Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Hidup Dalam Bayangan: Meresapi Perjalanan dengan Senyuman

ForumCampur-campur

1 – 10 dari 10Kirim tanggapan

  • 28 Desember

    Hai teman-teman forum! Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidupku yang mungkin ada yang bisa relate atau memberikan saran. Saya kadang merasa sedih dan iri terhadap saudara-saudara dari pihak ibu yang sudah menikah, sementara aku belum. Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan. Meskipun bukan saudara kandung, rasanya tetap sulit.

    Tak hanya itu, masa kecilku juga tidak mudah. Diambil oleh ayah di lingkungan yang sulit, aku mengalami perlakuan keras hingga membuatku merasa tidak berharga. Bahkan setelah mengalami stroke ringan, komunikasi dengan ayah tetap sulit.

    Hidupku terkadang dipenuhi dengan ketidakpastian, dan kadang-kadang aku merasa lelah dan stres. Meski begitu, aku berusaha menjalani setiap hari dengan semangat. Bagaimana kalian mengatasi tantangan hidup dan memberikan nilai positif pada diri sendiri? Sharing donk

  • 28 Desember

    IMO Kalo umur udah smakin banyak dan masih jomblo juga terkadang memang kuping dan hati makin sensitif untuk denger kata "kapan nikah?"

    terkadang yaa maybe "nada" kalimat dia biasa aja tapi diterima orang lain bisa beda nadanya.

    untuk yang udah merid dari pada nyindir2 ke para jomblo2 lebih baik kk nya bantuin cari jodoh. Jadiii..... nanti bisa join sama kk nya tuk nyinyir/ngebully ke para jomblo lainnya eeh 🤣🤣

    IEVANCHRIS529 tulis:

    . Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan. Meskipun bukan saudara kandung, rasanya tetap sulit.

  • 28 Desember

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Hai teman-teman forum! Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidupku yang mungkin ada yang bisa relate atau memberikan saran. Saya kadang merasa sedih dan iri terhadap saudara-saudara dari pihak ibu yang sudah menikah, sementara aku belum. Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan. Meskipun bukan saudara kandung, rasanya tetap sulit.

    Tak hanya itu, masa kecilku juga tidak mudah. Diambil oleh ayah di lingkungan yang sulit, aku mengalami perlakuan keras hingga membuatku merasa tidak berharga. Bahkan setelah mengalami stroke ringan, komunikasi dengan ayah tetap sulit.

    Hidupku terkadang dipenuhi dengan ketidakpastian, dan kadang-kadang aku merasa lelah dan stres. Meski begitu, aku berusaha menjalani setiap hari dengan semangat. Bagaimana kalian mengatasi tantangan hidup dan memberikan nilai positif pada diri sendiri? Sharing donk

    Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

    Tantangan hidup itu makanan saya sehari hari mas. Saya kalau ga bangun pagi, trus buka toko, saya ga bisa makan. Krn penghasilan hari ini adalah untuk beli makan besoknya. Bisa dibilang kalau secara manusia, hari besok itu gelap banget mas.. Krn saya ga tau hari ini dapat pembeli apa ga.

    Namun... Saya punya iman dan percaya bahwa Tuhan pelihara saya. Dan sebagai bentuk iman percaya, saya bangun pagi-pagi dan buka toko.

    Jadi, walaupun saya tahu Tuhan menjamin hari besok saya.. saya tidak lantas duduk diam santai silang kaki main hape di rumah. Justru saya semakin giat bekerja.

    Begitu juga soal jodoh, kalau dipikir pikir jodoh saya gelap mas.. saya ga tau jodoh saya siapa. Bisa jadi dia, atau si adik itu atau and.. eh yg jelas jodoh saya pasti wanita mas.

    Saya percaya jodoh ditangan Tuhan. Maka untuk mendapatkan nya.. saya harus minta ke Tuhan mas.. datangi Tuhan yg empunya jodoh. Mencari kerajaan dan kebenaran maka semua akan ditambahkan.. termasuk jodoh. Nah..

    Semakin giat lah berdoa, datang gereja, persekutuan dll..

    Lalu setelah itu jodoh bisa datang sendiri? Ndak mas.. langkah berikutnya adalah pdkt ke cewek mas.. Krn jodoh Ndak mungkin jatuh dari langit dgn sendirinya. Wkwk 😀

    Tp ya itu tadi, kunci nya deketin dulu Bapak nya, biar gampang dapatin anaknya.

    Soal tekanan lingkungan.. dibilang jomblo tua saya ga peduli mas. Toh mereka cuma bisa ngebully.. mau jomblo  atau ga, wong saya ga makan dari mereka, ga pernah merugikan mereka knp mereka yg ribut ya kan.

    Jadi dgn berpikir positif maka akan menangkal kata² negatif yg datang.

    Itu mas..

    Trus kalau saya sudah jalani itu semua, lantas knp saya masih jomblo? Nah itu yg saya ga tau jawabannya mas 😀

  • 28 Desember

    Ngakak bacanya😁

    PAGI985 tulis:

    Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

    ...

    Trus kalau saya sudah jalani itu semua, lantas knp saya masih jomblo? Nah itu yg saya ga tau jawabannya mas 😀

    29 Desember diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 13 Januari

    Betul, jgn buru2 nikah krn tekanan lingkungan soalnya yg jalanin ntar kita juga. Susah senang, tantangannya kita yg alami, bukan lingkungan atau org2 yg tanya2 "kpn nikah?". Justru klo kita kenapa2 dalam pernikahan, belum tentu mereka yg nyuruh2 nikah itu mau bantu😅

    Kalau emang blum ada yg cocok, ya berarti belum waktunya. Kita mau beli baju aja milih, masa iya milih pasangan hidup asal2an. Jadi ingat perkataan dosen, "tidak menikah, tidak mati. Salah menikah, setengah mati." Semangat teman2 JK😊😇

    PAGI985 tulis:

    Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.

    Tantangan hidup itu makanan saya sehari hari mas. Saya kalau ga bangun pagi, trus buka toko, saya ga bisa makan. Krn penghasilan hari ini adalah untuk beli makan besoknya. Bisa dibilang kalau secara manusia, hari besok itu gelap banget mas.. Krn saya ga tau hari ini dapat pembeli apa ga.

    Namun... Saya punya iman dan percaya bahwa Tuhan pelihara saya. Dan sebagai bentuk iman percaya, saya bangun pagi-pagi dan buka toko.

    Jadi, walaupun saya tahu Tuhan menjamin hari besok saya.. saya tidak lantas duduk diam santai silang kaki main hape di rumah. Justru saya semakin giat bekerja.

    Begitu juga soal jodoh, kalau dipikir pikir jodoh saya gelap mas.. saya ga tau jodoh saya siapa. Bisa jadi dia, atau si adik itu atau and.. eh yg jelas jodoh saya pasti wanita mas.

    Saya percaya jodoh ditangan Tuhan. Maka untuk mendapatkan nya.. saya harus minta ke Tuhan mas.. datangi Tuhan yg empunya jodoh. Mencari kerajaan dan kebenaran maka semua akan ditambahkan.. termasuk jodoh. Nah..

    Semakin giat lah berdoa, datang gereja, persekutuan dll..

    Lalu setelah itu jodoh bisa datang sendiri? Ndak mas.. langkah berikutnya adalah pdkt ke cewek mas.. Krn jodoh Ndak mungkin jatuh dari langit dgn sendirinya. Wkwk 😀

    Tp ya itu tadi, kunci nya deketin dulu Bapak nya, biar gampang dapatin anaknya.

    Soal tekanan lingkungan.. dibilang jomblo tua saya ga peduli mas. Toh mereka cuma bisa ngebully.. mau jomblo  atau ga, wong saya ga makan dari mereka, ga pernah merugikan mereka knp mereka yg ribut ya kan.

    Jadi dgn berpikir positif maka akan menangkal kata² negatif yg datang.

    Itu mas..

    Trus kalau saya sudah jalani itu semua, lantas knp saya masih jomblo? Nah itu yg saya ga tau jawabannya mas 😀

  • EDWIN244

    13 Januari

    Saran saya sih org lahir dengan kapasitas sendiri2, sikon keluarga yg tak terlalu ideal bisa membuat kita dalam keadaan tak sebanding dengan org2 sepantaran.

    Kita berjuang dalam target yg kita sendiri tentukan saja, nga perlu liat yang lain. Banyak yg nikah pun akhirnya bubar, krn cerai hidup atau mati. Atau nikah pun nga ada keturunan.

    Kl rasa nga kuat besarin anak, plg piara hewan saja. Atau kalau merasa susah buat berhubungan dgn lawan jenis, ya berteman dengan sesama jenis saja...

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Hai teman-teman forum! Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidupku yang mungkin ada yang bisa relate atau memberikan saran. Saya kadang merasa sedih dan iri terhadap saudara-saudara dari pihak ibu yang sudah menikah, sementara aku belum. Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan. Meskipun bukan saudara kandung, rasanya tetap sulit.

    Tak hanya itu, masa kecilku juga tidak mudah. Diambil oleh ayah di lingkungan yang sulit, aku mengalami perlakuan keras hingga membuatku merasa tidak berharga. Bahkan setelah mengalami stroke ringan, komunikasi dengan ayah tetap sulit.

    Hidupku terkadang dipenuhi dengan ketidakpastian, dan kadang-kadang aku merasa lelah dan stres. Meski begitu, aku berusaha menjalani setiap hari dengan semangat. Bagaimana kalian mengatasi tantangan hidup dan memberikan nilai positif pada diri sendiri? Sharing donk

  • 13 Januari

    1. Terima semua yg sdh kita punya dg iklas baik atau buruk ucaplah syukur.

    2. Memaafkan semua yg menyakiti hati kita. Terima aja semua  apa kata org. Jangan di lawan. Itu akan lebih meringankan beban hidup kita.

    3. Kalau kita sdh bisa terima diri kita sendiri baru, minta pasangan. Krn klo dg diri sendiri saja blom selesai itu akan membawa masalah baru yg akan menambah strees.

    4. Hidup berpasangan atau jomblo seumur hidup itu adl pilihan.

    Ga semua yg menikah bahagia. Ga semua org jomblo susah.

    Masing2 punya tanggung jawab & kesusahan & bahagianya sendiri2.

    5. Tetap semangat dan bahagia.

    Itu kunci utama meraih apa yg kita inginkan. GBU.

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Hai teman-teman forum! Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidupku yang mungkin ada yang bisa relate atau memberikan saran. Saya kadang merasa sedih dan iri terhadap saudara-saudara dari pihak ibu yang sudah menikah, sementara aku belum. Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan. Meskipun bukan saudara kandung, rasanya tetap sulit.

    Tak hanya itu, masa kecilku juga tidak mudah. Diambil oleh ayah di lingkungan yang sulit, aku mengalami perlakuan keras hingga membuatku merasa tidak berharga. Bahkan setelah mengalami stroke ringan, komunikasi dengan ayah tetap sulit.

    Hidupku terkadang dipenuhi dengan ketidakpastian, dan kadang-kadang aku merasa lelah dan stres. Meski begitu, aku berusaha menjalani setiap hari dengan semangat. Bagaimana kalian mengatasi tantangan hidup dan memberikan nilai positif pada diri sendiri? Sharing donk

  • NALIA623

    13 Januari

    1 dan 5 👍

    YANTI342 tulis:

    1. Terima semua yg sdh kita punya dg iklas baik atau buruk ucaplah syukur.

    2. Memaafkan semua yg menyakiti hati kita. Terima aja semua  apa kata org. Jangan di lawan. Itu akan lebih meringankan beban hidup kita.

    3. Kalau kita sdh bisa terima diri kita sendiri baru, minta pasangan. Krn klo dg diri sendiri saja blom selesai itu akan membawa masalah baru yg akan menambah strees.

    4. Hidup berpasangan atau jomblo seumur hidup itu adl pilihan.

    Ga semua yg menikah bahagia. Ga semua org jomblo susah.

    Masing2 punya tanggung jawab & kesusahan & bahagianya sendiri2.

    5. Tetap semangat dan bahagia.

    Itu kunci utama meraih apa yg kita inginkan. GBU.

  • NALIA623

    13 Januari

    Gini ya bro, kalau ketidakpastian, lelah dan stres, semua orang pasti pernah mengalami atau sedang mengalami. Cara mengatasi tantangan hidup ya bikin hidup lebih hidup aja bro. Contohnya tetap berdoa dan andalin Tuhan, jangan andalin diri sendiri. Karna segala berkat datangnya dari Tuhan. Kalau ada yang ngomong kapan nikah, masuk kuping kiri keluar kuping kanan. 😌

    IEVANCHRIS529 tulis:

    Hai teman-teman forum! Saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan hidupku yang mungkin ada yang bisa relate atau memberikan saran. Saya kadang merasa sedih dan iri terhadap saudara-saudara dari pihak ibu yang sudah menikah, sementara aku belum. Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan. Meskipun bukan saudara kandung, rasanya tetap sulit.

    Tak hanya itu, masa kecilku juga tidak mudah. Diambil oleh ayah di lingkungan yang sulit, aku mengalami perlakuan keras hingga membuatku merasa tidak berharga. Bahkan setelah mengalami stroke ringan, komunikasi dengan ayah tetap sulit.

    Hidupku terkadang dipenuhi dengan ketidakpastian, dan kadang-kadang aku merasa lelah dan stres. Meski begitu, aku berusaha menjalani setiap hari dengan semangat. Bagaimana kalian mengatasi tantangan hidup dan memberikan nilai positif pada diri sendiri? Sharing donk

  • 13 Januari

    IEVANCHRIS529 tulis:

    1. Saya kadang merasa sedih dan iri terhadap saudara-saudara dari pihak ibu yang sudah menikah, sementara aku belum. Kakak perempuan pertamaku bahkan sering memberikan komentar yang menyakitkan.

    2.Bagaimana kalian mengatasi tantangan hidup dan memberikan nilai positif pada diri sendiri? Sharing donk

    1. Seni bodo amat sangat menyenangkan, self love and dont care 😁 harus banyak berlatih untuk itu. Tuhan berikan yg dibutuhkan saat ini. *saya butuh saat ini Tuhan berikanlah ulil pasangan Yesus amennnnnn

    2. Selalu bilang ke diri "gpp ul tangan cuma 2 emang ada banyak yg ga bsa dilakukan" kata2 bapa saya tiap kali saya mengeluh tentang "ketidak Adilan".  Entah kenapa tiap kali ngeluh ke Tuhan tetiba ig dan fb saya bermunculan video2 yg orang2 nya lbh susah dari saya tpi enjoy life, abis liat pasti langsung bersyukur trs ngebatin oh kesusahan saya masih standar 😂😂😂 , abis itu gofood makanan enaaaak saya enjoy life 🙏

    Semangat ka

1 – 10 dari 10Kirim tanggapan