Kedai Kopi dan Teh :)
-
12 Oktober 2017
Yess.. dapet komen yang ke-17750 Hahhaa..
Selamat malam, Temans.. Yuk, ngopi dulu.. (*ato ngeteh, ato yg lain juga boleh..)
Wah, rame.. Tumben nih. Eh, Forum juga ramai ya kelihatannya tadi? Wah, ketinggalan kereta nih ane.
Btw, ini kedai lumayan banyak juga pengunjung, ada beberapa juga yang baru.. tapi kok, gak pada ngobrol sih? Malah asik dengan aktivitasnya sendiri-sendiri.. hahaha..
Ayolah.. ngobrol lah, kalian teman-temanku. Saling sapa, dan salling memperkenalkan diri, gitu.. biar akrab. Hehehehe..
-
12 Oktober 2017
Asyik dengan gadget masing-masing mas fajar
-
12 Oktober 2017
RYAN865 tulis:
Asyik dengan gadget masing-masing mas fajar
hahaha...
Maksud saya, yang di halaman sebelum ini tadi, lho. Coba aja tengok. Ada beberapa yang mengisi komen, (mampir di kedai ini), tapi gak ada yang saling sapa. Malah, seperti laporan sedang apa.. Ahahaha..
Hmm, iya sih, Mungkin memang sedang asik aja dengan gadget-nya masing-masing.
-
12 Oktober 2017
Ckckckckckckck... Diitungin ya.
FAJAR882 tulis:
Yess.. dapet komen yang ke-17750 Hahhaa..
Selamat malam, Temans.. Yuk, ngopi dulu.. (*ato ngeteh, ato yg lain juga boleh..)
Wah, rame.. Tumben nih. Eh, Forum juga ramai ya kelihatannya tadi? Wah, ketinggalan kereta nih ane.
Btw, ini kedai lumayan banyak juga pengunjung, ada beberapa juga yang baru.. tapi kok, gak pada ngobrol sih? Malah asik dengan aktivitasnya sendiri-sendiri.. hahaha..
Ayolah.. ngobrol lah, kalian teman-temanku. Saling sapa, dan salling memperkenalkan diri, gitu.. biar akrab. Hehehehe..
-
12 Oktober 2017
FAJAR882 tulis:
Ayolah.. ngobrol lah, kalian teman-temanku. Saling sapa, dan salling memperkenalkan diri, gitu.. biar akrab. Hehehehe..
Kita aja yang ngobrol-ngobrol bang hhahahakk etapi udah mau tidur yak
-
13 Oktober 2017
Syalom..
Anggota baru mampir nih..
Pesen kopi item dong, gulanya dikit aja ya..
-
13 Oktober 2017
FRANS933 tulis:
Syalom..
Anggota baru mampir nih..
Pesen kopi item dong, gulanya dikit aja ya..
Syalom juga...
Salam kenal ito, au boru juntak
Pemilik kedenya udah modom, jadi ambil aja sendiri hahhahhak
-
13 Oktober 2017
Saya sinaga to
Salam kenal kembali..
Dikunci lemari perkakasnya, gmn mau buat kopi nih.. Haha
-
13 Oktober 2017
Selamat siang.. Ngopi sambil sharing FirTu, boleh ya.. (*udah lama gak ada yg bagi renungan nih di kedai ini.)
Ini menyambung dari obrolan tadi malam, khususnya yg dengan Bro Ryan (di atas). “Asyik dengan gadget masing-masing mas…”
Err, ada sih, yg saya renungkan tentang hal ini (*dan beberapa hal lain yg berkembang di Forum JK akhir2 ini..), tetapi karena semalam sudah telanjur kecapekan dan nguantuks bratt, jadinya gak kuat lagi deh, nulis.. Hehehe..
Oke, dewasa ini, (*jiahh, bahasanya..) berkembang pesatnya teknologi informasi dan telekomunikasi, tak urung berpengaruh banyak pada berbagai segi kehidupan kita. Di antaranya, yang paling mencolok adalah dalam hal “bersosialisasi”, ditandai dengan muculnya terminology “social media”. Dampak: positif dan negatif, sih.. memang, selalu dan terus ada. Seperti ungkapan yg mungkin sudah akrab di kita berikut: “HP (gadget) bisa mendekatkan yang jauh, tetapi juga menjauhkan yang dekat.”
Ada lagi. Dengan gadget (HP, Smartphone, dsb.), jadi mudah ‘bersosialisasi’ dengan siapa saja, di mana saja, di seluruh dunia. Siapapun bisa ber-komen-ria di Forum, menulis (sharing, berita, opini, artikel, dll.), mem-posting, ... apa saja, (bahkan ‘curhat’) dan mengekspresikan diri secara bebas di suatu area yg kita sebut ‘dumay’. Dampak yg ditimbulkan? “Ah, itu nomor sekian..” kadang begitu pikir kita.
Duh, gak tahu deh. Mungkin ini sudah menjadi ‘konsekuensi’ dari kemajuan zaman; sebuah keniscayaan dari ‘jaman now’. Ahaha.. Lalu, bagaimana kita menyikapi hal ini? Adalah WISDOM (hikmat) yang kita butuhkan.
Lukas 7:35 (TB) - Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."
Bacaan: Lukas 7:18-35
Di dalam Alkitab (bacaan di atas), kita menemukan bahwa, rupanya Yesus juga pernah mengomentari orang-orang di jaman itu, jaman ketika Dia hidup sebagai manusia di bumi. Dalam Lukas 7:31-35, Yesus mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menyenangkan orang-orang itu, semua seperti serba salah dan selalu salah. “Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.” (ay.32) “Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.” (ay.33) Bahkan, Dia (Yesus) sendiri (yang membawa keselamatan dan penebusan bagi dosa), ketika “…datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.” (ay.34) Maka, keluarlah firman dalam Luk.7:35, seperti yang sudah saya tuliskan di atas.
Frasa “Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya,” dalam beberapa versi Alkitab ber-bahasa Inggris, antara lain berbunyi :
- “But wisdom is justified of all her children.” (King James Version)
- “But wisdom is justified by all her children.” (English Standard Version)
- “But wisdom is proved right by all her children.” (New International Version)
- “But wisdom is shown to be right by the lives of those who follow it.” (New Living Translation)
Frasa tersebut bisa diartikan bahwa benar tidaknya suatu tindakan akan menjadi bukti nyata dari apa yang dihasilkan oleh tindakan tersebut. (*duh, kok masih ribet yak, kalimatnya..) Atau, (dari NLT di atas) bahwa hikmat akan terbukti benar oleh hidup orang-orang yang mengikuti hikmat tersebut.
Yah, sederhananya gini deh: Seperti pohon akan ketahuan dari buah yang dihasilkannya.
Maksudnya, orang bisa saja mengatakan (atau menuliskan) apa saja yang di-klaim-nya sebagai “hikmat”, akan tetapi hidupnya, yaitu sikapnya dalam menjalani diri dan kehidupannya, (bagaimana dia bersikap atas masalah, tragedi, pencobaan, perselisihan, dll.) adalah yang akan membuktikan apakah ‘perkataan’-nya itu memang sungguh berasal dari HIKMAT yang benar, yang dari Allah, ataukah tidak.
Orang-orang di jaman Yesus itu tidak senang terhadap siapapun yang dikirim oleh Tuhan kepada mereka, dan waktu yang akan mengungkapkan apakah sikap tersebut adalah di posisi yang bijak (berhikmat) ataukah tidak. Maka, point saya: ada baiknya kita lebih memperhatikan apa dan bagaimana kita bersikap (baca: menulis, berkomen, ber-Forum). Sehingga kita tidak hanya menjadi orang-orang yang ‘pandai berkata-kata’ (yang seolah-olah) hikmat, namun kita juga bisa menjadi ‘pelaku’ yang baik dari hikmat tersebut.
Sebab, dari ‘buah’-nya lah kita akan bisa melihat, apakah kata-kata kita itu bisa membangun, mencerahkan, membawa kedamaian, menyemangati, menghibur, menguatkan, menentramkan, menegor dengan kasih, dlsb. Atau, malah sebaliknya.
Demikian. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.
(Kata quote di atas..)
"Apa yang kita terima adalah informasi.
Apa yang kita pertahankan/lestarikan adalah pengetahuan.
Apa yang kita gunakan adalah intelijen (kepandaian/kecerdasan/kepintaran).
Tetapi apa, kapan, dan bagaimana kita menggunakannya, itulah WISDOM (hikmat/kebijaksanaan)."
***
Shalom. Tuhan memberkati.
13 Oktober 2017 diubah oleh FAJAR882
-
13 Oktober 2017
FAJAR882 tulis:
Selamat siang.. Ngopi sambil sharing FirTu, boleh ya.. (*udah lama gak ada yg bagi renungan nih di kedai ini.)
Ini menyambung dari obrolan tadi malam, khususnya yg dengan Bro Ryan (di atas). “Asyik dengan gadget masing-masing mas…”
Err, ada sih, yg saya renungkan tentang hal ini (*dan beberapa hal lain yg berkembang di Forum JK akhir2 ini..), tetapi karena semalam sudah telanjur kecapekan dan nguantuks bratt, jadinya gak kuat lagi deh, nulis.. Hehehe..
Oke, dewasa ini, (*jiahh, bahasanya..) berkembang pesatnya teknologi informasi dan telekomunikasi, tak urung berpengaruh banyak pada berbagai segi kehidupan kita. Di antaranya, yang paling mencolok adalah dalam hal “bersosialisasi”, ditandai dengan muculnya terminology “social media”. Dampak: positif dan negatif, sih.. memang, selalu dan terus ada. Seperti ungkapan yg mungkin sudah akrab di kita berikut: “HP (gadget) bisa mendekatkan yang jauh, tetapi juga menjauhkan yang dekat.”
Ada lagi. Dengan gadget (HP, Smartphone, dsb.), jadi mudah ‘bersosialisasi’ dengan siapa saja, di mana saja, di seluruh dunia. Siapapun bisa ber-komen-ria di Forum, menulis (sharing, berita, opini, artikel, dll.), mem-posting, ... apa saja, (bahkan ‘curhat’) dan mengekspresikan diri secara bebas di suatu area yg kita sebut ‘dumay’. Dampak yg ditimbulkan? “Ah, itu nomor sekian..” kadang begitu pikir kita.
Duh, gak tahu deh. Mungkin ini sudah menjadi ‘konsekuensi’ dari kemajuan zaman; sebuah keniscayaan dari ‘jaman now’. Ahaha.. Lalu, bagaimana kita menyikapi hal ini? Adalah WISDOM (hikmat) yang kita butuhkan. img1.etsystatic.com/130/0/1346 ... 648139_naez.jpg Lukas 7:35 (TB) - Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya."
Bacaan: Lukas 7:18-35
Di dalam Alkitab (bacaan di atas), kita menemukan bahwa, rupanya Yesus juga pernah mengomentari orang-orang di jaman itu, jaman ketika Dia hidup sebagai manusia di bumi. Dalam Lukas 7:31-35, Yesus mengatakan bahwa tidak ada yang bisa menyenangkan orang-orang itu, semua seperti serba salah dan selalu salah. “Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.” (ay.32) “Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan.” (ay.33) Bahkan, Dia (Yesus) sendiri (yang membawa keselamatan dan penebusan bagi dosa), ketika “…datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.” (ay.34) Maka, keluarlah firman dalam Luk.7:35, seperti yang sudah saya tuliskan di atas.
Frasa “Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya,” dalam beberapa versi Alkitab ber-bahasa Inggris, antara lain berbunyi :
- “But wisdom is justified of all her children.” (King James Version)
- “But wisdom is justified by all her children.” (English Standard Version)
- “But wisdom is proved right by all her children.” (New International Version)
- “But wisdom is shown to be right by the lives of those who follow it.” (New Living Translation)
Frasa tersebut bisa diartikan bahwa benar tidaknya suatu tindakan akan menjadi bukti nyata dari apa yang dihasilkan oleh tindakan tersebut. (*duh, kok masih ribet yak, kalimatnya..) Atau, (dari NLT di atas) bahwa hikmat akan terbukti benar oleh hidup orang-orang yang mengikuti hikmat tersebut.
Yah, sederhananya gini deh: Seperti pohon akan ketahuan dari buah yang dihasilkannya.
Maksudnya, orang bisa saja mengatakan (atau menuliskan) apa saja yang di-klaim-nya sebagai “hikmat”, akan tetapi hidupnya, yaitu sikapnya dalam menjalani diri dan kehidupannya, (bagaimana dia bersikap atas masalah, tragedi, pencobaan, perselisihan, dll.) adalah yang akan membuktikan apakah ‘perkataan’-nya itu memang sungguh berasal dari HIKMAT yang benar, yang dari Allah, ataukah tidak.
Orang-orang di jaman Yesus itu tidak senang terhadap siapapun yang dikirim oleh Tuhan kepada mereka, dan waktu yang akan mengungkapkan apakah sikap tersebut adalah di posisi yang bijak (berhikmat) ataukah tidak. Maka, point saya: ada baiknya kita lebih memperhatikan apa dan bagaimana kita bersikap (baca: menulis, berkomen, ber-Forum). Sehingga kita tidak hanya menjadi orang-orang yang ‘pandai berkata-kata’ (yang seolah-olah) hikmat, namun kita juga bisa menjadi ‘pelaku’ yang baik dari hikmat tersebut.
Sebab, dari ‘buah’-nya lah kita akan bisa melihat, apakah kata-kata kita itu bisa membangun, mencerahkan, membawa kedamaian, menyemangati, menghibur, menguatkan, menentramkan, menegor dengan kasih, dlsb. Atau, malah sebaliknya.
Demikian. Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan. quoteslovepedia.com/wp-content ... thers-forum.jpg (Kata quote di atas..)
"Apa yang kita terima adalah informasi.
Apa yang kita pertahankan/lestarikan adalah pengetahuan.
Apa yang kita gunakan adalah intelijen (kepandaian/kecerdasan/kepintaran).
Tetapi apa, kapan, dan bagaimana kita menggunakannya, itulah WISDOM (hikmat/kebijaksanaan)."
***
Shalom. Tuhan memberkati.
Yo'i nih mas bor fajar..
Mencerahkan dipetang yang sedikit redup..
God bless.
13 Oktober 2017 diubah oleh DAMEAN991
-
13 Oktober 2017
semakin kita tau semakin kita dituntut banyak..
-
13 Oktober 2017
Mantap sharingnya mas fajar
-
13 Oktober 2017
Minum kopi pahit kayaknya lebih asyik nih, percuma manis juga, kalo hanya dibibir saja. Hahahaha..
Sadayana, ngopay heula euy..
13 Oktober 2017 diubah oleh DAMEAN991
-
13 Oktober 2017
Pesen kopi lagi dong, sambil menikmati weekend yg sepi ini
-
14 Oktober 2017
Betul itu, tetapi sepertinya lebih bagus kalo "Semakin kita tahu, Semakin kita Taat" ☺
SELLY186 tulis:
semakin kita tau semakin kita dituntut banyak..
14 Oktober 2017 diubah oleh ASTRI968
-
14 Oktober 2017
Met malam, All.. menjelang dini hari. Baru bisa rehat, nyantai, dan ol JK (lagi) nih.
Harus saya akui bahwa, setelah dibaca-baca ulang, ternyata tulisan saya kali ini (*yg di atas itu, yg saya posting tadi siang), ternyata masih rada membingungkan dan masih cenderung 'ngambang' yak. Mungkin karena tadi nulisnya di sela2 kesibukan, jadi agak ter-buru2.
Yah, mohon dimaafken, dan dimaklumi lah temans.. Masih banyak kekurangan dan masih perlu banyak belajar lagi dalam hal tulis-menulis nih.. Ahaha..
Walau bukan bermaksud mem-posting sesuatu yang asal jadi atau 'setengah matang' sih.. akan tetapi, gak papa juga lah. Setidaknya justru terbuka ruang untuk diskusi.
***
DAMEAN991 tulis:
Yo'i nih mas bor fajar..
Mencerahkan dipetang yang sedikit redup..
God bless.
Ah, syukurlah.. masih mending juga kalau ternyata masih ada (tertangkap) jua secercah cahaya, meski tak seberapa. (*masih ada harapan buat lanjut belajar nulis.)
Puji Tuhan, Lae, jika bermanfaat (seberapa pun itu) dan bisa menjadi berkat.
DAMEAN991 tulis:
Minum kopi pahit kayaknya lebih asyik nih, percuma manis juga, kalo hanya dibibir saja. Hahahaha..
Sadayana, ngopay heula euy.. 3.bp.blogspot.com/-5XkfnZT6Dps ... 00/FSCN8503.jpg
Nah, yang ini ada benarnya nih (*yg saya bold dan garis-bawahi). Good point, Lae.
Sekali waktu, boleh lah gantian kau juga Lae, bikin sharing di kedai ini.
#Noted
-
14 Oktober 2017
SELLY186 tulis:
semakin kita tau semakin kita dituntut banyak..
semakin kita tau semakin kita dituntut banyak.. dan bertanggung jawab atas apa yang kita ketahui.
(*ala GAMES - Sambung Kata, nih..) wkwkwkwkk..
Anyway, bener dan bagus juga point-nya. Sipp.. Noted.
Nah, itu ada masukan dari Mbak Astri968 tuh.. Mari kita perhatikan.
Ayok Sell, kamu juga bikin dan posting sharing lah di sini. Biar makin greget kedai kita nih. Tapi tetep manfaat.. hehehe..
***
RYAN865 tulis:
Mantap sharingnya mas fajar
Meski tak semantap kopi Sidikalang, Lae. (*belum pernah nyobain sih, tapi denger2 sebegitu mantapnya tuh kopi..)
Nah, mudah2an bisa mantap juga kita (termasuk saya) untuk belajar menjadi pelakunya.
Mauliate, Lae. Terima kasih, buat suportnya. Nah, silahkan juga di-posting juga di sini sharing-sharing darimu. Mari bersama belajar membuat dan berbagi tulisan yang membangun, dan memuliakan Tuhan.
#semangat
-
14 Oktober 2017
Amin..... Mari sharing.
-
14 Oktober 2017
FRANS933 tulis:
Pesen kopi lagi dong, sambil menikmati weekend yg sepi ini
Halo, selamat bergabung dan salam kenal, bro FRANS933. Di kedai ini kita boleh bersapa dan bercanda dengan teman2 sesama member JK. Dijamin bebas ber-OOT (out of topic). Monggo, silahkan.. yang santai saja.
Oh ya, itu kopi-nya (gambarnya aja tapinya) sudah ada dari si Lae Damean ya.. Silahkan saling berbagi saja. Ahahaha..
***
ASTRI968 tulis:
Betul itu, tetapi sepertinya lebih bagus kalo "Semakin kita tahu, Semakin kita Taat" ☺
Hallo.. Shalom, dan salam kenal, mbak ASTRI968. Dan selamat bergabung juga dengan kedai kopi dan teh (virtual) JK.
Betul sekali, Mbak. Setuju saya.. (dengan point tsb.)
Monggo, silahkan diperkenalkan dengan temen2 yang lain, yang juga suka nongkrong di kedai ini nih, Mbak. Yang santei saja.. Hehehe..
Terima kasih sudah mampir, dan juga untuk masukannya. Menjadi perhatian bagi kita.
Tuhan memberkati.
-
14 Oktober 2017
TRISH197 tulis:
Amin..... Mari sharing.
Siyapp..
Giliran mu sekarang, Trish. Saya sudah tuh, di atas. Hehehe..
Monggo...
-
14 Oktober 2017
Sharing apa jam segini wkwkwkwkwk.
Waktunya istirahat mas.
Ini kebangun karena lupa belon sikat gigi. Eh malah perut bunyi jadinya cari yang bisa ngotorin gigi. Hehehehe. Liat hp eh ada inbox masuk tapi saya ga bisa buka. Not yet member. Percuma ya maap yang pada inbox saya. Saya cuman mau ngobrol d forum aje. Hehehe.
-
14 Oktober 2017
TRISH197 tulis:
Sharing apa jam segini wkwkwkwkwk.
Waktunya istirahat mas.
Ini kebangun karena lupa belon sikat gigi. Eh malah perut bunyi jadinya cari yang bisa ngotorin gigi. Hehehehe. Liat hp eh ada inbox masuk tapi saya ga bisa buka. Not yet member. Percuma ya maap yang pada inbox saya. Saya cuman mau ngobrol d forum aje. Hehehe.
Oh, betugi.. eh, begituu.. Ya nggak harus sekarang, besok2 juga gak papa Trish.
(*nulis sharing-nya loh yg besok2, bukan gosok gigi-nya.. )
Hehhee.. Silakan, ditulis dulu baik-baik. Trus nanti di-posting. Gak harus di trit ini (kedai ini) juga sih. Di topik yang lain juga boleh. Intinya: sharing lah, pokoknya. Yang berisi, membangun, dan mencerahkan. Bagus juga kalau dari pengalaman atau kesaksian pribadi. Pasti bisa jadi berkat juga buat kita dan para pembaca yang budiman sekalian.
Oke Trish. Ditungguin sharing-nya yak. (*noted nih.) Dan, 'pesan'-nya (ttg inbox dsb.) di atas moga bisa menjadi perhatian bagi kami semua. Hehehe..
Dan.. (lagi), iya benar. Memang sudah malam ini, sudah pun larut, hampir subuh malah. Waktunya istirahat.
@Teman Semua: Selamat malam, temans.. Selamat beristirahat, dan tetap semangat.
Shalom. Tuhan Yesus memberkati.
Zzzz...
14 Oktober 2017 diubah oleh FAJAR882
-
14 Oktober 2017
Huahahahahahahaha..
Perhatian bagi kami semua apa coba...
Kalau mas Fajar mah tinggal wa aja ga perlu inbox lagi. Ngomong ngomong ada tuh temen lama inbox saya minta nomor wa katanya hp ilang. *kasian.
Tapi saya lupa bales sampe abis member saya...duh kalo dia rajin baca forum semoga ngeh. Apa tuh ngeh bahasa sunda alias sadar ya. Ini dia inbox lagi pasti isinya nanya lagi atawa saya dibilang somse.
14 Oktober 2017 diubah oleh TRISH197
-
14 Oktober 2017
FAJAR882 tulis:
Met malam, All.. menjelang dini hari. Baru bisa rehat, nyantai, dan ol JK (lagi) nih.
Harus saya akui bahwa, setelah dibaca-baca ulang, ternyata tulisan saya kali ini (*yg di atas itu, yg saya posting tadi siang), ternyata masih rada membingungkan dan masih cenderung 'ngambang' yak. Mungkin karena tadi nulisnya di sela2 kesibukan, jadi agak ter-buru2.
Yah, mohon dimaafken, dan dimaklumi lah temans.. Masih banyak kekurangan dan masih perlu banyak belajar lagi dalam hal tulis-menulis nih.. Ahaha..
Walau bukan bermaksud mem-posting sesuatu yang asal jadi atau 'setengah matang' sih.. akan tetapi, gak papa juga lah. Setidaknya justru terbuka ruang untuk diskusi.
***
Ah, syukurlah.. masih mending juga kalau ternyata masih ada (tertangkap) jua secercah cahaya, meski tak seberapa. (*masih ada harapan buat lanjut belajar nulis.)
Puji Tuhan, Lae, jika bermanfaat (seberapa pun itu) dan bisa menjadi berkat.
Nah, yang ini ada benarnya nih (*yg saya bold dan garis-bawahi). Good point, Lae.
Sekali waktu, boleh lah gantian kau juga Lae, bikin sharing di kedai ini.
#Noted
Iya mas bor fajar, nanti saya sharing-sering datang untuk menikmati kopi dikedai ini. Hehehe..
-
14 Oktober 2017
FAJAR882 tulis:
semakin kita tau semakin kita dituntut banyak.. dan bertanggung jawab atas apa yang kita ketahui.
(*ala GAMES - Sambung Kata, nih..) wkwkwkwkk..
Nah, itu ada masukan dari Mbak Astri968 tuh.. Mari kita perhatikan.
Iyaakkk itu maksudnya hehehe..
Semakin kita mengerti akan banyak hal, semakin kita harus bertanggung jawab untuk mengerjakannya. Setuju dgn sist Astri968, ketika hikmat diimplementasikan akan mewujudkan/mencerminkan ketaatan. Makasih sudah dibantu melengkapi, harap maklum saya ndak pinter berbahasa
Anyway, bener dan bagus juga point-nya. Sipp.. Noted
Sebenernya ini diambil dari ayat favorit saya, yg bener dan luar biasa FirmanNya ini...
Amsal 1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Ayat ini jadi favorit karna ini ayat yg pertama kali tak hafal. Waktu sekolah minggu dulu sering dikasih ayat, disuruh ngafalin kalau berhasil trus dikasih snack wkwkwk
motivasi yg salah sebenernya, tapi ternyata karna hafalan itu ada baiknya juga, jadi kalau mau melakukan sesuatu kadang keinget ayat" Alkitab yg bikin didalam hati bergejolak kayak ada si jahat dan si baik seakan-akan ada yg mengingatkan
* efek kebanyakan nonton drama hahaha....
Pokoknya ayat ini sangat memberkati sekali dan jadi pedoman untuk saya pribadi.
Tuhan memang luar biasa, sumber dari segalanya
Puji Tuhan..
14 Oktober 2017 diubah oleh SELLY186