Menurut kamu apakah nikah itu hrs kenal atau pernah ketemu ?

Contoh nikah massal di indonesia yang tidak pernah kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya, sudah sejak tahun 1992, tidak sedikit yang berjalan langgeng berdasarkan dari sumber video, saat pernikahan, para pengantin mengaku bahagia.

Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu? Jika misal, ini misal ya jika cara ini dipakai dalam perjodohan untuk nikah, apakah kamu akan ikut?

Harus kenal dong. Kenal kedalaman hati nya walaupun masih keungkap setengah (mostly temen bilang ngga akan keungkap full pada saat pacaran krn jaim-jaga image, aslinya ya pd saat telah menikah). Dan tak kalah penting adalah kenal sama keluarga nya. Kehidupan keluarga nya gimana? Masih tinggal di Indonesia jd masih ada prinsip kalau menikahi pasangan berarti harus siap menikahi semua keluarga nya minimal keluarga inti. Jadi jangan sampai macam beli kucing dalam karung.

Dengan latar belakang berdasar syariat *sl*m ketat ditambah sesama almamater ponpes tentu kesamaan itu yang jadi kunci proses kelancarannya, sesuai tagline diusung "nikah tanpa sebelumnya ketemu" lagipula itu ada masa pengenalan keluarga masing masing calon mempelai super kilat cukup 2 Minggu saja

Cara sangat tradisional seperti perjodohan jamannya Siti Nurbaya x Datuk Maringgih asal kisah asmara fiksi tanah Minang yang didasarkan kisah nyata di era tersebut.

Tentu aku SANGAT TIDAK untuk tipe perjodohan begini, manusia sudah di anugrahi kehendak bebas kok malah mengikatkan diri pada peraturan usang laiknya masih hidup di orde kolonial ?

Jaman dulu juga seperti itu.

Malah ga banyak perceraian.

Tapi kalau saya di minta juga akan berpikir dulu.

Mau asal sdh ada rekomendasi dr org yg saya.percaya..

Menurut saya, harus kenal dan bertemu lbh dulu sih. Klo langsung menikah, kita tdk tau tabiat pasangan, masa lalu pasangan, karakternya bagaimana. Salah² bisa salah memilih pasangan. Dalam kristen, pernikahan itu tidak main². Jd jgn asal mau nikah, siapapun mau dinikahi. Proses menikah itu mudah sebetulnya. Ajak org lain nikah itu gampang. Tinggal nikah. Tp menjalani pernikahan itulah susahnya. Bkl ada kerikil² tajam yang mengguncang. Klo dgn org yg tepat, pasti bisa menjalaninya. Tentu dengan kuasa Tuhan Yesus yg menyertai. Makanya adanya proses pacaran dan saling mengenal terlebih dahulu. Tidak cocok, bisa putus.

YUDISAJA095 tulis:

Contoh nikah massal di indonesia yang tidak pernah kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya, sudah sejak tahun 1992, tidak sedikit yang berjalan langgeng berdasarkan dari sumber video, saat pernikahan, para pengantin mengaku bahagia. youtu.be/A7VO2z7mj8M Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu? Jika misal, ini misal ya jika cara ini dipakai dalam perjodohan untuk nikah, apakah kamu akan ikut?

Menurut saya, harus ketemu dulu antar pasangan dan juga kenal antar keluarga. Biar kenal kebiasaan, budaya, kepribadian dari pasangan dan keluarga.

Klo g kenal sm aj kyk beli kucing dlm karung donk. Aq prnh pny ortu rohani mrk pacaran 8th smpe akhirnya mutusin nikah. Itu aj bs ribut cm gara² mslh cara kluarin pasta gigi.

Duh, uda th 2024 masih aja ga kenal lsg nikah.

Balik lg ke jaman Siti Nurbaya.

Yg kenal aja belom tentu bener orgnya. Apalagi ga kenal wkwkwk.

Tapi perjodohan kayak gini biasanya ada biro jodohnya. Nah mungkin lewat biro jodohlah diketahui segala spek2nya. Ya oke2 aja. Asalkan speknya udah jelas

YUDISAJA095 tulis:

Contoh nikah massal di indonesia yang tidak pernah kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya, sudah sejak tahun 1992, tidak sedikit yang berjalan langgeng berdasarkan dari sumber video, saat pernikahan, para pengantin mengaku bahagia. youtu.be/A7VO2z7mj8M Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu? Jika misal, ini misal ya jika cara ini dipakai dalam perjodohan untuk nikah, apakah kamu akan ikut?

kalau cerita Siti Nurbaya x Datuk Maringgih seinget gw si siti “dipaksa” menikah oleh si datuk dan si datuk menghalalkan segala cara supaya di siti nurbaya mau menikahi dia, terjadilah perjodohan yang dipaksakan.

diyoutube tersebut juga udah dijelasin santri/santriwati pondok pesantren (ponpes) tersebut dijodohkannya oleh pemilik ponpes tanpa ada unsur paksaan, dan yang gw baca komen netijen ada yang alumni ponpes situ tujuan pasangan ini nantinya akan menjadi ustadz/ustadzah/guru pendidik/guru agama, dan untuk masuk ke daftar list orang2 yang mau dijodohkan tersebut syaratnya ketat ga asal saling menjodohkan, sang guru yang menjodohkan juga wajib tau para calon2 santri/santiwati tersebut sudah siap atau tidak secara mental dan finansial, di liat juga latar belakang keluarga dari ke 2 belah pihak.

Dibanding proses ta’aruf , proses sperti ponpes tersebut sepertinya lebih cepat dan focus bener2 mau nyari yang bener, karena temen kantor gw ada yang proses ta’aruf tapi karena “makcomblangnya” hanya sekedar ngenalin ga terjun langsung, dibiarin kenalan sendiri jadi yaa selalu stuck di perkenalan ajah.

IMO kalau yang ngejodohin NIAT mau menjodohkan seperti pemilik ponpes tersebut bagus loh istilahnya setengah perjalanan mengenal calon udah terlihat, agak lebih ringan kan tentunya sebagai pihak yang akan di jodohin juga bisa liat kualitas si “mak comblang”.
Pernah liat podcast vidi aldiano tamu nya si arafah (stand up comedy) trus si arafah bilang “mau dong di kenalin/jodohin sama temen2 lo vidi” lalu vidi jawab “kenapa mesti temen2 gw?” arafah nyaut “karena gw tau lo dan temen2 lo berkualitas”

YUDISAJA095 tulis:

Contoh nikah massal di indonesia yang tidak pernah kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya, sudah sejak tahun 1992, tidak sedikit yang berjalan langgeng berdasarkan dari sumber video, saat pernikahan, para pengantin mengaku bahagia. youtu.be/A7VO2z7mj8M Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu? Jika misal, ini misal ya jika cara ini dipakai dalam perjodohan untuk nikah, apakah kamu akan ikut?

cm sekedar kenal gak cukup, kadang kita bisa lbh mendalami karakter seseorg dr bahasa tubuhnya.

menurut ku gitu loh...

Udh pacaran bertahun2 dan merasa udh saling kenal aja rawan konflik dan bisa berujung pisah stelah nikah, apalagi jenis begini yg kaya "beli kucing dalam karung". Terlalu berisiko, tp klo yg pada suka tantangan hidup yah monggo dicoba...✌️😁

YUDISAJA095 tulis:

Contoh nikah massal di indonesia yang tidak pernah kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya, sudah sejak tahun 1992, tidak sedikit yang berjalan langgeng berdasarkan dari sumber video, saat pernikahan, para pengantin mengaku bahagia. youtu.be/A7VO2z7mj8M Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu? Jika misal, ini misal ya jika cara ini dipakai dalam perjodohan untuk nikah, apakah kamu akan ikut?

Nah...saya ketemu artikel menarik nih, sepertinya studi dari India:

yourdost.com/blog/2016/08/arra ... riage.html&

In an arranged marriage, the expectation level of the partners is comparatively lower than in love marriage. A couple entering an arranged marriage simply don’t know each other that well when compared to those beginning a love marriage.

When there is already a gap in knowledge, the expectations in return will be lesser. In-depth knowledge is crucial to forming accurate expectations, and more knowledge produces higher expectations.

Jadi meskipun buat saya saling kenal sebelum menikah itu penting, ternyata yang lebih penting dari itu ialah mengendalikan ekspektasi diri sendiri terhadap pasangan.

Asik nih topiknya...sundul lagi ah:

www.nbcnews.com/better/pop-cul ... ness-ncna778551

naaaah makanya dengar itu, bang James757. Wkwwkwk..

JAMES757 tulis:

ternyata yang lebih penting dari itu ialah mengendalikan ekspektasi diri sendiri terhadap pasangan.

#oops...kena deh...

SAURIA580 tulis:

naaaah makanya dengar itu, bang James757. Wkwwkwk..

Menurut saya nikah itukan bukan nikah-nikahan, nikah itu dipersatukan dalam Yesus Tuhan hingga maut memisahkan, kata lain seumur hidup. Juga bukan hanya melibatkan dua orang saja namun semua keluarga yg bersangkutan jadi sebaiknya ketemu kalau cocok kepribadian dan merasa yakin sepadan baru kenalkan ke keluarga, jika keluarga setuju baru deh nikah. Panjang ya tahapannya... masih panjang masa seumur hidup itu loh... jadi jangan main-main soal nikah.

"para pengantin mengaku bahagia"

hmmm

jaman dulu berbeda teknologinya.

Sehingga pembanding antara masing2 orang (calon jodoh) maupun rumah tangga sangat minim.

selain itu, dulu tidak ada pertukaran informasi secara cepat. cuma dari mulut ke mulut dalam me"review kelakuan calon jodoh"

pada akhirnya menciptakan definisi bahagia yang berbeda dengan jaman sekarang. Bahagia adalah ketika menikah usia muda dan RT utuh tidak bercerai. Sehingga definisi jaman dulu itu wanita yang KUAT adalah yang BERTAHAN dalam RT.

berbeda dengan jaman sekarang wanita KUAT adalah wanita yang mampu berdiri diatas kakinya sendiri (mandiri). Sehingga definisi bahagia adalah ketika suami n istri mampu memenuhi perannya dalam RT.

suami selingkuh pasti langsung cerai, karna udh MAMPU mandiri.

...

jadi klo katanya nikah tanpa kenal tanpa pernah ketemuan. mungkin bagi orang lain kali ya.

ga cocok utk aku.

kecuali pandangan pertama mampu meruntuhkan dinding2 pertahanan 😂

agak2 jd intel awal sikit boleh juga ya wkwk

lhooooo 😬

YUDISAJA095 tulis:

Contoh nikah massal di indonesia yang tidak pernah kenal dan tidak pernah ketemu sebelumnya, sudah sejak tahun 1992, tidak sedikit yang berjalan langgeng berdasarkan dari sumber video, saat pernikahan, para pengantin mengaku bahagia. youtu.be/A7VO2z7mj8M Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu? Jika misal, ini misal ya jika cara ini dipakai dalam perjodohan untuk nikah, apakah kamu akan ikut?

YUDISAJA095 tulis:

Menurut kamu apakah nikah itu harus kenal dulu sebelumnya atau pernah ketemu?

Kalo menurut saya gk harus ketemu.. Saya pernah nonton ada liputan di TV tentang pasar jodoh, foto dan profilnya di pajang di pasar tersebut dan yang memilih menantunya itu adalah orang tua dari orang yang mau menikah dan yang mau menikah tersebut hanya melaksanakannya..

lebih baik kita harus kenal dahulu, serta mengetahui kesehariannya untuk menjadikan pasangan kita dan diri kita memahami. jangan langsung menikah namun harus tau luar dalam yang ada.

Benar, harus tau keluarga2nya dulu. Ga cewe ga cowo sama sajaaa