Jika mantan (sudah menikah) mengirim pesan dan salam, artinya...

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

a. Kirim pesan bisa jd msh cinta/ bisa jg krn ingin si mantan tahu klu ahkirnya bs nikah dg wanita lain sebaik mantannya yg crewet dsb

b. Ya agar km tetep tahu yg dulu pernah menolak krn suatu alasan tertentu yg km nya dulu merasa g nyaman dsb ahkirnya sudahan, lha dibalik semua itu ada hikmah ternyata ada nona yg lain yg bersedia jd istrinya🤭

c. Ya kira² kurang lebih akan lakukan spt seharusnya laki² bertindak, Krn laki² itu kan hrs punya sikap tegas tdk maju mundur, maju mundur... lurus² sj,  jgn lebay

Ya itu klu sy diminta tanggapan, brti in ts nya kosong wah jd smakin seru kompetisi tuk mendapatkan hati ts ....👏🤭😄

ok salam sukses Gusti mberkahi🙏

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

Teorinya: if you're committed* to someone, you don't allow yourself to find perfection in someone else.

*IMO, ga cuma dalam pernikahan saja, tapi dalam fase pacaran menurut saya juga perlu.

Jadi:

a. kurang komitmen ke pasangan sahnya. *ga perlu berasumsi dia kurang puas sama pasangan sahnya, karena belum tentu benar.

b. lihat jawaban a.

c. secara teori harusnya ngga. kalau berandai2 sekarang juga pengennya ngga. Tapi ga tau kalau nanti beneran kejadian kaya gimana. 😶

**menurut saya ga perlu pusingin (/galauin) mantan/teman yang sudah menikah (& bukan single lagi). Nirfaedah. Buang2 waktu. Buang2 energi.

Artinya dia pengen reunian 😁

kebetulan aku termasuk yang gampang ilang rasa ya kak, cepet lupa juga 😁

kalo misal dihadapkan ama situasi kayak kakak, dia udah nikah tp mau jalin komunikasi lagi? yang pasti kulakukan block smua-muanya, klo dia kirim salam melalui teman tinggal abaikan aja.

...

*kalo aku jadi istrinya dan dia ketahuan masih komunikasi ama mantan?

aku harus tanya, penyebabnya apa? klo kurang bonding sebagai suami istri coba konsul ke konsultan pernikahan, bisa jadi emang QT bersama kurang, atau bisa jadi Love Language kami berbeda. solusinya, perlu kedua belah pihak utk saling usaha saling paham dan jadi needs pasangan. krna ini kan utk jangka panjang ya. ga bisa dituker lagi pasangannya. berat sih ya. tp klo mau sama2 usaha, Tuhan yang turun tangan utk beresin hati suamiku itu.

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

Anggap saja sebagai teman. Salam kembali sbg teman. Tidak lebih. Bagaimanapun ngga baik jg klo putus hubungan dengan org lain. Tuhan Yesus mengajarkan untuk saling mengasihi. Ini pemahaman  saya ya. Tapi jangan mau untuk dirayu kembali seumpama dia mau begitu. Hargai perasaan istrinya. Karena kamu juga sesama wanita. Tapi lebih baik menjauh atau ngga usa dipeduliin sih. Takut rumah tangga org berantakan karena salah paham. Kita ngga tau niat si laki ini mau ngerayu lagi atau sekedar cm ingin berhubungan baik aja.

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

a. Rasanya senang dia sudah bahagia, sedih karena dia menipu perasaan saya, cemburu karena bukan saya diposisi isterinya, kecewa karena berpikir saya akan dijadikan teman chatnya atau mungkin pelampiasan buat menjelek-jelekan isterinya jika dia bertengkar dengan isterinya.

b. Saya selalu memblokir permanen semua masa lalu saya. Bukan tindakan kekanakan, tetapi integritas dan janji.

c. Diam dan menangis seorang diri di kasur.

Cowok:

1. Ngga pengen lost contact.

2. Cowok itu biasane dlm hati kecilnya nggabisa terima kalo ditolak. Pridenya disitu. Dia mending titip sapaan utk org lain melalui teman biar dibantu sampaikan. Kalo titipan sapaannya ditolak oleh org yg dia tuju ya rasa kecewanya ngga segede kalo ditolak lgs didepan muka.

Kalo ternyata teman yg dititipi bilang doi titip salam balik (salamnya diterima) ya lanjut direct~japri 😁

Cowok itu msh ada sifat bocahnya kalo utk urusan menghubungi cewek yg dia suka. 😋

3. Kalo secara pribadinya cowok, ya mungkin iya. Bakal ngelakuin gitu. Atau paling tidak ada dorongan lah..

dikit & banyak 😂😅

-Aku ndakmau jd cowok munafik buat ngga nyampaikan ini sih..- 😁

Tapi misal kalo mau mikir bener, ya SEHARUSNYA kalo wes punya istri sah, ide buat tebar pesona, ngelaba, goda² & lirik² cewek lain haram-jaddah buat dilakukan.

KakNon waspada ae..

Cowok berisitri yg (nyoba) nghubungi atau njalin kontak ky gitu itu ndak baik.

Apalagi istrinya ndaktau.

Lindungi diri sendiri dr omongan org yg jelek Kak..

Yg dititipi salam juga bisajadi bakal jual omongan ke klub ghibahnya kalo umpama KakNon sambut salam cowok itu dgn baik 🤭

Artinya ga usah di tanggepin ka, trs bilang pas lagi ngaca "emang enak masih inget2" 😂😂

A. B aja lebih ke terganggu ka gatau gasuka aj aplg udh ada pasangan 😂 klo belom sih mungkin aku anggap "apakah ini kesempatan kedua" 😂😂😂😂

B. Ga ngapa-ngapain ka, mungkin beli KFC paha atas Krispy enak

C. Raup wajah tuh laki, mon maap ka klo udh jadi istri aku pasti ovt terus jadinyya 😭😭😭 " gw kurang apa ya, perasaan udah all out" #pake perasaan sh lo ul ah elaaaaaah

A. Aneh

B. Aneh

C. Tidak. Karena tidak mau jadi aneh.. Apalagi udah punya pasangan hidup, makin tambah aneh dan nyeleneh.

KAKNONA645 tulis:

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

a. B aja sih, klo sdh mantan ya anggap sbg teman atau seperti org yg pernah kukenal tanpa hrs jadi teman jg. Aku malah ada mantan yg se WAG, kami becanda biasa2 aja. Ga ada feeling lg

b. Salam balik dan selesai tanpa basa basi. Jk dia menjurus2 ya cuekin atau blok

c. Liat dulu sebatas mana percakapannya dgn mantan. Jk terlalu intense ya dibicarakan dgn suami, biasa sih klo ada sesuatu pasti nutup2i, jk sekedar nyapa biasa ya ksh lirikan aja 😁kash kode2 gitu klo kita perhatikan dia. Kecuali mereka pergi berdua, ya ga ada ampun lg 😅jambaakkkk eh canda✌blm pernah sih kejadian jd blm tau deh, sekedar sepik2 dan berandai2 sih yg ini😅

Kalau cara move move on dari seseorg yg sdh menikah gmn ya? Bth bangkit dari situasi ini

Maksih utk respon cide.. Sdh Terjawabkan dariku🤗

WULWUL079 tulis:

a. B aja sih, klo sdh mantan ya anggap sbg teman atau seperti org yg pernah kukenal tanpa hrs jadi teman jg. Aku malah ada mantan yg se WAG, kami becanda biasa2 aja. Ga ada feeling lg

b. Salam balik dan selesai tanpa basa basi. Jk dia menjurus2 ya cuekin atau blok

c. Liat dulu sebatas mana percakapannya dgn mantan. Jk terlalu intense ya dibicarakan dgn suami, biasa sih klo ada sesuatu pasti nutup2i, jk sekedar nyapa biasa ya ksh lirikan aja 😁kash kode2 gitu klo kita perhatikan dia. Kecuali mereka pergi berdua, ya ga ada ampun lg 😅jambaakkkk eh canda✌blm pernah sih kejadian jd blm tau deh, sekedar sepik2 dan berandai2 sih yg ini😅

Saya dg mantan ada yg masih komunikasi sd saat ini. Dia nanya kabar ibu saya terutama. Krn dia salah satu anak kesayangan ibu saya tentu saja. Pacar saya sll ibu anggap sbg anaknya laki2 juga..

Biasa aja ga ada masalah..

Kita biasanya ngucapin selamat natal  . Udah spt abang saya sendiri.

Dah gitu aja Jd tetep bersaudara meski ga jadi.

[ q]

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

a. Kalau putus secara ga baik sih cukup setengah kata : dihhh

   Dgn ekspresi :

   - kening mengerut ketengah

   - sudut bibir bagian atas terangkat sedikit

   *Jijik 😆

b. Tutup pesan dari dia, abaikan. Ga perlu mikir a + b + c +...z.

c. Bisa biasa aja, bisa seneng krn secara tidak langsung suami ngasih tau ke mantan kalau dia sdh nikah dgn saya dan ga perlu cari tau mereka bicarakan apa aja 😁.

Kalau nantinya mereka terlibat clbk, itu lain cerita.

krn aku masih perjaka yaa.. blm ngalamin hal beginian.. ehh

maksudnya blm pernah ada di posisi spt yg kk ceritakan.. yg ada malah mantan ku yg nikah duluan, tp dia stop kirim pesan ke aku.

Begitu juga sama, aku juga stop kirim pesan ke mantan yg udah nikah.. bahkan kalau perlu aku blok dan ganti nomer, demi kebaikan diri sndiri juga. ada yg putus total komunikasinya, tp kita ada yg tetep berteman di medsos.. paling cuma bisa memandang foto foto update status kebahagian dia bersama suami dan anak anak nya.. tp aku ga berani komen juga.. takut cinta lama bersemi kemudian.

Jadi aku cuma bisa jawab yg C, TIDAK

KAKNONA645 tulis:

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

JENNY366 tulis:

Maksih utk respon cide.. Sdh Terjawabkan dariku🤗

Sama2 dek, jd yg sdh dibuang jgn diambil lg ya 😅 eh maksudnya kalau bisa jgn sampai ada musuh. Kecuali klo terpaksa 😜

a. Gak ada perasaan apa2. Mantan ya mantan. Napa pulak hrs pake perasaan?

b. Lupakan. Emang mau apalagi? Dibales? Duh

c. Gatau. Belom pernah punya pengalaman jd seorang istri yg suaminya masih berusaha menghubungi sang mantan 😬

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

Hahaha pa lagi kalo musuh dalam selimut.. Ea apa tuh😁

WULWUL079 tulis:

Sama2 dek, jd yg sdh dibuang jgn diambil lg ya 😅 eh maksudnya kalau bisa jgn sampai ada musuh. Kecuali klo terpaksa 😜

a. Rasanya kyanya B aja, apalagi doi udh punya kluarga sndiri, paling mikirnya titip salam tu cuma buat basa-basi doang (no time for baper2 an)

b. Yah g lakuin apa2, cuma let it go, sama move on dgn kehidupan selanjutnya. Hanya kita yg kenal & mengerti diri kita, jd tanggung jawab kita jg buat melindungi diri baik fisik maupun hati. Jd g boleh goyah dgn godaan utk merusak kembali hati hancur yg baru ditata ulang kembali (asooy bahasanya...🤭😁)

c. Klo saya yg jd bini nya, kirim salam sekali msh dapet kartu kuning kali yh, tp kalo lebih dari sekali kudu musti harus ngadain rapat terbatas segera dgn sang misua kyanya utk bikin clear visi misi saat doi masa kampanye dulu (no play2 buat masa depan) dan semoga amit2 ktemu laki model bgini ya oloh...🙏☺️😆😅

Nb: just my humble opinion yh sis...🙏🙏☺️

KAKNONA645 tulis:

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

Catatan:

Saya sangat menghargai jawaban jujur saudara/i sekalian. Dan berharap tidak ada debat pendapat, karena saya mengajukan pertanyaan ini agar bisa mengerti lagi tentang pikiran laki² atau perasaan sesama kaum saya. Terima kasih atas tanggapan²nya.

a. Biasa aja. Karna kan udah jadi mantan, jadi saya udah ga ada rasa lagi dengan dia

b. Ga akan balas pesan nya. Sebisa mungkin tidak buka celah lagi untuk berhubungan dengan mantan yg sudah menikah.

c. Saya akan minta penjelasan dari dia dan minta kepada dia untuk tidak berhubungan lagi dengan masa lalu nya. Karna kan sudah berumah tangga jadi harus fokus pada masa depan nya pada keluarga yg dibangun

KAKNONA645 tulis:

Kemarin siang saya bertukar kabar dengan rekan sekerja di kantor lama. Lalu ujung²nya ia memberitahukan ada salam dari "mantan kekasih jiwa".

Oktober 2021, kekasih jiwa resmi menikah dan saya sangat terluka, terpukul dan terhempas. Setelah 10 bulan berlalu tiba-tiba Agustus 2022 dia mengirim pesan wa yang segera saya hapus saja tanpa dibaca.

Ternyata seminggu yang lalu ia tetap menitip salam dan pesan lewat teman kami. Bahkan sebelum²nya pun masih tetap menanyakan kabar saya dari teman kami.

Saya sangat mengasihi dia, sangat teramat sayang padanya. Perasaan sayang tersebut lenyap setelah ia resmi menikah. Ya, meskipun saya sangat bucin namun saya jauh lebih menghargai lembaga pernikahan dan menjaga perasaan kaum saya, perempuan. Karena itulah saya tidak mau menggubris pesan wa nya. Lain hal jika dia masih single, maka sangat besar kemungkinan kami akan menjalin pertemanan kembali.

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

a. B aja

b. Abaikan

c. Cari tau dulu

KAKNONA645 tulis:

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

A: B aja sih

B: bales pesannya, dan ucapkan terima kasih serta ucapkan selamat menempuh hidup baru , setia sampai maut memisahkan 🤝

C: perasaannya agak penasaran kek apa ya mantannya, tpi pasti PD lah kan aku yg terpilih pada akhirnya ❤️, dan bilang ke pak Suami berteman silahkan saja, asal tau batasan jika memungkinkan tidak ada salahnya  berteman juga dng mantan nya pak suami 🤝

#moveon

KAKNONA645 tulis:

Yang menjadi pertanyaan buat kaum laki² JK:

a. Menurut saudara karena apa, kenapa atau untuk apa kira-kira ia mengirim pesan pada saya?

b. Untuk apa tetap keukeh menitip salam untuk saya?

c. Jika saudara diposisi dia, apakah anda akan melakukan yang sama dengan apa yang ia lakukan saat ini?

Dr pandangan q klo aq cowo..

a. Mungkin kangen jg bs, ato dia blm bisa move on dr Ka Nona

b. Sama jawaban a,

c. Klo aq dah jadi suami orang, aq ga akan melakukan itu, insya Yesus.

Krn bagiku pernikahan itu sakral dan suci

Yang menjadi pertanyaan buat saudari² ku perempuan JK:

a. Apa yang saudari rasakan mendapat pesan atau salam dari mantan kekasih jiwa?

b. Apa yang saudari lakukan selanjutnya?

c. Jika saudari adalah istri sang mantan kekasih jiwa, lalu mengetahui hal ini apa yang akan saudari rasakan dan lakukan?

a. Ga muna lah Pasti ada ya rasa seneng krn meskipun dia udh nikah masih kangen kita. Kaya berasa menang gt 😁

b. Yg aq lakukan adl abaikan dia, kebetulan aq org nya gampang move on, jd udah ga ada rasa jg, apalagi dia udah merit.

Kebetulan yg udh nikah pasti nomer nya ga q save lg, tp ga q blokir jg.

Klo mereka tanya kabar, saat itu jg klo aq pas onlen q bales..

Tp klo udh agak lama ga q bales lg

c. Sebel, jeles pasti ada. Tp namanya berumah tangga ga bs gegabah. Aq akan tanya baek² ke suami apa dan kenapa.

Klo alasan nya masuk akal, yaudah mending mencoba memaafkan dan memulihkan diri

Terima kasih buat tanggapan semua saudara2.

Saya belum sempat untuk me-review nya. Nanti kalau sudah cukup waktu saya akan rangkumkan.