Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Jodoh: Anugerah Tuhan dalam Kristen

ForumPersahabatan dan hubungan

1 – 2 dari 2Kirim tanggapan

  • 2 Mei

    Halo semuanya,

    Saya ingin berbagi pandangan saya tentang percintaan dan hubungan dalam konteks kehidupan Kristen. Dalam keyakinan Kristen, kita mempercayai bahwa jodoh sejati kita adalah anugerah dari Tuhan. Ini bukan hanya tentang bertemu seseorang di gereja atau di lingkungan agama, tetapi lebih dari itu, jodoh adalah bagian dari rencana Tuhan untuk kita.

    Percayalah, dalam proses mencari jodoh, Tuhanlah yang memimpin kita. Ini bukan tentang larangan-larangan dari manusia atau komunitas agama, tetapi lebih tentang mendengarkan suara hati kita yang didorong oleh iman kepada Tuhan. Saya percaya bahwa jika hati kita yakin bahwa seseorang adalah jodoh yang telah dipilihkan Tuhan, maka itu adalah anugerah yang harus dihargai.

    Namun, penting juga untuk diingat bahwa sebagai manusia, kita tidaklah sempurna. Kehadiran di gereja bukanlah tentang menemukan pasangan hidup semata, tetapi lebih dari itu, kita hadir di gereja untuk mencari dan memperkuat hubungan kita dengan Tuhan. Kita semua memiliki sisi positif dan negatif, dan gereja adalah tempat untuk tumbuh dalam iman dan kebaikan, bukan untuk menilai satu sama lain.

    Jadi, mari kita hormati setiap perjalanan percintaan dan keyakinan masing-masing, sambil tetap menjaga hubungan yang sehat dengan Tuhan dan sesama umat. Semoga kita semua dapat menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam perjalanan mencari jodoh yang telah ditakdirkan oleh Tuhan.

    Terima kasih atas perhatiannya.

  • 2 Mei

    IMO, jodoh itu kita yg pilih sendiri karena Tuhan gak maksain kita mesti nikah dg si A, gak boleh dg si B atau C. Tuhan pertemukan kita dg A,B,C dan kita yg pilih nikah dg siapa (tentu saja kesepakatan bersama dg pasangan, masa iya bertepuk sebelah tangan bisa jalan bareng🤭). Dengan siapapun pilihan kita, selama itu tidak bertentangan dg kriteria umum(beda lawan jenis, seiman) maka akan ada "kurikulum" kehidupan yg kita jalani seumur hidup (sampai maut memisahkan). Misal kita nikah dg A, kita belajar tentang kesederhanaan hidup dan bersyukur, bergantung sama Tuhan. Klo misal kita nikah dg B, kita belajar apa itu kesetiaan dan memaafkan. Bisa jd sih kita belajar semua hal tp masing2 beda "semester". Karna itu bener2 kita butuh hikmat dalam memilih... dan kita juga dipilih oleh pasangan😁

    Nah klopun ada pasangan yg Tuhan pilihkan, bisa jadi Tuhan py agenda khusus dg pasangan itu. Misal cewe ini misionaris yg punya hati untuk negara tertentu, nah bisa jd Tuhan kirim cowo yg pada akhirnya suka juga dg dunia penginjilan pdhl sebelumnya dia kerja biasa, tapi pada poin tertentu cowo berubah haluan😇 trus mereka dipertemukan lalu menikah dan pelayanan bareng, yg kuamati terjadi pada temanku gitu.

    Baik yg kita pilih sdri(mayoritas gitu), maupun ada yg Tuhan setting lebih detail(biasa kasus khusus), semuanya ada dalam kedaulatan Tuhan. Bakal panjang klo dibahas tentang kehendak bebas dengan Kedaulatan Tuhan🤭

    Ini pendapatku sih, bisa jd beda dg pendapat yg lain. Beda pendapat itu sah2 aja😁

    Semangat teman2 JKers😃

    2 Mei diubah oleh WELLYN308

1 – 2 dari 2Kirim tanggapan