MENCEGAH PERSELINGKUHAN DAN PERCERAIAN

Intinya komitmen, saling menghargai dan mengasihi

Setelah menikah jaga pandangan dan hati, cukup pasangan sah

Nah kerenn ini ito. Key word na di "komitmen" 👏👏 semoga anak2 Tuhan di JK bs hilangkan stigma "laki2 diuji kesetiannya kala memiliki segala nya & kesetiaan perempuan diuji kala laki2nya tidak punya apa2"[ 😅😅😅q]

HELLY173 tulis:

Intinya komitmen, saling menghargai dan mengasihi

Setelah menikah jaga pandangan dan hati, cukup pasangan sah

Mencegah selingkuh perlu kerjasama kedua belah pihak, terjalin komunikasi yang baik, saling menghargai, menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Punya waktu bersama dan tidak memberi kesempatan kepada pihak ke 3.

MENURUTKU, setiap orang yg pernah selingkuh dgn sengaja atau tidak sengaja, suatu saat nanti dia akan  kembali selingkuh.

Dia akan terus mengulangi tabiat buruknya, cepat atau lambat itu hanya masalah waktu. Itu berlaku untuk semua gender.

Jadi jika sudah pernah terbukti secara nyata pasangan sudah pernah selingkuh,

maka TIDAK ADA OBAT yg paling ampuh SELAIN PERPISAHAN.

KARENA walaupun itu hanya 1 kali ketahuan, dimasa depan akan terus dia ulangi jika ada peluang.

VARIANI828 tulis:

Kalau sudah menikah artinya sudah commit satu sama lain ya. Harusnya dari dalam diri sendiri ada tameng dan pengendalian diri terhadap lawan jenis ya. Harus punya kesadaran itu sih. Memiliki waktu bersama juga diperlukan sebagai pasangan. Jika nanti punya anak, jgn lupa untuk quality time berdua supaya mesra. Sering komunikasi juga kunci lho agar hubungan bisa lebih kuat. Terkadang istri² itu mau lho dipuji penampilannya. Jgn lupa sering² ksh pujian ke istri. Beri kepercayaan jg ke istri. Dia memilih menikah dgn abang berarti dia memilih abang diantara lelaki lain. Klo dicurigai dan dikekang, istri jd tdk nyaman. Oya, jangan terlalu mudah percaya hasutan tetangga, kerabat atau orang sekitar. Terkadang org² tersebut yg ingin menghancurkan rumah tangga. Sebaiknya cari bukti terlebih dahulu sebelum percaya hasutan orang lain.

Umumnya memang seperti ini. Berani menikah artinya siap untuk komitmen.

Qualiti time atau menyediakan waktu khusus berdua dengan pasangan memang dibutuhkan.

Istri itu butuh pujian, kalau Suami kira-kira butuh apa ya ?

Tetangga adalah saudara terdekat kata Orang bijak, tentu harus ada keseimbangan atau kross cek jika ada hal yang memang diperlukan.

Keren juga ini 🙂

HELLY173 tulis:

Intinya komitmen, saling menghargai dan mengasihi

Setelah menikah jaga pandangan dan hati, cukup pasangan sah

Simpel, padat, dan jelas...

ELISA652 tulis:

Mencegah selingkuh perlu kerjasama kedua belah pihak, terjalin komunikasi yang baik, saling menghargai, menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Punya waktu bersama dan tidak memberi kesempatan kepada pihak ke 3.

Mungkin Ibu Dosen bersedia menuliskan artikel singkat di forum ini, tentang parenting sesuai topik diskusi. Semoga berkenan 🙂

NADA160 tulis:

Widih ,, yg selingkuh 1 org

Yg salah 2 org 🤭😄

Gak sekalian bawa anak anak juga ,, biar rame gitu

Biar sekalian intropeksi diri nya bareng bareng

Rencana sih mau bawa anak juga sekalian biar rame, tapi kalo dipikir pikir, yang merasakan indahnya bulan madu kan Suami Istri ? Jadi biar 2 orang ajalah yang bersalah 😄

Pengalaman pribadi Saya 6 tahun menghadap perselingkuhan. 6 tahun Berjuang mencari jalan keluar. Meminta Maaf bhkan memohon bukan Bersujud di kaki. Tp org yg mengeras hatinya tdk bergeming. Saya menyaksikan sendiri suamj saya membawa Wanita lain ke rumah yg notabennya teman saya sendiri Dan dengan bangga mengabarkan bhw mereka sdh menikah Tanpa sepengetahuan Saya. Semua dokumen saya di ambil Dan digunakan sembarang Demi ke egoisan. Dimana ada kepentingan diri sendiri maka disitu ada kekacauan. Saya membuat dokumen Dari awal dsri akte lahir Dan lain lain. Tp saya Belajar kalau itu diijinkan terjadi untuk Saya Belajar Menanti nantikan Tuhan. Saya tetap berkata Tuhan Yesus baik Dan setia. Segala Teori mempertahan Kan Rumah tangga Saya praktekan Bahkan kalau Harus menderita pukulan dam hinaan saya menerima. Anggapkah Satu karunia jika Harus menanggung penderitaan yg tdk harus saya tanggung. Saya Cm ingat kenapa Saya bercerai krn saya sdh melakukan dosa sex sebelum pernikahan. Berkat turun Atas org org taat. Saat kamu berani menyangkal diri Dari dosan sex sebelum menkkah. Maka pernikahan mu tetap bertahan dimasa depan

Yang masih selingkuh berarti kurang komitmen ya to ✌️✌️✌️

MANIAR098 tulis:

Nah kerenn ini ito. Key word na di "komitmen" 👏👏 semoga anak2 Tuhan di JK bs hilangkan stigma "laki2 diuji kesetiannya kala memiliki segala nya & kesetiaan perempuan diuji kala laki2nya tidak punya apa2"[ 😅😅😅q]

HELLY173 tulis:

Intinya komitmen, saling menghargai dan mengasihi

Setelah menikah jaga pandangan dan hati, cukup pasangan sah

Jangan bawa2 pasangan yg setia gag selingkuh, yg selingkuh az lupa komitmen dan tidak menghargai pasangannya. Kadang pasangan sendiri lebih kejam sama pasangannya, giliran sama selingkuhan royal nya minta ampun siap siaga. Lalu ada yg beralasan aq syg pasanganku, selingkuhan buat main2 saja gag serius kek mana konsep bgtu jadi salah ber 2 jelas2 yg selingkuh gag ada otaknya gag tau namanya komitmen dan menghargai pasangannya. Jadi bagiku selingkuh bkan timbul dari ke2 pasangannya melainkan dari pihak yg mengkhianati janji dengan selingkuh  yg bersalah tdk bsa menjaga komitmen, say No buat yg mengatakan habis gara2 istrinya gt sie or suaminya gt sie makanya jadi cari selingkuhan, korban selingkuhan itu saja sdh sakit dikhianati pasangannya pake disalahin padahal dia sdh setia Jadi jangan ada kata salah ke 2nya

RYIU200 tulis:

Syalom JK.

Setelah mendapatkan jodoh, ternyata pasangan Anda adalah Orang yang memiliki daya tarik lebih yang membuat Pasangan Anda sangat disukai banyak Orang, yang kemudian menjadi saingan Anda demi kesetiaan dan mempertahankan keutuhan rumah tangga yang Anda.

Ada pepatah bijak yang mengatakan "lebih baik mencegah daripada mengobati, lebih baik mencegah daripada mendamaikan".

Pertanyaannya, tindakan apa yang akan Anda lakukan secara nyata untuk mencegah terjadinya perselingkuhan yang bisa berujung perceraian ?

Butima.. 🤝

HELLY173 tulis:

Yang masih selingkuh berarti kurang komitmen ya to ✌️✌️✌️

Selingkuh itu terjadi ketika seseorang menghidupkan "sisi binatang" dalam dirinya.

Tidak perlu memaafkan perselingkuhan, apapun alasan terjadinya perselingkuhan itu.

Seseorang akan berharga dan dihargai jika yg bersangkutan menghargai dirinya sendiri lebih dahulu.

Kalau dia tidak menjaga harga diri dan kehormatannya sendiri, apakah mungkin dia akan menjaga harga diri dan kehormatan pasangannya?

Setau saya, menceraikan pasangan yg selingkuh itu diizinkan, sy lupa ayat²nya di dlm Perjanjian Baru.

Intinya, jgn pernah memberikan kesempatan kedua bagi org yg pernah selingkuh.

Saudari @MONA213

👏Salute & salut sama nilai integritas serta keberaniannya untuk berdamai dengan keadaan yang buruk di masa lalu

Kisah serupa namun tak persis sama terjadi pula dengan sang mantanku, sesuatu yang taat berakhir berkat demikian sebaliknya kutuk mengintai dan ikuti setelah pemberontakan/dosa terhadap Yang Maha Kudus.

HELLY173 tulis:

Jangan bawa2 pasangan yg setia gag selingkuh, yg selingkuh az lupa komitmen dan tidak menghargai pasangannya. Kadang pasangan sendiri lebih kejam sama pasangannya, giliran sama selingkuhan royal nya minta ampun siap siaga. Lalu ada yg beralasan aq syg pasanganku, selingkuhan buat main2 saja gag serius kek mana konsep bgtu jadi salah ber 2 jelas2 yg selingkuh gag ada otaknya gag tau namanya komitmen dan menghargai pasangannya. Jadi bagiku selingkuh bkan timbul dari ke2 pasangannya melainkan dari pihak yg mengkhianati janji dengan selingkuh  yg bersalah tdk bsa menjaga komitmen, say No buat yg mengatakan habis gara2 istrinya gt sie or suaminya gt sie makanya jadi cari selingkuhan, korban selingkuhan itu saja sdh sakit dikhianati pasangannya pake disalahin padahal dia sdh setia Jadi jangan ada kata salah ke 2nya

Logikanya masuk dan sesuai dengan yang Saya perkirakan sebelum membuat Forum ini.

Alasan Saya mengatakan keduanya bersalah adalah karena Suami Isteri itu "Satu tubuh" adanya, dan dari kata satu tubuh inilah ada istilah "bersetubuh" sebagai pemuncak hubungan suami isteri. Arti kata ini luas dan menyeluruh.

Per"satu tubuh"an Suami Isteri itu hanya terlihat sebagian kecil dari luar jika diteliti lebih fokus. Bahasa hanyalah alat yang paling mudah sebagai alat penyampai pikiran atau perasaan, tetapi tetap saja yang terungkap hanya sebagian karena berbagai hal.

Anehnya, tidak ada teori pasti bagaimana caranya agar tidak selingkuh atau bercerai, sebab jika ada teori pasti, maka Orang cerdas, kaya, dan rupawan tentu tidak akan diterpa perceraian dan perselingkuhan. Teori umum ada, dan umumnya Kita tau pasti, tetapi cara melaksakannya bagaimana tidak ada yang paham persis,  karena setiap Orang punya latar belakang, karakter, dan pemikiran yang berbeda.

Itulah alasan Saya membuat pertanyaan yang menjadi topik di forum ini. Dan seperti yang Saya perkirakan, jawaban teori umum sudah ada Kita baca dari para Sahabat JK.

DEAR993 tulis:

MENURUTKU, setiap orang yg pernah selingkuh dgn sengaja atau tidak sengaja, suatu saat nanti dia akan  kembali selingkuh.

Dia akan terus mengulangi tabiat buruknya, cepat atau lambat itu hanya masalah waktu. Itu berlaku untuk semua gender.

Jadi jika sudah pernah terbukti secara nyata pasangan sudah pernah selingkuh,

maka TIDAK ADA OBAT yg paling ampuh SELAIN PERPISAHAN.

KARENA walaupun itu hanya 1 kali ketahuan, dimasa depan akan terus dia ulangi jika ada peluang.

Meski pendapat ini banyak benarnya, tetapi juga tidak sepenuhnya benar.

Perpisahan atau perceraian sering menjadi solusi praktis akibat perselingkuhan. Ada yang setuju dengan ini, tapi ada juga yang lebih memilih mempertahankan rumah tangga dengan memaafkan perselingkuhan itu.

Setiap Orang punya pilihan, dan pembahasannya adalah bagaimana cara mencegahnya.

RYIU200 tulis:

Meski pendapat ini banyak benarnya, tetapi juga tidak sepenuhnya benar.

Perpisahan atau perceraian sering menjadi solusi praktis akibat perselingkuhan. Ada yang setuju dengan ini, tapi ada juga yang lebih memilih mempertahankan rumah tangga dengan memaafkan perselingkuhan itu.

Setiap Orang punya pilihan, dan pembahasannya adalah bagaimana cara mencegahnya.

Selingkuh itu "TABIAT BURUK" atau karakter sesat yg menjadi kebiasaan pelakunya.

Bagaimana bisa mencegah kebiasaan pribadi/org lain?

Ibarat candu,pelaku selingkuh tidak akan bisa menghilangkan niatnya dgn mudah. Usaha mencegah perselingkuhan bisa diibaratkan seperti menjaring angin dgn kelambu. KONYOL..!

Hanya keajaiban yg bisa mencegah perselingkuhan terjadi.

Memaafkan perselingkuhan adalah TINDAKAN KONYOL yg justru ikut menghancurkan diri sendiri dn sangat merusak mental.

Siapa yg mau begitu?

MONA213 tulis:

Pengalaman pribadi Saya 6 tahun menghadap perselingkuhan. 6 tahun Berjuang mencari jalan keluar. Meminta Maaf bhkan memohon bukan Bersujud di kaki. Tp org yg mengeras hatinya tdk bergeming. Saya menyaksikan sendiri suamj saya membawa Wanita lain ke rumah yg notabennya teman saya sendiri Dan dengan bangga mengabarkan bhw mereka sdh menikah Tanpa sepengetahuan Saya. Semua dokumen saya di ambil Dan digunakan sembarang Demi ke egoisan. Dimana ada kepentingan diri sendiri maka disitu ada kekacauan. Saya membuat dokumen Dari awal dsri akte lahir Dan lain lain. Tp saya Belajar kalau itu diijinkan terjadi untuk Saya Belajar Menanti nantikan Tuhan. Saya tetap berkata Tuhan Yesus baik Dan setia. Segala Teori mempertahan Kan Rumah tangga Saya praktekan Bahkan kalau Harus menderita pukulan dam hinaan saya menerima. Anggapkah Satu karunia jika Harus menanggung penderitaan yg tdk harus saya tanggung. Saya Cm ingat kenapa Saya bercerai krn saya sdh melakukan dosa sex sebelum pernikahan. Berkat turun Atas org org taat. Saat kamu berani menyangkal diri Dari dosan sex sebelum menkkah. Maka pernikahan mu tetap bertahan dimasa depan

Syalom Perempuan cantik yang telah berusaha berbakti demi keutuhan Rumah tangga yang baik.

Terimakasih telah menuliskan pengalaman pribadi di forum ini.

Yang mengalami perceraian dikalangan Kristen ada banyak dengan berbagai alasan yang menjadi penyebab perceraian.

Telah berusaha dengan semampunya namun tidak sesuai dengan harapan untuk mempertahankan rumah tangga. Terkesan tidak adil memang, tetapi itulah pencapaian bersama, entah baik atau buruk, entah gagal atau berhasil. Dalam hal ini, sang Suami gagal untuk komitmen dan setia, sementara Istri telah berusaha untuk setia, tetapi gagal dalam mengantisipasi.

Begitulah plus minus dari "satu tubuh" dalam rumah tangga. Jika gagal, maka kegagalan bersama, dan jika sukses, itu kesuksesan bersama.

Diatas semua itu, sekali lagi Saya menyampaikan respek atas tulisannya.. Kiranya Tuhan memberikan pasangan yang setia kedepannya.

Komunikasi, komitmen, bersyukur, spending quality time bersama, saling mendoakan dan saling support..Just do the best for each other and let God do the rest. Ini pun mungkin ga ngejamin pasangan ga akan selingkuh, tp kan kita sdh berusaha yg terbaik. Klo msh selingkuh jg ya sdh, itu diluar usaha dan kemampuan saya.

Paragraf ini, apakah maksudnya yang paling pas mengomentari topik adalah orang2 yang pernah menjadi 'pelaku rumah tangga'?

RYIU200 tulis:

Kata pepatah tak ada asap kalau tak ada api. Nah, pencegahan inilah yang menjadi pertanyaan. Bagaimana caranya ?  Tentu Kita yang single hanya bisa menjawab dengan berbagai teori dan kemungkiman juga, karena Kita jelas bukan pelaku Rumah tangga.

KATHARINA781 tulis:

Paragraf ini, apakah maksudnya yang paling pas mengomentari topik adalah orang2 yang pernah menjadi 'pelaku rumah tangga'?

RYIU200 tulis:

Kata pepatah tak ada asap kalau tak ada api. Nah, pencegahan inilah yang menjadi pertanyaan. Bagaimana caranya ?  Tentu Kita yang single hanya bisa menjawab dengan berbagai teori dan kemungkiman juga, karena Kita jelas bukan pelaku Rumah tangga.

Yang paling pas memang iya, terutama yang sudah sepuh atau sudah tua. Merekalah layak dijadikan Guru dalam hal rumah tangga, berdasarkan rekam jejak yang sudah mereka jalani, namun tetap langgeng hingga menua bersama.

Nah karena belajar itu adalah hak semua Orang, terutama yang gabung di JK, maka topik ini Saya angkat jadi bahan diskusi dan belajar bersama. Harapannya, topik ini bisa menjadi berkat bagi semua anggota yang membaca.

Jelas2 yg ber zinah dibolehkan bercerai, karna yg salah 1 orang bkan satu pernikahan (satu tubuh pernikahan) karna si peselingkuh bersetubuh dengan seseorang diluar pernikahan kudusnya.

RYIU200 tulis:

Logikanya masuk dan sesuai dengan yang Saya perkirakan sebelum membuat Forum ini.

Alasan Saya mengatakan keduanya bersalah adalah karena Suami Isteri itu "Satu tubuh" adanya, dan dari kata satu tubuh inilah ada istilah "bersetubuh" sebagai pemuncak hubungan suami isteri. Arti kata ini luas dan menyeluruh.

Per"satu tubuh"an Suami Isteri itu hanya terlihat sebagian kecil dari luar jika diteliti lebih fokus. Bahasa hanyalah alat yang paling mudah sebagai alat penyampai pikiran atau perasaan, tetapi tetap saja yang terungkap hanya sebagian karena berbagai hal.

Anehnya, tidak ada teori pasti bagaimana caranya agar tidak selingkuh atau bercerai, sebab jika ada teori pasti, maka Orang cerdas, kaya, dan rupawan tentu tidak akan diterpa perceraian dan perselingkuhan. Teori umum ada, dan umumnya Kita tau pasti, tetapi cara melaksakannya bagaimana tidak ada yang paham persis,  karena setiap Orang punya latar belakang, karakter, dan pemikiran yang berbeda.

Itulah alasan Saya membuat pertanyaan yang menjadi topik di forum ini. Dan seperti yang Saya perkirakan, jawaban teori umum sudah ada Kita baca dari para Sahabat JK.

HELLY173 tulis:

Pengen normalisasi selingkuh gara2 pasangan sister, biar rasa bersalahnya dibagi ke pasangan padahal yg salah yg selingkuh, correct playing victims biar dapat simpati (ini impact dari patriarchyculture yg salah pasti istri, padahal suaminya az lemah syahwat) ✌️

Tidak ada niat apapun selain diskusi sesuai topik. Mari tetap taat pada jalur sesuai judul dengan tahapan literasi yang bertahap dan terukur. Judul forum adalah bagaimana mencegah, jangan malah disimpulkan menormalisasi. Itu terlalu jauh dan negatif thinking alias suuzon.

Argumentasi yang Saya sampaikan adalah fakta yang berlaku umum, dan karena fakta umum, maka tidak berlaku mutlak, sebab ini bukan ilmu pasti.

Setuju jg ito. Oh y selamat hari minggu. Jadi teringat kepada tulisan Rasul Paulus kpd jemaat Korintus perihal permasalahan seperti ini. Lengkap nya pada surat 1 Korintus 7:1-16 Menurut saya ini adalah dalil kuat (walaupun pada masa rasul Paulus menulis ini bisa jadi pergumulan jemaat saat itu bukan melulu soal perzinahan, cerai, kawin lagi setelah cerai, dsb) Tapi dalil ini bs meneguhkan jemaat sampai sekarang. Walau itu semua bukan perintah, tapi kelonggaran (ayat 6) bahkan tujuan yg dicapai (ayat 15b) sangat mulia. Oh ya utk antisipasi ttg perselingkuhan ternyata ada di ayat 3&4 ya 👍

Nah jadi aplikasi nya, skr.. Misal.. Nih,misalnya..dari pada mata saya-hati saya penuh hasrat/ napsu saat sering lihat lisa blekping. .mending saya gantle utarakan niat tulus/ baik ku tuk kawin dgn nya. Walau salah satu diantara kami cerai hidup misalnya. Daripada  zinah pikiran terus kan? & jatuh kedalam percabulan kan? Mending ajak kawin lsg 😎 Atau misalnya ada tmn2 JK disini[ naksir berat ama Jerry yan atau vaness wu & dlm pikiran & hati jadi perzinahan.. Mending di resmi in aja skalian ya kan? Setuju ora? q]

HELLY173 tulis:

Jelas2 yg ber zinah dibolehkan bercerai, karna yg salah 1 orang bkan satu pernikahan (satu tubuh pernikahan) karna si peselingkuh bersetubuh dengan seseorang diluar pernikahan kudusnya.

DEAR993 tulis:

Selingkuh itu terjadi ketika seseorang menghidupkan "sisi binatang" dalam dirinya.

Tidak perlu memaafkan perselingkuhan, apapun alasan terjadinya perselingkuhan itu.

Seseorang akan berharga dan dihargai jika yg bersangkutan menghargai dirinya sendiri lebih dahulu.

Kalau dia tidak menjaga harga diri dan kehormatannya sendiri, apakah mungkin dia akan menjaga harga diri dan kehormatan pasangannya?

Setau saya, menceraikan pasangan yg selingkuh itu diizinkan, sy lupa ayat²nya di dlm Perjanjian Baru.

Intinya, jgn pernah memberikan kesempatan kedua bagi org yg pernah selingkuh.

Setuju dengan pendapat ini, bahwa Alkitab memang membolehkan cerai karena zinah alias perselingkuhan.

Alasanya adalah karena selingkuh itu ada sisi kebinatangan yang tidak terkendali dan dibiarkan bertumbuh.

Jangan pernah memberikan kesempatan kedua kepada pasangan yang selingkuh, Tentang hal ini Saya pribadi setuju, meski sebagian Orang mungkin akan mengambil keputusan yang berbeda, entah demi anak-anak, atau karena mediasi keluarga.