Bagaimana menurut tmn2 jika mempunyai pasangan beda suku?
-
18 Februari
Dlm Buddhis, kesadaran bisa dilahirkan kembali pd suku2 yg berbeda. Tujuan buddhis adalah tdk terlahir kembali. Jadi membeda2 suku, tdk relevan dg ajaran buddhis. Skrg ini merasa unggul dilahirkan sbg ras eropa, siapa yg sangka dikehidupan sebelumnya, atau dikehidupan sepanjutnya dilahirkan sbg ras afro.
Itu cara buddhis berpikir, la ini kristen tp pemikirannya malah dibawah ajaran buddhis.
Menurut orthodox, di hari kebangkitan. Orang akan bercahaya spt sinar matahari. Mengalami kontemplasi dg Allah. Bukan nyanyi2 spt tafsiran protestan jaman naow. Nyanyi2? Gaya katolik indonesia, gaya koptik, gaya gki, atau gaya karismatik? Genre rock, pop, dangdut, keroncong, jazz, punk, rap, rege, hip hop, alternatif, underground? Pakai bahasa arab, jepang, china, korea, thailand, sunda, jawa, kupang, papua, maruda, batak, mentawai, badui, prancis, italia, india, indian, gipsi, yahudi, persia?
-
18 Februari
Beda suku sich asik aja asal dalam Tuhan sich
Di keluarga kami sdh biasa sich beda suku dlm.pasangan
-
18 Februari
Beda suku ga masalah asal keduanya bisa bertolenransi karena setelah bersatu pasti akan banyak perbedaan cuma kalo seiman semua perbedaan itu bisa disatukan karena menyatu dengan berbagi pengalaman iman dan saling menguatkan apalagi kalo udh saling cinta sudah lupa soal suku bangsa warna kulit dsbnya
-
21 Februari
Tdk mslh dengan perbedaan suku, yg ptng sdh menyesuaikan dgn karakter pasangan.
-
21 Februari
Beda suku tapi sama-sama elit global, menurut saya, sepertinya minim masalah ke depannya.
-
27 Februari
tidak masalah juga... kita kan di negara Indonesia dengan Ke-Bhineka-an Tunggal Ika-nya.. yang penting mempunyai iman yang sama dan bekerja
RIA516 tulis:
Pertanyaan random aja sih, gmana rasa nya jika punya pasangan / sedang pdkt dengan beda suku?
-
27 Februari
Berbeda tu indah.. Beda jenis kelamin, beda wilayah, beda bidang pekerjaan, beda income, beda warna kulit, dll. Yg bahaya itu beda keyakinan “Tuhannya”. Pernah ga sih mikir gini: “aku suku batak trus mau ikut ritual sangjit dehhh…” atau “aku etnis tionghoa mau punya marga batak deh..” atau “aku suku jawa nanti mau ikutan pulkan ke Sabu tempat pasangan deh..” Indahhhnyaaaa mesra dalam perbedaan
-
27 Februari
Kalau aku sih ndak masalah memiliki pasangan beda suku, bangsa dan negara selama masih memiliki iman Kristen. Karena prinsipku Tuhan kan menciptakan manusia bukan hanya suku Batak saja kan? (ini karena aku Batak ya). Tp ntah kenapa mamakku selalu akan mengulang nasehat yang sama "Molo boi inang, halak Batak ma ate". Artinya kalau bisa orang Batak, ya Batak lah ya inang(boru / anakku). Dan meski kata 'kalau bisa', tp itu merupakan titah / sabda lah dari orang tua yang sebaiknya dilaksanakan. Wkwkwk....
-
29 Februari
Ga masalah..toleransi aja.
-
4 April
Sebagai anak Medan meski dlm perantauan awak mau nanyak dulu kak. Medan yang kk maksudkan ini cemana? Krn Medan itu udah banyak kali suku didalamnya. Ada Melayu (nah inilah suku pertama dan asli dr kota Medan, pernah dengar Melayu Deli?), Batak, Karo, Jawa, Nias, Hokkien, Minang, Aceh, Tamil, India.
Tp kalau maksud kk adalah Batak, Karo yup mmng sebisa mungkin sesama suku nya. Tp kalau ndak bisa, yuk kita jadikan mereka pasukan bermarga. Hahaha...:D
RIA516 tulis:
Tp benar ga sih, klo org medan rata2 harus satu rumpun?
4 April diubah oleh SAURIA580
-
5 April
Tentu kita sangat familiar dengan cerita menara babel
Dalam perikop terambil dari kitab KEJADIAN PASAL ke 11 ayat PERTAMA berbunyi demikian :
Adapun seluruh bumi, satu bahasanya & satu logatnya.
Padahal zaman itu saat di Adam & Hawa baru saja dicipta Allah berFIRMAN pada manusia dalam kitab sama yaitu di KEJADIAN PASAL PERTAMA ayat yang ke 28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi & taklukkanlah itu, ...
kedua bagian itu merupakan awal kisah dimana bahasa & suku bangsa mulai terpecah belah
Hingga hari ini khususnya kita yang berada di Jawa saja( kata JAWA merujuk pada bahasa Jawa yang digunakan sehari hari di setidaknya 3 dari 6 provinsi di pulau Jawa ini ) dalam BAHASA JAWA terdapat multi dialek seperti contohnya :
Dari paling BARAT ada dialek BANYUMAS ke TENGAH ada dialek SOLO & D.I YOGYAKARTA hingga ujung TIMUR pulau Jawa ada dialek OSING
Memang bahasanya sama Jawanya namun bagi orang Jawa Tengah jika ke Jawa Timur tentu penuturan & pelafalan kosakata sehari harinya PASTI sedikit berbeda dan mungkin sedikit menebak kata kata "asing" tersebut apa ya padanan katanya pada dialek asal mereka di JaTeng
Sampai sebegitunya bahasa di kacau balaukan hingga kini
Pesan moralnya adalah jika Allah BAPA di kisah menara babel sangat mudah dalam sehari saja untuk mencerai beraikan atas dasar kesombongan manusia kala itu apakah di masa kini TIDAK MAMPU menyatukan kembali walau terkendala bahasa, adat istiadat & kebiasaan masing masing dalam konteks sesama pengikut / murid Kristus ?
Komunikasi lancar melibatkan banyak faktor tidak melulu menyoal kesamaan bahasa, dialek serta daerah asal saja yang jadi faktor penentu utama dalam kesuksesannya
Kuncinya tetap pada seberapa adaptif tiap individu untuk saling pahami "dialek bahasa" yang personal dengan pengorbanan pribadi untuk mengerti 'lawan' bicaranya alih alih mengutamakan "bahasa khas" / EGO kedaerahannya sendiri
5 April diubah oleh VEKA741
-
5 April
Kalau suku bunga cemana bang? Wkwkwk...
VIAN259 tulis:
Gak masalah, selama bukan suku cadang 🤭
-
5 April
Ada orang² yang mmng tidak mempermasalahkan mau suku, bangsa dan bahasa apapun dlm pencarian jodohnya. Dengan menggunakan prinsip Tuhan Yesus bukan hanya menciptakan suku A, B, C saja kan. Manusia makhluk universal.
Tp bagi sebagian orang² dan ortu mereka masih menerapkan harus atau sebisa mungkin sesama suku, krn agar pertalian darah sesuku tetap murni. Apalagi cewek sebaiknya sama sesuku di Batak krn nanti keturunannya tetap bermarga Batak. Kalau cowok nikah sama cewek bukan Batak sih ndak terlalu bermasalah krn bisa dimargakan malah jd tambah keluarga di sisi ortu yang mau jadi ortu adat dr si cewek suku, bangsa lain tersebut.
Kedua agar gampang menyatukan budaya, terutama di Batak banyak adat istiadat yg kudu diikuti dan dengan sesama Batak lebih mudah untuk mempelajari dan mengikutinya, tdk perlu mengajari lg. Jadi di Batak itu sih tdk hnya perkara bahasa saja sih, Bang Veka.
Ya pendapatku sih aku tarik dr suku aku Batak dan yg di atas itu hanya sepanjang pengetahuan aku ttg kenapa Batak sebaiknya sama Batak juga. Mngkn kakak² dan abang² disini lebih pakem dlm elaborate nya.
VEKA741 tulis:
Pesan moralnya adalah jika Allah BAPA di kisah menara babel sangat mudah dalam sehari saja untuk mencerai beraikan atas dasar kesombongan manusia kala itu apakah di masa kini TIDAK MAMPU menyatukan kembali walau terkendala bahasa, adat istiadat & kebiasaan masing masing dalam konteks sesama pengikut / murid Kristus ?
Komunikasi lancar melibatkan banyak faktor tidak melulu menyoal kesamaan bahasa, dialek serta daerah asal saja yang jadi faktor penentu utama dalam kesuksesannya
Kuncinya tetap pada seberapa adaptif tiap individu untuk saling pahami "dialek bahasa" yang personal dengan pengorbanan pribadi untuk mengerti 'lawan' bicaranya alih alih mengutamakan "bahasa khas" / EGO kedaerahannya sendiri
-
5 April
Yg penting beda jenis kelamin tapi satu agama 😆😆
5 April diubah oleh MONICA777
-
5 April
No need 'log in' 'log out'ya sis. Hahaha...
MONICA777 tulis:
Yg penting beda jenis kelamin tapi satu agama 😆😆
-
5 April
RIA516 tulis:
Pertanyaan random aja sih, gmana rasa nya jika punya pasangan / sedang pdkt dengan beda suku?
jgnkan pdkt, bgaul, temen akrabpun dr sekolah dasar gak pernah n gak py, lebih senang berbaur, bhinneka tunggal ika✌😁
-
5 April
Waduh, kita sbg org Kristen di Indonesia aja udah susah banget kan cari pasangan seiman? Di gereja pilihannya ga banyak bagi yg cewek2. Soalnya cowok yg aktif di gereja sedikit. Trus cowoknya banyak yg lbh muda. Apalagi jika ditambah harus sesuku. Pilihan kamu akan semakin sedikit. Jadi mnrt ku sih tetaplah buka hati bagi lawan jenis yg beda suku.
5 April diubah oleh ANITA089
-
9 April
Kembali ke pribadi masing masing dan keluarga sih, selama satu sama lain bisa saling menerima dan bahkan mau belajar mungkin itu bakal jadi “another adventure” dari sebuah hubungan ya, dan yg pasti mungkin dari keluarga juga setuju mengenai perbedaan suku ini, karna menurutku di hubungan yang serius bukan hanya tentang menyatukan individu pasangan tapi juga keluarganya
Cmiiw
-
9 April
Gak masalah, yang penting seiman dan saling menghargai budaya pasangannya.
-
11 Agustus
RIA516 tulis:
Pertanyaan random aja sih, gmana rasa nya jika punya pasangan / sedang pdkt dengan beda suku?
Agak repot sih untuk saya, tapi Kayanya lebih repot lagi kalo beda perasaan dan tujuan 😭🫣🫂
-
23 Agustus
Aku sih tak masalah, malahan aku bersyukur jika jodoh ku etnis lain, biar nanti keturunannya mix2 gitu 🤭🤭🤣🤣🙏
-
25 Agustus
hmm
25 Agustus diubah oleh DENI340
-
2 September
Beda suku gk masalah, asal jangan beda tuhan😅🤪
2 September diubah oleh BENNI166
-
4 September
Asalkan bkn beda iman & bs saling menyesuaikan g mslh. Tp yg sering jd mslh it dr pihak kluarga krn biasanya kluarga meminta yg seetnis krn faktor, budaya, keturunan, dll
-
4 September
Adam dan Hawa sukunya apa ya???
Just kidding... 😀😀😀