Tindakan Gereja Terhadap Pernikahan Beda Iman

Itu pilihan pribadinya.

Tergantung seberapa berharganya Kristus dibanding yg lain bagi orang tersebut.

Masih byk di JK ini yg usia matang namun tetap menanti yg seiman, semangat JKers😃😇

ANITA089 tulis:

Nah, benar kan sdh mulai sulit dpt pasangan kalo saat itu dia tetap menunggu pria seiman. Cewek ini sih bs saja membuka hati bagi pria2 seiman, namun pria2 seimannya (yg Kristen) blm tentu mau menerimanya. Kebetulan ada pria 'seberang' yg bersedia menerimanya, dan hanya itu kesempatannya utk bs menikah. Yahhh, aku sih bisa paham. Gk bs nyalahin dia.

waduh berat ahahah

bs ga nikah diluar negeri aja?

tp ttp iman masing2.

ehh ga ding...

becandaaaa

langsung dipelototin ama Daddy J dari atas.

takut banget lhooo

🥲

ANITA089 tulis:

Nah, benar kan sdh mulai sulit dpt pasangan kalo saat itu dia tetap menunggu pria seiman. Cewek ini sih bs saja membuka hati bagi pria2 seiman, namun pria2 seimannya (yg Kristen) blm tentu mau menerimanya. Kebetulan ada pria 'seberang' yg bersedia menerimanya, dan hanya itu kesempatannya utk bs menikah. Yahhh, aku sih bisa paham. Gk bs nyalahin dia.

Cewek2, kalo kalian udh umur 30 an/40an/50 an trus susah banget nyari yg Kristen juga...dan ada cowok beda iman yg saling suka dng kalian, mapan, baik dan serius ingin ngajak kalian nikah apa keputusan kalian?

Pasti sulit dan kurang pas.

Ibarat seseorang memakai sendal dan sepatu bersamaan.

Gimana caranya ya? Yang kiri sendal, yang kanan sepatu.

Atau didalam sepatu pakai sendal juga?

Atau sudah pakai sepatu dilapisi sendal?

🤔🤔🤔

Didalam gereja Katolik perkawinan beda agama itu merupakan perkawinan antara seorang yg dibaptis di gereja Katolik dengan seorang non-baptis (seperti Islam, Buddha, Hindu, Konghucu).
Dalam kasus tersebut mereka harus mendapatkan dispensasi nikah beda agama sebelum menikah secara Katolik.

Keduanya bisa menikah sah secara Katolik dan umat tersebut tetap bisa ke gereja.Perlu diketahui bahwa perkawinan beda agama tidak termasuk sebagai sakramen. Sebab, salah satu di antara pasangan, tidak dibaptis.

Gereja sudah sering mengingatkan umat Katolik bahwa kalau terjadi perkawinan beda agama, tak jarang terjadi berbagai masalah. Perbedaan pandangan agama-agama dapat menghambat pasangan suami-istri untuk membangun dan mempertahankan persekutuan perkawinan untuk seumur hidup; anak-anak akan sulit dibaptis dan dididik secara Katolik.

Jadi bagi umat Katolik perlu mempertimbangkan secara sungguh-sungguh jika mau menikah beda agama dengan mereka yang non-baptis.

Sebagai institusi, semestinya gereja hanya berhak memberi teguran kepada warganya. Jadi yg lebih utama dipertanyakan adalah sejauh mana peran gereja saat sebelum si wanita itu mau beralih server?? Apakah sebelumnya SDH memberikan penggembalaan dg proper?

Kalau (ex) warganya sudah mengaku percaya di kepercayaan/agama lain !setahuku bagi muslim pernikahan dgn non muslim tu haram/zinah, jadi supaya tidak haram ya si wanita harus mengucap syahadat mereka dulu) ya otomatis pastilah sudah bukan warganya. Kalau gereja (dan warganya) ada terbeban akan keselamatan (ex)warganya ya "tol langit"lah jalurnya. Doakan kiranya RohKudus yg berkarya mengajak dia kembali kepada KRISTUS Yesus.

Tapi pada dasarnya, kekristenan itu bukan soal warga gereja mana. Kekristenan adalah hubungan pribadi dengan BAPA-PUTRA-ROHKUDUS.

Bukankah kata orang bijak dan Alkitab.

Love fixes everything..

Kalo saling cinta kenapa tidak ?

Kalo cinta Tuhan kenapa sama yg beda?