Kedai Kopi dan Teh :)
-
15 November 2016
FAJAR882 tulis:
Temans.. eh, iya... santei saja masalah itu.. nanti juga pasang lagi kok. (*tentang foto profil..)
Oiyaa.. nyambung dikit dari posting sy di atas yaa..
Nah, di sana ada 30 poin. Coba, mari kita renungkan bersama.
Trus, pertanyaan saya: poin manakah yg kalian rasa paling "mengena"? Mungkin karena sdh pernah menerapkannya, atau pernah mengalami (ada pengalaman ttg. itu..).. tolong nanti di-sharing-kan yaa..
Oke.. gitu aja dulu. Saya tunggu sharingnya.
Yuks.. Have a blessed and wonderful day... Cheers.. God bless.
Point 30.....setiap hari ingin selalu bersukacita apapun kondisinya...
-
15 November 2016
Horas..
Selamat malam buat saudara/i ku yg terkasih
-
15 November 2016
selamat malam penghuni kedai.. bersantai santai dulu kitaa....
baah pe er nya banyak kali pun mas...eeee
30 soal loh.. serufuddddd teh tawar fanass dulu lah...
-
15 November 2016
Ini kedai bisa pesan coffe latte plus password wifi gak?
-
15 November 2016
Iya ada wifi nya nyambung dirmh ku aja ya hahaaa
-
15 November 2016
Kwowowo
NATAL487 tulis:
Iya ada wifi nya nyambung dirmh ku aja ya hahaaa
-
15 November 2016
Dua Laki-laki dan Seekor Keledai
([I]sebuah dongeng
Pada suatu ketika di zaman dahulu kala, karena sedang butuh uang, seorang kakek tua bersama cucu semata wayangnya yang masih remaja, bermaksud menjual keledai mereka ke pasar yang berlokasi di kota agak jauh dari kediaman mereka. Ketika berangkat dari rumah, mereka berdua berjalan kaki sambil menuntun keledai mereka itu. Tetapi di tengah perjalanan orang-orang di sekitar mereka mulai bergunjing, mempertanyakan mengapa mereka begitu bodoh, terus berjalan kaki saja menuju kota yang jauh, sedangkan bersama mereka ada seekor keledai yang bisa ditunggangi. Mengapa tidak mereka naiki saja keledai itu? Sehingga keduanya pun tidak perlu capek-capek berjalan kaki. Mendengar bisik-bisik mereka yang agak keras dan memang ditujukan untuk menyindir mereka itu, maka naiklah si kakek dan cucunya ke atas punggung keledai yang masih muda itu. Dan mereka pun melanjutkan perjalanan.
Di tempat lain dalam perjalanan mereka, lagi-lagi orang bergunjing dan mengatai mereka begitu kejam. Masakan keledai kecil yang masih muda itu ditunggangi oleh dua orang laki-laki? Menurut mereka, kasihan keledai itu. Menanggung beban yang terlalu berat sampai berjalan pun kepayahan. Bukankah hal itu justru akan memperlambat perjalanan mereka? Maka turunlah kedua orang itu, berhenti sejenak dari perjalanan mereka sambil berunding. Apakah langkah terbaik yang musti mereka tempuh, memperhatikan suara-suara orang di perjalanan mereka itu. Lalu mereka pun sepakat agar si kakek saja yang naik keledai, sedangkan cucunya yang memang kelihatan seperti seorang anak kecil itu berjalan di samping sambil menuntun keledai itu. Dan mereka pun melanjutkan perjalanan dengan tenang. Berharap bahwa orang tidak akan lagi bergunjing atau mengatai yang tidak-tidak lagi perihal tingkah mereka.
Tetapi di perjalanan, orang masih saja mempermasalahkan hal itu. Sekarang giliran si kakek yang dikatakan kejam dan terlalu tega membiarkan cucunya berjalan menuntun keledai, sedangkan dia sendiri enak-enakan naik di punggung keledai itu. Kasihan sekali si cucu itu, demikian kata mereka. Maka tanpa berpikir panjang, turunlah si kakek dari punggung keledai, dan menyuruh cucunya naik ke punggung keledai itu. Mereka pun melanjutkan perjalanan.
Akan tetapi di jalan, lagi-lagi orang merasa ada yang salah dengan mereka. Ini anak benar-benar tak tahu malu, tak tahu diri. Apa nggak pernah makan sekolahan si anak ini. Masakan kakeknya disuruh berjalan, sementara dia sendiri enak-enakan naik keledai? Benar tak tahu diuntung anak zaman sekarang, begitu kata mereka. Apakah si kakeknya itu juga tidak mengajarinya etika dan sopan santun?
Demikianlah, kedua orang, kakek dan cucunya itupun mulai frustasi. Dan di tengah kebingungan, orang bisa mengambil langkah yang sama sekali di luar dugaan. Maka siang itu suasana pasar hewan di kota dibuat heboh karena kedatangan dua orang gila. Seorang kakek dan cucunya menggotong keledai hidup yang dipaksa dengan diikat kakinya, meronta-ronta dibawa masuk ke dalam pasar.
***
-
15 November 2016
Jika apa yg kita lakukan selalu ngikutin pandangan orang lain lama2 kitanya gak punya logika cause ujungnya cm nyari kepantasan dimata orang lain bukan lagi kenyaman hati sendiri
FAJAR882 tulis:
Dua Laki-laki dan Seekor Keledai
([I]sebuah dongeng..........
***
-
15 November 2016
OKIOADORA327 tulis:
Jika apa yg kita lakukan selalu ngikutin pandangan orang lain lama2 kitanya gak punya logika cause ujungnya cm nyari kepantasan dimata orang lain bukan lagi kenyaman hati sendiri
Iya benar, tepat sekali mbak Okioadora. Ini selaras dengan poin nomor 1, 11, dan terutama no. 20, dalam bacaan kita di atas (di halaman sebelum ini).
Terima kasih untuk partisipasinya. Salam kenal, dan selamat datang kembali di JK.
Monggo, silakan.. hot cappucinno untuk Anda.
-
15 November 2016
Terimakasih hot cappucinonya<smile>
Td aku gak sempat baca yg poin-poin yg disebutkan, coba nanti aku lihat dulu
FAJAR882 tulis:
Iya benar, tepat sekali mbak Okioadora. Ini selaras dengan poin nomor 1, 11, dan terutama no. 20, dalam bacaan kita di atas (di halaman sebelum ini).
Terima kasih untuk partisipasinya. Salam kenal, dan selamat datang kembali di JK.
Monggo, silakan.. hot cappucinno untuk Anda. i.telegraph.co.uk/multimedia/a ... in_3330696b.jpg
-
16 November 2016
Kasihan keledainya, kelihatannya dia lebih frustasi itu..
-
16 November 2016
Selamat pagi semuaa,,,, yuuk serufuud teh anget...
-
16 November 2016
Selamat pagi mas fajar n salam kenal buat semua Gbu
-
16 November 2016
Cerita yang bagus dari keledainya bung Fajar.
-
16 November 2016
Kuis menyusun kata, serupa namun tak sama :
Kedai, keledai, kedelai :)
16 November 2016 diubah oleh SETYA612
-
16 November 2016
hanya 3 kata, Bro Setya? Ndak boleh ditambah kata lain?
SETYA612 tulis:
Kuis menyusun kata :
Kedai, keledai, kedelai :)
-
16 November 2016
nah itulah knapa saya plih no 11 di point A dan 20 di point B, ga jauh beda dgan ilustrasi diatas....seringnya bgtu hehhehehhehee
FAJAR882 tulis:
Iya benar, tepat sekali mbak Okioadora. Ini selaras dengan poin nomor 1, 11, dan terutama no. 20, dalam bacaan kita di atas (di halaman sebelum ini).
Terima kasih untuk partisipasinya. Salam kenal, dan selamat datang kembali di JK.
Monggo, silakan.. hot cappucinno untuk Anda. i.telegraph.co.uk/multimedia/a ... in_3330696b.jpg
-
16 November 2016
Hahahahahaaaa..
Iya sist Katharina.. Bener. Keledainya lebih frustrasi lagi. Niatnya baik mau nganterin majikannya (bapak dan si anak), eh malah jadi objek penilaian juga.. Hahahahaaa..
KATHARINA781 tulis:
Kasihan keledainya, kelihatannya dia lebih frustasi itu..
-
16 November 2016
Wah, hebat. Sist Susi bisa melihat dr sudut pandang yg berbeda. Ayuk kita makan siang Sist Susi. Menu saya siang ini mie kuah.
SUSI324 tulis:
Hahahahahaaaa..
Iya sist Katharina.. Bener. Keledainya lebih frustrasi lagi. Niatnya baik mau nganterin majikannya (bapak dan si anak), eh malah jadi objek penilaian juga.. Hahahahaaa..
-
16 November 2016
kena teguran nih buat kuis sendiri hehe..
sambil minum secangkir kopi dulu..
silahkan dilanjutkan lg bahasanny..
kembali ke dua lelaki dan seekor keledai ya :)
KATHARINA781 tulis:
hanya 3 kata, Bro Setya? Ndak boleh ditambah kata lain?
SETYA612 tulis:
Kuis menyusun kata :
Kedai, keledai, kedelai :)
16 November 2016 diubah oleh SETYA612
-
16 November 2016
@Bro Setya, benarkah? Maaf juga kalo begitu. Saya jg sdh ikut menanggapi td. Baiklah, mari kembali ke topik biar lebih serius ya..
-
16 November 2016
Kopi.. Kopi.. Kopi..
tumben KOsePI ya kedainya..
-
16 November 2016
yessss............es kopi pesananku uda dtg....
Segerrrrrrrrrr.............huss...huss... rasa ngantuk.....
-
16 November 2016
td buat kopi kehabisan gula, jd buat kopi pahit.. skalian aja posting kopi pahit
KATHARINA781 tulis:
@Bro Setya, benarkah? Maaf juga kalo begitu. Saya jg sdh ikut menanggapi td. Baiklah, mari kembali ke topik biar lebih serius ya..
16 November 2016 diubah oleh SETYA612
-
16 November 2016
Enakny minum teh dingin sambil liat macet...