Cibiran Orangtuamu Terhadap Status Pernikahanmu

Orangtua Indonesia pastinya ingin anak perempuannya menikah sblm usia 30 th, memberikan cucu dan tidak bercerai. Jika itu tdk terpenuhi, misalnya si cewek blm nikah2 di usia 30 th ke atas (yg artinya blm memberikan cucu kr orgtua) atau si cewek cerai tanpa anak, orgtua kecewa.

Dampak dari kekecewaan mrk: mrk lbh membela sodaramu yg lain apapun konfliknya ketika kamu ribut dng sodaramu tsb (entah sdr kandung, sepupu, tante, om dll). Atau ya kamu jarang diajak bertukar pikiran oleh orgtua, atau sering dibantah orgtua,

Apakah kamu mengalaminya/pernah mendengar bhw sesama cewek lain mengalaminya juga? Mohon diceritakan. Trus, gmn kamu atau cewek lain itu menyikapinya.

orang tua ku ga pernah mencibir sih kak.. seumur umur aku ga pernah dengar ungkapan kekecewaan mereka thd anak2nya.. meskipun aku sudah setua ini blm nikah nikah, mereka ga pernah mencibir.. bahkan aku sekarang ini bisa yakin sampai diriku meninggal kelak.. aku ga akan pernah dicibir oleh orang tua.. knp?? krn ortu ku sudah meninggal duluan HAHAHA sori dark joke

saya UP aja ya kak thread nya

Duh topik sensitif lagi ada kata2 "bercerai nya"

aku skip aja deh kak, biar para senior disini yang berkomentar 🤭

*modebaca*

PAGI985 tulis:

orang tua ku ga pernah mencibir sih kak.. seumur umur aku ga pernah dengar ungkapan kekecewaan mereka thd anak2nya.. meskipun aku sudah setua ini blm nikah nikah, mereka ga pernah mencibir.. bahkan aku sekarang ini bisa yakin sampai diriku meninggal kelak.. aku ga akan pernah dicibir oleh orang tua.. knp?? krn ortu ku sudah meninggal duluan HAHAHA sori dark joke

saya UP aja ya kak thread nya

Tossss, aku jga ga pernah di cibir sma ortu aku, paling d tanya aja di cibir sih ga pernah...

Dan iyeee aku jga yatim piatu sblm umur 30 #maaf darkjoke lgi 🙏🙏🙏🤧

UP itu apa ya? Oh, iya sih kalo cowok sih ga terlalu dituntut utk segera nikah. Biasanya cewek yg dituntut, krn kan cewek hamil dan melahirkan. Cowok mungkin lbh dituntut utk kerja keras dan cuan nya banyak. Waduh, mungkin ada untungnya jg ya hidup tanpa orgtua...

PAGI985 tulis:

orang tua ku ga pernah mencibir sih kak.. seumur umur aku ga pernah dengar ungkapan kekecewaan mereka thd anak2nya.. meskipun aku sudah setua ini blm nikah nikah, mereka ga pernah mencibir.. bahkan aku sekarang ini bisa yakin sampai diriku meninggal kelak.. aku ga akan pernah dicibir oleh orang tua.. knp?? krn ortu ku sudah meninggal duluan HAHAHA sori dark joke

saya UP aja ya kak thread nya

Ortu yang baik tak akan mencibir tapi malah mengenalkan dengan anak teman, kenalan, dll.

Bisa mati berdiri kalau ortunya setua ortuku 93 hanya bisa mencibir anak perempuan yg belum nikah.

Dek Hanarin

Topik ini jg terbuka bagi cewek yg sdh dewasa namun blm pernah menikah. Justru pertanyaan bagi mereka ini: apakah orgtuamu 'mencibirimu' krn kamu blm nikah2 juga. Mencibiri itu maksd nya bukan memonyongkan bibir dlm arti sbnrnya, namun dlm arti:

1. sering ga setuju sama kamu (dlm hal apapun termasuk yg simpel2 misalnya mau liburan di mana) krn pd dasarnya mrk sdh menolakmu akibat kamu dianggap gagal cari suami. Akibatnya, apapun pendapatmu ditolak terus.

2. jika kamu di bully oleh sdr mu, orgtuamu malah membela mereka. Misal: kamu nangis2 dikatain gemukan oleh om mu, orgtuamu malah blg bhw gemukan itu bagus krn artinya tdk kelaparan. Intinya ya memang krn orgtuamu mungkin sebel kamu kok ga nikah2, kamu ngomong apapun ya dilawan melulu.

3. kamu baru ngomong sedikit, orgtua langsung menunjukkan ekspresi wajah bosan/tdk antusias.

4. orgtua mudah naik pitam/marah jika kamu lalai atau kurang paham.

5.kamu sangat jarang dipuji orgtua meski misalnya kamu sudah bantu2 mrk. Ini terjadi krn akibat kamu tak kunjung menikah, mrk cenderung hanya melihat kekuranganmu dan lupa akan hal2 positif dlm dirimu.

6. dll, silakan ya ladies, tambahkan sendiri.

HANARIN279 tulis:

Duh topik sensitif lagi ada kata2 "bercerai nya"

aku skip aja deh kak, biar para senior disini yang berkomentar 🤭

*modebaca*

Mestinya memang begitu sis Uci, sambil dicari tahu kenapa si cewek blm nikah2 jg atau apa penyebab kegagalan pernikahannya di masa lalu. Trus dicarikan solusinya.

UCI245 tulis:

Ortu yang baik tak akan mencibir tapi malah mengenalkan dengan anak teman, kenalan, dll.

Bisa mati berdiri kalau ortunya setua ortuku 93 hanya bisa mencibir anak perempuan yg belum nikah.

nggak pernah dan jgn sampe.

Ngeri kali klo pny ortu toxic gt.

Sampai sejauh ini belom pernah dengar kasus yg model gini.

Bersyukur py ortu yg support dan mendoakan, tidak pernah mendesak atau mendiskriminasikan.

Hanya saya saja yg rindu ingin menikah dan beri cucu buat ortu seperti adik2 saya. Namun, saya gak mau memaksakan jika Tuhan belum beri. Kita masih bisa membahagiakan ortu dg cara mendoakan, memperhatikan mereka (berhubung saya jauh merantau, jd saya telepon atau vc mereka), mengirimkan sedikit dr gaji saya tiap bulan untuk mereka.

Puji Tuhan, kedua orangtua saya tidak pernah mencibir status saya. Mereka hanya pernah bertanya, itu pun sudah lama, belakangan tidak pernah bertanya lagi sejak saya ngomong apa adanya, ngomong dari hati ke hati, puji Tuhan orang tua saya mengerti. Pun saudara saya yg sudah menikah tak pernah mengolok2, mencibir maupun mendiskriminasikan saya. Saya kira saya bisa dibilang lumayan beruntung.

Banyak teman dekat saya yang seumuran belum menikah juga, dan mereka banyak dapat rundungan dari keluarganya sendiri, mulai dari pertanyaan2 soal kapan dia akan menikah yang tak kunjung henti sampai aneka tuduhan2 yang menyesakkan dada, bahkan ada yang sampai yang dibawa ke orang pintar supaya murah jodoh dan melihat apakah ada yg pasang guna2 utk menghalangi jodohnya.

Ada2 saja memang. Begitulah realita di kehidupan orang2 timur, dalam budaya ketimuran, menikah masih dianggap suatu kewajiban dan tidak/belum menikah itu terasa seperti aib/penyakit, buat malu katanya.

Utk yang merasakan perundungan, cibiran,hinaan, diskriminasi, baiknya dibicarakan baik2 lagi dengan orang yg melakukannya ke kita, kasih pengertian dari sudut pandang kita. Saya rasa kalau memang keluarga, mereka harusnya bisa mengerti dan merangkul kita. Kalau tidak juga mengerti, merespon negatif apa yg kita utarakan, ya kita memang berada dalam lingkungan keluarga yang toxic. Baiknya sih ya jaga jarak saja, bisa dengan pisah rumah, biar mental tetap sehat.

Minggu pagi kemaren, sebelum berangkat ke gereja untuk beribadah natal, kami sarapan bersama. Ayah, abang dan keluarganya, kakak dan anaknya, saya dan adik beserta keluarganya. Hanya saja ada adik dan istrinya yang tinggal di luar kota tidak bisa datang.

Abang meminta ayah yang memimpin doa karena itu hari istimewa, natal. Ketika ayah berdoa, terdengar suaranya yang bergetar mengucap syukur kepada Tuhan, karena masih bisa berkumpul hingga hari ini bersama anak dan cucu.

Mendengar setiap kata dalam doa ayah, dengan suaranya yang bergetar penuh haru, kami menangis. Terutama saya yang tidak bisa menahan air mata, bahkan skrg pun masih menangis menuliskan ini.

Saya menangis karena merasa belum bisa membahagiakan ayah. Serasa saya masih menjadi beban batin kekuatirannya, karena hanya saya seorang lah yang belum bekeluarga. Kekuatirannya akan masa depan (hari tua) saya tanpa keluarga inti sendiri. Kekuatirannya siapa yang akan "melindungi" saya, jika kelak ia meninggal dunia.

Ayah tidak pernah mencibir keberadaan saya yang masih melajang hingga saat ini. Ayah hanya ingin saya hidup normal, bahagia menikah, punya anak dan keluarga sendiri, memikirkan masa depan/hidup sendiri daripada mengurus anak2 terlantar.

Itu wajar, karena dalam keluarga kami belum ada seorang pun yang menjadi bibelpro (HKBP) atau biarawati. Baru saya satu2nya yang memilih jalan hidup di dunia pelayanan. Ayah hanya ingin saya bahagia dan aman menurut kaca mata beliau. That is all. Because he loves me and cares for me.

Saat mengambil foto keluarga, ayah dan para cucu, saya menangis dan menangis. Ayahku semakin renta, dan terlihat sinar matanya yang lelah, serasa hendak menghitung hari2 yang semakin mendekat. Ayah sudah tak sekuat dulu lagi.

Dalam hati saya membatin, apakah mungkin sebelum ia menutup mata, saya dapat membahagiakannya? Dalam hati ini sebenarnya ada kerinduan untuk menikah, tetapi tidak mau gegabah, agar apa yang terjadi pada kk perempuan saya tidak terjadi pada diri saya.

Panggilan hidup saya tetap melayani Tuhan, terlebih untuk anak2 yang terbuang. Apakah ada laki2 yang mau memahami, mendukung bahkan terlibat dalam pelayanan yang saya lakukan? Untuk mendapatkan laki2 yang setia saja susahnya bukan main, apalagi yang sevisi dan semisi. Namun meskipun demikian saya tetap berharap kepada TUHAN YESUS KRISTUS.

Jika kelak saya menikah, itu semua keajaiban dan kasih karunia Tuhan semata. Dan saya mau berpegang pada janjiNya. Tuhan YESUS KRISTUS setia, dan akan tetap setia sampai selama2nya.

Buat adik2 JK (yang lebih muda dari saya), bersabarlah... Dunia bisa mencibir atau menganggap aneh atau kepo, kenapa kita belum menikah di usia matang. Tapi hidup kita tidak ditentukan oleh perkataan orang lain. Hidup kita hanya ditentukan oleh perkataan TUHAN.

Kuatkanlah hatimu dan persiapkanlah dirimu menjadi calon pendamping hidup yang berkenan di hadapan TUHAN, sehingga kita layak untuk mendapat pasangan hidup yang sepadan dan berkenan di hadapanNya juga.

Let us be a godly man and a godly woman, so we can have a strong and solid family in Christ alone. Selamat Natal 2022. Jesus loves us.

KAKNONA645 tulis:

Jika kelak saya menikah, itu semua keajaiban dan kasih karunia Tuhan semata. Dan saya mau berpegang pada janjiNya. Tuhan YESUS KRISTUS setia, dan akan tetap setia sampai selama2nya.

Buat adik2 JK (yang lebih muda dari saya), bersabarlah... Dunia bisa mencibir atau menganggap aneh atau kepo, kenapa kita belum menikah di usia matang. Tapi hidup kita tidak ditentukan oleh perkataan orang lain. Hidup kita hanya ditentukan oleh perkataan TUHAN.

Kuatkanlah hatimu dan persiapkanlah dirimu menjadi calon pendamping hidup yang berkenan di hadapan TUHAN, sehingga kita layak untuk mendapat pasangan hidup yang sepadan dan berkenan di hadapanNya juga.

Let us be a godly man and a godly woman, so we can have a strong and solid family in Christ alone. Selamat Natal 2022. Jesus loves us.

Terimakasih sharingnya kak Nona sangat memberkati.

Semoga kak Nona mendapatkan pasangan hidup sesuai harapannya dan atas kehendak Tuhan Yesus. AMIN

Yg saya amati sih ....sprtinya ini lbh cenderung terjadi pada keluarga yg disegani keluarga besar, misalnya salah 1 keluarga besarku. Keluarga yg disegani ini ya dipandang terhormat oleh sdr2nya krn sekeluarga  mrk sangat mapan dan berkedudukan tinggi. Semua anaknya S2 pula. Krn tindak tanduknya disorot terus oleh keluarga besarnya, orgtua dari klg terpandang ini tdk mau tercoreng aib. Anak perempuannya tdk nikah2 pdhl sdh umur 45 th dan anak tsb jg lbh banyak didiamkan. Cuma disuruh2 ini itu sj kalo di rmh namun tdk diajak ngobrol. Padahal anak ini di kantornya adalah CEO. Itu pengamatanku terhadap mrk.

MEIMEI833 tulis:

nggak pernah dan jgn sampe.

Ngeri kali klo pny ortu toxic gt.

Sampai sejauh ini belom pernah dengar kasus yg model gini.

Mbak Anita ini semakin tambah umur, kok semakin imut.

Hehehe

Paham kak, mau komen tapi aku skip aja yang ada ketikan "bercerai nya"

prefer baca aja ketikan para "JKers yang katanya udah dan banyak pengalaman"

ANITA089 tulis:

Dek Hanarin

Topik ini jg terbuka bagi cewek yg sdh dewasa namun blm pernah menikah. Justru pertanyaan bagi mereka ini: apakah orgtuamu 'mencibirimu' krn kamu blm nikah2 juga. Mencibiri itu maksd nya bukan memonyongkan bibir dlm arti sbnrnya, namun dlm arti:

....

6. dll, silakan ya ladies, tambahkan sendiri.

Ini yg dialami alm kakak kadungq tmn baiknya ngenalin saudaranya yg skrg jd kakak iparq ke dia lalu cerita ke mamaq orgnya gini gini trs mamaq jwb: "trs mau pilih yg kyk gm lg" dan entah kata2 apa lg yg dikatakan mamaq ke dia smpe akhirnya aq dtgi sm papaq ke kostnya di kota tmpt dia kerja dia nangis saat papaq tanya; sblmnya papaq sllu membantah apa yg aq blg ttg perasaan kakakq it. Prnh jg saat boncengan di motorq aq bhs mslh ini dia blg: "Aq tuh mikirin mama" aq jwb: "jgn kyk gt dlm hal ini km hrs lbh pirkirin kebahagiaanmu krn klo km bahagia mama jg bahagia tp klo km ngenes mama akan lbh ngenes" tp sayangnya wkt it alm kakakq g mau dgrin aq hik hik hik akhirnya dia mau aj nikah pdhl g cinta. sedangkan aq jg blg ke mamaq malah diblg aq g ngerti perasaan wanita krn mamaq saat it iri sm tmn2nya yg sdh pada pny cucu tp aq balik: Ya klo kakak bahagia tp klo dia ngenes dlm pernikahannya apa mama g lbh ngenes? Coba liat foto2 dia wkt jln sm cowok it apa dia nunjukin suka ato mesra2an? Aq sndr jg smpt marah ke pihak kluarga besar krn mrk mempertanyakan disertai tekanan ketika aq menolak seorang cewek yg entah knp aq g bs cinta walau sdh 80% msk kriteriaq g cm kluarga tp bbrp tmn gereja jg ambil sikap yg sm. Blkngn bru tau aq g bs mencintai krn bhs cintanya beda. Monggo silakan ditanggapi apakah hanya cewek yg berhak menolak tp bknkah cowok berhak memilih pasangan yg terbaik baginya?

ANITA089 tulis:

Orangtua Indonesia pastinya ingin anak perempuannya menikah sblm usia 30 th, memberikan cucu dan tidak bercerai. Jika itu tdk terpenuhi, misalnya si cewek blm nikah2 di usia 30 th ke atas (yg artinya blm memberikan cucu kr orgtua) atau si cewek cerai tanpa anak, orgtua kecewa.

Dampak dari kekecewaan mrk: mrk lbh membela sodaramu yg lain apapun konfliknya ketika kamu ribut dng sodaramu tsb (entah sdr kandung, sepupu, tante, om dll). Atau ya kamu jarang diajak bertukar pikiran oleh orgtua, atau sering dibantah orgtua,

Apakah kamu mengalaminya/pernah mendengar bhw sesama cewek lain mengalaminya juga? Mohon diceritakan. Trus, gmn kamu atau cewek lain itu menyikapinya.

Turut berdukacita ya Lukas, meski aku engga kenal kk mu. Kakakmu ini meninggal usia berapa dan kenapa/sakit apa? apa krn stres menikah dng org yg ga dicintai? Ada anakkah?

Cowok jg berhak menolak dicomblangi. Siapapun berhak menolak dicomblangi dong. Kadang kita kira seseorang itu sdh merupakan kriteria kita, namun mungkin kenyataannya engga. Artinya, dia pd dasarnya memang bukan kriteria kita. Hanya saja kita mengira dia sdh memenuhi kriteria kita.

LUKAS622 tulis:

Ini yg dialami alm kakak kadungq tmn baiknya ngenalin saudaranya yg skrg jd kakak iparq ke dia lalu cerita ke mamaq orgnya gini gini trs mamaq jwb: "trs mau pilih

....

Monggo silakan ditanggapi apakah hanya cewek yg berhak menolak tp bknkah cowok berhak memilih pasangan yg terbaik baginya?

ANITA089 tulis:

Turut berdukacita ya Lukas, meski aku engga kenal kk mu. Kakakmu ini meninggal usia berapa dan kenapa/sakit apa? apa krn stres menikah dng org yg ga dicintai? Ada anakkah?

Cowok jg berhak menolak dicomblangi. Siapapun berhak menolak dicomblangi dong. Kadang kita kira seseorang itu sdh merupakan kriteria kita, namun mungkin kenyataannya engga. Artinya, dia pd dasarnya memang bukan kriteria kita. Hanya saja kita mengira dia sdh memenuhi kriteria kita.

Terima kasih tanggapannya sis Anita stlh menikah tiap hari dia hidup dlm penyesalan dia meninggal di usia 32th krn sakit spt Olga Syahputra it; encepatilis penyakit krn serangan virus ato bakteri yg mengakibatkan pendarahan di otak mnrt dokter yg lebih fatal it krn yg serangan bakteri & ad hydrocepalus jg krn trnyt sejak SMA dokter blg ad penumpukan cairan di paru² yg akhirnya naik ke otak tp dia g prnh blg ke keluarganya sndr. Sedih sih klo keinget hiks 😭😭😭 g worth it bgt 29th jd adiknya kita g prnh akur & bru 1th hubungan dipulihkan itupun hrs dibayar dgn kematian papa dia sdh plg ke rumah Bapa. Bnr² pukulan keras buat aq kehilangan dia smpe berhenti ngitung brp kali ketemu di mimpi. Pernikahan mrk blm dikaruniai anak krn suaminya yg lemah.

O berarti sakitnya memang sdh lama. Ya, rasa kehilangan yg berat itu tetap ada. Di sisi lain, barangkali yg sedikit melegakan adalah kakakmu sdh engga harus menanggung sakit lagi pd saat ini.  Natal 2022 kemaren jg ada sepupuku yg meninggal di usia 40 th karena pecah pembuluh darah otak. Dia meninggalkan istri dan 2 anak yg masih usia 8 dan 5 th an.

LUKAS622 tulis:

Terima kasih tanggapannya sis Anita stlh menikah tiap hari dia hidup dlm penyesalan dia meninggal di usia 32th krn sakit spt Olga Syahputra it; encepatilis penyakit krn serangan virus ato bakteri yg mengakibatkan pendarahan di otak mnrt dokter yg lebih fatal it krn yg serangan bakteri & ad hydrocepalus jg krn trnyt sejak SMA dokter blg ad penumpukan cairan di paru² yg akhirnya naik ke otak tp dia g prnh blg ke keluarganya sndr. Sedih sih klo keinget hiks 😭😭😭 g worth it bgt 29th jd adiknya kita g prnh akur & bru 1th hubungan dipulihkan itupun hrs dibayar dgn kematian papa dia sdh plg ke rumah Bapa. Bnr² pukulan keras buat aq kehilangan dia smpe berhenti ngitung brp kali ketemu di mimpi. Pernikahan mrk blm dikaruniai anak krn suaminya yg lemah.

ANITA089 tulis:

O berarti sakitnya memang sdh lama. Ya, rasa kehilangan yg berat itu tetap ada. Di sisi lain, barangkali yg sedikit melegakan adalah kakakmu sdh engga harus menanggung sakit lagi pd saat ini.  Natal 2022 kemaren jg ada sepupuku yg meninggal di usia 40 th karena pecah pembuluh darah otak. Dia meninggalkan istri dan 2 anak yg masih usia 8 dan 5 th an.

Ya begitulah hiks 😭 knp dia rahasiain sakitnya it bahkan dr kluarga sndr yg serumah sm dia klo dia mau jujur kan bs tertangani sedini mngkn dr semua kluargaq yg meninggal dialah yg kematiannya paling aq sesali

Mama sk bandingkan sm ank pendeta usia sm,udh punya ank suami,knp srg nolak lelaki d jodoh kan,hanya bisa berkata wkt tdk bisa kembali,knp dl tdk ada kepercayaan

Sm ank,tidak ada jodoh lg udh prg,menikah bkn krn status.ortu terluka,brt jlni hidup kehilangan org cinta ,spt mati jlni hidup brt.

ANITA089 tulis:

Dek Hanarin

Topik ini jg terbuka bagi cewek yg sdh dewasa namun blm pernah menikah. Justru pertanyaan bagi mereka ini: apakah orgtuamu 'mencibirimu' krn kamu blm nikah2 juga. Mencibiri itu maksd nya bukan memonyongkan bibir dlm arti sbnrnya, namun dlm arti:

...

5.kamu sangat jarang dipuji orgtua meski misalnya kamu sudah bantu2 mrk. Ini terjadi krn akibat kamu tak kunjung menikah, mrk cenderung hanya melihat kekuranganmu dan lupa akan hal2 positif dlm dirimu.

6. dll, silakan ya ladies, tambahkan sendiri.

Gue dah puas sama keluarg besar mantan hampir 17 thn lho.

semua urusan mau ikut campur. Entah itu soal duit dll.

yg saya muak itu urusa  catering  dah pegang 8 bank dengan 300 box perhari. Masih aja ikut campur.

yah nasib nya sdh ditentukan.

Saya kalau baca hal-hal di atas kog jadi serem ya..

Karena keluarga kita ga ada yg pernah kepoin soal urusan dalam negri masing2.

Misal ibuku ga pernah nanya anaknya penghasilannya berapa?

Kapan mo nikah. Dengan siapa mo nikah. Bahkan ada yg ngasih tahu:" ibu A pengen besanan dengan ibu bolehkah? Ibuku pulang nanya aq dulu mau tidak? Saya bilang :"kalau mau ya minta anaknya nemuin aq dunk. Orangnya aja ga tau kayak apa kog ujug-ujug mo langsung lamar." Ibu ku ya ga koment apapun ..paling bilang ke yg ngomong : " kalau saya sih, terserah anaknya".

Setelah nikah pun setiap kerepotan mantu atau anak ibu bantuin.

Kalau beliau sendiri butuh ga mau ngomong sama semua anaknya. Hanya anak yg dianggap mampu aja yg akan di beri tahu...

Calon mantu ga bisa masak. Diajar masak dg sabar. Pokoknya apa yg mantu kurang bukan di marahi atau di jadikan alasan membuat masalah malah justru di bantu memperbaiki.

Jadi ngeri niih dapetin suami yg keluarganya seperti sinetron gitu..