Adakah yang diciptakan untuk melajang?

Ga guna menyindir atau pakai kalimat bersayap....

Lah di batam kan diapit pantai abis meeting melipir ke pantai ll nyebrang ke singapur dan Penang lalu balik ee baru sadar duit abiz. Ya oloh hidupku ini memang lolos lubang jarum aja 🙈

OSCAR012 tulis:

Laahhh ke Batam buat meeting ngapain pake belok ke tempat seafood segala🤣🤣🤣

Bikin laper aja

Kenq denda pokoknyq dah bikin ak laper😁

Katanya bukan untukku kalimat itu huahahah... udahlah hasian sewaktu kubaca kalimat demi kalimat yang dia tuliskan justru aku merasa kasihan sama dia, jadi biarkanlah dia berkembang semoga dia dapat hidayah tentang paradigmanya yang keliru tadi. In the real life aku yakin dia orang yang kesepian dan well cara yang dia tempuh agak laen kurasa 😁

KAKNONA645 tulis:

Ga guna menyindir atau pakai kalimat bersayap...

Org tuh ya abis meeting it capek maunya liat kasur tuh bawaannya pengen nidurin aja. Ini malah jalan2 ngabisin duit🤣

Ok back to topic sebenernya tidak ada yg mau melajang. Yg ada memilih utk melajang. Alasannya bisa macam2 mulai dari trauma soal hubungan yg udh lewat sampe liat org lain kena KDRT jadi timbul ketakutan sehingga pilih melajang

Btw klo duda lagi gak ada pasangam kyk ak msh bisa disebut lajang gak😁

ESTER947 tulis:

Lah di batam kan diapit pantai abis meeting melipir ke pantai ll nyebrang ke singapur dan Penang lalu balik ee baru sadar duit abiz. Ya oloh hidupku ini memang lolos lubang jarum aja 🙈

Nah di alkitab kagak ada ya istilah duda. Yang pasti kalau cowo kalau patokan ke PL boleh menikah berulang x tapi cewe kalau menikah berulang kali dibilang ga bersuami.

Dan kalau mengacu PB, yang kutangkap Tuhan menentang poligami Dia hanya berpihak pada monogami sehingga Yakub dikubur disebelah Lea bukan rahel wanita yang dicintainya. Tapi ntahlah ya aku salah nangkep kali...

OSCAR012 tulis:

Org tuh ya abis meeting it capek maunya liat kasur tuh bawaannya pengen nidurin aja. Ini malah jalan2 ngabisin duit🤣

Ok back to topic sebenernya tidak ada yg mau melajang. Yg ada memilih utk melajang. Alasannya bisa macam2 mulai dari trauma soal hubungan yg udh lewat sampe liat org lain kena KDRT jadi timbul ketakutan sehingga pilih melajang

Btw klo duda lagi gak ada pasangam kyk ak msh bisa disebut lajang gak😁

Shalom, salam kenal 😊 tergelitik utk ikutan sharing apa yg ada di kepala saya ✌😁

Menjaga penampilan utk tetep menarik itu penting bukan supaya cepet dpt pasangan kembali spt yg sdh di komentari diatas , fisik yg menarik saja tdk cukup , tp lebih utk feel good sm diri sdr ya klo saya mikirnya gitu 😁 ada tertulis bukankan tubuhmu bait Allah?  Harus dijaga di rawat tentunya tp kali ga perlu mati2an sp over kali ya sis 😊

Dan mungkin yg suka gonta ganti pasangan itu prinsipnya kaya undian berhadiah hehe..anda belom beruntung silahkan coba lagi 😅😅 anyway that's individual choices so ga komentar byk deh yg ttg ini.

Yg belom beruntung  blom dapat2   pasangan spt kasus saya misalnya, 😋 perjalanan org kan beda2 tentu kita semua ga kepingin hidup sdr kecuali klo emg terpanggil ya utk sendiri, dalam masa pencarian itu pasti donk kita ketemu yg begono yg begini timbang py timbang atau mungkin emg belom jodoh 😁 sedang waktu trs berjalan sampai dah kita ke point sampai skg masih sdr juga 😊

Anyway selamat berjuang utk semua berdoa dan berusaha biar Tuhan pilihkan yg terbaik , bnr di JK menambah teman puji Tuhan klo ditemukan pasangan disini. 😊 klo pada akhirnya sendiri pun, jangan takut ingat kata Tuhan Yesus di Injil Matius 22 ayat 30 😊 🙏

ESTER947 tulis:

Ini pertanyaan yang pernah tebersit di hatiku

Ada beberapa individu yang sangat gampang sekali gonta ganti pasangan

Ada beberapa individu yang hanya satu kali menikah lalu jika pasangannya telah tiada dia tidaj mendapatkan pasangan lagi

Ada beberapa individu yang berusaha mati-matian untuk tampil menarik tetapi sampai di usianya saat ini dia belum menemukan pasangan hidup.

Pertanyaannya adalah apakah memang ada individu yang diciptakan tidak menikah?atau yang tetap melajang sampai akhirnya adalah keputusannya sendiri?

Bagi yang tahu silahkan share

Bagi saya ya memang ada. Kalau orangnya sampai meninggal dan tidak menikah dia termasuk yang diciptakan untuk tidak menikah. Entah karena dia pilih sendiri atau Krn keadaan yg tidak memungkinkan dia menikah.

Ada teman saya ( wanita) di usia yg belum 40 th sdh menikah 3 kali. Menurut saya dia beruntung 😊. Agamanya juga memungkinkan untuk hal itu.

Kalau nantinya saya tak menikah, maka saya juga bagian dari kelompok tersebut

ESTER947 tulis:

Ini pertanyaan yang pernah tebersit di hatiku

Ada beberapa individu yang sangat gampang sekali gonta ganti pasangan

Ada beberapa individu yang hanya satu kali menikah lalu jika pasangannya telah tiada dia tidaj mendapatkan pasangan lagi

Ada beberapa individu yang berusaha mati-matian untuk tampil menarik tetapi sampai di usianya saat ini dia belum menemukan pasangan hidup.

Pertanyaannya adalah apakah memang ada individu yang diciptakan tidak menikah?atau yang tetap melajang sampai akhirnya adalah keputusannya sendiri?

Bagi yang tahu silahkan share

Menurut saya ada. Cece saya memilih ngga mau menikah. Semua kehendak Tuhan yang terjadi.

ESTER947 tulis:

Ini pertanyaan yang pernah tebersit di hatiku

Ada beberapa individu yang sangat gampang sekali gonta ganti pasangan

Ada beberapa individu yang hanya satu kali menikah lalu jika pasangannya telah tiada dia tidaj mendapatkan pasangan lagi

Ada beberapa individu yang berusaha mati-matian untuk tampil menarik tetapi sampai di usianya saat ini dia belum menemukan pasangan hidup.

Pertanyaannya adalah apakah memang ada individu yang diciptakan tidak menikah?atau yang tetap melajang sampai akhirnya adalah keputusannya sendiri?

Bagi yang tahu silahkan share

Gk ada yg diciptakan utk melajang. Itu mah pilihan hidup kayakx

ESTER947 tulis:

Ada beberapa individu yang berusaha mati-matian untuk tampil menarik tetapi sampai di usianya saat ini dia belum menemukan pasangan hidup.

Ini beresiko jadi incel, involuntary celibate. lol

ESTER947 tulis:

Pertanyaannya adalah apakah memang ada individu yang diciptakan tidak menikah?atau yang tetap melajang sampai akhirnya adalah keputusannya sendiri?

Bagi yang tahu silahkan share

secara general, menurut saya karena keputusan sendiri (*karena konsekuensi atas perbuatannya). kecuali karena yang kasus khusus ada kecacatan fisik, dll.

saya pikir seperti perumpamaan gadis bijaksana & gadis bodoh. tiap aksi, akan ada konsekuensi-nya. bebas milih untuk beraksi apapun, termasuk mengadopsi pemahaman apapun, tapi tidak bisa milih untuk tidak menganggung konsekuensi yang terdapat dalam pilihannya tersebut.

Untuk kasus begini kadang kita perlu untuk menerima bahwa kita tidak tahu, Kak. Yang tahu apakah mereka memang tidak dimaksudkan menikah atau karena mereka memilih begitu ya mereka sendiri. Seperti yang aku sebutkan kemarin, yang Tuhan maksudkan sejak lahir untuk tidak menikah adalah orang yang memiliki kelainan baik fisik maupun mental yang membuatnya tidak bisa mengemban tanggungjawab pernikahan. Sementara kalau tidak menikah karena keputusan sendiri demi kehendak Tuhan berarti keputusannya itu harus berkaitan dengan panggilan khusus yang dia terima dari Tuhan. Harus berhubungan dengan misi yang dia kerjakan. Hal ini bisa dilihat dari apakah kalau dia menikah maka pengerjaan misinya akan terganggu dan menjadi tidak optimal.

Perlu untuk diingat, seperti yang sebagaian besar kita di sini yakini, manusia diciptakan untuk menikah dan dalam pernikahan tersebut termasuk hubungan seksual. Banyak sekali relasi antara Allah dengan jemaat digambarkan dalam relasi pernikahan. Menurut Luther, dalam pernikahan kita bisa lebih memahami kasih dan pengorbanan Kristus. Jadi kasus khusus sekali orang-orang yang dikehendaki Tuhan untuk tidak menikah.

Menurutku kita perlu hati-hati sekali saat menyebut kehendak Tuhan. Jangan karena kita punya masalah maka kita bilang itu kehendak Tuhan. Ini kan seolah menjadikan Tuhan tameng bahkan kambing hitam. Tidak semua orang yang ingin menikah tapi tidak menikah-menikah itu karena memang rencana Tuhan itu begitu. Ya memang Tuhan berdaulat atas segala sesuatu, tapi kedaulatan Tuhan itu juga memberi ruang pada pilihan-pilihan manusia kan? Nah, bisa jadi memang orangnya punya masalah makanya ga dapat pasangan. Misalnya saya sendiri orangnya tidak percaya diri untuk mendekati perempuan yang saya taksir, saya juga kurang pintar PDKT, penampilan tidak menarik, secara finansial belum mapan, dll. Nah, ini masalah-masalah yang perlu saya selesaikan. Mungkin ada kekurangan lagi yang terlewat dan saya luput. Saya tidak melihat Tuhan menghendaki saya melajang, justru aku percaya Tuhan menginginkan aku menikah. Masalah tadi adalah hal-hal yang menghalangi dan perlu kuatasi dengan pertolongan Tuhan.

Untuk kedua teman kakak tadi, apakah ada masalah seksual (entah homo, aseksual, dll) dalam diri mereka, atau masalah psikis yang membuat mereka akhirnya hidup melajang, kita tidak tahu. Dan kalau mereka tidak share, rasanya tidak perlu juga untuk ingin tahu terlalu jauh. Kecuali kalau dari cerita mereka ada indikasi masalah ya baru perlu dibahas.

ESTER947 tulis:

Oke agree...dan ada 2 individu yang saya kenal melajang satu laki-laki kupanggil dia abang (orang karo, panggil abang karna faktor usia) lalu ada seorang wanita yang kupanggil ibu (karena aku menganggapnya kayak mamakku, aku kenal sjak TK) dan keduanya melajang bukan karena untuk pelayanan spt menjadi pastor, biarawati, bibble pro (klo di hkbp) dll...mereka pure emang ga ada unsur ketertarikan pada lawan jenis dan sejenis. Nah itu gimana? Abangku ini dia mengisi waktunya berkeliling eropa dan bahkan menetap di Bali jadi kami berkomunikasi skarang via fb atau telp. Dan ibukku ini udah usia 70thn beliau tinggal di jogja skarang. Nah itu gimana konsepnya? Apakah mereka lajang karena pilihan atau memang diciptakan untuk tidak menikah?

Intinya free will ya...tapi nih ya kalau berdasarkan data sensus jumlah pria dan wanita, tercatat jumlah wanita lebih banyak dari pria sejak PD II meletus. Adapun upaya para peneliti menyeimbangkan populasi pria dan wanita tetep saja jumlah wanita lebih banyak...apakah memang wanita diciptakan ada yang melajang? Atau diciptakan untuk menjadi si no 2,3 dst di dalam pernikahan?

DAVID387 tulis:

Untuk kasus begini kadang kita perlu untuk menerima bahwa kita tidak tahu, Kak. Yang tahu apakah mereka memang tidak dimaksudkan menikah atau karena mereka

....

ingin tahu terlalu jauh. Kecuali kalau dari cerita mereka ada indikasi masalah ya baru perlu dibahas.

Temen kk pernah merasakan jatuh cinta atau tidak?

KATHARINA781 tulis:

Bagi saya ya memang ada. Kalau orangnya sampai meninggal dan tidak menikah dia termasuk yang diciptakan untuk tidak menikah.

....

Kalau nantinya saya tak menikah, maka saya juga bagian dari kelompok tersebut

Both factors play roles.

1) The way s/he was wired by God (by their DNA, minat, lingkungan, kemauan, dst) drives them not attracted to marriage life. Bisa saja "their calling/vocation" (Panggilan) itu u/ jadi 'Single Layman'. Itu perlu doa/tanya Tuhan terus, eg: apakah God's Purpose in his/her life?

2) Pilihan sendiri. Tuhan gak pernah maksa orang u/ pilih jalankan His Purpose. That's the beauty of Freedom/Free-Will, to chose. Otherwise, you will be a puppet/robot. Ada juga yg gak pernah tanya/doa kepada Tuhan, tapi hanya membiarkan waktu terbuang/terbakar, tahun demi tahun, sampai akhir hayat, cuman nunggu rejeki/jodoh jatuh dari langit...wkwkwkw....

Tapi kalo pilihan kita sejalan/match kehendak Tuhan (dari segala "infinite choice/possibilities" of life), itu akan merasa "pas banget" (peace, joy, mantap, makin berkembang/berbuah, makin jadi berkat utk org bnyk, dst) sebab dirinya sndr itu berfungsi/bertujuan/purposed "in-alignment" with God's Will.

ESTER947 tulis:

Oke agree...dan ada 2 individu yang saya kenal melajang satu laki-laki kupanggil dia abang (orang karo, panggil abang karna faktor usia) lalu ada seorang wanita yang kupanggil ibu (karena aku menganggapnya kayak mamakku, aku kenal sjak TK) dan keduanya melajang bukan karena untuk pelayanan spt menjadi pastor, biarawati, bibble pro (klo di hkbp) dll...mereka pure emang ga ada unsur ketertarikan pada lawan jenis dan sejenis. Nah itu gimana? Abangku ini dia mengisi waktunya berkeliling eropa dan bahkan menetap di Bali jadi kami berkomunikasi skarang via fb atau telp. Dan ibukku ini udah usia 70thn beliau tinggal di jogja skarang. Nah itu gimana konsepnya? Apakah mereka lajang karena pilihan atau memang diciptakan untuk tidak menikah?

Jadi dulu aku pernah ketemu dengan seorang perempuan, dia ditaksir oleh seorang laki-laki lalu mereka sepakat berdoa dulu baru pacaran. Waktu kesepakatan untuk lanjut ke pacaran atau stop?

Si pria berkata saya damai sejahtera, si wanita bilang aku belum dapat jawaban Tuhan.

Lalu si pria mampu meyakinkan dan pacaran dan beberapa tahun kemudian mereka putus, so pria menikah dengan wanita lain yang mirip dengan mantannya baik fisik, hobi dll.

Nah apakah si wanita yang menjadi mantan si pria memang diciptakan untuk tidak menikah?

MAE309 tulis:

Both factors play roles.

....

berkembang/berbuah, makin jadi berkat utk org bnyk, dst) sebab dirinya sndr itu berfungsi/bertujuan/purposed "in-alignment" with God's Will.

Cerita real seperti ini apakah bisa menjadi patokan utk sebagian/semua?

ESTER947 tulis:

Jadi dulu aku pernah ketemu dengan seorang perempuan, dia ditaksir oleh seorang laki-laki lalu mereka sepakat berdoa dulu baru pacaran. Waktu kesepakatan untuk lanjut ke pacaran atau stop?

Si pria berkata saya damai sejahtera, si wanita bilang aku belum dapat jawaban Tuhan.

Lalu si pria mampu meyakinkan dan pacaran dan beberapa tahun kemudian mereka putus, so pria menikah dengan wanita lain yang mirip dengan mantannya baik fisik, hobi dll.

Nah apakah si wanita yang menjadi mantan si pria memang diciptakan untuk tidak menikah?

Penelitian muncul karena ada sampel kan? Dan saya tidak mengatakan ini sebagai patokan, saya bertanya karena memang saya banyak membaca literasi tentang ladies in waiting. Jadi saya bukan skedar nunggu dilamar saja tetapi saya lebih banyak membaca buku dan mencari literasi bukan untuk pembenaran tetapi lebih tepat untuk mencari jawaban yang sring muncul di kepalaku karena kebetulan saya tipikal yang tidak mau langsung maju untuk mati 😁 alias saya melangkah itu harus sesuai prosedur agar tidak menyesal di kemudian hari

ANGEL291 tulis:

Cerita real seperti ini apakah bisa menjadi patokan utk sebagian/semua?

Saya tak tahu. Tidak pernah menanyakan

ESTER947 tulis:

Temen kk pernah merasakan jatuh cinta atau tidak?

Klo mnrt saya itu bagian dari free will sista, andai sis dekat dgn mereka berdua & g canggung mending bertanya langsung alasan mereka tdk menikah atau mungkin sedikit bnyak bisa diperhatikan dari cara hidup nya sehari2.

Anyway, apapun itu berhubung saia suka yg simple, jd saya tetap berpegang bahwa janji Tuhan itu "ya & amin", dan rancangan nya pasti yg terbaik utk setiap kita, jd saya menilai kalau saya punya kerinduan utk menikah, pasti Tuhan bakal sediakan tepat pada waktuNya. Tugas kita hanya "ora et labora", toh katanya "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat....", jd msh tetep percaya kalo Tuhan udh sediain PH utk kita, sambil tetep perbaikin diri setiap hari... 🙏😉

ESTER947 tulis:

Oke agree...dan ada 2 individu yang saya kenal melajang

 ........

Nah itu gimana konsepnya? Apakah mereka lajang karena pilihan atau memang diciptakan untuk tidak menikah?

VINA735 tulis:

Tugas kita hanya "ora et labora", toh katanya "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat....", jd msh tetep percaya kalo Tuhan udh sediain PH utk kita, sambil tetep perbaikin diri setiap hari... 🙏😉

Jadi menikah atau tidak menikah itu adalah free will bukan karunia? Karena dulu aku pernah ikut salah satu gereja karismatik waktu kuliah dl jadi untuk pemuda/i ada waktu khusus berdoa untuk PH jd dikatakan oleh mereka tanya Tuhan karuniamu menikah atau tidak supaya stiap individu tidak grasak grusuk soal percintaan. Dan anehnya beberapa teman pemuda/i mendapatkan jawaban mereka yg berkata menikah emang beneran menikah seingatku hanya aku sndiri yang ga tahu karuniaku apa..mungkin aku yang budek dan picek kali ya makanya kagak tahu apa Tuhan udah jawab atau belum doa ttg saya ditakdirkan menikah atau nggak...jujur aku waktu itu down banget kok teman-temanku ini keik gampang banget denger suara Tuhan la aku kok kagak denger ya 🙈 seingatku saat Tuhan berkata Ya atas doaku adalah kejadian itu terjadi saat Tuhan berkata tidak biasanya kejadiannya bertentangan dengan yang kuharapkan sesederhana itu aku mendefinisikan Tuhan say Yes or no nah tetiba soal PH lah aku ga dapat sperti apa yang kawanku bilang. Apa aku agak apa gitu ya sehingga apakali yang apa ini 🤭

VINA735 tulis:

Klo mnrt saya itu bagian dari free will sista, andai sis dekat dgn mereka berdua & g canggung mending bertanya langsung alasan mereka tdk menikah atau mungkin sedikit bnyak bisa diperhatikan dari cara hidup nya sehari2.

Anyway, apapun itu berhubung saia suka yg simple, jd saya tetap berpegang bahwa janji Tuhan itu "ya & amin", dan rancangan nya pasti yg terbaik utk setiap kita, jd saya menilai kalau saya punya kerinduan utk menikah, pasti Tuhan bakal sediakan tepat pada waktuNya. Tugas kita hanya "ora et labora", toh katanya "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat....", jd msh tetep percaya kalo Tuhan udh sediain PH utk kita, sambil tetep perbaikin diri setiap hari... 🙏😉

Menurut saya memang ada yang tidak menikah karena keputusan sendiri ataupun memang hidup selibat spt pastur dan suster. Menikah baik. Tidak menikah jg baik.

Berarti tidak menikah itu free will sis? Atau memang ada yang dilahirkan tidak memiliki unsur ketertarikan pada lawan jenis/sejenis yang mengakibatkan dia tidak menikah?

MEIMEI833 tulis:

Menurut saya memang ada yang tidak menikah karena keputusan sendiri ataupun memang hidup selibat spt pastur dan suster. Menikah baik. Tidak menikah jg baik.

Agak apa apa kali lah yg hidup ini ya kak?. 🤣

Ada panggilan untuk menikah dan ada panggilan untuk tidak menikah dan semua itu baik.

Jika sedang mendoakan dan menggumulkan sesuatu, Tuhan akan bimbing dan kasih pandangan terhadap apa yg sedang digumulkan. Jika ambil ini maka begini, jika ambil itu maka begitu.

Dan jika sesuatu itu adalah jawaban, maka akan dapat merasakan sukacita dan damai sejahtera tp memang perlu di uji lagi.

Dan jika masih ragu dan bertanya dalam hati dan pikiran apakah benar ini jawaban dari Tuhan, maka  akan semakin diteguhkan lagi lewat pemberitaan Firman.

Nah kalau sudah diteguhkan, biasanya akan mantap dgn pilihan itu.

Catatan : Kalau sedang menggumulkan sesuatu harus memiliki sikap hati yg tunduk dan rendah hati agar bisa diisi.

Kalau aku sih panggilan ku menikah, sudah sangat jelas meskipun hilalnya blm kelihatan.

#EikeButuhTatihTayangBeib🤣

ESTER947 tulis:

Jadi menikah atau tidak menikah itu adalah free will bukan karunia? Karena dulu aku pernah ikut salah satu gereja karismatik waktu kuliah dl jadi untuk pemuda/i ada waktu khusus berdoa untuk PH jd dikatakan oleh mereka tanya Tuhan karuniamu menikah atau tidak supaya stiap individu tidak grasak grusuk soal percintaan. Dan anehnya beberapa teman pemuda/i mendapatkan jawaban mereka yg berkata menikah emang beneran menikah seingatku hanya aku sndiri yang ga tahu karuniaku apa..mungkin aku yang budek dan picek kali ya makanya kagak tahu apa Tuhan udah jawab atau belum doa ttg saya ditakdirkan menikah atau nggak...jujur aku waktu itu down banget kok teman-temanku ini keik gampang banget denger suara Tuhan la aku kok kagak denger ya 🙈 seingatku saat Tuhan berkata Ya atas doaku adalah kejadian itu terjadi saat Tuhan berkata tidak biasanya kejadiannya bertentangan dengan yang kuharapkan sesederhana itu aku mendefinisikan Tuhan say Yes or no nah tetiba soal PH lah aku ga dapat sperti apa yang kawanku bilang. Apa aku agak apa gitu ya sehingga apakali yang apa ini 🤭

Iya agak apa kali yang hidup ini hasian 😁 stiap aku berdoa soal bisnis, pekerjaan, kesehatan, hikmat jika harus ambil keputusan yang cepat, atau misalnya aku keik kehilangan arah nah keiknya Tuhan itu instan loh kasih jawaban dan kalau berdoa aku tuh ga harus tutup mata misal lagi gugup atau ada yang kupikirkan aku cuma say keikmana ini Tuhan kalau aku begini akan begitu kalau aku begitu nanti begini 😁 dan instanly keiknya ada lampu di otakku dan bisa cepet ambil langkah ooh begini atau orang yang lagi kuomongin sama Tuha  tetiba bisa saja menghubungiku atau malah datang menemuiku.tetiba aku tanya soal TH keiknya agak apa kali Bapa di surga ini jadi agak gimana aku skarang karena aku bertemu sama orang yang malah ga nikah dengan usia yang udah up to 50 thn smua 😂🤣 agak parno juga aku jejangan kiblat nya kesitu padahal aku pengennya kiblatnya menikah dan punya anak. Bahkan ada rencanaku mau keik Luna Maya menyimpan sel telur di bank sel telur n sperma cuma takut pula aku menyalahi aturan Kekristenan, makanya masih mundur cantik aku soal itu  🙈

MEI847 tulis:

Agak apa apa kali lah yg hidup ini ya kak?. 🤣

Ada panggilan untuk menikah dan ada panggilan untuk tidak menikah dan semua itu baik.

Jika sedang mendoakan dan menggumulkan sesuatu, Tuhan akan bimbing dan kasih pandangan terhadap apa yg sedang digumulkan. Jika ambil ini maka begini, jika ambil itu maka begitu.

Dan jika sesuatu itu adalah jawaban, maka akan dapat merasakan sukacita dan damai sejahtera tp memang perlu di uji lagi.

Dan jika masih ragu dan bertanya dalam hati dan pikiran apakah benar ini jawaban dari Tuhan, maka  akan semakin diteguhkan lagi lewat pemberitaan Firman.

Nah kalau sudah diteguhkan, biasanya akan mantap dgn pilihan itu.

Catatan : Kalau sedang menggumulkan sesuatu harus memiliki sikap hati yg tunduk dan rendah hati agar bisa diisi.

Kalau aku sih panggilan ku menikah, sudah sangat jelas meskipun hilalnya blm kelihatan.

#EikeButuhTatihTayangBeib🤣

ESTER947 tulis:

Jadi menikah atau tidak menikah itu adalah free will bukan karunia? Karena dulu aku pernah ikut salah satu gereja karismatik waktu kuliah dl jadi untuk pemuda/i ada waktu khusus berdoa untuk PH jd dikatakan oleh mereka tanya Tuhan karuniamu menikah atau tidak supaya stiap individu tidak grasak grusuk soal percintaan. Dan anehnya beberapa teman pemuda/i mendapatkan jawaban mereka yg berkata menikah emang beneran menikah seingatku hanya aku sndiri yang ga tahu karuniaku apa..mungkin aku yang budek dan picek kali ya makanya kagak tahu apa Tuhan udah jawab atau belum doa ttg saya ditakdirkan menikah atau nggak...jujur aku waktu itu down banget kok teman-temanku ini keik gampang banget denger suara Tuhan la aku kok kagak denger ya 🙈 seingatku saat Tuhan berkata Ya atas doaku adalah kejadian itu terjadi saat Tuhan berkata tidak biasanya kejadiannya bertentangan dengan yang kuharapkan sesederhana itu aku mendefinisikan Tuhan say Yes or no nah tetiba soal PH lah aku ga dapat sperti apa yang kawanku bilang. Apa aku agak apa gitu ya sehingga apakali yang apa ini 🤭