Duda-Janda Cerai vs Meninggal

penasaran mengenai judul ini,

kenapa suka ada yang mempermasalahkan, padahal kan belum tau kenapa mereka bercerai, apakah dari salah pasangannya,

bisa kasih komentarnya?

Bikin thread nya jangan pakai kata VS sprti tidak bagus kata-kata nya..

lebih baik kata atau ➡️ (/)

Menurut saya, duda atau janda bukan masalah tapi orang2 yang suka membicarakan mereka dibelakang itulah masalahnya! Mereka pasti punya alasan tersendiri kenapa menjadi duda atau janda

Perbedaan janda/duda cerai hidup dan janda /duda cerai mati ,terkait pada konotasinya saja/ makna tambahan yang mengikuti label mereka secara konseptual.

Kalau janda/duda cerai mati, dilabeli dengan ph yang setia. Apapun permasalahan dlm rt , mereka terkesan lbh solid&lbh pegang komitmen.

Sedangkan janda / duda cerai hidup biasanya terkait dg masalah dalam rumah tangga (bisa salah satu pihak atau keduanya, bisa juga pihak ketiga atau pihak orang tua pasangan tsb yg byk ikut campur). Beberapa saya amati, terkait dengan perselingkuhan, kdrt, faktor ekonomi / lari dari ttg jwb, masalah mental salah satu pasangan. (sifatnya subjektif, bukan objektif ya, jd jgn ada yg tersinggung). Konotasi negatif seperti ini yg membuat citra cerai hidup dianggap kurang baik dibanding cerai mati. CMIIW.

Jujur pada umumnya duda or janda cerai hidup, konotasinya negatif, saya  akui itu juga aib bagi saya krn tdk bisa menjadi seorang istri yg sejati,mereka akan memandang sebelah mata.

Puji Tuhan di lingkungan sekitar aku menguatkan aku krn dunia ini penuh penganiayaan. Sekitar ku memberikan semangat yang membuktikan bahwa Tuhan turut bekerja akan hidupku.

Masyarakat kita ini suka seenaknya menghakimi org tanpa tau latar belakang org tsb beserta detilnya. Termasuk terhadap anggota keluarga besar sendiri.

Janda/duda pasangan meninggal dunia dianggap lebih sabar, lbh stabil emosinya (ngga mudah marah) dng bukti mereka mampu mempertahankan pernikahan sampai hanya kematianlah yg memisahkan suami istri tsb.

Sebaliknya, masyarakat kita menganggap janda/duda cerai hidup adalah org2 yg ngga sabaran dan mungkin mengalami mood swing (sebentar senang, sebentar marah) bahkan cenderung galak dng bukti pasangannya engga tahan dng mereka sehingga perceraian terjadi. Dipikirnya jandaduda cerai hidup dulunya ketika masih menikah jg mudah teriak2 marah pd suaminya sehingga suami/istrinya ga tahan. Agar cewek/cowok baru mau kenalan dng mu yg janda/duda cerai hidup, jelaskan bhw kamu memang korban dan bhw kamu bersedia menunjukkan dokumen perceraianmu yg isinya menerangkan sebab perceraian tsb.Jika terbukti bhw bukan kamulah yg bersalah, seharusnya cewek/cowok yg baru lbh mau menerimamu. Namun jika apapun penjelasanmu dia percaya bhw org yg cerai ga blh nikah lg ya memang ga bs diapa2in jg sih.

Itulah persepsi yang salah sis.. Padahal mrk tdk tahu yg terjadi atas hubungan rumah tangga yg mengakibatkan perceraian tersebut yang menjadi pilihan demi kebaikan.

Ada juga loh sis yg menyebabkan janda or duda status cerai mati akibat pasangan nya tekanan batin krn ngga kuat menghadapi pasangannya, ada juga yg meninggal krn sakit akibat penyakit yh ditularkan pasangannga krn sukak bermain diluar pasangan tersebut.

Jadi ada plus minusnya deh dalam menyikapi status cerai hidup and status cerai mati (meninggal)

ANITA089 tulis:

Masyarakat kita ini suka seenaknya menghakimi org tanpa tau latar belakang org tsb. Termasuk terhadap sodara2 sendiri.

Janda/duda pasangan meninggal dunia dianggap lebih sabar, stabil emosinya (ngga mudah marah) dng bukti mereka mampu mempertahankan pernikahan sampai hanya kematianlah yg memisahkan suami istri tsb.

Sebaliknya, masyarakat kita menganggap janda/duda cerai hidup adalah org2 yg ngga sabaran dan mungkin mengalami mood swing (sebentar senang, sebentar marah) bahkan cenderung galak dng bukti pasangannya engga tahan dng mereka sehingga perceraian terjadi. Dipikirnya janda cerai hidup dulunya ketika menikah jg mudah teriak2 marah pd suaminya sehingga suaminya ga tahan.

Nah itu betul, divorce sebenarnya lebih dianggap biasa kalau pola pikir kita modern/western minded. Memang cerai gak baik. Tapi daripada membahayakan diri sendiri atau tekanan batin. Soalnya aku ada sepupu yang mati terbunuh suaminya gegara nahan diri menolak divorce.

penasaran mengenai judul ini,

Menurut pandangan saya,mohon maaf jika ada kesalahan dalam mengutarakan pandangan saya tentang penceraian ini,karena setahu saya inipun dari cerita orangtua saya khususnya yang etnis chinese,biasanya penceraian dalam suatu rumah tangga itu memang sudah terdapat keturunan dari asal mula nenek moyangnya,mgkn hal ini susah untuk kita ketahui sebelum kita menikah membina suatu rumah tangga,karena tidak mgkn kita menanyakan hal sensitif ini thd calon pasangan hidup kita,namun saya pribadi yang mengalami penceraian ini,bukan cuman krn faktor kehadiran orang ketiga dan campur tangan keluarga mantan pasangan,juga setelah ditelusuri memang benar dari keluarga ortu mantan,sudah saudara sedarah keluarga ortunya yang kawin cerai,maka dari hal sini saya mulai menyimpulkan sendiri bahwa memang benar faktor keturunan nenek moyang sangat menentukan suatu rumah tangga ketiuruanan2 berikutnya,semoga saja kesimpulan saya salah,seperti saya sendiri mengungat bercerai dengan mantan istri saya,karena biasanya dan pada umumnya pihak istri yang sering mengugat cerai suaminya,semoga pengalaman yang saya alami dapat membantu dan sekali lagi saya mohon maaf jika ada tulisan saya yang tidak berkenan apalagi sampai menyinggung seseorang 🙏

Sori bro..

Sudah ada topic serupa :
www.jodohkristen.com/topic/4025/
www.jodohkristen.com/topic/2861/

WILLY448 tulis:

penasaran mengenai judul ini,

kenapa suka ada yang mempermasalahkan, padahal kan belum tau kenapa mereka bercerai, apakah dari salah pasangannya,

bisa kasih komentarnya?

Shalom.

Yuk dilanjutkan ke topik yang sudah ada sebelumnya.

Selain topik yang diinformasikan oleh Saudari MEI525, ada juga topik-topik di bawah ini:

Perceraian: kehendak Tuhan atau manusia? Bolehkah bercerai?: www.jodohkristen.com/topic/3628/

Perceraian & Pernikahan Lagi: www.jodohkristen.com/topic/610/

Tuhan memberkati.