Sandwich generation

Buat para JKer yg mgkn byk yg adalah sandwich generation.

Kalau anda punya ortu yg punya penyakit kronis yang memerlukan terapi / obat / perawatan yg harus rutin dilakukan sampai memakan biaya 1 org makan sebulan

Atau ortu org susah yg kena PHK pas paruh baya jadi harus kerja serabutan demi nyambung hidup, dan sama sekali nga ada pensiun

Sedang sebagian besar dari kita juga merasa nikah itu tujuan utamanya adalah untuk mempunyai dan membesarkan anak, jadi mau punya dua anak atau lebih, bayar uang sklh bagus seperti penabur, ipeka, dll yg skrg uda 2 jt sebulan plus tambah les ini itu.

Kalau disuruh pilih dua, apa anda pilih bayar biaya makan / berobat ortu, nabung buat biaya anda pensiun, dan biaya sekolah anak. Kira2 anda dan pasangan gimana ya?

- Fokus hanya punya 1 anak / child less supaya ortu bisa hidup layak di sisa hidup, harap supaya dapat warisan lebih dan bisa dipakai buat pensiun hari tua.

- Fokus pada kebebasan finansial di hari tua supaya anak anda tak jadi sandwich generation, tp punya anak dikit dan nabung banyak gaji anda dan/atau cari kerjaan yg lebih baik.

- Fokus pada pendidikan anak dan kurangi tabungan hari tua dengan harapan dapat tunjangan lebih dr anak anda pas sudah pensiun.

Coba sharing kan pendapat anda2 yg bersedia.

Saya pegang erat firman Tuhan ke 5. Puji syukur kami semua anak2 beliau sangat mengasihi beliau dan bahkan berebut untuk merawat dan mengharapkan beliau tinggal di rumah kami masing2. Kami semua tanpa kecuali.

Opung (baca:ayah) tinggal di rumah Abang tertua, dan sesuai dengan janji Tuhan, karir Abang melesat dan Abang tidak pernah kekurangan apa pun juga.

Sementara kami adik² beliau, terus menerus mengunjungi Opung, bahkan saya harus menempuh perjalanan 21 jam lamanya (1x perjalanan) naik kereta ke Bogor demi bertemu beliau setiap kali ada masa libur.

Janji Tuhan selalu benar, ya dan amin. Ini kesaksian hidup akan kebenaran firman Tuhan yang tidak perlu diragukan lagi. Otak manusia terbatas, kemampuan manusia sangat teramat terbatas, tapi kuasa TUHAN besar dan ajaib.

Menghormati orang tua dan merawat mereka dengan kasih, mendatangkan berkat.

Sprtinya sih saya akan punya 1 anak / childless supaya ortu bisa hidup layak dan berobat dng harapan ada warisan utk pensiun hari tua. Ada warisan ya syukur, engga ada jg ga apa2.

Wah, punya 1 anak aja udh susah membiayainya apalagi jika lbh dari 1 ditambah masih menanggung orgtua. Realistis saja, kita memang perlu berhitung dng logika dan scr cermat.

Hai Bro Edwin.. Masalah kehidupan jgn terlalu berat berpikir di lakoni aja kalo kita diberikan berkat baik banyak atau berkecukupan pintar2 kita lah mengelola so pasti disesuaikan utk biaya rumah tangga ada post2nya sdh kita siapkan mslh pendidikan anak nda perlu yg mewah2 ada kok program pemerintah sekolah negeri yg berbobot smua tergantung si anak dan ortu mendidik nya kecuali jika penghasilan or berkat berlebihan.. So pasti kita yang sdh berpasangan suami istri saling memikirkan kedua ortu kita masing2.. Krn di kami orang batak sudah ditanamkan untuk saling menghormati dan menghargai kedua ortu kami sbg contoh saya memberi ke mertua saya dan PH memberi ke ortu saya.. Jadi adanya keseimbangan.

Dan masalah keturunan pernah sepakat cukup 2 anak saja tapi kalo Tuhan berkenan di tambahkan lagi ya kita syukuri karena anak punya berkat juga bagi kita sebagai orangtua

Pokoke sing penting yakin Tuhan selalu sediakan berkat di waktu yang tepat🤗

Kenangan saat bersama.. Lakoni alur jangan terlalu berat di pikirkan😉

Harus adanya management untuk keuangan..

Tetap prioritaskan kesembuhan orang tua, trus mungkin lebih cuma punya anak dikit (seandainya dikasih lagi artinya berkat)

Kalau emang sadar tanggungan banyak selagi muda harus mencari uang yang banyak juga..

Mengurangi pembelian dan tidak perlu (untuk menabung)  dan mencari kerja tambahan /jualan kecil"an 😁

Jangan pernah mengharapkan warisan atau anak.. Kita melahirkan anak bukan mengharapkan dia membalas budi maka dari itu kita harus punya persiapan sendiri untuk hari tua  kita.. Jangan menjadikan anak kita sebagai sandwich generation berikutnya

Tapi balik lg, itu asumsi kl kita bisa ada tenaga / stamina / kesehatan buat cari duit banyak. Anak muda jaman skrg byk yg umur di bawah 30 saja sudah ada sakit macam2, hipertensi, kelainan saraf, dst

Ya sbnrnya cara satu2nya supaya tidak sandwich adalah child less sih... Krn hidup bisa makin panjang (teknologi medis jaman skrg bisa buat hidup smp 80-90) sedang pensiun sebagian besar cuma 55, gmn caranya nabung supaya nga abis?? Kita kerja dr 21 sampai 55 (34 tahun) tapi harus nabung untuk 34 tahun lg (90 tahun) . Kalau bukan model atlit, artis atau presiden hampir mustahil rasanya...

Sy bilang sih kl keadaan memungkinkan mstnya punya 2-3 anak dan biarin pensiun dikit aja (biaya hidup sktr 10 tahunan) dan relokasi ke kota kecil lalu bergantung sama sumbangan anak. Dengan sprt itu lebih realistis rasanya...

RONALD080 tulis:

Harus adanya management untuk keuangan..

Tetap prioritaskan kesembuhan orang tua, trus mungkin lebih cuma punya anak dikit (seandainya dikasih lagi artinya berkat)

Kalau emang sadar tanggungan banyak selagi muda harus mencari uang yang banyak juga..

Mengurangi pembelian dan tidak perlu (untuk menabung)  dan mencari kerja tambahan /jualan kecil"an 😁

Jangan pernah mengharapkan warisan atau anak.. Kita melahirkan anak bukan mengharapkan dia membalas budi maka dari itu kita harus punya persiapan sendiri untuk hari tua  kita.. Jangan menjadikan anak kita sebagai sandwich generation berikutnya

Nah disitu kita harus adanya management waktu, jadi ada waktu kerja dan istirahat dan ada waktu main.

Aku sampai sekarang masih kerja sama orang dan tetap usaha kecil"an (jadi tergantung sama pribadi sendiri) ... Kec udh sakit dari lahir, beda lagi konteksnya 😊

Kalau menurut saya pribadi, kalau emang belum siap secara ekonomi jangan menikahi orangnya dulu.. Kita menikahi dia artinya udh siap menangung kehidupan dia juga

Kasian juga kalau kita sudah nikah malah membuat pasangan kita menjadi susah.. 😁

EDWIN244 tulis:

Tapi balik lg, itu asumsi kl kita bisa ada tenaga / stamina / kesehatan buat cari duit banyak. Anak muda jaman skrg byk yg umur di bawah 30 saja sudah ada sakit macam2, hipertensi, kelainan saraf, dst

Ya sbnrnya cara satu2nya supaya tidak sandwich adalah child less sih... Krn hidup bisa makin panjang (teknologi medis jaman skrg bisa buat hidup smp 80-90) sedang pensiun sebagian besar cuma 55, gmn caranya nabung supaya nga abis?? Kita kerja dr 21 sampai 55 (34 tahun) tapi harus nabung untuk 34 tahun lg (90 tahun) . Kalau bukan model atlit, artis atau presiden hampir mustahil rasanya...

Sy bilang sih kl keadaan memungkinkan mstnya punya 2-3 anak dan biarin pensiun dikit aja (biaya hidup sktr 10 tahunan) dan relokasi ke kota kecil lalu bergantung sama sumbangan anak. Dengan sprt itu lebih realistis rasanya...

Secara realistik, kebutuhan itu tidak terbatas. Apa itu 'siap'? Aktor model ari wibowo aja yg terkenal gitu bisa cerai kok. Kl namanya sudah org biasa hidup pakai duit seenaknya pas single, ya bkl jd terbatas kl sudah berkeluarga

Dalam 30 tahun ada 12 bulan, kalau 1 bulan 1 org asumsi perlu 5 jt, maka kita perlu 30*12*5jt = 1.8m, hampir 2m dalam 30 tahun untuk makan doang. Kalau disesuaikan dengan inflasi minimal 5 persen saja bearti (1.05) ^30 = 4.32 * 2 miliar ~ 9 atau 10 miliar.

Org macam apa yang bisa sediakan tabungan untuk diri sendiri dan pasangan 20 miliar selama kerja dalam 30 tahun? Itu setelah dipotong biaya kesehatan, pendidikan anak, properti, biaya wedding, dan lain sebagainya....

Yg bisa sediakan itu cuma atlit kelas dunia seperti messi, ronaldo atau pejabat model jokowi atau SBY brg kl....

RONALD080 tulis:

Nah disitu kita harus adanya management waktu, jadi ada waktu kerja dan istirahat dan ada waktu main.

Aku sampai sekarang masih kerja sama orang dan tetap usaha kecil"an (jadi tergantung sama pribadi sendiri) ... Kec udh sakit dari lahir, beda lagi konteksnya 😊

Kalau menurut saya pribadi, kalau emang belum siap secara ekonomi jangan menikahi orangnya dulu.. Kita menikahi dia artinya udh siap menangung kehidupan dia juga

Kasian juga kalau kita sudah nikah malah membuat pasangan kita menjadi susah.. 😁

Makanya dari muda harus ada management waktu dan management keuangan.. Sesudah tua jg kita tetap harus bekerja untuk diri sendiri dan keluarga (sampai tidak mampu lagi bekerja/sakit"an)

Bekerja ini bukan artinya jg kita harus turun lapangan, tapi bs kita membayar orang untuk bekerja dan kita kontrol management..

Bila kita sudah merasakan sandwich generation , usahakan keturunan kita tidak merasakan juga..

1 kalimat ada yang aku suka

Kita boleh lahir menjadi miskin, tapi mati tidak boleh menjadi miskin.. semua tergantung bagaimana cara anda memilih dan menjalani nya 😊

EDWIN244 tulis:

Secara realistik, kebutuhan itu tidak terbatas. Apa itu 'siap'? Aktor model ari wibowo aja yg terkenal gitu bisa cerai kok. Kl namanya sudah org biasa hidup pakai duit seenaknya pas single, ya bkl jd terbatas kl sudah berkeluarga

Dalam 30 tahun ada 12 bulan, kalau 1 bulan 1 org asumsi perlu 5 jt, maka kita perlu 30*12*5jt = 1.8m, hampir 2m dalam 30 tahun untuk makan doang. Kalau disesuaikan dengan inflasi minimal 5 persen saja bearti (1.05) ^30 = 4.32 * 2 miliar ~ 9 atau 10 miliar.

Org macam apa yang bisa sediakan tabungan untuk diri sendiri dan pasangan 20 miliar selama kerja dalam 30 tahun? Itu setelah dipotong biaya kesehatan, pendidikan anak, properti, biaya wedding, dan lain sebagainya....

Yg bisa sediakan itu cuma atlit kelas dunia seperti messi, ronaldo atau pejabat model jokowi atau SBY brg kl....