Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Pacaran dengan Orang Batak: Mitos Tuntutan Pernikahan Cepat?

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 18 dari 18Kirim tanggapan

  • 28 Desember

    Halo semua, aku ingin berbagi pengalaman pacaran dengan orang Batak dan memahami apakah benar tuntutan pernikahan cepat merupakan hal umum di dalamnya. Meskipun aku bukan orang Batak, namun pernah menjalin hubungan dengan seseorang dari suku tersebut pada tahun 2019.

    Satu pengalaman ini membuatku berpikir, apakah tuntutan untuk segera menikah seringkali menjadi fokus utama dalam hubungan dengan orang Batak? Bagi saya, sebagai keturunan Chinese dari Surabaya dan Jakarta, ini bukanlah aspek yang sering terjadi dalam budaya keluarga saya.

    Bagi yang memiliki pengalaman serupa atau ingin berbagi perspektif mengenai hal ini, mari kita diskusikan bersama. Apakah tuntutan pernikahan cepat lebih terkait dengan individu atau memang merupakan bagian dari budaya suku Batak secara umum?

    Ayo berbagi pengalaman dan pandangan kita!

  • 28 Desember

    IMO, bukan soal suku, tapi lebih ke umur.

  • 28 Desember

    Menurut sy pernikahan cepet bukn mitos dlm tradisi batak, itu cm tradisi dlm suatu kluarga atau mgkn tuntutan karna usia. Contoh dikluarga sy ada pernikahan cepet dg perjodohan (max 1 tahun), ada pnikahan lama bisa sampe 6 tahun pacaran (bukan pjodohan) atau bs jd dipercepat takut ada yg dilangkahin (pcaya tahayul "ucapan kutuk dlm dunia"), tp balik lg kpd tujuan diri yg mau menikah mjalin hubungn scara dewasa dg komit atau bukan komit (zaman skrg byk tren hubgn). Karna menurut sy hubungan yg baik dlm mbina rumah tangga yg didasarin dg firman Tuhan (sy sbg kristen). Jd td perlu takut atau merasa ragu, berapa lm kita melakukan pdekatan dlm pacaran.✌😁

    28 Desember diubah oleh ETHEFRIDAY551

  • SARAPRNCES882

    28 Desember

    Sebagai Putri Batak asli, saya dididik dengan didikan yang luhur dari kedua orangtua saya. Dari sejak kecil orangtua menanamkan pondasi kehidupan kepada kami ank2 mereka bahwa" Hanya Tuhan dan mempersiapkan kebersamaan dgn Tuhan lah Tujuan Utama hidup kita". Karir, menikah tidak menikah, punya anak tidak punya ank itu bukan perkara utama kehidupan. Sebagai Putri Batak yang benar2 memahami tradisi dan cara berpikir orangtua saya, dan juga cara berpikir keluarga2 Batak secara umum, menikah cepat itu bukan tradisi apalagi budaya berpikir orang Batak. Itu kembali kepada masing2 orang baik dari suku, bangsa, bahasa manapun dia. Mungkin saja pengalaman anda yg begitu dgn keluarga salah satu wanita dari Batak. Apalagi sekarang zaman sudah berubah dgn segala problematikanya dan kehidupan terus bergerak dinamis, cara berpikir dan prioritas orang pun banyak berubah. Semoga anda bisa mendapatkan pencerahan dari cerita bro sis mu dari kami orang2 Batak. God bless

  • 28 Desember

    Saya ikut nimbrung ya...ini ada artikel dari dating coach mengenai fenomena ngebet nikah di Indonesia (bukan di suku Batak).  Semoga relevan dan bermanfaat.

    kelascinta.com/relationship/fe ... apa-penyebabnya

  • 28 Desember

    Terimakasih penjelasannya

    JAMES757 tulis:

    Saya ikut nimbrung ya...ini ada artikel dari dating coach mengenai fenomena ngebet nikah di Indonesia (bukan di suku Batak).  Semoga relevan dan bermanfaat.

    kelascinta.com/relationship/fe ... apa-penyebabnya

  • SARAPRNCES882

    28 Desember

    James 757: Thank you James for you have attached the article to help us understand completely. Dimana pun dibelahan bumi ini, suku manapun, bangsa apapun semua kembali kepada pribadi masing2. Tapi benang merah Penyebab Utama Ngebet Nikah adalah Pendidikan dan Ekonomi Rendah. The article nails it. Mungkin saya tambahin sedikit, selain Pendidikan dan Ekonomi Rendah juga sangat dipengaruhi oleh MINDSET.

  • 30 Desember

    Mau cerita gaes, dari pengalaman pribadi kemarin...masih seputar artikel yg pernah saya share...

    Saat ini saya bekerja di perusahaan, ada keponakan dari teman kerja (dari perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya) yang melamar kerja ke perusahaan saya saat ini dan tahun lalu sudah diterima.

    Tapi, karena Leader, Supervisor dan Manager-nya menganggap attitude-nya (bukan hasil kerjanya) kurang OK, maka kontraknya tidak diperpanjang.

    Teman saya pun mohon bantuan saya agar kontraknya diperpanjang, dia bilang kalau ponakan-nya ini pencari nafkah di keluarganya dll.  Bukannya iba/kasihan, saya malah berpikir biarlah keponakan-nya merasakan konsekuensi dari keputusannya (menikah sebelum mapan dan attitude-nya yang kurang baik).

    30 Desember diubah oleh JAMES757

  • SARAPRNCES882

    30 Desember

    @James: Lebih tepatnya doakan dulu sungguh2 apa yg harus kamu lakukan. Kalau hatimu tidak damai sejahtera untuk menolong nya, berarti mungkin Tuhan sedang berurusan dgnnya secara pribadi untuk memperbaiki karakternya dan bertanggung jawab penuh atas seluruh keputusan hidupnya termasuk menikah yg tidak benar2 dipersiapkan dgn matang( dewasa Spiritual, Mental, dan Financial). Karena akupun pribadi dlm perjalanan hidup ini sering belajar satu hal bahwa ketika kita ingin menolong seseorang pun kalau Tuhan tidak berkehendak berarti jangan ditolong. Tuhan sedang berurusan dengannya. Tuhan punya cara tersendiri untuk menolongnya.

  • EDWIN244

    30 Desember

    Kl diliat dari lingkungan keluarga saya, ada yg tante (adek mama) yg sudah temenan dari SMP jg ujung2 cerai stlh nikah sktr 8 tahunan....

    Masalahnya mnrt saya bkn hanya karena ekonomi (meski ada jg sih yg nikah krn hal itu) , tp lebih kepada harapan apa yg didapat dari pernikahan itu sendiri. Bagi banyak org, maunya supaya dapat pemenuhan / kepuasan batin seumur hidup

  • INNE351

    30 Desember

    JAMES757 tulis:

    Mau cerita gaes, dari pengalaman pribadi kemarin...masih seputar artikel yg pernah saya share...

    Saat ini saya bekerja di perusahaan, ada keponakan dari teman kerja (dari perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya) yang melamar kerja ke perusahaan saya saat ini dan tahun lalu sudah diterima.

    Tapi, karena Leader, Supervisor dan Manager-nya menganggap attitude-nya (bukan hasil kerjanya) kurang OK, maka kontraknya tidak diperpanjang.

    Teman saya pun mohon bantuan saya agar kontraknya diperpanjang, dia bilang kalau ponakan-nya ini pencari nafkah di keluarganya dll.  Bukannya iba/kasihan, saya malah berpikir biarlah keponakan-nya merasakan konsekuensi dari keputusannya (menikah sebelum mapan dan attitude-nya yang kurang baik).

    Hubungannya dng ngebet Nikah (judul trit ini),  Pendidikan dan Faktor ekonomi apaan dah gagal paham sayah 🙏

  • 30 Desember

    INNE351 tulis:

    Hubungannya dng ngebet Nikah (judul trit ini),  Pendidikan dan Faktor ekonomi apaan dah gagal paham sayah 🙏

    Idem

  • 30 Desember

    Ow, yg posting kedua saya mungkin lebih nyambung-nya dengan link (yang saya post sebelumnya)

  • 30 Desember

    Hhm....kayaknya ada benarnya deh terutama jika si cewek Batak tsb sdh berusia 30 th ke atas. Gini, pernah ada cewek Batak yg bercerita bhw setiap tahun baru entah malam tahun baru atau pas tahun baru selalu ada yg mereka sebut BONA TAHUN. Maaf jika salah nulis ya. Monggo dikoreksi aja. Jadi BONA TAHUN itu kayak acara sekitar tahun baru di malam hari (entah 31 Des atau 1 Januarinya) di mana keluarga besar mereka kumpul. Nah, di acara ini org yg dituakan ngasih wejanagan ke gadis2 (terutama mungkin ke mrk yg sdh usi 30 th ke atas) utk segera nikah. Yg sdh nikah, dikasih wejangan utk segera punya anak. Setiap tahun, jika si gadis blm nikah2 jg ya dikasih wejangan ini. Tmn ku ada yg stres krn Bona Tahun ini. Menghadiri bona tahun ini kewajiban yg ga bs dihindari. Jadi, kamu bs membayangkan tersiksanya cewek2 Batak di acara ini. Ya, tuntutan ini ada setiap tahun..dan menyiksa.

    30 Desember diubah oleh ANITA089

  • 30 Desember

    Sependapat sih ma LUKAS244 bukan soal suku tp soal umur.

    Suku apapun klo udh berumur pasti ada tuntutan dan tekanan soal nikah

  • NALIA623

    30 Desember

    Halo bro Evan, saya bukan orang Batak tapi sebagian besar teman2 saya adalah orang Batak (70%) dan berdasarkan info yg saya dapat dari teman2 saya yg Batak, tuntutan pernikahan cepat mungkin karna faktor usia, bisa juga karna posisinya sebagai anak pertama dalam keluarga yg harus meneruskan marga keluarga. Jadi diminta untuk cepat menikah. Dan maaf nih kalau nikah dalam adat Batak justru malah yg ribet karna maharnya gak kuat (boleh ditanyakan ke orang2 Batak asli 😌)

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Halo semua, aku ingin berbagi pengalaman pacaran dengan orang Batak dan

    ....

    Ayo berbagi pengalaman dan pandangan kita!

    31 Desember diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 30 Desember

    Welcome to real world

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Halo semua, aku ingin berbagi pengalaman pacaran dengan orang Batak dan

    ....

    Ayo berbagi pengalaman dan pandangan kita!

    31 Desember diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 31 Januari

    Tergantung umur sih bukan krn alasan etnic.

    Bahkan Batak sendiri sebenarnya pada lama menikah sepanjang pengamatanku. Termasuk aku didalamnya. Wkwkwk...

    Orang Batak pada lama nikah apalagi anak sulung, karena biasanya akan 'membawa' adik²nya seperti membiayai adik²nya sampai lulus kuliah, bantu orang tuanya yang kalau dinanti²kan bisa lebih dr usia 30 tahun baru bs nikah. Ndak peduli cewek atau cowok. Jika sdh ada yang berhasil 1atau lebih adik²nya pelan² dia akan mencari 'kebahagiaannya' sendiri.

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Halo semua, aku ingin berbagi pengalaman pacaran dengan orang Batak dan memahami apakah benar tuntutan pernikahan cepat merupakan hal umum di dalamnya. Meskipun aku bukan orang Batak, namun pernah menjalin hubungan dengan seseorang dari suku tersebut pada tahun 2019.

    Satu pengalaman ini membuatku berpikir, apakah tuntutan untuk segera menikah seringkali menjadi fokus utama dalam hubungan dengan orang Batak? Bagi saya, sebagai keturunan Chinese dari Surabaya dan Jakarta, ini bukanlah aspek yang sering terjadi dalam budaya keluarga saya.

    Bagi yang memiliki pengalaman serupa atau ingin berbagi perspektif mengenai hal ini, mari kita diskusikan bersama. Apakah tuntutan pernikahan cepat lebih terkait dengan individu atau memang merupakan bagian dari budaya suku Batak secara umum?

    Ayo berbagi pengalaman dan pandangan kita!

1 – 18 dari 18Kirim tanggapan