Kesepakatan sebelum pernikahan

engga salah sih ...

tp biasanya setauku dan yang lazim di keluarga batak. pesta pernikahan itu dari laki2

mulai dari mahar, gedung, katering, baju pengantin, seragam keluarga dan biaya pestanya keseluruhan.

kalau utk pesta pertunangan bisa pihak perempuan juga, kalau mampu dan bersedia.

Namun berapa jumlah biayanya bs disepakati.

paling bermasalah itu di mahar, jangan sampai merendahkan perempuan dan juga tidak memberatkan laki2.

**oh ya..pernah ada Vt di sosmed katanya gini,

"pria jangan dibantu secara finansial karna akan mengkerdilkan sisi maskulinnya"

Sebetulnya pria punya potensi utk ngeprovide kok.

emang ga smua org setuju sih. siap2 bakal banyak laki sakit hati dan perempuan pd pick me. 🔥

mon maap deh.

ang ang ang ang

😬

Cerdas banget tanggapannya Sis.. Super jempol..

Karena itu amat penting mengikuti konseling/bimbingan pra nikah yang ada di gereja masing masing..

HANARIN279 tulis:

ini baru awal banget "biaya pernikahan".

kalau dari baru awal ini aja udah perlu di bantu dari pihak pasangan (wanita) lebih baik jujur2an aja dari awal (dari masa pacaran) tentang dana setelah menikah lainnya, berarti nanti kedepannya juga kemungkinan besar keduanya perlu sama2 "nyari nafkah" karna kata temen2 yang udah pada menikah big-ticket purchase yang lainnya dimasa depan ga kalah jauh lebih besar dari pada "hanya" biaya pernikahan.

karna ada sebagian temen gw (wanita) juga yang kaget setelah menikah ternyata dia ikutan pontang/i juga nyari nafkah+masih ngerjain kerjaan domestik + ngurus anak2 "sendirian"....kewalahan FYI : dulu biaya menikah mereka "patungan" Loh.

pentingnya kalibrasi sebelum married, termasuk menyepakati rules2 pemantik konflik contohnya finansial. karena yang udah2 kalau ga jelas2 dari masa "pacaran" yang 1 curhat yang 1 menghindar.

Ndak salah, malah bagus cewek ikut patungan utk biaya nikah