Apa yang harus saya lakukan..?

hi Guys,seandainya kalian punya sahabat dari kecil,dia berpacaran dengan laki - laki yang sudah beristri dan punya 2 anak yang masih kecil. mereka berpacaran selama 8 tahun.sering menginap dihotel,dibelanjain.sahabat kalian itu sendiri tau jika pacarnya itu sudah punya istri.dia sudah pernah diperingati sama istri pacarnya itu dan sampai buat surat perjanjian.
sedangkan istri dari pacar sahabat kalian itu sering curhat sama kalian sendiri dan minta tolong jika suatu hari mereka jalan,minta di informasikan,jika mereka tertangkap basah diHotel akan dipenjarakan.Menurut pendapat kalian bagaimana,apakah kalian akan menolong istrinya atau membiarkan sahabat kalian itu ..?
salahkah jika menolong istrinya itu?

sebelumnya makasih
Gbu

hai sista, kalau sy lebih memilih ga ikut campur ;)

Shalom..

Menurut saya tidak salah menolong si istri dari pacar sahabat kita. Sahabat kita memang salah, kita harus bersikap objektif, tidak peduli siapa dia kalau dia berbuat salah dan apalagi merusak rumah tangga orang lain yang ikatannya lebih sah, hal itu jelas tidak benar. Kita pasti mengerti sebagai wanita bagaimana rasanya jika di posisi si istri dan kita tidak perlu membela kesalahan sahabat kita walau sudah bersahabat dr kecil. Semoga Tuhan membuka hati dan menyadarkan sahabat Anda dan pacarnya dan mengubah mereka menjadi lebih baik. Amin

Kalau dengan nasehat tidak berhasil, mungkin doa bisa lebih kuat kuasanya.. :)

Gbu

Syalom sist PRISA593 @ makasih buat pendapatnya,saya juga berpikiran seperti itu tapi dalam hati paling dalam ada pikiran,teman seperti apa kita yang dia selalu percaya sama kita tega melakukan sperti ini?,bagaimana jika nanti sahabat dari kecil jadi musuhin kita?krna itu pasti"
disisi lain istrinya sampai menangis curhat ,jika hasil usahanya semua dipakai suaminya untuk shopping bersama cwek ini,sementara keluarga suaminya hidup dari usaha mereka.

PRISA593 tulis:

Shalom..

Menurut saya tidak salah menolong si istri dari pacar sahabat kita. Sahabat kita memang salah, kita harus bersikap objektif, tidak peduli siapa dia kalau dia berbuat salah dan apalagi merusak rumah tangga orang lain yang ikatannya lebih sah, hal itu jelas tidak benar. Kita pasti mengerti sebagai wanita bagaimana rasanya jika di posisi si istri dan kita tidak perlu membela kesalahan sahabat kita walau sudah bersahabat dr kecil. Semoga Tuhan membuka hati dan menyadarkan sahabat Anda dan pacarnya dan mengubah mereka menjadi lebih baik. Amin

Kalau dengan nasehat tidak berhasil, mungkin doa bisa lebih kuat kuasanya.. :)

Gbu

Jangan terlibat masalah rumah tangga orang lain. Itu lebih baik.

Mereka punya cara sendiri untuk menyelesaikan masalah mereka.

HARYATIE307 tulis:

hi Guys,seandainya kalian punya sahabat dari kecil,dia berpacaran dengan laki - laki yang sudah beristri dan punya 2 anak yang masih kecil. mereka berpacaran selama 8 tahun.sering menginap dihotel,dibelanjain.sahabat kalian itu sendiri tau jika pacarnya itu sudah punya istri.dia sudah pernah diperingati sama istri pacarnya itu dan sampai buat surat perjanjian.
sedangkan istri dari pacar sahabat kalian itu sering curhat sama kalian sendiri dan minta tolong jika suatu hari mereka jalan,minta di informasikan,jika mereka tertangkap basah diHotel akan dipenjarakan.Menurut pendapat kalian bagaimana,apakah kalian akan menolong istrinya atau membiarkan sahabat kalian itu ..?
salahkah jika menolong istrinya itu?

sebelumnya makasih
Gbu

apakah ka Haryatie307 sudah berulang kali mengingatkan sahabat kakak mengenai sikapnya yang salah tersebut?

itu adalah cara terbaik. seorang sahabat akan menaruh kasih setiap saat pada sahabatnya. jika kakak takut untuk menasehati ....hmm,, mungkin bisa dipertanyakan arti 'sahabat' itu

Haiii Sist Haryatie, Shalom..

Kadang kita takut di bilang ikut campur yahh.. Menurut aku, yang namanya sahabat itu udh sama seperti saudara sendiri. Coba sahabat sist Haryatie diingetin dlu, gimana klo seandainya dia ada di posisi sang istri.

Kalau kita mengetahui sesuatu, ga ada salahnya kita menolong si istri. Berikan informasi yang kita ketahui saja. Ga usah takut di musuhin, yang penting sist Haryatie ga musuhin dia. Ayooo... sist Haryatie bisa.. Gbu

Sebernarnya dalam hal ini sis haryatie sdh dapat mengambil sikap, apalagi kalau dia itu benar sahabatmu.. Ini sebenarnya hrs dipertanyakan? dia itu sahabat atau hanya tmn, krn seseorang terkadang salah dalam penempatannya. Seorang sahabat itu sebenarnya harus berani jujur, terbuka, dan tdk perlu basa basi lg. Kalau sahabat kita melakukan / mengambil jalan yg salah menurut yg qt yakini seharusnya qt dapat memberi masukan, menegur& menasehatinya. Dan seperti apa kata sis prisa berdoalah, dan doakanlah. krn lebih besar kuasaNya.
Yg membuat qt bimbang dalam mengambil keputusan adalah terlalu memikirkan efek dr apa yg akan qt lakukan nanti. Pada dasarnya sebuah perbuatan baik tdk selalu diterima dng baik bukan. Jd kenapa hrs takut & bimbang utk melakukan suatu hal yg baik. Kalau msh bingung dalam mengambil sikap tdk perlu ikut campur dalam urusannya & tdk perlu jg anda membantunya. Anda cukup menasehati & menegornya saja. Ketika anda sudah melakukan yg terbaik berikutnya serahkan kepada Tuhan & biarkan dia bekerja kalau memang dia adalah salah satu sahabatmu yg km kasihi.
Krna pd dasarnya dia lah yg mengambil keputusan & jalan itu sendiri. Kita hanya bs memberikan masukan & nasehat saja. Bukankah apa yg sudah qt mulai harus kita selesaikan, bgtupun dng dia. Kalau anda berniat utk membatu sang istri sahabat anda perlu satu hal yg anda ingat, anda sdh masuk & ikut dalam masalah teman anda. Jd anda sdh memulai itu & harus menyelesaikan apapun yg terjadi nantinya. termasuk hub anda dgn sahabat anda. Jd silakan mengambil keputusan yg anda pilih sendiri? krn itu hak anda :)

Nolong istri. Titik. No compromise.

sahabatmu sudah tahu konsekuensinya. Dan sebagai sahabat yg baik, kamu menolongnya, bukan malah menjerumuskannya. Kl misalnya kamu membiarkan perbuatan mereka (Sahabatmu dan Pacarnya), Saudari haryatie malah menjerumuskan mereka berdua dan tetap membiarkannya.

Memang tepat yg anda rasakan sebagai sahabat dari kecil, tapi saya coba tanya kepada saudara Haryatie sendiri dan mohon dijawab dengan jujur dengan hati nurani dan tidak perlu diungkapkan dan dijawab disini:

"Bagaimana seandainya jikalau Haryatie yang berada di posisi sebagai Istri tersebut yg telah dikhianati?" dari pertanyaan ini banyak aspek yg bisa diperhatikan dan menjadi bahan pertimbangan, mulai dari diri sendiri, anak (kalau ada), teman/sahabat/relasi/kenalan, keluarga (besar), tetangga, pekerjaan/nafkah/penghidupan, dllsb..

Pemikiran saya, tindakan yg telah dilakukan oleh istri tersebut sendiri sudah perjuangan berat lho! Mungkin seandainya saya yg mengalaminya, saya tidak akan kuat. Mudah2n hal ini tidak terjadi dan dijauhkan dari kita semua.

Fyi, sekeddar informasi, kalau dari kacamata hukum, saudari haryati sebenarnya bisa termasuk perbuatan pidana pembantuan atau pembiaran.

Dan secara Alkitab, saudari Haryatie dapat kena juga, seperti ada tertulis dalam Yakobus 4:17 :
"Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.".
Mohon maaf sebelumnya tanpa bermaksud menggurui, menceramahi dan menghakimi, apalagi menakut-nakuti.

HARYATIE307 tulis:

hi Guys,seandainya kalian punya sahabat dari kecil,dia berpacaran dengan laki - laki yang sudah beristri dan punya 2 anak yang masih kecil. mereka berpacaran selama 8 tahun.sering menginap dihotel,dibelanjain.sahabat kalian itu sendiri tau jika pacarnya itu sudah punya istri.dia sudah pernah diperingati sama istri pacarnya itu dan sampai buat surat perjanjian.
sedangkan istri dari pacar sahabat kalian itu sering curhat sama kalian sendiri dan minta tolong jika suatu hari mereka jalan,minta di informasikan,jika mereka tertangkap basah diHotel akan dipenjarakan.Menurut pendapat kalian bagaimana,apakah kalian akan menolong istrinya atau membiarkan sahabat kalian itu ..?
salahkah jika menolong istrinya itu?

sebelumnya makasih
Gbu

ni bener kisah nyata ya???

Wah mnurut aku 8 thun bkn waktu yg sbentar...mereka menjalaninya atas cinta bner ato skedar nafsu?? Hubungan sprti ni bisa dibilang udah terikat hati dan perasaan,kita yg berteori hny bisa ngomng dan kasih nasehat aja..saya rasa sist yatie jg udah prnh coba menasehati,sayangnya ga ada lagi kyknya niat mereka brpisah...

Ada dlu kasus kakaknya temen sprti itu,akhirnya dsaranin kakak itu suruh aja mereka bercerai dlu baik" baru menikah lah di gereja...daripada setiap hari mereka kucing"an dgn istri sah...bukan hubungan mrka aja yg dosa,klrga itu jg berkatnya ga ada lagi..pernikahan mana pun kalo diberkati di gereja lbh baik ketimbang kumpul kebo...(living together),kyk hubungan terlarang bgitu mau sampe kpn sist??

Itulah pencobaan yg dibuat manusia sndiri dgn kedagingan yg kuat..yak 1 ayat 14

Satu solusi menyelesaikan semua ketimbang ga selesai" ato pun ga ada solusi...hehe

Itu seh saran aku,,tks.

Setuju dgn pendapat sis Mey & Bro Zefa :)

Masalah ini cukup rumit karena menyangkut hajat hidup orang banyak, jangan sembarangan mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Berhati-hatilah dalam mengambil tindakan jangan sampai nanti malah banyak yang dikorbankan. Dengan anda memberitahukan kegiatan perselingkuhan teman anda ke istrinya berarti anda sudah terlalu jauh mencampuri urusan rumah tangga orang lain & jika nanti sampai terjadi perceraian andalah yang nanti akan disalahkan karena telah menjadi penyebab hancurnya rumah tangga orang lain.

Saran saya jangan beritahukan kegiatan perselingkuhan itu tapi sebaiknya anda cukup menasehati teman anda untuk tidak melakukan perselingkuhan dengan suami orang, nasehati berkali2, bawa dalam doa & jika dia tetap menolak maka pilihan itu ada di tangan teman anda. Jika anda beritahukan kegiatan teman anda sampai ia dipenjarakan toh bukan tidak mungkin nanti suami itu akan mencari perempuan lain sebagai gantinya. Rumah tangga si istri biarlah mereka selesaikan sendiri karena itu bukan rumah tangga anda, biarlah si istri yang memutuskan sendiri tindakan yg akan diambil.

ini kisah nyata? bener-bener ya..

HARYATIE307 tulis:

hi Guys,seandainya kalian punya sahabat dari kecil,dia berpacaran dengan laki - laki yang sudah beristri dan punya 2 anak yang masih kecil. mereka berpacaran selama 8 tahun.sering menginap dihotel,dibelanjain.sahabat kalian itu sendiri tau jika pacarnya itu sudah punya istri.dia sudah pernah diperingati sama istri pacarnya itu dan sampai buat surat perjanjian.
sedangkan istri dari pacar sahabat kalian itu sering curhat sama kalian sendiri dan minta tolong jika suatu hari mereka jalan,minta di informasikan,jika mereka tertangkap basah diHotel akan dipenjarakan.Menurut pendapat kalian bagaimana,apakah kalian akan menolong istrinya atau membiarkan sahabat kalian itu ..?
salahkah jika menolong istrinya itu?

sebelumnya makasih
Gbu

all @ makasih bangt buat pendapatnya.seharusnya cerita ini tidak pantas aku share dsni.
aku sudah pernah nasehati ketika mereka awal pacaran,krna awalnya ni cowok mengaku lajang tapi tidak lama kemudian  hanya sebulan akhirnya aku dan sahabatku tau,dan aku sudah nasehati.kebetulan jika mengikuti marga batak ni cwok pamanya(krna semarga dengan mama ni cwek).karna dia sahabatku dan semua tetangga sudah pada tau kalau dia selingkuhan suami orang ,mau gak mau nama ku juga dibawa2,abang saya waktu itu sangat marah krna dengar gosip tetangga aku jalan ama mereka dan tetangga pikir didalam mobil ada cowok lain tapi kami hanya ber4 bersma teman cwek .untung ortuku selalu percaya sama aku jika aku hanya berteman tapi tidak mengikuti jejak mereka.dulu  ni cwok suka banget  jemput dia pulang sekolah tapi aku tidak ikut.istrinya sudah 3x jumpain baik2 sahabatku ni. Sahabatku ini  dia berjanji gak akan ketemu lagi.sampai suatu hari istrinya dapat struk pembelian perlengkapan makeup dan pakaian buat wanita.lalu istrinya jumpain dia dan istrinya menyerah dan bilang,kalau kamu (sahabatku) mau biar suamiku menikahi kamu.(aku tau ketika istrinya yg kasih tau)saat kejadian itu aku lagi keluar kota.tapi sahabatku tidak mau dan berjanji tidak ketemu lagi.Mama sahabatku ni sampai bertanya2 dengan aku,tentang status pacar anaknya.sampai ortunya tau dan tidak bisa dinasehati lagi akhirnya ortunya seolah menutup mata,krna sahabatku ini adalah anak pertama dan ayahnya sudah lama meninggal.sejak berpacaran dengan ni cwok sahabatku setiap malming tidak pulang.sekarang dia sudah dibelikan sepeda motor dan pakai uang istrinya.

awalnya bukan aku ikut campur tapi krna dari awal mereka pacaran sering kami jalan sama sebelum aku tau yang sebenarnya.dan no hp ku ada di hp pacar sahabatku ini,dulu waktu sekolah sahabatku suka pinjam hpku sms ama pacarnya buat jemput dia.tiba2 istrinya telpon aku,awalnya aku bilang tidak tau,namun krna istrinya ini menceritakan semua dan menangis,semua kejadian waktu kami sekolah dia tau waktu suaminya jalan sama sahabatku ini.
aku sayang banget sama sahabatku tapi sebagai wanita aku sangat kasihan sama istrinya itu.
Aku sempat dilema harus bagimana,krna sahabatku ni orangnya keras dan tidak suka dibilangin, sementara ada seorang istri yg harus bekerja keras untuk keluarganya ,eehhh..malah suaminya memberikan hasil keringat istrinya ama sahabatku sendiri.

maaf.. bagi pandangan saya..pacaran sama istri atau suami orang.. dengan alasan ekonomi.. adalah Usaha.. bukan cinta..
karena segala seuatu ke giatan yang mendatangkan ke untungan adalah usaha( berdagang/berkerja).
saya rasa orang seperti ini harus di jauhi,, karena akitab berkata pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.. dari pada kena getahnya lebih baik jauhin sahabat seperti ini..

Percayalah bergaul dengan orang bermasalah.. akan terseret kedalam masalahnya....
pengalaman saya:
dulu saya berteman baik dengan preman.. saya hormati teman saya.. dan tidak ikut campur masalah dan ke hidupan dia.., suatu saat ketika pulang dr mall kita berdua tiba2 di keroyok 4 orang..
secara.. reflek saya membela diri.. setelah kami memenangkan perkelahian..
mau tidak mau.. saya terseret perang ganx.. karena yang ku hajar.. ganx preman lawan temanku..
hidup jadi tidak nyaman ..krn harus bersiap menghadapi serangan balasan..

Benar2 parah ya kondisi masalah ini sampai2 orang tuanya pun angkat tangan. Memang kalo sudah menyangkut masalah harta, tahta & wanita siapa pun pasti bisa khilaf. Kalo kejadiannya seperti itu untuk Sis Haryati :

- Jika nasehat sudah tidak lagi mempan sebaiknya tinggalkan saja sahabatnya itu jangan lagi bergaul akrab dengan orang yg tidak benar.
- Sahabatnya sist Haryati memang hanya mengutamakan materi saja
- Suaminya hanya mengandalkan nafsu seks belaka.
- Ada baiknya untuk si istri mengambil tindakan pencegahan dengan mencoba mengambil alih usaha yg dijalankan oleh suaminya sehingga suaminya tidak lagi berkuasa untuk memakai uang sembarangan. Dengan menyetop aliran dananya diharapkan bisa mengurangi prilaku suami yg tidak benar & juga mengurangi resiko uang yang habis ludes dipakai utk foya2 bersama wanita simpanan. Bila nanti suami tidak terima & terjadi percekcokan ada baiknya suami istri pisah ranjang dulu / pisah rumah dulu. Bila hal ini tidak membuat suami menjadi jera, saya cuma bisa bilang serahkan segala sesuatunya dengan berdoa & pasrahkan biar Tuhan yang turut campur tangan.

Pasti tidak nyaman berada pd kondisi yg dilematis. Disatu sisi ada seorg istri yg meminta bantuan & di sisi lain ada sahabat. Untuk sahabat Sdri Haryati mgkn bs 'menggugah' hati sahabat, dgn mengajak ia berpikir apakah ia bahagia atau bs tenang dgn tindakan nya berselingkuh?  Nyamankah ia dgn yg dijalani?  Dsbnya. Semoga pertanyaan sep itu bs menyentuhnya. Untuk pihak istri, bantuan yg bs kita berikan sebenarnya bisa juga dlm bentuk  memberi dukungan agar ia tetap kuat menghadapi masalah. Delapan tahun bukan waktu yg singkat. Tetapi tampaknya ada masalah dlm relasi pasangan suami dan istri tersebut krn keadaan ini sdh berlsg bertahun2. Mgkn ada faktor lain yg tentu sj tidak kita ketahui. Ada baiknya pasangan tersebut 'berbicara' ttg perkawinan mereka dan itu dapat dimulai dari pihak istri. Semoga saran saya dapat sedikit membantu. Salam.

Hmmm..ini hampif pas banget sm pengalamanku yg skrg. Sahabatku selingkuh dgn pria yg sdh beristri. Yg saat ini bisa aq lakukan : menegur, memberi pengertian dan membantu dlm doa. Namun sahabatku msh tetep Buta Cintanya.Sebagai wanita dewasa, dia sdh tau resiko. Saat ini bagianku hanya tetap memdoakannya.

Sebenarnya sudah kebaca jalan cerita atau planning mereka berdua...dari awal sudah jahat karna tetap mau selingkuh terus biar tahu dia sudah menikah...sudah pasti nafsu yg menggiring mereka berdua.

Seandainya nanti ketahuan, mereka sudah pasti siap bahkan mgkn mengharapkan nanti diceraikan oleh istri tsb dan mereka bisa menikah resmi.

Amsal 28:23 Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.

Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.

Saya pribadi akan mendukung istri tsb sekalipun nanti sahabat saya dan suami tsb masuk penjara. Itu demi kebaikan mereka.Percuma menegur sahabat tsb karna sudah 8 tahun, dah "betah" dia dalam perselingkuhan tsb. Solusi terbaik bantu istri tsb memberi mereka pelajaran hidup.

Dan ketika sahabat saya masuk penjara, saya akan sering menjenguknya sekalipun awal2 mungkin dia menolak saya tp suatu saat dia akan sadar justru yang saya lakukan membuatnya sadar dan kembali ke jalan Tuhan dan anugerahNya.

HARYATIE307 tulis:

Syalom sist PRISA593 @ makasih buat pendapatnya,saya juga berpikiran seperti itu tapi dalam hati paling dalam ada pikiran,teman seperti apa kita yang dia selalu percaya sama kita tega melakukan sperti ini?,bagaimana jika nanti sahabat dari kecil jadi musuhin kita?krna itu pasti"

disisi lain istrinya sampai menangis curhat ,jika hasil usahanya semua dipakai suaminya untuk shopping bersama cwek ini,sementara keluarga suaminya hidup dari usaha mereka.

Shalom.. Kalau begitu cara terbaik adalah mendoakan mereka..

Pendapat u/ tidak ikut campur juga ada benarnya.. Kita percayakan pada Tuhan saja.. :)

Gbu

Jika emang dia sahabatmu, arahkan ke jalan yg benar

Mending km bantu istrinya.

Sbg sahabat lbh mending d benci sama best friend drpd, kliatan fine2 aja tp liat kluarga dia hancur?(ask your heart, sbg sahabat km gk mau ancur khan rt sahabat km?, terlebih sbg cwe km tau gmn rasanya jd istrinya sahabat km)

Gw mending d musuhin seumur hidup ama sahabat, and it worth drpd liat rt dia ancur and anaknya jd broken home, sbg sahabat kluarga dia hrsnya dah kyak kluarga sendiri khan.... jgn mikirin sahabat or istrinya dah pikirin anak2 mereka.....

Sesungguhnya anda sdh bersahabat dg dosa

Berharap sj anda tdk akan pernah mengalami penderitaan sbg istri yg diselingkuhi suami

ONESE717 @ mkasih buat sarannya.. iya itu benar bngt. memang dia tidak pernah ikut campur dalam hidupku dan dia tidak pernah bawa2 aq dalam masalahnya.hanya orang lain selalu bertanya2 am aq stiap aq kluiar rumah," tie,gimana teman kamu itu..bla..blah..?.mereka sllu tanya,kamu kan teman sekolahnya kenapa kamu diamkan mereka seperti itu sampai bertahun - tahun..? (tetangga tau krna si istri ini punya teman bisnis  tempat tinggal dekat kami.jadi kesebar semua perselingkuhan mereka)

ONESE717 tulis:

maaf.. bagi pandangan saya..pacaran sama istri atau suami orang.. dengan alasan ekonomi.. adalah Usaha.. bukan cinta..
karena segala seuatu ke giatan yang mendatangkan ke untungan adalah usaha( berdagang/berkerja).
saya rasa orang seperti ini harus di jauhi,, karena akitab berkata pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.. dari pada kena getahnya lebih baik jauhin sahabat seperti ini..

Percayalah bergaul dengan orang bermasalah.. akan terseret kedalam masalahnya....
pengalaman saya:
dulu saya berteman baik dengan preman.. saya hormati teman saya.. dan tidak ikut campur masalah dan ke hidupan dia.., suatu saat ketika pulang dr mall kita berdua tiba2 di keroyok 4 orang..
secara.. reflek saya membela diri.. setelah kami memenangkan perkelahian..
mau tidak mau.. saya terseret perang ganx.. karena yang ku hajar.. ganx preman lawan temanku..
hidup jadi tidak nyaman ..krn harus bersiap menghadapi serangan balasan..

Teman yg baik akan menegur,

teman turut campur urusan keluarga? ini bukan urusan keluarga  lagi (antar anggota keluarga) tapi perselingkuhan yg melibatkan temanmu...selama 8 tahun

sist NOVALINA405 @ Rasanya sedih ya jika punya sahabat gitu,seharusnya dia teman dan tempat berbagi kita,tau dia gitu, rasanya ...apa yg ingin kita share ke dia jadi ke"tutup" hati kita.
awalnya aq sudah nasehati yakinkan jika dia sudah punya istri dan anak waktu itu anaknya masih 1 sekarng sudah 3.sahabatku ini bilang,"tie mereka proses cerai,krna istrinya sudah meninggalkan dia.lalu aq bilang,"seandainyapun mereka mau cerai,sebaiknya kamu tinggalin ntar nama qm pasti kebawa2 padahal kamu tidak tau apa2 dan bisa2 kamu disebut perusak RT orang".trus dia hanya bilang,ya udalah tie ini urusan kami berdua.ternyata sampai dia sudah diingatkan am si istri bahwa "ini loch istri dan anak yang mengaku lajang sama kamu,sekarang kamu sudah tau kan.ternyta ampe 3x masih saja ketahuan ketemuan,dan si istri mengetahui lagi,sahabatku sama suaminya langsung dibawa kerumah si istri dan dikumpulin RT dan semua satu marga si istri dan suami,disitu sahabatku berjanji tidak mau ketemu dan tanda tangan di atas materai.ternyata bukan sampai disitu masih lagi ketemuan.berat rasanya

NOVALINA405 tulis:

Hmmm..ini hampif pas banget sm pengalamanku yg skrg. Sahabatku selingkuh dgn pria yg sdh beristri. Yg saat ini bisa aq lakukan : menegur, memberi pengertian dan membantu dlm doa. Namun sahabatku msh tetep Buta Cintanya.Sebagai wanita dewasa, dia sdh tau resiko. Saat ini bagianku hanya tetap memdoakannya.