarga bagaimana? Kalau si istri bisa cari kerja, bagus, tapi pendapatan si istri biasanya kurang maksimal untuk menafkahi anak2-nya.

Jaman Bible kalau zinah akan dihukum mati. Makanya ada yang mengartikan, kalau pasangan sudah zinah, ya bisa dianggap sudah mati, jadi makanya boleh menikah lagi.

MEN624 tulis:

Semoga orang Kristen paham mengapa Tuhan di Bible mengatakan hubungan atau janji perkawinan itu sampai kematian maut memisahkan atau maut itu sendiri yg akan memisahkan.

Dear Lukas,

Terima kasih atas masukanmu.

Justru saya sangat menghargai Kezia dan berharap dia bisa mendapat dukungan moril sepenuhnya. Yang saya tidak setuju adalah kita berdebat saling menyalahkan. Beter for us to pray for her.

Bolehkah kamu inbox saya atau buka batasan pertemananmu, sehingga bisa berdiskusi hal2 yang tidak sependapat di luar forum?

LUKAS244 tulis:

Mbak'e, bagus kalau sadar kaya begini. Tapi lain kali Mbak-nya juga jangan nge-junk ya di trit-nya orang lain. Belajar menghargai TS seberapapun ga setujunya kita.

Iya nih to, klau ada topik yg panas, muncul ke permukaan.. dah kyak kapal selam 😂🤣.

Iya to, kalau keinginan kita mungkin maunya berpisah dan nikah lagi. Tpi apa itu sesuai dengan dengan kehendak Tuhan 🤷. Iya deh jadi semuanya salah lakik, lakik serba salah padahal bokapnya yg salah jadi akunya yg ikut kena ✌️😱🤣 dan ujung2nya bisa jadi ada yg milih LGBT.

JUNITA694 tulis:

betul, harusnya ga bercerai kan to. tp ga smua org mampu hidup dibebankan mental kek gt. kondisi anaknya lbh parah. udahlah ayah ya jelas2 pendeta, tp ttp tdk bs jd contoh. makin ga bs si anak percaya ama lakik.

ya kita org luar cuma bisa kasih saran yg baik2 aja. ttp mreka yg jalanin. ketika kita minta kekuatan, diberikan orang2 yg menyebalkan bahkan sulit dikasihi.