The Healing Power & Life-changing Energy of SenYum.. :)
-
2 Oktober 2023
Yohanes 8:32 TB. dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
TUHAN Sang Hero
Ada Tuhan
Jika kau menyadari
Tak perlu takut lagi
Diri iniKaulah Tuhan
Dalam samaran jiwa
Sadari hingga semua
Duka sirnaDan SenYum pun mengembang
Diri ringan melayang
Dan kau abaikan bimbang
Tahu kau akan terbangSaat kau penuh ragu
Turunlah ke hati mu
Kau kan lihat di situ
Tuhan slalu menungguBerat nian
Saat kau sendirian
Tak satu pun dukungan
Kau dapatkanAda cinta
Jika kau selam jiwa
Dan hampa yang kau rasa
Kan meredaDan SenYum pun mengembang
Diri ringan melayang
Dan kau abaikan bimbang
Tahu kau akan terbangSaat kau penuh ragu
Turunlah ke hati mu
Kau kan lihat di situ
Tuhan slalu menungguTinggi nian...
Mimpi raih bintang
Janganlah kau goyang
Jangan gamangSo SenYumlah
Kan tiba saatnya
Jalan.. kan terbukaDan SenYum pun mengembang
Diri ringan melayang
Dan kau abaikan bimbang
Tahu kau akan terbangSaat kau penuh ragu
Turunlah ke hati mu
Kau kan lihat di situ
Tuhan slalu menunggu..
Monday afternoon 02/10/23From Jambi with SenYum..
EDY029
2 Oktober 2023 diubah oleh EDY029
-
2 Oktober 2023
Love this song 🤎🤎
-
2 Oktober 2023
Thanks Love.. Welcome to the world of SenYum.. :)
-
2 Oktober 2023
Senyum itu emang enak dilihat apalagi senyum yg tulus. Ketika dilakukan, hati pun yang tadinya biasa aja otomatis berasa happy.
Tapii sangat susah dilakukan ke orang yang jahat ke kita, yang membuat luka di hati kita. Sedang belajar mengampuni, dan kemudian bisa tersenyum lagi.
Btw kak, hubungan judul dengan lagu dengan ayat dan dengan puisinya apa ya?
Kok menurutku gak nyambung ya 😅.
Sorry nanya aja senapsaran dan logikaku berjalan demikian.
2 Oktober 2023 diubah oleh RINA361
-
2 Oktober 2023
BerSenYumlah hingga TerSenYum.. Gpp dari culas lama2 akhirnya pun tulus.. baik jahat, senang sedih, semua adalah sisi yang sama dari sebuah koin.
Kita adalah percikan Tuhan yang menyamar
Tubuh manusia ibarat pot keramik berongga, yang ditempatkan di atas meja dalam sebuah ruangan. Seperti di luar pot, juga ada ruang kosong berisi udara yang terperangkap di dalam rongga pot. Saat pot tersenggol dan jatuh hingga pecah berkeping-keping di lantai, ruang/udara yang tadinya terjebak di dalam akhirnya kembali berbaur dengan yang ada di luar pot.
Demikian pula saat tubuh manusia jatuh sakit dan mati, diri sejatinya yang adalah ombak kesadaran murni, akan kembali berbaur dengan Lautan Kesadaran universal yang oleh umat beragama disebut, diimani dan bahkan didoktrinasi (oleh ekstrimis radikal) sebagai Tuhan yang harus dibela hingga mati. Kita tak pernah lahir dan karena itu takkan pernah mati. Yang mati adalah tubuh fana, sementara kita akan kembali menjadi Sang Tuhan/DiRi (Divine spiRit) yang mudik ke habitat asli yang kekal abadi.
Tidak ada yang namanya ketidakadilan di dunia, karena semua yang terjadi dalam hidup dengan segala lika-liku drama, sesungguhnya adalah panggung-nya Diri Tuhan semata yang beraksi monolog. Sang Diri ingin mencoba bermain petak umpet dengan DiriNya sendiri. Karena itu Diri berubah wujud menyusup ke dalam dunia dan menyamar sebagai segala sesuatu termasuk planet, hewan, pohon dan manusia. Pentas solo ilahi ini oleh umat Hindu disebut Leela, tarian manifestasi kosmik Sang Satu-yang-Segala.
Awalnya Tuhan merasa bosan karena selalu merasa serba maha, tiada terbatas dan hampa dalam kesenDIRIanNya. Tuhan tertantang bagaimana rasanya menjadi terbatas, dan kepo ingin menjajal bagaimana rasanya menjadi manusia dengan berbagai spektrum sensasi/pengalaman dan emosi/perasaan yang dialami oleh mereka dengan segala kekurangan dan problem hidupnya.
Karena itu, Tuhan kemudian mengkonversi dan me-multiduplikasi (melipatgandakan dan memencarkan) DiriNya yang sebatang kara menjadi tujuh miliar Diri Ilahi atau Divine spiRit, disingkat sebagai DiRi. Pasca konversi, Tuhan pun gegar otak dan terkena amnesia (lupa/hilang ingatan DiRi) dalam mimpi keberadaan tanpa pernah tersadar akan DiRiNya hingga sebagian besar tubuh yang ditumpangiNya mati dan sang DiRi kembali ke kahyangan. Hanya sebagian kecil DiRi yang tersadar.
Dari sudut pandang ini, konsep ketidakadilan menjadi tidak lagi relevan bahkan ilusi bak fatamorgana air di permukaan aspal. Ketika kejahatan dilakukan, di mana perampokan, pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan terjadi dalam satu peristiwa, Tuhan tampil beraksi sebagai pelaku sekaligus korban, berperan sebagai polisi yang menangkap tersangka, dan bertindak sebagai hakim yang menjebloskannya ke penjara. Demikianlah sandiwara ilahi bergulir nonstop ala permainan Tuhan (di)makan Tuhan (yang me)makan Tuhan...
Bandingkan 'tersesat dalam permainan' ini dengan cara kita (ter)lupa dengan Diri sendiri saking khusyuk tersedot menonton film penuh adegan brutal, dendam, amarah dan pengampunan. Kita mungkin sedih, kaget, atau takut hingga menangis; namun pada tingkat tertentu, kita tahu bahwa Diri sadar, aman dan utuh sepanjang waktu di bangku penonton dan itu hanya film belaka adanya.
Perdamaian dunia yang jalan di tempat bahkan buntu akibat ego manusia dan konflik kepentingan antar negara dan (bahkan justru ironisnya gegara) agama, akhirnya kini menemukan titik terang dari sudut pandang drama Leela. Jalan terbuka lebar bagi umat manusia hidup damai tanpa jubah dan doktrin pemisah apapun jika semua sadar bahwa di dalam Diri masing-masing aslinya adalah DiRi Tuhan dalam penyamaran.
RINA361 tulis:
Senyum itu emang enak dilihat apalagi senyum yg tulus. Ketika dilakukan, hati pun yang tadinya biasa aja otomatis berasa happy.
Tapii sangat susah dilakukan ke orang yang jahat ke kita, yang membuat luka di hati kita. Sedang belajar mengampuni, dan kemudian bisa tersenyum lagi.
Btw kak, hubungan judul dengan lagu dengan ayat dan dengan puisinya apa ya?
Kok menurutku gak nyambung ya 😅.
Sorry nanya aja senapsaran dan logikaku berjalan demikian.
-
2 Oktober 2023
Wait wait aku di mana ini. Aku masih berada di forum kristen kan ya.
Berat nian bahasa nya kak.
-
2 Oktober 2023
Panjang x lebar yach jadine seakan bagaimana gitu🤗
RINA361 tulis:
Wait wait aku di mana ini. Aku masih berada di forum kristen kan ya.
Berat nian bahasa nya kak.
-
2 Oktober 2023
Iya kak. Bingung ambo 🤓
JENNY366 tulis:
Panjang x lebar yach jadine seakan bagaimana gitu🤗
-
2 Oktober 2023
Bentar lagi Mimin akan menetralisir 🤗
RINA361 tulis:
Iya kak. Bingung ambo 🤓
-
3 Oktober 2023
Amin.. Semoga beliau tidak ikut terkena amnesia 🤭 dan bisa segera nyusul ke Ambo 🤓
JENNY366 tulis:
Bentar lagi Mimin akan menetralisir 🤗
-
3 Oktober 2023
Saya juga bacanya bingung banget, ini ajaran apa? Aliran ke-Kristen-an terkini kah? Apa Alkitab mengajarkan hal ini?
dan saya penasaran, apakah admin JK akan mempertahankan thread ini?
RINA361 tulis:
Wait wait aku di mana ini. Aku masih berada di forum kristen kan ya.
Berat nian bahasa nya kak.
-
3 Oktober 2023
Thanks ya man teman semua komentnya so far.. Jujur aku sendiri juga sampe sekarang pun masih binung hingga menelikung dan masih mencoba mencerna pesan yang hendak disampaikan tulisan ini. Mungkin ada yang bisa bantu please..?
KAKNONA645 tulis:
Saya juga bacanya bingung banget, ini ajaran apa? Aliran ke-Kristen-an terkini kah? Apa Alkitab mengajarkan hal ini?
dan saya penasaran, apakah admin JK akan mempertahankan thread ini?
-
3 Oktober 2023
Lah piye toh TSnya Bingung😉 ya wes nanti tunggu Mimin aj..Krn saya juga masih belajar,jadine ambil positifnya untuk spt Edy bisa buka suatu topik🙏Ayo Mimin di bantu
EDY029 tulis:
Thanks ya man teman semua komentnya so far.. Jujur aku sendiri juga sampe sekarang pun masih binung hingga menelikung dan masih mencoba mencerna pesan yang hendak disampaikan tulisan ini. Mungkin ada yang bisa bantu please..?
-
4 Oktober 2023
thanks understandingnya... what a wise woman :)
good morning all. semoga tetap semangat dan sukses selalu.. cia you.. rahayu.. shalom..
JENNY366 tulis:
Lah piye toh TSnya Bingung😉 ya wes nanti tunggu Mimin aj..Krn saya juga masih belajar,jadine ambil positifnya untuk spt Edy bisa buka suatu topik🙏Ayo Mimin di bantu
-
5 Oktober 2023
Akankah tiba saat modus ilahi terendus, kedok Tuhan terkuak dan Diri terciduk basah? Saat satu per satu pelaku tercerahkan bahwa dia adalah Tuhan yang terjebak dalam permainanNya sendiri dan secara serentak mengurungkan niat jahat, hingga nihil kasus kejahatan di muka bumi. Saat semua pintu hati terbuka dan mata batin (bahkan mata ketiga) yang tertutup selubung ilusi pemecah-belah pun tercelik hingga satu planet Bumi akhirnya ber-Happy Ending..:
Ketujuh miliar DiRi membentuk lingkar SenYum dan bergandeng tarian Leela diiringi lagu Heal the World. Dan imajinasi Lennon akan suatu dunia sempurna laksana surga di bumi akhirnya terealisasi. Dunia yang so friendly / BerTeMan, yang Bersih-Tentram-aMan tanpa penjara (bahkan pagar), perang (bahkan KDRT) dan polusi (bahkan tanpa secuil sampah pun di jalanan) akhirnya mewujud (setidaknya mendekat).
Jangan abai jika DiRi di dalam mulai sadar-DiRi dan tergerak menyelamatkan bumi dari ancaman bencana, perang dunia, propaganda neraka dan agenda kiamat. Bantulah sesama DiRi untuk teruskan pesan SenYum ini agar samaran kian viral terbongkar dan kian banyak DiRi tersadar hingga dunia damai BerTeMan dan bumi indah BerSenYum pun terwujud.
"Harapan ada pada umat manusia, bukan di masyarakat, bukan di sistem, bahkan bukan di sistem keagamaan, tapi ada di Anda dan di saya." – J Khrisnamurti
RINA361 tulis:
Iya kak. Bingung ambo 🤓