Tentang Baptisan
-
15 Juni 2015
@ Simon,_ terlalu mudah menyimpulkan sesuatu.
Yauda,maaf buat kesalahan sy,sy harus banyak belajar
Salam kenal
-
15 Juni 2015
DHEWY377 tulis:
Hiduplah sesuai firman,,ikuti teladan Yesus, krn Diapun dibaptis selam bukan dipercik
Intermezo aja biar ga tegang
15 Juni 2015 diubah oleh ZORO133
-
16 Juni 2015
Ada ada saja..... Mas2 dan mbak2 dibaptis mengatasnamakan Bapa Putra dan Roh Kudus gak? Kalo gak berarti payah
-
17 Juni 2015
jadi kalo menurut bung Johanes nih....model babtisan tidak soal...yg penting atas nama Allah tritunggal (Bapa, Anak, Roh Kudus)
-
17 Juni 2015
ga peduli model baptisannya seperti apa: mo selam (sama dng konteks Tuhan Yesus saat itu krn bnyk yg memberi diri dibaptis dan kebetulan sungai Yordan adalah tempat yg tepat utk menampung byk org), ato juga mo cara percik dsb, dsb krn bagiku yg paling penting adalah formulasi dalam baptisan itu sendiri : Bapa, Anak dan Roh Kudus.
-
17 Juni 2015
mat sore Tettykri....
thanks yaa...dah berikan pandangannya...
GBU Tetty
-
18 Juni 2015
ada yg tegas kalo tidak diselam itu sesat...yg lain model babtisan tidak penting...yang utama adalah maknanya...
youuk ramaikan lagi diskusi kita
-
19 Juni 2015
ini baru model babtisan...belum masuk ke area persyaratan untuk bisa dibatis,,,ada yg dibabtis ejak kecil (orok)....yg lain harus ketika sudah dewasa...sudah bisa buat pernyataan pengakuan percaya dst...
-
19 Juni 2015
betul ...saya setuju. model gimana baptisannya itu kan hanya sarana atau cara.
hendak nya kita masing masing menghormati dn menjaga adat dn istiadat dr masing masing
gereja. krn kebanyakan aliran di zaman skrg kdg bikin mereka keblenger dn menganggap pling
benar. Secara pribadi saya paling tdk setuju kalau kita sdh menjalankan dn menerima baptis suci
baik itu dr kecil atau bayi maupun dewasa.... jika menemukan pasangan yg beda aliran gereja trus
saat mau menikah hrs di baptis ulang ... itu sama aja mencemarkan nama Tuhan. semua baptisan kan
slalu akan ada nya atas nama bapak, putra dn roh.kuduskan?
Bapa di.surga juga akan tahu koq, gimana kita. Dia maha mengetahui.....
-
20 Juni 2015
thanks ya.. Grace sudah memberi tangggapan yg simpatik
-
20 Juni 2015
Setuju dengan pendapat sist Grace
-
20 Juni 2015
Iya sis dan bro makasih atas tanggapan utk comment aku.
-
21 Juni 2015
masih banyak orang kristen...khususnya para hamba tuhan...memutlakkan apa yg tidak mutlak.... dan sering kali itu sebenaranya lebih kepada paraturan organisasi gereja yg punya konsep atau doktrin....
doktrin merupaka usaha manusia untuk memberi gambaran singkat akan kebenaran yg diimani... dan biasanya kalo saya pilih doktrin A ato ke B...lebih didominasi perasaan yg cocok sesuai perasaan hatinya...
nah kalo ia pilih A...tidak berarti B salah.....
yang lebih celaka kalo pilihan itu dilandasi motif motif yg tidak murni....hanya sekedar hitung hitungan untung rugi...dimana ia berada...yang terakhir ini pasti akan bersikap FANATIK BUTA terhadap doktrinya
moga bermanfaat
21 Juni 2015 diubah oleh SIMON132
-
21 Juni 2015
Benar Mas Simon, saya setuju banget dengan pendapat itu
-
22 Juni 2015
makasih Grace.untuk tanggapannya yg simpatik
-
23 Juni 2015
youuk temen temen berbagi pengalaman....agar lewat ruang diskudi ini keimanan kita menjadi semakin kuat dan bijak...tidak merasa diri yg paling benar
-
24 Juni 2015
Baptisan itu harus Alkitabiah, jangan makna nya saja, metode nya juga harus dipatuhi, jangan menambah atau mengurangi isi Alkitab. Baptisan percik itu muncul karena ulah manusia yang membuat hal-hal baru di luar Alkitab.
CRISTINE294 tulis:
Blh sedikit nimbrung,
Latar belakang saya dari protestan (injili), saya sudah di baptis percik, pada saat saya pindah dan kerja didaerah lain, tdk ada gerja yg senafas dengan injili, bisa dikatakan disini pentakosta dan karismatik, pada saat saya masuk ke gereja yang baru ada beberapa hal yang saya rasa brbeda, termasuk saya diharuskan untuk babtis ulang karena babtis saya dianggap tidak sah (percik), dan saya hanya berkomentar, "percik dan selam itu hanya metodenya, yang penting itu maknanya," bagi saya itu hanya metodenya yang berbeda tapi intinya sama.
-
24 Juni 2015
Hanqian menyatakan
"jangan menambah atau mengurangi isi Alkitab....
Baptisan percik itu muncul karena ulah manusia yang membuat hal-hal baru di luar Alkitab."
"ulah" manusia....
Yesus pun menegaskan firmannya kekal...tak akan berlalu...walau langit dan bumi berlalu..
"karena itu siapa yg meniadakan salah satu perintah hukum taurat sekalipun yg paling kecil,...... ia aka menduduki tempat yg paling rendah di dalam kerajaan sorga;......"
nah sunat bagian dari salah satu kebenaran hukum taurat...tetapi kenapa paulus menentang dengan gigih orang percaya yg mau bersunat...'
ini dulu deh...
-
24 Juni 2015
Hiduplah sesuai firman,,ikuti teladan Yesus, krn Diapun dibaptis selam bukan dipercik..
Percayalah.. Tuhan datang ke bumi tidak untuk buat agama dan tata cara beribadah..
lebih baik tak beragama Tapi berTuhan dari pada beragama tapi tak berTuhan..
Yesus pernah bilang bahwa jika kita .. mempercayai DIA dan hidup benar,,
kita akan melakukan hal yang lebih besar.. dr yang Yesus lakukan..
percayalah.. sis.. jangan batasi kuasa Tuhan bekerja..
karena pendapat anda berkata seakan.. cara ini yang benar.. dan cara itu salah..
Gbu.. -
24 Juni 2015
Nice bro onese..
-
14 Juli 2015
Yang terpenting dari semuanya tentang Baptisan adalah mengacu pada amanat agung Tuhan Yesus: "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan Baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus".
Perintah itu jelas dan tegas, penekanannya pada kalimat "Baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus". dan disitu tidak disebutkan dengan cara apa baptisan itu dilaksanakan.
-
15 Juli 2015
Baptis percik itu ada sejarahnya. Perlu kita ketahui sejarahnya.
Awal sejarahnya baptis percik dipergunakan untuk keadaan darurat atau tertentu seperti membaptis orang sakit parah.
Keadaan darurat kedua adalah ketika kristenisasi massal ygn diperintahkan oleh Kaisar Romawi, Theodosius di tahun 380M. Semua kolam penuh oleh orang akhirnya diperintahkan utk di baptis percik dan oleh gereja Katolik waktu itu kedua cara baptis dipakai selam dan percik dimana percik khusus keadaan darurat seperti orang sakit,dll
Namun pada tahun 1311 melalui konsili Ravenna oleh Gereja Katolik diresmikan hanya menggunakan baptis percik saja.
Setelah muncul Kristen protestan oleh Martin Luther, baptis ini terbagi dua, sebagian kristen protestant menggunakan baptisan selam sebagian tetap dengan percik sampai hari ini.
Baptisan dalam bahasa aslinya, ibrani adalah Baptizo yang artinya dicelup sampai basah.
Seandainya bahasa indonesia dan bahasa inggris dari Baptizo bukan baptisan atau baptize, mungkin Pencelupan atau Diptizing, teman2 pasti bisa menerima dgn gampang bahwa sesungguhnya baptisan itu adalah dicelupkan sampai basah.
Bicara baptisan erat kaitannya dengan doktrin masing2 gereja, sudah hal yg pasti masing2 gereja akan pegang teguh dengan doktrinnya.
Kembali ke pribadi masing2 seetelah membaca topik ini di sini, jika Anda merasa nyaman dengan baptisan percik dan yakin dengan percikan tsb Anda mati dan dibersihkan akan dosa-dosa dalam kematianNya dan bangkit bersamaNya dalam kebangkitanNya, maka terjadilah menurut imanmu.
15 Juli 2015 diubah oleh DONNYSAM914
-
23 Juli 2015
Shaloom semua, Lihat Matius 28:19-20..........dan baptislah mereka dalam nama bapa dan anak dan roh kudus...., berarti yang terpenting bukan metode/caranya tapi meterainya. Gereja-gereja di Indonesia berbeda dogma, ya salah satunya tentang baptisan. tapi sekali setuju sama bro Donny Sam, apa yang kita imani itu yang terjadi.
-
25 Juli 2015
ikutan nimbrung ya......
soal baptisan atau pembaptisan menurut saya sudah sangat jelas tertulis dalam kamus Alkitab sbb. :
Pembaptisan :
Upacara agama yang menggunakan air. Istilah ini berasal dari kata Yunani yang secara harafiah berarti menyelamkan atau mencuci dengan air.
Diantara orang Yahudi pada abad pertama, baptisan terutama berarti upacara tanda masuk kedalam suatu kelompok atau persekutuan tertentu, atau upacara pembersihan dari dosa.
Yohanes pembaptis mengadakan baptisan sebagai tanda pertobatan dan pengampunan dosa.
(Yoh. 1 : 32-34) Dan Yohanes memberi kesaksian katanya :"Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati dan Ia tinggal diatas-Nya. Dan aku pun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku :"Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal diatas-Nya, Dialah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian : Ia inilah Anak Allah."
Di antara orang Kristen yang pertama, baptisan orang percaya merupakan upacara agama yang berarti pengampunan dosa dan penerimaan Roh Kudus (Kis. 2:38)
Paulus menerangkan bahwa baptisan menandakan orang percaya bersatu dengan Yesus Kristus dalam kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya (Roma 6: 3-8), dan merupakan tanda bahwa seseorang menjadi anggota umat Allah.
Berdasarkan pada kesaksian Yohanes Pembaptis tersebut diatas, dapat kita ketahui bahwa ada baptisan dengan air dan baptisan dengan Roh Kudus.
Jadi sekarang, silahkan pilih gereja yang membaptis dengan air atau gereja yang membaptis dengan Roh Kudus?
-
25 Juli 2015
Baptisan dengan metode apapun sama saja... Tidak baik menghakimi caranya, karena sudah jelas tertera dalam alkitab
Matius 3:11 (TB) Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Tidak pernah ditentukan bagaimana caranya pembaptisan dilakukan, yg terutama adalah elemen di dalamnya yaitu air untuk pertobatan sedangkan untuk Roh Kudus dan api hanya Yesus yang bisa melakukannya.
Matius 28:18-20 (TB) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Namun yg terutama adalah kita dibaptis dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
1 Petrus 3:21 (TB) Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,