Hubungan (PDKT) Ditentang oleh Orang Tua
-
25 Juni 2023
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
Saat ini saya sedang dalam proses memulai suatu hubungan (PDKT) dengan seorang wanita Kristen. Namun orang tua saya tidak setuju / cukup menentang hubungan ini, dikarenakan mereka mendapat informasi latar belakang keluarga wanita ini yang kurang bagus, dan juga perilaku wanita ini yang kurang baik di masa lalu (pernah beberapa kali ganti pasangan).
Tapi wanita ini mengaku ke saya dan berjanji bahwa ia sudah bertobat dan tidak mau lagi mengulagi perilaku hidupnya yang lama (gonta ganti dan mempermainkan pasangan). Namun dari orang tua saya tetap tidak bisa menerima, dikarenakan mereka takut wanita ini tidak betul" pegang janji dan berkomitmen untuk setia. Saya sudah sampai konseling dengan hamba Tuhan terkait persoalan ini. Tapi selalu jawaban terakhir adalah kembali ke keputusan saya sendiri.
Mohon saran, masukan dan terlebih dukungan doa dari teman" sekalian, langkah apa yang terbaik yang perlu saya ambil? Dikarenakan saya masih ingin tetap memperjuangkan wanita ini untuk betul" bisa menjadi kekasih saya. Namun di satu sisi saya juga terus mendapat tekanan dari orang tua untuk menghentikan semuanya ini. Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
-
25 Juni 2023
kalau sudah bisa berdiri diatas kaki sendiri ya lanjutkan perjuanganmu bro.
kalau emang mau berjuang jangan setengah2. gassssss 🔥👍
smoga beruntung
tapi klo masih takut kehilangan segalanya, dipertimbangkan lagi. bawa doa disepertiga malam.
karna yang kutau jika berjodoh akan mendatangkan damai sejahtera.
katanyaaaa begitu.
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Juni 2023
Syalom Kak Chris,
Selagi masih proses PDKT, tidak ada salahnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan saran orang tua.
Memang masa lalu bukanlah patokan untuk masa depan. Namun perilaku atau kebiasaan sebelumnya, jika belum tuntas diproses dan ditinggalkan maka akan terbawa ke masa depan. Perubahan sikap dan perilaku tidak bisa terjadi dalam waktu sekejab bahkan setahun. Perlu waktu bertahun².
Bagaimana kalau Kak Chris bertanya kapan titik balik (pertobatan) nya, dan bagaimana ia berproses melawan keinginan dirinya sendiri. Perhatikan bagaimana perjuangan nya untuk meninggalkan masa lalunya. Jika ia sungguh² dan telah menunjukkan tekad bulat untuk itu ya boleh lah dilanjutkan proses PDKT nya menuju ke lebih serius.
-
25 Juni 2023
resiko di tanggung penumpang
Mungkin pernyataan diatas lebih dari cukup merepresentasikan umpan balik ku / opini ku / tanggapanku atas kasus sedang dialami saudara @CHRIS876
Mungkin kita di era post truth tidak bisa klaim dengar secara JELAS & TEGAS suara BAPA, namun cara BAPA selalu dibilang anak zaman now & sering diterjemahkan sebagai caraNYA AGAK LAEN
Maka ketahuilah bahwa suaraNYA bisa saja terdengar melalui orang terdekat kita, bukan orang jauh dari kita
Demikian kiranya menjadi bahan pertimbangan, selayang pandang dari se paragraf diatas
Sekian & sebelum serta setelahnya belum terima gaji.
-
25 Juni 2023
Waduh, klo dr pihak ortu menentang bahkan memberi tekanan untk memutuskan hubungan sebaiknya dipertimbangkan lg matang² sblm memutuskan. Krn feeling ortu jarang meleset. Klo melihat dr masa lalu si wanita dr yg bro Chris jelaskan yaitu sering gonta ganti & mempermainkan pasangan klo sy di posisi bro lbh baik mundur. Krn 95% kemungkinan Matius 19:5 tdk bnr² terjadi. Jika bro Chris memang bnr² mencintainya coba tanyakan riwayat seksualnya gmn. Sy prnh komen di salah satu thread bahwa wanita yg sdh prnh HS sblm menikah nyaris mustahil melupakan pria yg melakukannya & cenderung pandai mempermainkan perasaan pria lain. Jika pria yg melakukannya tdk meninggalkan nyaris mustahil wanita tsb berpaling. Kecuali dia bnr² bertobat & it hrs dibuktikan bkn cm janji doank. So, pertimbangkan lg GBU bro
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
...
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Juni 2023
Bisa jadi si wanita tsb memang sudah bertobat, namun ga secepat itu jg kamu bs berharap orangtuamu percaya pd nya. Oleh krn itu, teruskan sj pacarannya dan pantau sj cewek tsb apakah dia setia pd mu. Toh sbg pria jika kamu menikah usia 40 th jg ga apa2kan? Jika kalian semakin mantap menikah, setauku kalian diwajibkan tes kesehatan (menyangkut HIV/AIDS dll penyakit kelamin). Jika hasil si cewek itu bagus (negatif HIV/AIDS, negatif penyakit2 kelamin) beritahukan orgtuamu dan katakan pd mrk kamu memang sdh mantap ingin menikah. Si cewek jg jika punya medsos sebaiknya jgn berpenampilan seksi atau terlihat party2 liar di foto2/video nya krn nanti terkesan masih melanjutkan kebiasaan lamanya. Minta dia hapus foto2/video2 tsb, krn pihak keluargamu bs saja menemukannya dan memakainya utk semakin menentang hub kalian.Ingat, keluarga atau keluarga besar ada kemungkinan ngintipin/stalking medsos dia (IG, status wa, fb, tiktok dll).
25 Juni 2023 diubah oleh ANITA089
-
25 Juni 2023
Ini baru akan pacaran ya? Belum akan ke proses menikah bukan? Dan wanita itu gonta-ganti pasangan dan mempermainkan pasangan, itu yang tampak oleh orang luar? Atau dia bilang sendiri mempermainkan pasangan? Bukan dia yang diputus jadi kesannya gonta ganti/ mempermainkan? Apakah dia pernah cerita alasan gonta ganti itu?
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Juni 2023
Cuma ganti pasangan sy rasa gpp jg Krn mmg tdk ada kecocokan ibarat air ketemu minyak meski dipepet, ditekan, dipaksa tetep aja g nyambung, mungkin ketemu si TS baru mulai klik sptnya air ketemu air mencair🤭
Namun semua tergantung anda krn yg ntinya menjalani dsb
Dah g usah terlalu banyak pertimbangkan ketika hati kecil mengatakan maju ya majulah jgn mundur krn yg lebih tahu anda sendiri, org lain anggap sj kompor
Ok salam sukses✌️😄
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Juni 2023
Syalom Kak,
Menurut saya (tidak berusaha untuk menjustifikasi)
Pacaran adalah proses saling mengenal lebih dalam pribadi masing" bukan dalam hal sudah mengikat janji dalam sebuah pernikahan.
Pergumulan akan restu orang tua bukanlah hal yang sulit dan mustahil untuk bisa diselesaikan.
Komitmen kakak dan pasangan lah yang bisa suatu saat bisa merubah pandangan dan judgement mereka itu tidak sepenuhnya benar.
Tetapi jika komitmen kakak dan pasangan itu tidak bisa benar" diwujudkan maka bisa jadi menjadi bumerang untuk diri kakak karna judgement tersebut akan menjadi benar.
Mungkin kadang muncul pertanyaan didalam hati "kenapa sudah melakukan justifikasi duluan?"
Semua itu tidak salah karna tidak akan ada orang tua yang mau anaknya terluka, bersedih, putus asa apalagi sampai depresi.
Untuk itu mungkin menurut saya (hanya sebuah saran):
1. Bawalah pergumulan tersebut dalam doa pada Tuhan Yesus. "Let Jesus guide you"
2. Pertimbangkan dengan baik side effectnya masing" jika melangkah terus dengan resiko kalau tidak bisa mewujudkan komitmen tersebut seperti yang sudah disebutkan diatas dan jika memilih menuruti pandangan orang tua. Setiap pilihan memiliki konsekuensi dan tanggung jawab masing"
3. Ending dari sebuah hubungan adalah perpisahan jadi jika komitmen yang sudah diperjuangkan tidak dapat berjalan dengan baik maka jangan pernah saling menyalahkan jika akhirnya terjadi perpisahan.
Begitulah pendapat yang bisa saya berikan.
Terima kasih dan happy sunday Kak, JBU
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Juni 2023
Syalom bro,
Yang mau pacaran (dan nantinya menikah) itu kamu atau ortu kamu? Kalau kamu sudah yakin dengan calon pacar atau calon istri ya jalani aja.
Input dari orang tua wajib didengarkankan, tapi tidak wajib diikuti karena ujung2nya kamu yg akan menjalani masa pacaran dan pernikahan.
Sebagai tambahan, coba untuk berdialog dengan Yesus. Bangun hubungan yang intim dengan Dia. Semoga kamu diberi pencerahan olehNya.
Semangat bro 💪😁
-
25 Juni 2023
Saran/masuk2an yang niatnya untuk kebaikan hidup kita.. Itu layak diperhitungkan, bang. Apalagi datangnya dari orang terdekat kita. Tapi yang lebih penting lagi, abang sendiri harus bisa menciptakan saran/masuk2an terhadap diri abang sendiri.
Saya sependapat dengan jawaban terakhir (bapak/ibu) Hamba Tuhan itu "kembali ke keputusan saya sendiri".. Toh yang merasakan manis2nya dan pahit2nya nanti ya abang sendiri.
Jangan tergesa2 mengambil keputusan, bang. Manfaatkan momen PDKT untuk mengenal lebih dekat lagi ke dalam diri sendiri dan mengenal lebih jauh lagi si doi.
Oh iya, jangan malu dan ragu untuk terus menerus minta pertolongan Tuhan, bang.
Hajar bang.. Habisin sampai telor2nya, Tuhan Memberkati.
-
25 Juni 2023
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.Kalau masih PDKT ya gasss saja dulu, dlm masa PDKT akan terlihat apakah layak diperjuangkan sampai jenjang pernikahan atau tidak dan feeling ortu jarang melesetnya lho (perlu dipertimbangkan banget²)
By the way calon kekasihnya salah satu anggota JK juga? Klu iya semoga sang calon membaca dan bisa sama² memperjuangkan hubungan kalian 🤝
Tpi klu bukan anggota JK mmmhhhh curious sayah mengapa login ke situs Jodoh online ini (Jodoh Kristen) 🤭✌️
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
25 Juni 2023
Ngomong ngomong soal restu orang tua...
Kalau saya jadi mas nya ya.. saya memilih mengikuti kata orang tua saya.. meskipun itu menyakitkan. Karena apa? Pertama: orang tua adalah sosok yg melahirkan kita, merawat kita hingga dewasa.. sementara si dia (maaf kalau salah) baru kenal kita seumur jagung.
Kedua: restu orang tua tetaplah yg utama, karena.. menikah itu bukan hanya soal anda dan dia, tp anda dan keluarga nya, dia dan keluarga kita.. menikahi dia berarti menikahi keluarga nya juga... jadi bagaimana mungkin pernikahan akan berjalan ‘normal’ jika tanpa restu orang tua.
Ketiga:orang tua sudah berpengalaman puluhan tahun dalam membangun keluarga.. jadi mereka tahu mana yg terbaik untuk anaknya. Percayalah, tidak ada orang tua yg ingin anaknya tidak bahagia.
Kata hati itu kadang bisa salah mas.. karena cinta bisa membutakan kita. Orang tua kita memberikan fakta demikian (yg dapat dipertanggungjawabkan), bahkan kita mendengar pengakuan langsung dari yg bersangkutan.. apakah masih mau menutup mata? apakah ada jaminan dia tidak mengulangi perbuatan nya di masa lampau? Saya ambil kesimpulan yg dimaksud dengan ‘berganti ganti pasangan’ itu adalah sesuatu yg buruk, krn sampai ditentang orang tua. Mungkin itu yg menjadi pertimbangan orang tua. Saya bukan bermaksud, apakah orang yg sudah bertobat tidak boleh bahagia.. bukan disitu intinya, tp restu orang tua lah.. dan mungkin bahagia nya dia bukan sama mas.. simpel kan.
Terus ini kalau misalkan mas nya maksa tanpa restu orang tua, apakah mas nya siap berhadapan dengan orang tua sndiri seumur hidup nya? apakah si dia siap di nyinyiri mertua nya setiap hari?? Apakah ada damai sejahtera di keluarga nya mas kelak?? Itu yg bisa jadi bahan pertimbangan sebelum mas nya memutuskan ‘melawan’ orang tua.
Ada yg bilang: “kalau sudah berdikari... “ nooo noooo anda tidak bisa berdikari seperti sekarang tanpa jasa orang tua anda. Bayangkan begitu anda lahir ceprot langsung dibuang ke tempat sampah sama orang tua anda.. anda bisa apa??
Itu kalau menurut saya, maaf kalau salah. 🤭✌️CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
25 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
26 Juni 2023
Saya rasa kamu yg lebih paham wanita ini drpd kita2 yg di forum. Kalau menurut kamu dia bisa berkomitmen dan setia ya silahkan dilanjut. Yg jalani relationship kan kamu, bukan ortumu.
-
29 Juni 2023
Betul yg Sis KAKNONA tekankan, bahwa 'Virtue' itu tidak bisa langsung/sekejab. Jati hati2, amatilah lebih lanjut sampai ada bukti [ber-ulang2 yg konsisten] bahwa kelakuaan tsb sudah betul2 tobat.
Ini ada klip dari Jason Evert (muridnya Santo Paus Yohanes Paulus 2) ttg kesetiaan (dan bisa digeneralisasikan ke Virtue/Kebajikan2 yg lain) -- Intinya: perubahan tidak bisa "sekejab/instant" walo ada "niat/tekad"...apalagi kalo gak ada niat/tekad).
Jason Evert said: if a guy cheated on you, then you should break up with him for at least 5 years. You can virtuously/generously forgive him but Forgiveness is different than Trust. You can completely Forgive a person but not Trust him, at all -- that's called Wisdom. Simply because a guy regret cheated on you, that does not mean he developed [i.e., capable of] the Virtue of Fidelity because cheating is never just "An Isolated Event"; but it's always been "A Chain Reactions of Hundreds of Poor Decisions".
KAKNONA645 tulis:
Syalom Kak Chris,
Selagi masih proses PDKT, tidak ada salahnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan saran orang tua.
Memang masa lalu bukanlah patokan untuk masa depan. Namun perilaku atau kebiasaan sebelumnya, jika belum tuntas diproses dan ditinggalkan maka akan terbawa ke masa depan. Perubahan sikap dan perilaku tidak bisa terjadi dalam waktu sekejab bahkan setahun. Perlu waktu bertahun².
Bagaimana kalau Kak Chris bertanya kapan titik balik (pertobatan) nya, dan bagaimana ia berproses melawan keinginan dirinya sendiri. Perhatikan bagaimana perjuangan nya untuk meninggalkan masa lalunya. Jika ia sungguh² dan telah menunjukkan tekad bulat untuk itu ya boleh lah dilanjutkan proses PDKT nya menuju ke lebih serius.
29 Juni 2023 diubah oleh MAE309
-
29 Juni 2023
Betul, ortu lebih pengalaman, dengarkan lah mereka.
Saya pernah ikut retret. Intinya: bisakah anda menerima apa-adanya (buruk jeleknya jg) spt sifat mpermainkan calon PH dst. dan kalo itu TETAP tidak pernah berubah, apakah bisa anda toleransi? Jangan ngarep seseorg bisa berubah drastis dari kondisi SEKARANG. Kalo anda bisa toleransi kondisi dia "As Is", go ahead. Klo ndak, dan masih ngarep perubahan, then stop, don't sebab seorg itu SUSAH berubah dari asalnya.
Eg: kalo kelakuannya GENIT, itu Tidak akan berubah sekejab jadi tidak genit. Klo seseorang perokok, alkoholic, penjudi, itu jg tidak akan berubah sekejab u/ jadi berlawanan. Jadi syukur2 dengan peluang sangat kecil, akan berubah. Tapi majoritas, tidak akan berubah. Kalo anda sanggup terima ketidakberubahnya sang calon PDKT, then go ahead. Else, don't waste your time. Your TIME is your LIFE.
PAGI985 tulis:
Ngomong ngomong soal restu orang tua...
.....
Itu kalau menurut saya, maaf kalau salah. 🤭✌️29 Juni 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
30 Juni 2023
Menurut ku, seblm mengambil keputusan berdoa dulu, cari kehendak tuhan. Apakah hrs dilanjutkan atau tdk. Brulah putuskan.
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.15 Juli 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 Juli 2023
Kamu yakin ga cewe itu bakal berubah? Kamu pikir dulu sih. Menikah itu sekali seumur hidup. Jadi jangan terburu² ambil keputusan. Dibawa dalam doa juga bang. Kalau kamu sudah yakin dengan si cewe kalau tdk akan seperti dulu lagi, harus terima masa lalunya dan jgn ungkit² lagi sih. Ajak ketemuan si cewe dengan orang tuamu. Coba dikenalkan baik².
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
Saat ini saya sedang dalam proses memulai suatu hubungan (PDKT) dengan seorang wanita Kristen. Namun orang tua saya tidak setuju / cukup menentang hubungan ini,
.....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
1 Juli 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 Juli 2023
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
....
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
Kelak kita jg jadi orangtua.Posisikan aja posisi abang sekarang jadi orangtua.Gimana perasaan abang klo anak nya ntar begitu.
Toh alasan mereka tidak setuju kan jelas faktanya.
Kecuali alasan ortu karna wanitanya kurang cantik , kurang mantap kerjaan nya alias ortu matre & sok OK. Yg mau nya calon mantunya kudu bibit unggul dari segala aspek.
Nah kalo kek gt kasusnya ya perlu jg agak² di kasi paham ortunya.Gak selamanya jg ucapan ortu benar.
Ya mumpung masih tahap PDKT jg kan ya.Harusnya blom dalam² x jg sih perasaan abang ke dia.
Kalopun harus di sudahi gak masalah sih rasaku.
Namanya hubungan kan ada baik nya ya baik tuk kedua keluarga jg.Bukan cuma berdua.
Yg di restui aja belum tentu kedepan nya terhindar dari drama "Mertua & Menantu".
Apalagi gak direstui.Udah jelas lah ada drama nya nanti.Yg ada tinggal penyesalan ajalah.Selalu harus di hadapkan pilih istri atau ortu kalo sedang berlangsung episode² drama nya.
Kalo kira² abang sanggup ya monggo di lanjutkan 😁
1 Juli 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
1 Juli 2023
Yg sangat tepat dilakukan adalah minta hikmat dr Tuhan. Saya yakin Tuhan punya cara utk menuntun kita mengerti kehendakNya.. Orang tua boleh saja memberi pendapat atau bahkan bisa melarang anaknya berhubungan serius dgn seseorang tp sekalipun ortu kita sendiri, mereka pun terbatas krn yg tahu apa yg terbaik utk masa depan kita ialah Tuhan. Seiring waktu selama pendekatan yg tentu saja disertai doa oleh kedua belah pihak, nanti Tuhan berikan konfirmasi ke kalian yg sedang menjalani hubungan. Sambil mengenal karakter satu sama lain, jika dinilai banyak perbedaan yg tdk bisa ditoleransi (dlm artian kl dipaksakan apalagi dlm kurun waktu lama, tdk akan sehat bahkan bisa saling menyakiti) lebih baik jangan diteruskan hubungannya. Itu jg bisa menjadi petunjuk dr Tuhan. Nah kl memamg jodohnya, Tuhan pasti punya cara melembutkan hati kedua ortu yg tadinya menentang menjadi mendukung. Pokoknya jalani hubungan dgn tulus, jujur & bisa menjaga diri (kekudusan).
Saya pernah ada diposisi tdk di dukung oleh ortu dikarenakan beda suku. Tp karena sy tipe org yg yakin dgn keputusan saya, tetap kami jalani. Bukan bermaksud mau menentang ortu tp namanya hubungan memang hrs diperjuangkan jika kita yakin. Ortu akhirnya mengerti jg. Walaupun akhirnya maut yg memisahkan kami. Berarti bkn krn ortu tdk setuju (dr pihak saya aja krn dr keluarga pasangan sy, sgt mendukung) kl kami tdk berjodoh tp keputusan akhir ada pd Tuhan. Intinya bukan minta saran org lain yg beragam, tp belajar memahami kehendak Tuhan. Kl kita minta hikmat, pasti Tuhan berikan. Jika kita minta campur tangan Tuhan, pasti Dia buka jalan. Final decision ada pd Tuhan. Tp kl kita jugul, ngotot sama kehendak kita sendiri, yah siap2 terima konsekuensinya & jgn salahkan Tuhan. Bertanggung jawab atas setiap keputusan yg kita buat.
-
15 Juli 2023
CHRIS876 tulis:
Shalom teman" terkasih dalam Tuhan,
...
Terima kasih atas bantuan jawaban dan doa dari teman" sekalian. Tuhan Yesus memberkati.
Cari yang lainnya aja mas
Disini lho buanyaaak
15 Juli 2023 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
16 Juli 2023
Kalau ortuku ga pernah ikut campur saat anak menentukan pasangan hidupnya.
Ganti ganti pasangan tu jelasnya spt apa?.
Kalau sekedar pacaran ya ga papa. Kalau pacaran sd hubungan badan dg berganti ganti pacar nah itu baru di pikirkan...
Dan wajib dihindari krn biasaya ada yg salah dlm dirinya sulit di perbaiki.
Jadi betul ortu ingatin ttg hal itu. Krn menyangkut jalan hidup mu nanti akan bahagia atau banyak drama...
16 Juli 2023 diubah oleh YANTI342
-
16 Juli 2023
YANTI342 tulis:
Kalau ortuku ga pernah ikut campur saat anak menentukan pasangan hidupnya.
Ganti ganti pasangan tu jelasnya spt apa?.
Kalau sekedar pacaran ya ga papa. Kalau pacaran sd hubungan badan dg berganti ganti pacar nah itu baru di pikirkan...
Dan wajib dihindari krn biasaya ada yg salah dlm dirinya sulit di perbaiki.
Jadi betul ortu ingatin ttg hal itu. Krn menyangkut jalan hidup mu nanti akan bahagia atau banyak drama...
Iyo mbak spt drama korea bykin bawang bombay😂😂
-
16 Juli 2023
Haiya...
Mb Jenny.
Manis di muka .. nusuk di belakang...
JENNY366 tulis:
Iyo mbak spt drama korea bykin bawang bombay😂😂