Kegiatan pasutri setelah semua anak kerja dan menikah
-
16 Juni 2023
Kebetulan saya berasal dari keluarga yg tidak utuh, dan mama saya IRT. Jadi dia setelah saya lulus dan kerja kebanyakan ngongko2 brg tmn2 sklh. Tp saya mikir terlalu sering ngumpul2 jg bosen, nga tau mau ngmg apa. Papa saya stlh istri meninggal kerjaan setiap hari cuma liat youtube....
Akan tetapi, buat pasutri yg tidak pisah (cerai hidup atau cerai mati) apa kira2 projek hidup yg bisa mendekatkan berdua sampai berpisah?
Ada yg mau sharing dari ortu sendiri kl menurut anda ortu anda cukup bagus untuk dicontoh?
16 Juni 2023 diubah oleh EDWIN244
-
16 Juni 2023
Ortu ku si ko, dulu sebelum nyokap ninggal, diaktif digereja sm bokap juga, bokap ikut persekutuan lansia, alm nyokap juga ikut persekutuan ibu ibu, dan selain digereja kebetulan saya, orang batak ikut arisan marga nyokap dan dilingkungan rumah, nyokap juga dulu ada buka usaha, kalau bokap bikin kontrakan dirumah yg lama, sekalian dijuga sibuk ngurusin rumah betul betulin yg rusak, jadi menurut penglaman ku ko menurut ortu, y lebih ortunya arahin ke urusan pelayanan gereja, atau buka usaha kecil kecil biar ada kegiatan yg positif gitu ko sharingnya
-
16 Juni 2023
Ic, saya mikir sih brg kl kalau saya pgnnya baca buku dan tulis artikel, blog, cerita atau semacamnya.
Kalau dapat pasangan yg aga lana (loading lama), plg lakukan hobi bareng yg lebih sederhana, seperti travel, game, atau olahraga.
Pelayanan sih jujur kok saya selain komsel nga gitu dapat insight macam2. Keadaan keluarga saya tidak memungkinkan supaya saya terlibat pelayanan yg intensif.
Kecuali saya dan pasangan saya mempunyai minat buka usaha di bidang yg sama2 tertarik, saya sih mikir buka UMKM aga repot.
Paling habiskan waktu main2 dengan cucu saja kalah ada cucu di rumah saya.
DAVID462 tulis:
Ortu ku si ko, dulu sebelum nyokap ninggal, diaktif digereja sm bokap juga, bokap ikut persekutuan lansia, alm nyokap juga ikut persekutuan ibu ibu, dan selain digereja kebetulan saya, orang batak ikut arisan marga nyokap dan dilingkungan rumah, nyokap juga dulu ada buka usaha, kalau bokap bikin kontrakan dirumah yg lama, sekalian dijuga sibuk ngurusin rumah betul betulin yg rusak, jadi menurut penglaman ku ko menurut ortu, y lebih ortunya arahin ke urusan pelayanan gereja, atau buka usaha kecil kecil biar ada kegiatan yg positif gitu ko sharingnya
-
17 Juni 2023
Sekadar sharing ya dari pengalaman ortu, tapi konteks keluarga saya jenis closed-knitted family gitu. Jadi bondingnya memang kuat banget; tipikal keluarga dari kota kecil di Indonesia Timur (Pesisir Utara Papua).
Ortu saya konteksnya beda etnis/budaya ya (bapak Jawa-Sunda tapi ada turunan Timur Tengah dan Tionghoa; mama Papua/Maluku). Kedua ortu dulu juga sebelum pensiun dari background militer dan PNS dan dari kecil ya kami terbiasa akan lebih kuat interaksi ketika pagi dan pasca mereka pulang kerja (tapi bapak dulu model kerja pake shift; kadang dinas pagi, kadang dinas malam). Plus bapak saya penganut "feminisme" dengan model kearifan lokal (jadi bapak ya kerjain juga semua pekerjaan rumah bareng mama dan kami anak - anak; dari kecil lah didikannya begitu soale tidak punya ART dan saya dan sodara" lahir berdekatan di masa itu.). Bapak model early bird morning person yang introvert, mama not-so-early-bird yang ekstrovert. Bapak dari usia 7 tahun sudah merantau ke Indonesia Timur dan jadi babysittter di keluarga kakaknya (yang di militer juga) sedang mama anak tunggal di keluarga opa - oma, jadi bonding mereka lebih banyak antar mereka berdua sih sejak menikah dibandingkan dengan kerabat.
Di awal pernikahan mereka memang lumayan banyak 'kerikil'nya sih. Soale karena beda etnis dan beda agama ya (bokap dulu muslim). Tapi Puji Tuhan, sejak bapak jadi Kristen, Tuhan pulihkan hubungan ortu pelan - pelan dan akhirnya mereka berdua menemukan titik kompromi. Walaupun di masa lalu hingga di awal masa remaja, ortu sempat beberapa kali ngomong mau cerai. Tapi sejak perubahan di level spiritual ini, terjadi pemulihan besar - besaran di keluarga kami.
Sejak saya dan saudara" tamat kuliah dan bekerja, interaksi sebenarnya antara bapak dan mama sih ya tidak ada perbedaan mendasar ya dari masa kami sekolah dan kerja. Karena bapak saya kepribadiannya introvert , sedangkan mama ekstrovert. Kelar kuliah dan kerja, dan sodara" pada nikah dan punya anak karena rumah - rumah sodara semua ya dibangun juga bersebelahan dengan rumah ortu dan compound kami di-setting model ala" Homestead gitu (rumah + halaman + kebun + taman) tapi kami sharing fasilitas umum di halaman kami.
Kegiatan bapak dan mama ya kalau sudah pulang kerja atau weekend, selain urusan pergi belanja bareng (bapak malah lebih jago belanja n tawar menawar ke pasar etc), ke ibadah" (banyak banget jenisnya, mulai dari ibadah keluarga, ibadah" ikatan/kerukunan suku (ada 6 ikatan suku/keluarga). Selain itu, kadang juga mereka dua pergi berkunjung ke kerabat entah ke keluarga pangkat opanya mama (sepupunya oma) ataupun kerabat lain; entah untuk antar panenan hasil kebun di halaman kami, entah ngecek keadaan etc. Dulu juga sebelum 2020, sebelum mama sakit, mama aktif di gereja untuk bagian model diakonia(pelayanan orang sakit janda, anak yatim piatu etc). Jadi bapak ya kalau lagi free, ikutan mama juga pergi. Kadang juga cuma bagian antar-jemput dan bapak sibuk dengan aktiivtasnya di rumah (entah bertani, beternak dan bertukang dll). Kedua ortu saya tipikal yang tidak diam sih. Ada saja aktivitasnya.
Tapi kalau tidak ada acara di luar rumah, ya bapak dan mama ya di rumah. Aktivitas kami di rumah ya bukan hanya bapak dan mama ya, soale karena halaman agak luas, jadinya ini jadi aktivitas keluarga. Jadi kalau bapak dan mama bekerja di halaman entah ngurus pohon". kebun sayur, membersihkan halaman ini itu, tengokin ternak etc, ya semua anggota keluarga yang terlihat sedang "santai" ya diajakin. Ini termasuk dengan para cucu di rumah. Tapi ya modelnya sering sistem reward kalau untuk para cucu atau diiming"i ikut opa/oma (dan segala macam bonusnya).
Selain itu, karena bapak dan mama pada dasarnya kalau di rumah suka ngobrol dan interaksi dengan kami, jadinya ya suka model "house-hoping" gitu kalau di rumah. kadang juga di teras. ini biasanya kalau lagi musim hujan/hari hujan dan mereka dua tidak bisa pergi bekerja di halaman atau lagi tidak ada ibadah". Jadi ya model" acara Afternoon tea ala Papua gitu sih. Ngobrol, ngemil sambil sharing/updating info apa saja dari pekerjaan" mereka atau info kerabat plus kadang ya model ala ngobrol membahas masa lalu; nostalgia. Ini termasuk segala macam kisah kakek nenek saya, para buyut, leluhur, bercerita silsilah etc. Mana bapak dan mama model "historian" dan deskriptif gitu.
Selain acara ngobrolnya mereka berdua dan dengan kami, aktivitas favorit mereka ya nonton bareng entah nonton film perang, nonton film drama, nonton film misteri, kadang sinetron. Kadang juga aktivitasnya ya bapak paling sering mendengar siara radio sedangkan mama sibuk dengan hobi cratingnya model menyulam taplak etc. Tapi urusan nonton, Tapi ini juga ya tidak murni mereka berdua karena biasa bareng dengan kami anak" ataupun cucu - cucu. Soale di halaman kami, tidak ada pembatasan strict tentang waktu kunjungan antar rumah kecuali waktu tidur siang/siesta, paling saling ngecek orang sebelah rumah lagi dimana.
Setelah kedua ortu pensiun, aktivitas mereka ya lebih fleksibel sih. Jam kerja di pagi jadi lebih relaks sih. Jadi kadang lebih pada brunch bareng karena tidak harus bangun pagi cepat - cepat. Karena saya freelancer, jadi lebih fleksibel juga di rumah bantuin. Yang saya amati ya, sejak pensiun, ya ortu juga lebih relaks. Di keluarga, bapak saya terkenal model early bird morning person gitu, jadi biasanya beliau sudah bangun dan menyiapkan sarapan entah masak ini itu (entah nasi goreng etc, entah pergi cari sarapan yang dijual etc) untuk anggota" keluarga. Jadi biasanya kalau pas saya di rumah, ya paling pas bangun dan tengokin, mereka dua ya ngobrol pagi lah di teras atau di ruang dapur. Saya juga ya sering ikutan gabung. Obrolan"nya ya model tentang rencana kerja hari ini apa saja, mau kemana saja, bahas ternak, hewan", pohon", politik lokal dan segala macam hal sampe urusan spiritual dan supranatural.
Yang saya amati juga, sejak bapak masuk Kristen saat saya umur 12 tahun, bapak dan mama punya sesi Doa bersama tiap hari sih. Kadang 1x/hari, kadang 2x sehari. Dulu mereka lebih sering doa berdua sih, tapi sejak kami pindah JKT, saya dan adik juga ikutan bersama.
Well, kalau sejak 3 tahun ini kami pindah JKT dan mama sakit, ya bisa dikatakan selain urusan rutin cek ke RS, ya bapak dan mama di rumah ya acaranya ya ngobrol sih. Plus saya dan adik yang jadi caregiver. Jadi acaranya lebih ke nonton TV entah berita, sinetron film etc. Selain itu, ya tiap hari beberapa kali ada sesi acara Video Call dengan saudara" di rumah dan juga Video Call dengan para cucu. Jadi ya pada intinya ya model "ngobrol" juga. Obrolannya ya model" yang sampai saya hafal pakemnya; tanya pekerjaan hari ini, tanya makan apa saja hari ini, update info halaman rumah, pohon, ternak, hewan peliharaan, kondisi keamanan, info kerabat" entah mana yang sakit, meninggal, lahir etc, politik lokal, info para tetangga", info kota dan seabrek" obrolan ala kota kecil lainnya. Jadi biasanya untuk membantu ortu tetap terkoneksi dengan kampung halaman, yang saya lakukan rutin ya memutarkan berita" lokal kampung halaman dari platform" sosial (Youtube etc) dan menunjukan update berita. Jadi ini jadi bahan obrolan juga untuk ortu ke sodara" dan para cucu di kampung halaman dan obrolan bapak dan mama.
Jadi kalau saya mencari pasangan kelak, ya maunya yang model seperti kedua ortu. Soale kedua ortu kayak "teman" gitu dan mereka mengajarkan kami anak - anak model seperti ini (jadi dari dulu saya dan sodara" tidak mengenal panggilan honorifik seperti "kakak/mas/mbak untuk menyapa diri kami dan langsung saja model nama sih untuk menyebut". Karena dalam susah dan senang, mereka dua selalu saling support. Bahkan termasuk untuk kasus yang anaknya model saya yang rutin pengobatan dan sering sakit parah dulu pun, kedua ortu selalu bersama mengurus saya.
EDWIN244 tulis:
Kebetulan saya berasal dari keluarga yg tidak utuh, dan mama saya IRT. Jadi dia setelah saya lulus dan kerja kebanyakan ngongko2 brg tmn2 sklh. Tp saya mikir terlalu sering ngumpul2 jg bosen, nga tau mau ngmg apa. Papa saya stlh istri meninggal kerjaan setiap hari cuma liat youtube....
Akan tetapi, buat pasutri yg tidak pisah (cerai hidup atau cerai mati) apa kira2 projek hidup yg bisa mendekatkan berdua sampai berpisah?
Ada yg mau sharing dari ortu sendiri kl menurut anda ortu anda cukup bagus untuk dicontoh?
17 Juni 2023 diubah oleh RAINA111
-
17 Juni 2023
Saya rasa sih setiap manusia memang ingin bahagia di usia tuanya, punya cucu dll, tapikan rencana manusia dan tuhan itu berbeda, patutnya kita bersyukur dan berterimakasih setiap hari, percaya tuhan senantiasa bersama kita, jadi kita lebih bahagia gitu, ini cuman masalah iman kita ko, atau ko edwin lupa dunia ini sementara mas g abadi, cuman terkadang aku sendiri baru sadar zaman semakin maju, tapi pemberitaan alkitab selalu tentang berkat dan kebahagiaan didunia ini, padahal itu sudah musnah diperjanjian lama, perjanjian baru manusia dan tuhan adlah surga, setiap manusia yg percaya yesus wajib memikul salib, amamat agung jadikan semua bangsa muridku, baptislah mereka dalam nama bapa putra dan rohkudus, banyak percaya tapi sedikit dipanggil, jika kita tidak dipanggil untuk menyebarkan firman tuhan, maka setidaknya kita jadi garam dan terang, saya juga heran sama ko edwin, s2 belajar alkitab banyak, tapi kosong cuman dibaca, iman tanpa perbuataan sia sia ko, pelayanan digereja tuh menurutku pribadi nih, cuman mengisi aktifitas kosong, bergaul dengan teman, bercerita, bercanda tertawa gitu, kita percaya yesuskan tuhan itu ngajarin kita jadi berkat jadi garam dan terang, memikul salib, melakukan amamat agung, jadi menurutku jangan hidup menurut perjanjian lama, kalau hidup diperjanjian lama kita semua sudah binasa dimusnakan allah karena dosa kita, dan pelayanan itu sebetulanya g digereja ditempat dmana kita berkumpul dengan yg tidak percaya yesus, disitulah tugas kita biar nama tuhan dipermulaikan, jadi kalau kita masih ngeluh atau khawatir tentang kebahagian hidup pribadi, berarti iman kita kepada tuhan cuman sebtas kebahagian hidup pribadi, g jauh beda kita dengan bangsa israel diperjanjian lama, cuman kita beruntung hidup dipernjajian baru karena dosa telah ditebus oleh yesus.
EDWIN244 tu
Ic, saya mikir sih brg kl kalau saya pgnnya baca buku dan tulis artikel, blog, cerita atau semacamnya.
....Paling habiskan waktu main2 dengan cucu saja kalah ada cucu di rumah saya.
17 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juni 2023
Mas David
Saya dari mulai kecil sampai dewasa sudah lakukan pelayanan banyak macam, dr mulai menginjili di rumah sakit, ikut kebaktian doa syafaat, bakti sosial, panitia retreat, mimpin komsel, sampai yg sepele model usher dan OHP
Soal berkeluh soal kehidupan pribadi itu, adalah wajar kalau kita berkeluh bila cobaan dirasa cukup berat. Bukannya seluruh kitab Mazmur, ratapan, pengkotbah adalah seperti itu?
Saya mau jauh2 dr program gereja karena stlh keterlibatan sekian lama, saya menemukan bahwa sebagian besar cenderung ritualistik dan administratif, tidak jauh beda seperti perusahaan besar pada umumnya.
Lalu pelayanan banyak, tp skandal jg bejibun buat hamba Tuhan dan pelayannya. Banyak skandal yg mirip dgn org non-Kristen, seperti kasus pelecehan seksual, korupsi, bahkan sampai sikut2an ribut ke pengadilan masalah banda...
Ngapain kita menginjili kalau kita liat kelakuan hamba Tuhan yg paling terkenal pun sampai tidak beres begitu? Itu kan bearti org Kristen pun tidak jauh beda sama org dunia.
Ortu saya dari dulu kan jemaat gereja tp super jarang dikunjungi meski kakinya diamputasi dari saya umur 8, nga ada pernah dapat bantuan dr grj sejak cerai, dan mertua saya jg sama. Dia abis kena stroke nga bisa keluar rmh jalan jauh, dan sudah ditinggal mati suaminya, tapi nga pernah dapat bantuan dr grj baik materi atau kunjungan. Padahal sound system diganti, gedung direnovasi, dan bisa bagi2 sembako buat org2 sekitar, tp jatah buat jemaat sendiri nga ada. Saya bukannya materialistis, saya sadar pendeta pun jg byk yg kerja full time di kantor jg. Tp kalau pendetanya aja yg sudah mengabdi buat melayani Tuhan gereja tidak bisa sokong secara layak, jd bearti semua uang sumbangan dikemanakan? Semua pelayanannya bearti cuma buat nampang doang, supaya ada memenuhi syarat checklist, tp faedahnya sangat minimal buat jemaat ataupun pendetanya.
Saya seumur hidup sudah mengabdi buat ortu saya, karena dari umur 12 saya sudah mati2an berusaha masuk 3 besar bayar uang sekolah karena ortu saya nga ada uang. Kita sudah jadi budak korporat selama puluhan tahun, dengan waktu senggang yg sangat minim, dan saya sudah pelayanan dlm jumlah yg cukup banyak.
Saya mau ada waktu senang2 buat diri sendiri kl sudah tua, dan terserah org mau bilang tidak beriman atau egois. Sy saat teduh dan baca firman rutin kok. Sy nga mau sebagai individu cuma diperlakukan buat statistik saja buat organisasi2 besar baik gereja maupun prshaan.
DAVID462 tulis:
Saya rasa sih setiap manusia memang ingin bahagia di usia tuanya, punya cucu dll, tapikan rencana manusia dan tuhan itu berbeda, patutnya kita bersyukur dan
....
Paling habiskan waktu main2 dengan cucu saja kalah ada cucu di rumah saya.
17 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juni 2023
Quality time yang bersinergi 😍🥰😘😇
Keren Raina Proud Of You penjabaran yang signifikan🤗
RAINA111 tulis:
Sekadar sharing ya dari pengalaman ortu, tapi konteks keluarga saya jenis closed-knitted family gitu.
....
Bahkan termasuk untuk kasus yang anaknya model saya yang rutin pengobatan dan sering sakit parah dulu pun, kedua ortu selalu bersama mengurus saya.
17 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juni 2023
Yes saya setuju mengenai ini, terkadang ada sbgn mrk berkoar ttg agama and bla2nya tapi just teori saja namun prakteknya hnya utk kepentingan mrk pribadi saja.. Maka saya kutip atas kalimat salah seorang pemuka agama banyak orang rohani makan sendiri😉 makanya lebih terhormat penjahat yang menolong temannya dari pada pendeta menipu jemaatnya.
so lakoni hidup ini berlandaskan kasih kristus krn cerminan hidup kita terlihat dari apa yg kita lakukan🤗
Untuk kehidupan ortu dimasa tua mrk lebih intens komunikasi , semenjak ayah saya sakit stroke ibu dpt memberikan waktunya terhadap ayah, krn masa2 saya kecil mrk bersibuk ria melakoni kegiatan mencari dan mencari demi kami anak2nya sampe mrk punya cucu krn kedua ortu punya usaha warung klontong,namun tetap kami rasakan didikan dan nasehat yg mrk berikan buat pegangan kami dalam menjalankan hidup ini.. Aku singkat aja win krn pada umumnya ortu sdh tua lbh byk bersosialisasi bertemu temannya utk saling sharing 😉
EDWIN244 tulis:
Mas David
....
sebagai individu cuma diperlakukan buat statistik saja buat organisasi2 besar baik gereja maupun prshaan.
17 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juni 2023
Kalau saya maunya nanti ketika menikah dan semakin berumur(btw saya skrg sdh hampir 50th) kegiatan saya dan pasangan yg saya rencanakan adlh menikmati kebersamaan berdua entah itu duduk santai di teras rumah, jalan2 pagi dg anjingku, ke gereja berdua, maupun plesiran keluar kota. Hal ini berkaca kpd pengalaman hdp kakakku yg setahun lalu ditinggal mati suaminya krn sakit kanker. Aku melihat banyak wkt dlm perkawinan mrk sibuk utk memenuhi tgjwb membesarkan anak2nya dan krn mrk tinggalnya terpisah krn pkerjaan suaminya shg wkt utk bertemu dan quality time yg sgt sdikit.satu2nya wkt yg ada hanya ketika suaminya sdh dipensiun dinikan perusahaan krn sakitnya tdk memungkinkan dia utk bkerja lagi di pabrik. Sedih melihat kakak saya wkt itu. Apalagi suaminya, meninggal muda diusia 52thn.rasa2nya mreka sejak menikah dan punya anak blm pernah ada jalan2 berdua saja ke luar kota. Hidup suaminya dr mengawasi pabrik kelapa sawit yg 1 ke pabrik yg lain. Kakakku mengurus dan membesarkan 4 anak2 mreka dibantu keluarga kami di medan.wara wiri antar jemput anak kemana2 sndri.kerja dan sekolah dokter spesialis sndri sampai tamat.aku kok lihatnya aja capek.kalo ujung2nya manusia hidup akan mati juga dan angka harapan hidup manusia skrg cuma sampai brapa sih, 65 sd 70 paling ya.jarang kan sampe 80 msh hidup. Jdnya aq bpikir hidup yg singkat ini hrs dibuat semenyenangkan mungkin dan berguna utk sesamaku.ga usah jauh2lah, mulai dr sesama yg terdekat aja dulu.
EDWIN244 tulis:
Kebetulan saya berasal dari keluarga yg tidak utuh, dan mama saya IRT. Jadi dia setelah saya lulus dan kerja kebanyakan ngongko2 brg tmn2 sklh. Tp saya mikir terlalu sering ngumpul2 jg bosen, nga tau mau ngmg apa. Papa saya stlh istri meninggal kerjaan setiap hari cuma liat youtube....
Akan tetapi, buat pasutri yg tidak pisah (cerai hidup atau cerai mati) apa kira2 projek hidup yg bisa mendekatkan berdua sampai berpisah?
Ada yg mau sharing dari ortu sendiri kl menurut anda ortu anda cukup bagus untuk dicontoh?
-
17 Juni 2023
Sorry bro edwin
Semangat bro edwin💪
EDWIN244 tulis:
Mas David
Saya dari mulai kecil sampai dewasa sudah lakukan pelayanan banyak macam, dr mulai menginjili di rumah sakit, ikut kebaktian doa syafaat, bakti sosial, panitia retreat,
....
sebagai individu cuma diperlakukan buat statistik saja buat organisasi2 besar baik gereja maupun prshaan.
17 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
17 Juni 2023
pengennya kelak klo dah punya teman hidup menua bersama lakuin hal2 yang disuka ataupun yang akan disuka eheheh
kebetulan ortuku bukan pekerja kantoran dari dulu.
jadi terbiasa liat ortu berangkat pagi udh bawa bekal buat dibawa ke kebun kecil yang ga jauh bgt dri pusat kota pku. tp vibesnya masih kayak di kampung2 gt, nah ortu aku suka vibes pedesaan gitu. ntar ya piknik ala2 disana.
jd anaknya punya kegiatan lain, mereka jg lakuin kegiatan lain yg mreka suka. ntah mancing, kasih makan ikan, bebek atau nanem buah2an.
jadi mnurutku apapun kegiatannya yang penting itu siapa partnernya 😁
kalau orang yang tepat pastilah menyenangkan
dan ga membosankan.
semoga semua yang masih jomblo ketemu teman hidup yang ga membosankan ya.
🔥❤️
-
17 Juni 2023
Bisa jadi pelayan gereja/ masyarakat.
Ibuku sd usia 77 masih jd koordinator seksi pelayanan kunjungan& doa penguatan
Bagi yg sakit, janda, diakonia (warga tak mampu) dll
Di rumah jd ketua koprasi RW sdh 30th lebih, bendahara pkk, bendahara PWRI.
Pokoknya seimbang antara pelayanan gereja dan masyarakat.
Sd hr ini beliau sll semangat dlm menikmati masa tuanya...
Alm bapak saya dulu diminta jd ketua RW/RT oleh masyarakat sekitar yg mayoritas muslim . Padahal kita kristen sendiri sekampung..selain jd majelis gereja.
Setiap hari kegiatan ortu seolah melebihi yg kerja kadang seharian dr pagi sd malam pelayanan kunjungan ke warga gereja yg tumahnya jauh2.
EDWIN244 tulis:
Kebetulan saya berasal dari keluarga yg tidak utuh, dan mama saya IRT. Jadi dia setelah saya lulus dan kerja kebanyakan ngongko2 brg tmn2 sklh. Tp saya mikir terlalu sering ngumpul2 jg bosen, nga tau mau ngmg apa. Papa saya stlh istri meninggal kerjaan setiap hari cuma liat youtube....
Akan tetapi, buat pasutri yg tidak pisah (cerai hidup atau cerai mati) apa kira2 projek hidup yg bisa mendekatkan berdua sampai berpisah?
Ada yg mau sharing dari ortu sendiri kl menurut anda ortu anda cukup bagus untuk dicontoh?
-
17 Juni 2023
Ini sepertinya pelayanan full time ya, dlm artian ibunya sudah usia pensiun. Kl misal nikah muda umur 20an dan anaknya sudah selesai kuliah dan kerja pas ortunya umur 40an, ortunya masih bisa dan mstnya masih kerja. kyknya nga bkl sempat buat pelayanan sebyk itu
Mgkn pertanyaan saya itu lebih pada sebelum usia pensiun. Kl misal anak2ny sudah kerja waktu pasutrinya masih umur 40an. Asumsinya pasutri punya masing2 pekerjaannya dan bkn usaha UMKM brg seperti org kota pada umumnya.
YANTI342 tulis:
Bisa jadi pelayan gereja/ masyarakat.
Ibuku sd usia 77 masih jd koordinator seksi pelayanan kunjungan& doa penguatan
Bagi yg sakit, janda, diakonia (warga tak mampu) dll
Di rumah jd ketua koprasi RW sdh 30th lebih, bendahara pkk, bendahara PWRI.
Pokoknya seimbang antara pelayanan gereja dan masyarakat.
Sd hr ini beliau sll semangat dlm menikmati masa tuanya...
Alm bapak saya dulu diminta jd ketua RW/RT oleh masyarakat sekitar yg mayoritas muslim . Padahal kita kristen sendiri sekampung..selain jd majelis gereja.
Setiap hari kegiatan ortu seolah melebihi yg kerja kadang seharian dr pagi sd malam pelayanan kunjungan ke warga gereja yg tumahnya jauh2.
17 Juni 2023 diubah oleh EDWIN244
-
18 Juni 2023
Sebenarnya mas kalau kita melihat alkitab dari perjanjian lama, penyertaan allah itu nyata langsung dari surga, tapi bangsa israel tetap mengeluh, dan allah itu benci dengan keluhan, tuhan balaskan semua keluhan dengan kematian, dan tuhan benci manusia menyembah berhala tuhan musnakan semua, dan hampir semua nabi melakukan dosa karena keinginan daging, semua nabi tersebut melayani tuhan karena mereka percaya akan adanya allah dan allah sendiri yg memilih mereka, dan nabi tersebut melihat allah secara langsung, dengan berbagai rupa, itu perjanjian lama, di perjanjian baru, allah sendiri turun jadi manusia, dia sendiri yg memilih muridnya, dan dia lahir dikandang domba tempat binatang dilahirkan, hampir semua muridnya adalah orang miskin, dan satu muridnya adlah pemungut cukai, orang di benci masyarakat, dan yudas menjual tuhan dengan keping emas, petrus menyangkal tuhan 3 kali, paulus memenjarakan seluruh pengikut kristus, tapi tuhan pakai untuk menyebarkan firman tuhan, hampir semua mereka mati ditersiksa bukan karena kesalahan mereka tapi karena menyebarkan kebenaran yesus, disinilah kristen yg sekarang kita kenal agama, awalnya hanya sebutan pengikut kristus, jadi bro edwin mengertikah arti pelyanan, pengijilan dapat terjadi nyata jika yesus sendiri yg memilih, bukan kita, dia datang kepada kita melalui cara sendiri, dan setiap yg dipilih harus menaggung pederitaannya didunia ini, karena kebenaran firman tuhan, itu pengijilan versi alkitab, jadi sebenarnya kalau bro edwin bilang itu pelayanan its ok, tapi sebenarnya bro edwin g sadar tuhan sudah membalas tanpa bro edwin sadari, gereja itu rumah doa bukan tempat pengijilan, disana kita bersukutu, melayani, dan bersaksi itu saling menguatkan, jadi kalau dibilang pendeta yg terkenal aja pengijilan seperti itu, bro edwin salah memahami tentang pengijilan, mari kita beri contoh negara kita indonesia kenapa mayoritas muslim bukan kristen, belanda inggris datang kesini menjajah, sedangkan negara arab sana kesini berdagang, bagaimana mungkin ketika kita ditindas sama belanda kita percaya sm agama kristen, tapi g ada yg g mungkin bagi tuhan, kristen ada toh diindonesia, jadi intinya pengijilan dan kebaikan itu dateng dari tuhan, dia yg milih kita, bukan kita yg milih dia, dan apapun yg kita lakukan kebaikan atau pelayanan dia sudah membalasnya tanpa kita sadari, dia g pernah punya utang sm ciptaannya, bahkan janjinya ditepatin, trus g ada satu pun jaminan kita pelayanan dan saat teduh malam dan pagi kita tidak jatuh dalam dosa, jangan menghakimi karena kepahitan mu akan gereja inget yesus disiksa mati dan disalib untuk kita yg berdosa, belajar menghampuni bro edwin, nanti tenang perasaan bro edwin kalau kegereja, hidup ini g abadi, yesus udh menyediakan yg abadi, dan mungkin bro edwin juga tahu iblis itu siapa dia makhluk paling indah, pintar dan yg paling dekat dengan tuhan, jadi kepintaraan manusia itu g ada apa2nya dibandingkan dia. Hanya ini yg kutahu tidak ada maksud mengurui atau menjadi makluk sok suci, ini hidup bro edwin semua ditanganmu sendiri, engkau tahu mana yg baik dan yg bruk, sory kalau ada salah kata, semangat bro edwin JBU🙏🙏
EDWIN244 tulis:
Mas David
Saya dari mulai kecil sampai dewasa sudah lakukan pelayanan banyak macam, dr mulai menginjili di rumah sakit, ikut kebaktian doa syafaat, bakti sosial, panitia retreat, mimpin komsel, sampai yg sepele model usher dan OHP
...
sebagai individu cuma diperlakukan buat statistik saja buat organisasi2 besar baik gereja maupun prshaan.
18 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
18 Juni 2023
Mas David tolong kalau mau berkomentar, formatnya yang rapi supaya gampang dibaca....
Saya sudah tau soal bangsa Israel itu, kalau mereka itu berkeluh padahal BARU SAJA diselamatkan dari Mesir, yang mereka keluhkan itu hanya karena nga ada daging di padang gurun....
Kalau kita tidak boleh berkeluh, kenapa Tuhan Yesus sendiri melayani begitu banyak org yang datang padanya dengan berbagai masalah, dari mulai sakit penyakit, masalah badai, masalah makanan, masalah kerasukan setan, dsb...
Keluhan itu bila diarahkan untuk pemecahan masalah bukan sesuatu yg salah. yg salah itu kalau itu dilakukan setiap kali ada masalah kecil, seperti ngantri lama, koneksi internet lama, komplain makanan nga enak (padahal baru saja doa -. -)
Jangan samakan hamba Tuhan yg sekarang dengan jaman Alkitab dulu, kl skrg tidak dibeberkan skandalnya dulu nga tobat2 kan? Kalau Daud tobat, karena anaknya mati stlh dia bunuh uria suami betsheba, paulus tobat karena dia jadi hamba Tuhan setelah sebelumnya mau menganiaya pengikut Tuhan...
Saya tentu saja lagi membahas skandal pelecehan seksual Ravi Zakharias, yang baru bisa diekspos setelah orgnya meninggal. Apa hal yang disembunyikan seperti ini bisa diampuni? Apakah dosa bisa diampuni kalau terus dilakukan tanpa tobat?
Pada dasarnya saya bkn kesal karena dosanya, tapi itu dosa kronis yang dilakukan terus menerus, yg tidak diakui karena dampak reputasi dari org tersebut. Nga ada pertobatan. Ini dosa yang cukup besar yang bahkan org biasa normal jarang yg melakukan seperti ini.
Kalau soal persekutuan, saya juga rutin komsel kok. Kalau anda terpanggil buat pelayanan mau jadi WL, singer, komsel, besuk org sakit, sekolah minggu, penginjilan, dsb silakan lakukan saja. Tapi itu bagi saya tidak wajib. Dan saya nga pernah bilang org tidak boleh melayani kalau masih ada dosa, itu anggapan mas David sendiri.
Oh, penginjilan itu bagian dari pelayanan gereja. Setidaknya gereja saya yang di singapur pada waktu itu... Kalau mas David bilang grj bkn tempat penginjilan, silakan ngomong ke pendetanya deh 😅
Wah hebat saya dibilang sama kaya setan.... Ya sudah deh saya nga usah ngomong lagi...
DAVID462 tulis:
Sebenarnya mas kalau kita melihat alkitab dari perjanjian lama, penyertaan allah itu nyata langsung dari surga, tapi bangsa israel tetap mengeluh, dan allah itu benci
....
sebagai individu cuma diperlakukan buat statistik saja buat organisasi2 besar baik gereja maupun prshaan.
18 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
18 Juni 2023
Kita sudahi perdebatan ini, bro edwin salah memahaminya, jadi menggangap saya menghakimi bro edwin sebagai setan gitu aduh, saya sungguh g paham cara mas menilai sesuatu, tapi y sudahlah saya akhir saja, sorry y bro edwin, sungguh g niat menghakimi bro edwin, itu hanya penjelasan saya mengenai alkitab, jika kita berbeda pendapat tentang alkitab its ok, sekali lagi sorry bgt kalau menyinggung perasaan bro edwin, tapi sungguh yesus tahu saya menulis ini g ada niat menghakimi bro edwin sebagai setan, sekian dari saya JBU🙏🙏
EDWIN244 tulis:
Mas David tolong kalau mau berkomentar, formatnya yang rapi supaya gampang dibaca....
....Wah hebat saya dibilang sama kaya setan.... Ya sudah deh saya nga usah ngomong lagi...
18 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN