Adopsi anak tanpa cari pasangan

Dear JKer,

Kalau topik sebelumnya kita berbicara motivasi dan keabsahan soal mau nikah tapi tidak mau keturunan. Buat bbrp org susah buat bergaul dan mencocokan diri dengan lawan jenis, tp merasa nyaman buat ngurus anak2 dan remaja, brgkl krn kerjaannya jg berhubungan dgn anak2 sprt guru, les atau dosen...

Dan byk yg blg kl tujuan nikah adalah supaya mempunyai keturunan. Bgmn jika ada yg mau adopsi anak saja, dan kebetulan ortunya adalah IRT jd dia punya anak angkat tanpa pasangan

Apa hal ini baik / membangun atau jika tidak ada dasar agama / hukumnya?

Anak angkat ya ?

Bobotnya lebih berat pasti, makanya di pakai istilah angkat, bukan di dorong atau mungkin di tarik seperti tas bepergian jaman now

Kok kesannya seperti membendakan manusia

Tapi memang begitulah kenyataannya, anak angkat artinya semua beban untuk menyokong layak - hidup si anak yang wajib 'angkut' ya si orang tua yang mengadopsi

Kalau buat aku ini berat sekali, jika di kehendaki demikian oleh pasangan ku kelak di kemudian hari, aku jauh lebih memilih menafkahi darah dagingku sendiri jika boleh memilih

Toh, kalaupun niatnya sosial mending aku jadi orang tua asuh saja, yang membiayai jenjang pendidikan anak berprestasi di sebuah Sekolah yang mana orang tua si anak tidak mampu secara keuangan

Adopsi itu sesuai dengan standar moral negara manapun pasti baik adanya, cuma mau menjadi pelakunya langsung atau malah penonton diluar sana seperti kebanyakan orang( istilah penonton bukan maksud hati ini menyindir, hanya memberikan analogi bahwa HUKUMnya = objek tontonan dibanding penonton nya selalu 1 : 10.000.000 atau bisa jadi lebih )

Secara Agama pada umumnya & kekristenan secara khusus : berlaku hukum kasih yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Selain menghindari masalah nantinya, mengikuti semua prosedur adopsi perlu dilakukan untuk kepentingan terbaik anak dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan anak.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, terdapat jenis adopsi atas anak warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA).

Namun ada perbedaan syarat dan tata cara dalam proses adopsi anak WNI oleh WNA serta anak WNA di Indonesia oleh WNI.

Berikut syarat dan tata cara adopsi anak baik oleh WNI dan WNA :

Syarat umum orangtua

1. Sehat jasmani dan rohani

2. Berumur paling rendah 30 tahun dan paling tinggi 55 tahun

3. Beragama sama dengan agama calon anak

4. Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak kejahatan

5. Berstatus menikah paling singkat 5 tahun

6. Tidak merupakan pasangan sejenis

7. Tidak atau belum mempunyai anak atau hanya memiliki satu orang anak

8. Dalam keadaan mampu ekonomi dan sosial

9. Memperoleh persetujuan anak dan izin tertulis orangtua atau wali anak

10. Membuat pernyataan tertulis bahwa pengangkatan anak adalah demi kepentingan terbaik anak, kesejahteraan dan perlindungan anak

11. Adanya laporan sosial dari pekerja sosial setempat

12. Telah mengasuh calon anak angkat paling singkat 6 bulan, sejak izin pengasuhan diberikan

13. Memperoleh izin menteri dan atau kepala instansi sosial

Adapun proses adopsi oleh orangtua tunggal hanya dapat dilakuan oleh WNI setelah mendapatkan izin dari menteri yang didelegasikan kepada kepala instansi sosial di Provinsi.

dst...

Untuk lebih jelas bs dibc di link 👇👇

megapolitan.kompas.com/read/20 ... -dan-wna?page=3

Buat tread lagi..... Mau nunggu ulasan Pak Sergy berdasarkan pandangan Kitab Kanon.

Setahuku tujuan org Indonesia menikah adalah utk punya anak kandung sih. Jadi barangkali banyak org yg kurang setuju utk mengadopsi anak.

Jika ditinjau dari budaya Indonesia di mana tujuan menikah adalah ngasih cucu ke orgtua ya banyak org Indonesia yg menganggap bhw mengangkat anak itu kurang baik.

Aku jane big no jga sih ini, poinnya karna belum nikahnya bkan adopsinya. Andai nikah 10 thn ga pnya anak gitu kl pasanganku minta adopsi ya akan adoosi andai ga, aku sih ga masalah menua bersama tanpa anak mungkin rezeki kami bkan di anak. *Ini pemikiran aku sekarang ya* hehehe 😁🙏🙏🙏

Kalo soal baik atau buruk pasti plus minus sih *untuk semua baik anaknya, ortu kandung, ortu angkat. Aplgi kalo di adopsi udah gede.. nah kl soal agama nyerah dah kga ngarti maap😁🙏🙏🙏

Bagi mrk yg suka pd anak2 dan ingin punya anak sendiri namun susah cari jodoh (ditolak terus) serta engga keberatan punya anak adopsi ide ini ide yg bagus.

Kl baik tidaknya kurang paham, cm KL Sy lebih suka adik asuh daripada anak adopsi jika belum menikah..#agak bingung nanti masalah izin dan surat aktenya#

EDWIN244 tulis:

Dear JKer,

Kalau topik sebelumnya kita berbicara motivasi dan keabsahan soal mau nikah tapi tidak mau keturunan. Buat bbrp org susah buat bergaul dan mencocokan diri dengan lawan jenis, tp merasa nyaman buat ngurus anak2 dan remaja, brgkl krn kerjaannya jg berhubungan dgn anak2 sprt guru, les atau dosen...

Dan byk yg blg kl tujuan nikah adalah supaya mempunyai keturunan. Bgmn jika ada yg mau adopsi anak saja, dan kebetulan ortunya adalah IRT jd dia punya anak angkat tanpa pasangan

Apa hal ini baik / membangun atau jika tidak ada dasar agama / hukumnya?

Udah dijawab dg Bro Ismu...dr aspek Hukum Positip
Utk yg belum menikah...masak iya gak punya kerabat, misalnya keponakan/ saudara jauh yg ekonominya masih kurang beruntung.
Yg lebih penting motivasi adopsi itu utk apa

BARNABAS668 tulis:

Buat tread lagi..... Mau nunggu ulasan Pak Sergy berdasarkan pandangan Kitab Kanon.

That is the point.

Selain itu apa sudah siap jadi orang tua tunggal untuk anak orang lain? Ingat, kebutuhan anak bukan hanya makan, minum, tempat tinggal dan pendidikan. Sudah sanggupkah memperhatikan tumbuh kembangnya sedemikian rupa, kebutuhan emosional maupun kelainan psikologisnya?

Btw, ngepain saya join JK jika toh saya mau adopsi anak tanpa menikah? Bukankah tujuan utama JK adalah untuk mempertemukan orang2 yang mencari pasangan hidup?

Kadang-kadang kiding-kiding aya-aya wae yang buka kolom nih... sementara dia sendiri kesulitan mencari pasangan hidup. Maaf kalau saya mempertanyakannya dengan cara begini.

SERGY895 tulis:

Yg lebih penting motivasi adopsi itu utk apa

Nah se7 ini !! kita sj merasa belum bs jd ortu terbaik bagi anak kandung, kok pakai gaya mau rawat anak org itu butuh energi banyak buat njinakin anak org tsb supaya nurut jd baik dsb, msh banyak anak terlantar korban perang sdr, bencana alam, Krn ditinggal ortu nya entah kmn dsb itu sj mungkin itu jd pr ..gmn cb🤭

Meskipun negara punya kewajiban memelihara fakir miskin dan anak terlantar berdasar

Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar

Tp faktanya msh blum maksimal

Ini klu ada pekerja sosial ttg pendampingan anak yg jauh lebih paham biar bs cerita disini bgmn sejauh ini penangananya...?

KAKNONA645 tulis:

That is the point. Selain itu apa sudah siap jadi orang tua tunggal untuk anak orang lain?

SERGY895 tulis:

Yg lebih penting motivasi adopsi itu utk apa

Ya menghasilkan uang pasti kan buat generasi akan datang, kalau nga mau dikemanakan? Uang kan nga dibawa mati. Sedang dihabiskan semua sendiri jg nga mgkn rasany (mgkn ada saja sih yg hedon bisa, tp sy tipe org yg nga butuh ngabisin uang byk supaya bahagia....)

Kalau tidak buat keluarga pasti disumbang. Tp disumbang jg kita ga ada kontrol atas bagaimana dihabiskannya. Kl untuk besarin anak sekalian bisa mendidik dgn baik agar jadi anak yg cinta Tuhan dan dapat menjadi berkat untuk masyarakat...

Soal bilang ortu tunggal tak ideal, ya drpd anak itu nga ada dua2nya -. -. Kl mengasuh, selama ortu yg adopsi masih sehat bisa bantu sih (ini asumsi ortu itu IRT ya, kl kerja luar beda...)

SERGY895 tulis:

Udah dijawab dg Bro Ismu...dr aspek Hukum Positip

Utk yg belum menikah...masak iya gak punya kerabat, misalnya keponakan/ saudara jauh yg ekonominya masih kurang beruntung.

Yg lebih penting motivasi adopsi itu utk apa

Hal umum di Indonesia dan yang menjadi kebijakan Dinas Sosial adalah menempatkan anak yang kehilangan orang tua pada kerabat terdekat sang anak. Jika ternyata setelah ditelusuri dan dievaluasi tidak terdapat kemungkinan untuk tinggal bersama kerabat anak, pilihan terakhir adalah ditempatkan di panti asuhan. Tujuannya adalah agar anak tidak terpisah dari keluarganya, dan mencegah tindak pidana perdagangan orang (anak) atau disingkat dengan TPPO.

Tidak semua panti asuhan diberi hak untuk melakukan proses adopsi. Hanya panti-panti asuhan khusus yang telah ditunjuk dan disetujui oleh Dinas Sosial saja yang boleh melakukannya. Mayoritas panti asuhan di Indonesia di bawah naungan lembaga keagamaan atau perseorangan yang mendirikan yayasan, sedangkan panti asuhan milik negara sangat sedikit jumlahnya.

Secara berurutan mayoritas latar belakang anak yang ada di panti asuhan adalah:

1. Keluarga miskin, orang tua tunggal yang tidak mampu membesarkan, merawat dan mendidik anaknya karena harus mencari nafkah.

2. Keluarga miskin, ayah dan ibu masih hidup namun memutuskan untuk menitipkan anak2nya di panti asuhan.

3. Anak di luar nikah.

4. Anak korban bencana alam. Dan khusus untuk ini, pemerintah akan menghimbau lembaga keagamaan satau yayasan sosial setempat untuk menampung anak2 yang sama sekali kehilangan seluruh kerabat/keluarga dewasa. Anak2 korban bencana dilarang keras ditempatkan di luar daerahnya, untuk mencegah TPPO.

ISMU915 tulis:

Meskipun negara punya kewajiban memelihara fakir miskin dan anak terlantar....

Ini klu ada pekerja sosial ttg pendampingan anak yg jauh lebih paham biar bs cerita disini bgmn sejauh ini penangananya...?

Win... win...

Aku serius ini win.

Aku ga punya uang, sangat kekurangan uang saat ini. Dan aku punya banyak anak. Kami perlu uang, kami perlu makan, bagaimana kalau uangmu yang banyak tuh untuk kami?

Nanti aku kirim semua laporan keuangannya secara terbuka lengkap dengan nota belanja tulisan ceker ayam tukang sayur. Aku kirim pun balance sheet nya.

Selain itu, kamu juga dapat berkat dari Tuhan semakin melimpah lagi karena telah turut memiutangi Tuhan seperti yang tertulis dalam Amsal 19:17

"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu."

Saya berterima kasih atas kedermawananmu.

EDWIN244 tulis:

Ya menghasilkan uang pasti kan buat generasi akan datang, kalau nga mau dikemanakan? Uang kan nga dibawa mati. Sedang dihabiskan semua sendiri jg nga mgkn rasany (mgkn ada saja sih yg hedon bisa, tp sy tipe org yg nga butuh ngabisin uang byk supaya bahagia....)

Kalau tidak buat keluarga pasti disumbang. Tp disumbang jg kita ga ada kontrol atas bagaimana dihabiskannya. Kl untuk besarin anak sekalian bisa mendidik dgn baik agar jadi anak yg cinta Tuhan dan dapat menjadi berkat untuk masyarakat...

Soal bilang ortu tunggal tak ideal, ya drpd anak itu nga ada dua2nya -. -. Kl mengasuh, selama ortu yg adopsi masih sehat bisa bantu sih (ini asumsi ortu itu IRT ya, kl kerja luar beda...)

Angkat aku jadi anak mu om 😁

😂😂😂

SOZANLIWU435 tulis:

Angkat aku jadi anak mu om 😁

Crowdfunding lah, saya sudah nyumbang kebykan sana sini (gereja minta sumbangan, guru sekolah biologi minta sumbangan, bibi minta bayarin lemari rusak direnovasi, mertua minta dibayarin bagusin makam istri dsb) ... Karir sayanya memang nga terlalu masalah dan cenderung cukup bagus, tp sy dr keluarga susah dan keluarga istri jg keluarga org susah, jd tanggungan banyak.

Bokap nyokap maunya nyari istri org kaya pake promosi ttg saya, sy heran ortu Kristen, nga bokap nga nyokap bisa kasih nasihat menyesatkan gitu byk suruh nikah sama cewe kaya -.-. Dengan sikon keluarga plus sudah duda anak 1 mana bisa gaet anak artis, pejabat atau pengusaha -. -. Sendiri kalau kualitasnya nga sebrp jangan takabur gaet org yg status sosial diatas sendiri

Kalau semua beres mah saya nga cari jodoh di JK kan, tinggal koneksi anak pejabat atau artis saja 😆

KAKNONA645 tulis:

Win... win...

Aku serius ini win.

....

Saya berterima kasih atas kedermawananmu.

Haiyah..,

Tak konsisten kali lah kau win. Crowd funding ko bilang, ya kau lah salah satunya yg awak tembak. Itu pun awak tembak ko, lantaran ko bilang ko punya banyak uang. Senang kali hati awak tadinya tuh kalo ko mau bantu awak dan anak2. Ya sudahlah... sbg info sj, kalau ko masih mau beminat tolong anak2 awak, ko inbox saja.

Note: ko=kau, please baca dengan logat sumatera. Batak melayu ku keluar sudah...

EDWIN244 tulis:

Crowdfunding lah, saya sudah nyumbang kebykan sana sini (gereja minta sumbangan, guru sekolah biologi minta sumbangan, bibi minta bayarin lemari rusak direnovasi, mertua minta dibayarin bagusin makam istri dsb) ... Karir sayanya memang nga terlalu masalah dan cenderung cukup bagus, tp sy dr keluarga susah dan keluarga istri jg keluarga org susah, jd tanggungan banyak.

Bokap nyokap maunya nyari istri org kaya pake promosi ttg saya, sy heran ortu Kristen, nga bokap nga nyokap bisa kasih nasihat menyesatkan gitu byk suruh nikah sama cewe kaya -.-. Dengan sikon keluarga plus sudah duda anak 1 mana bisa gaet anak artis, pejabat atau pengusaha -. -. Sendiri kalau kualitasnya nga sebrp jangan takabur gaet org yg status sosial diatas sendiri

Kalau semua beres mah saya nga cari jodoh di JK kan, tinggal koneksi anak pejabat atau artis saja 😆

Disclaimer ya, saya pos topik ini bukan karena saya mau adopsi anak.... Ini buat org2 yg karir cukup sukses tp susah mencari pasangan hidup karena alasan2 tertentu... Tp pgn punya anak... (Buat cewe brg kl krn kepribadian terlalu dominan, atau tampang kurang ada....kl cowo bisa karena terlalu pendek, terlalu pelit, terlalu tua...)

Kl saya sih sudah punya anak..... Saya justru first option nya adalah child less....

Ya mustinya sih kamu crowdfunding melalui jalur2 lebih jelas (kita bisa, gofundme, dsb). Kalau website kyk gini kurang kredibel lah...

KAKNONA645 tulis:

Haiyah..,

Tak konsisten kali lah kau win. Crowd funding ko bilang, ya kau lah salah satunya yg awak tembak. Itu pun awak tembak ko, lantaran ko bilang ko punya banyak uang. Senang kali hati awak tadinya tuh kalo ko mau bantu awak dan anak2. Ya sudahlah... sbg info sj, kalau ko masih mau beminat tolong anak2 awak, ko inbox saja.

Note: ko=kau, please baca dengan logat sumatera. Batak melayu ku keluar

Wah... salut dengan kamu yang mikirin para cewek yang terlalu dominan, tampang kurang ada, atau cowok terlalu pendek, atau terlalu pelit... Itu artinya kamu penuh perhatian, such a thoughtful person you are.

Btw, saya tidak crowdfunding lewat website JK, tapi hanya kepada kamu yang menyampaikan keberadaanmu dan keinginan hatimu untuk menolong orang lain. Saya tujukannya secara pribadi hanya kepadamu seorang Win. Makanya saya info ke kamu inbox saya saja, artinya personal.

JK=Jodoh Kristen, tujuan utamanya adalah mempertemukan orang2 yang rindu mendapatkan pasangan hidup. Bukan untuk mencari anak buat diadopsi, tanpa menikah pulak lagi. Apalagi untuk cari dana. Ya salah... bukan di sini tempatnya. Semua orang juga tahu.

Saya memang ga pinterrr, tapi saya juga TIDAK GOBLOK. Saya masih tahu di mana tempat untuk mencari dana.

EDWIN244 tulis:

Disclaimer ya, saya pos topik ini bukan karena saya mau adopsi anak.... Ini buat org2 yg karir cukup sukses tp susah mencari pasangan hidup karena alasan2 tertentu... Tp pgn punya anak... (Buat cewe brg kl krn kepribadian terlalu dominan, atau tampang kurang ada....kl cowo bisa karena terlalu pendek, atau terlalu pelit...)

Kl saya sih sudah punya anak..... Saya justru first option nya adalah child less....

Ya mustinya sih kamu crowdfunding melalui jalur2 lebih jelas (kita bisa, gofundme, dsb). Kalau website kyk gini kurang kredibel lah...

Btw ya Win,

I'm not as thoughtful as you are. Sa bodo teing ma yang laen dah. Aku aja belon laku2, ngepain pulak aku blagu sok2an mikirin orang lain yang tak laku2 juga.

Salut saya sama kebesaran hatimu memikirkan para wanita dan pria lainnya yang belon laku2 juga. Kamu hebat. BRAVO!!!

EDWIN244 tulis:

Ini buat org2 yg karir cukup sukses tp susah mencari pasangan hidup karena alasan2 tertentu... Tp pgn punya anak... (Buat cewe brg kl krn kepribadian terlalu dominan, atau tampang kurang ada....kl cowo bisa karena terlalu pendek, atau terlalu pelit...)

Angkatlah aku yg yatim piatu ini jadi anak angkatmu, namun jangan dijatuhkan ya.

Peace V

2 juta cukup gak buat belanja kebutuhan anak2 panti sebulan wkwk ..😄

Klu buat di desa cukuplah buat seorg sj klu di kota ya mana tahan bisa mati ditengah jalan wkwk..😄

Guyon maton ...🤭 Payah kejarlah daku ku lari jg wkwk😄

KAKNONA645 tulis:

Win... win...

Aku serius ini win.

....

Saya berterima kasih atas kedermawananmu.

Bikin geleng2 kepala tulisannya😁, wanita dominan (ini mengacu ke orang tertentu?), tampang kurang ada, cowok bisa karena terlalu pendek, terlalu pelit, terlalu tua ... Jadi topik ini menyasar ke mereka2 buat adopsi anak? Krn tidak menikah begitu? Kalau terlalu pelit ndak mungkin dia mau adopsi anak. Sebenarnya mereka adalah  orang2  baik hati yang bersedia mengadopsi anak2 yang kurang beruntung dengan berbagai latar belakang.

EDWIN244 tulis:

Disclaimer ya, saya pos topik ini bukan karena saya mau adopsi anak.... Ini buat org2 yg karir cukup sukses tp susah mencari pasangan hidup karena alasan2 tertentu... Tp pgn punya anak... (Buat cewe brg kl krn kepribadian terlalu dominan, atau tampang kurang ada....kl cowo bisa karena terlalu pendek, terlalu pelit, terlalu tua...)

Kl saya sih sudah punya anak..... Saya justru first option nya adalah child less....

Ya mustinya sih kamu crowdfunding melalui jalur2 lebih jelas (kita bisa, gofundme, dsb). Kalau website kyk gini kurang kredibel lah...

Pelit bisa jadi bukan ke anak, tp ke calon pasangan. Ya nga tau jg sih, mgkn seleranya mau cewe high class low maintenance (cakep, tinggi, pinter tp dating mau yg sederhana jadi dianggap 'pelit'). Bisa jadi cowonya yg pelit, atau cewenya yang terlalu tidak realistis aka matre..

KATHARINA781 tulis:

Bikin geleng2 kepala tulisannya😁, wanita dominan (ini mengacu ke orang tertentu?), tampang kurang ada, cowok bisa karena terlalu pendek, terlalu pelit, terlalu tua ... Jadi topik ini menyasar ke mereka2 buat adopsi anak? Krn tidak menikah begitu? Kalau terlalu pelit ndak mungkin dia mau adopsi anak. Sebenarnya mereka adalah  orang2  baik hati yang bersedia mengadopsi anak2 yang kurang beruntung dengan berbagai latar belakang.