Dosa, keselamatan dan pengakuan dosa..

Sejak manusia di ciptakan manusia berhubungan dengan Allah secara langsung..

Yang bisa berhubungan dengan alla itu katanya rasul atau nabi..

Kalo dosa itu di timbang tidak ada manusia yang selamat?

Benarkah seperti itu

Dosa itu kuasa atau kecendrungan yang dihidupi oleh pikiran atau pengetahuan yang salah (makan buah pohon pengetahuan).

Kalau kita berbuat dosa atau kejahatan berarti kita hamba dosa (Yoh 8:34).

Dari firman Yesus diatas bahwa manusia adalah budak dan dosa adalah tuan yang memperbudak.

Jadi kalau ada yang mengajarkan "PENEBUSAN DOSA" , itu sangat sangat keliru.

Masah yang menjajah atau memperbudak yang ditebus ?.

Injil hanya menggambarkan manusia yang ditebus.

Bagaimana kita ditebus atau dimerdekakan ?.

Dengan cara mengikuti SEGENAP ajaranNya (Rm 6:17-18). jadi bukan cuma salib. Dan juga bukan Yesus yang menggantikan manusia yang berdosa. Itu tidak ada dasarnya, hanya salah nalar saja.

Salib itu hanya ajaran teladan (1Pet 2:21).

Tujuan dari teladan penderitaan salib ada dua yaitu mau menderita untuk tidak berbuat dosa atau mati terhadap dosa.

Dan mau menderita untuk melakukan kebenaran (dasarnya adalah 1Pet 2:24, Rm 6:10-11).

Dengan mau menderita berarti kita tidak berbuat dosa (1Pet 4:1), dengan demikian kita bebas dari perhambaan oleh dosa. Itulah penebusan.

Seperti yang digambarkan oleh Paulus, dengan kita mau menderita bersama Yesus maka si dosa yang adalah penjajah itu mati (hilang kuasanya), dengan matinya penjajah konsekuensinya kita merdeka (Rm 6:6).

Demikian juga dengan darah Yesus, itu hanya kiasan ?.

Kapan kita bebas dari CARA HIDUP SIA SIA dengan darah Yesus (1Pet 1:18-19) ?.

--------------

Manusia selamat karena bertobat, ada yang bertobat dan berbuat baik (Yez 33:7-9) di ujung hayatnya seperti penjahat yang disalib bersama Yesus.

Jadi berjaga-jagalah apabila tuan itu datang mendapti kamu melakukan kehendakNya.

FRANCISKUS208 tulis:

Sejak manusia di ciptakan manusia berhubungan dengan Allah secara langsung..

Yang bisa berhubungan dengan alla itu katanya rasul atau nabi..

Kalo dosa itu di timbang tidak ada manusia yang selamat?

Benarkah seperti itu

Ga juga, yang bisa berhubungan langsung dg Allah adl manusia.

Ingat Adam( manusia pertama) bukan nabi atau rasul.

Hana ibunya Samuel jg bukan nabi, perempuan yg pendarahan juga bukan nabi, maria kakaknya Lazarus juga bukan nabi dan masih banyak lagi..

Sampai sekarang pun, manusia bisa berhubungan langsung dg TUHAN. Ingat doa BAPA KAMI. Tidak ada Tuhan di dunia ini yg sedekat dg Tuhan yang mengganggap diriNya Bapa dan kita umatNya di panggil Anak2 Tuhan.

Yang sering membuat persepsi ttg jauhnya hubungan kita dg Tuhan adl diri kita sendiri. Dan membuat kita merasa perlu utk meminta bantuan perantara.

Padahal bantuan perantara hanya ada di PL (Perjanjian Lama) saja krn kejatuhan manusia dlm dosa.

Sedang di PB ( Perjanjian Baru) Kristus datang utk mendekatkan hubungan antara  Sang Bapa dg anak2nya langsung.

Jadi yakinlah klo kita bisa sedekat dg Ayah kita sendiri..

Dalam doa pun saya sll pakai bahasa yg seperti pembicaraan saya dg alm. Ayah saya. Dan itu membuat saya nyaman dalam komunikasi dg Tuhan saya.kadang juga saya anggap sebagai teman untuk saya ajak berdialog ttg satu keputusan yg menurut saya sulit saya ambil dengan cepat..

Maka doa sering diibaratkan sebagai nafas orang percaya, dan TUHAN hanya berjarak sejauh DOA.

Jadi sangat amat dekat...tak berjarak, hanya kita yg kadang memberi jarak dg membuat terasa jauh.