Pertanyaan TERLIAR sebagai seorang Kristen..

Alkitab mencatat hukum terutama “kasih” - WAJIB. Udah jelas2 diterjemahkan dengan “hukum”

Bagaimana cara melanjutkan pelayanan gereja? Salah satunya dengan iuran keanggotaan atau per(se)puluhan. Ada gereja tertentu yg membuat kebijakan iuran keanggotaan dengan nominal tertentu. Ada gereja tertentu yg membuat kebijakan persentase per(se)puluhan. Biarlah segala yg terkumpul dalam kantong persembahan kembali untuk kemuliaan Allah.

Dan semoga lebih dikritisi lagi konsep per(se)puluhan utk balas budi berkat atau untuk diberkati. Krn sebagai orang Kristen, kita paham bahwa Tuhan tidak menuntut sepeserpun balas budi (AGAPE). Dan berkat yg dianugrahkan Tuhan adalah atas kasih karunia dan kehendak-Nya.

IMHO 🤭

^ aturan gereja jaman sekarang saja seperti itu. andai kita punya mesin waktu ingin ku tanya kpd rasul2 digereja2 mula2 : mengapa kalian tdk meng-adakan perpuluhan seperti gereja2 kami yg ada dimasa depan??

sedih jg saya(tp cuma berani didalam hati) gereja jaman sekarang meninggalkan teladan para rasul digereja mula2 eheh

kalau ada yg mengeritik langsung di bilang= jgn menghakimi dong, tdk boleh menghakimi sesama saudara seiman

aturan alkitab akhirnya dilanggar semua eeheh

Saya pikir tidak ada lagi perpuluhan.

Aturan atau perjanjiannya sudah diperbaharui.

Perjanjian yang sudah diperbaharui mengajarkan bahwa apapun yang dilakukan, semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.

Hukumnya bukan lagi perpuluhan tapi 100% untuk Tuhan.

Demikian juga dengan onani.

Apakah itu membangun tubuh (bait Allah) ?.

Bukankah tubuh suaminya adalah milik istrinya ?. Seperti penjelasan pendeta diatas, bagaimana dengan efek hubungan dengan istrinya .

Soal onani, itu jg asumsinya adalah semua lelaki akan/dalam keadaan menikah.... Banyak jg yg sudah 30/40/50 tahun yg nga dapat2 jodoh.... Karena satu dan lain hal (masalah keluarga, karir, relationship skill jelek, dsb), hampir pasti jomblo seumur hidup...

Salah satu contohnya ya kaya saya ini, istri tau2 meninggal dan krn byk tanggungan, kmgknan besar bkl jomblo seumur hidup...

Kl menelaah dari hukum perjanjian Lama (tentang cairan tubuh) , sepertinya ada asumsi implisit bahwa ejakulasi itu perlu dilakukan secara berkala, sama seperti menstruasi. Berapa frekuensinya yg sehat adalah tergantung dari sikon kesehatan org....

Dlm keadaan seperti itu, mending onani yg dikontrol daripada jajan di luar, atau bisa jadi pedofil kaya banyak pendeta2 yg terkena skandal...

Eniwei, sudah nikah jg ternyata banyak jg loh pernikahan tanpa seks, terutama setelah abis punya anak. Cewek byk yg sudah kehilangan minat atau energi untuk berhubungan stlh sudah punya anak.... Jd sudah nikahpun nga jamin bisa ada pelepasan...

Andaikata minat pun, kl melebar ke samping krn makan nga kekontrol sehingga anda nga bisa merasa tertarik, jd gmn? Jd lucu, ceweknya yg nga jaga pola makan, yg 'berdosa' justru cowoknya 😅

ROY371 tulis:

Saya pikir tidak ada lagi perpuluhan.

Aturan atau perjanjiannya sudah diperbaharui.

Perjanjian yang sudah diperbaharui mengajarkan bahwa apapun yang dilakukan, semuanya itu untuk kemuliaan Tuhan.

Hukumnya bukan lagi perpuluhan tapi 100% untuk Tuhan.

Demikian juga dengan onani.

Apakah itu membangun tubuh (bait Allah) ?.

Bukankah tubuh suaminya adalah milik istrinya ?. Seperti penjelasan pendeta diatas, bagaimana dengan efek hubungan dengan istrinya .

kalau tentang kasih dalam memberi pesepuluhan itu hanya bagian kecil yang diberi umat untuk membantu dalam persekutuan. tetapi kasih yang sesungguhnya jika kita mengasih salah seorang terkecil diantara kita dengan takut Tuhan. mohon saling belajar dari 1 kor 13

Terlepas dari apakah bayar perpuluhan itu harus atau tidak, ada 1 alasan mengapa saya tetap bayar perpuluhan:

Gereja butuh uang untuk mendanai kegiatan operasional-nya, entah yg rutin (contoh: bayar listrik, maintenance bangunan) maupun yg non-rutin (contoh: pelayanan misi ke pelosok)

JAMES757 tulis:

Terlepas dari apakah bayar perpuluhan itu harus atau tidak, ada 1 alasan mengapa saya tetap bayar perpuluhan:

Gereja butuh uang untuk mendanai kegiatan operasional-nya, entah yg rutin (contoh: bayar listrik, maintenance bangunan) maupun yg non-rutin (contoh: pelayanan misi ke pelosok)

Jadi apakah Anda sudah MEMBELI atau BERHUTANG sehingga harus MEMBAYAR ???

Berhubung judul utamanya masih relatif umum & tidak spesifik ke topik bahasan tertentu selain bahasan perpuluhan, sertifikasi halal-haram konsumsi & aktifitas seksual secara solo, maka ijinkan aku bertanya begini :

Kita semua setuju BAPA itu ALLAH yang Maha Adil, kan ?

Namun mengapa masih harus ada bani Israel / bangsa Yahudi dalam sejarah dunia ?

Pertanyaan itu muncul ketika disatu sisi Israel adalah Umat Pilihan Allah sejak semula, tapi di sisi lain Bapa Maha mengeTAUi yang tak terbatasi waktu tentu sudah sangat tau ketegar tengkukan masyarakatnya hingga kini

Apakah BAPA masih bisa di sebut Maha ADIL hingga kini masih menyandangkan gelar umat pilihan kepada keturunan Yakub ?

Tidak mampukah Allah dengan mudah menghapus 1 bangsa ini dari sejarah dunia dalam sekejap mata hingga tak bersisa atas penolakkannya pada Sang Mesias hingga mati di kayu salib ?

Sekedar diketahui aku juga bukan penganut Faham Nazisme yang di propagandakan Hitler, pula bukan pendukung genosida atau rasisme - radikal.

Jawabannya iya.  Sedikit banyak gereja saya bisa mendukung pertumbuhan kerohanian saya.

VIRUSKASIH805 tulis:

Jadi apakah Anda sudah MEMBELI atau BERHUTANG sehingga harus MEMBAYAR ???

Ada penjelasan menarik dan alkitabiah ttg perpuluhan/persepuluhan:

vt.tiktok.com/ZSYxera9R/