Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Kedai Kopi dan Teh :)

ForumCampur-campur

20151 – 20175 dari 82285    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 806  807  808 ... 3292  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • 9 Agustus 2018

    VERONIKA622 tulis:

    Pantes aku engga tau.. wong ga pernah lihat Mas Toro bobo :-p

    TORO617 tulis:

    Masa sih ito, aslinya saya pendiam lho,:-)

    #Kalaulagibobo

    :-D  bentar lagi bobo, lihat ya.

    9 Agustus 2018 diubah oleh TORO617

  • 9 Agustus 2018

    Emoh ahhh.. engga dilihat aku juga tauu kok... Mas Toro kalau lagi bobo pasti matanya merem :-p

    TORO617 tulis:

    :-D  bentar lagi bobo, lihat ya.

  • 9 Agustus 2018

    VERONIKA622 tulis:

    Emoh ahhh.. engga dilihat aku juga tauu kok... Mas Toro kalau lagi bobo pasti matanya merem :-p

    TORO617 tulis:

    :-D  bentar lagi bobo, lihat ya.

    :-D

  • ARI116

    9 Agustus 2018

    Teh pait panas 1

  • 9 Agustus 2018

    Kek mana pulak itu teh pait? Ditambah campuran empedu ya bro, atau sambiroto?

    ARI116 tulis:

    Teh pait panas 1

  • HOPE617

    10 Agustus 2018

    Lagi gangguan teknis, ka... 😅 😂

    VERONIKA622 tulis:

    Kenapa chef hahahakk :-(

    HOPE617 tulis:

    *lagi ndak bisa postang posting gambar* 😅😂🤣🤣

  • HOPE617

    10 Agustus 2018

    Hahhahak, milik bersama jadi biar ambil sendiri aja ya Bang... 😅

    Puji Tuhan, kedai mulai tampak rame lagi ya Bang...

    FAJAR882 tulis:

    Ywdh.. gak usah posting2 gambar juga ga papa.

    Ngobrol2 aja.

    *yg pesen2 biar ambil sndiri.. :-p hahaha..

  • FAJAR882

    10 Agustus 2018

    HOPE617 tulis:

    Hahhahak, milik bersama jadi biar ambil sendiri aja ya Bang... 😅

    Puji Tuhan, kedai mulai tampak rame lagi ya Bang...

    Hahaha.. :-D Iya Ito..

    Karna kedai ini milik bersama, eh, punya Mimin yg dipinjamkan untuk kita bersama maksudnya.

    Jadi, biar semuanya ada 'rasa memiliki', habis makan cuci piring sendiri.. Ahahaha..

    (#bercanda)

    Yaa.. maksudnya, agar kita bisa saling melayani, gitu.. (*sebab kalau saya perhatikan, hampir setiap yg mampir, sukanya cuma pada tinggal pesan doang sih. Mbok ya ada, siapa tahu, yang tergerak hatinya buat ambil sikap dan waktu untuk gantian melayani.)

    Anyway, okey lah, gak papa. Baik juga jika ini kedai sudah mulai ramai. Asalkan dengan tetap mempertahankan spirit sejak semula kedai JK ini dibuka, yaitu untuk menjalin dan membina hubungan keakraban di antara kita, para member JK, dengan tetap mengedepankan semangat persaudaraan kristen dan dalam kasih sebagai keluarga Allah. O:) Amin.

    Semangat.

  • FAJAR882

    10 Agustus 2018

    Nah, sedikit menyambung obrolan (amat) singkat dengan Masbro Nicovips613 tadi, yakni tentang, sebut saja, "tidak pernah bener2 sendirian, karna ada sesuatu di belakang".

    Kok kebetulan, agak nyambung dengan renungan harian (yg di-posting Admin) untuk hari ini. Dan, karena nampaknya sudah lama tidak ada yg posting atau share renungan di Kedai ini, saya copas dan tambahkan videonya dah, sebagai bahan renungan kita bersama, dan tentu saja boleh diobrolkan, jika ada yang berkenan.

    Yak, langsung saja.. begini ceritanya:

    _____________________

    Di bawah ini Video Youtube-nya:

    Baby Bear Chased by a Mountain Lion [durasi: 03':55'']

    ***

    Renungan Harian, Jum'at, 10 Agustus 2018

    YANG DI BELAKANG KITA

    Ditulis oleh Pipi Agus Dhali

    Bacaan: 2 Tawarikh 14:2-13

    Kemudian Asa berseru kepada TUHAN: “… Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar…” (2 Tawarikh 14:11)

    Beruang kecil itu berlari. Singa betina mengejarnya. Jarak mereka kian dekat. Si beruang terpojok di tepi hulu sungai. Ia mundur ketakutan, sedangkan singa merangsek maju. Tiba-tiba singa menghentikan langkah, lalu berbalik, dan meninggalkan mangsanya. Mengapa? Pada saat kritis itu, induk beruang berdiri mengaum di belakang anaknya.

    Asa, raja Yehuda, dipaksa berlaga di medan tempur oleh Zerah, raja Etiopia. Pertarungan yang tak seimbang. Pasukan musuh menyerang dengan “sejuta orang dan tiga ratus kereta” (ay. 9). Yehuda maju hanya dengan laskar setengahnya, tanpa kereta perang (ay. 8). Asa sadar, posisinya lemah dan terdesak. Musuh di hadapannya lebih kuat. Tetapi, sikapnya sungguh tepat. Ia mencari Tuhan (ay. 4,7). Ia tahu, bukan pihak di depannya yang menentukan kemenangan, melainkan pihak “yang ada di belakangnya”–yaitu Tuhan. Asa berseru dan bersandar pada-Nya (ay. 11). Maka, Tuhan bertindak. Musuh dikalahkan. Yehuda berjaya di medan laga (ay. 12-13).

    Kala dihadang masalah besar kita condong berkilah. Menyangkal. Mengabaikan. Menghindar dan mencari pelarian. Intinya takut. Sebab masalah itu terasa besar berbanding kekuatan kita yang kecil. Padahal semakin takut, kita akan jadi mangsa empuk bagi masalah yang mengejar kita. Memang benar, jika kita sendirian, masalah akan melahap kita. Namun, jika di belakang kita ada Tuhan, siapakah musuh kita (Rm. 8:31)? Dia Penyokong kita. Sandaran kita. Penolong kita. Carilah Dia. Serukan nama-Nya. Dia hanya sejauh doa.

    —PAD/www.renunganharian.net

    MASALAH YANG MENGHADANG DI DEPAN

    TAK PERNAH SEBESAR TUHAN YANG MENOPANGMU DI BELAKANG

    Sumber: www.renunganharian.net/2018/10 ... as-kasihan.html

    ***

    cdn.quotesgram.com/img/53/6/1398018099-74c32cf39bd986b134ce44bc82cfd40a.jpg

  • FAJAR882

    10 Agustus 2018

    Bersama Allah, kita memiliki 'courage', (keberanian dan keteguhan hati) untuk menghadapi setiap masalah.

    Masalah bisa dipakai oleh Tuhan untuk membentuk kita makin indah di hadapan-Nya.

    cdn.quotesgram.com/img/99/64/1593754685-with-courage-you-will-dare-to-take-risks-have-the-strength-to-be-compassionate-courage-quotes.jpg

    "Keteguhan hati (dalam menghadapi masalah), adalah fondasi dari integritas."

    Demikian, semoga bermanfaat.

    Selamat pagi, selamat berkarya, dan melayani.

    O:) Tuhan Yesus memberkati.

  • LISBETH921

    10 Agustus 2018

    Nice share mas Fajar 👍😊

    FAJAR882 tulis:

    Nah, sedikit menyambung obrolan (amat) singkat dengan Masbro Nicovips613 tadi, yakni tentang, sebut saja, "tidak pernah bener2 sendirian, karna ada sesuatu di belakang".

    Kok kebetulan, agak nyambung dengan renungan harian (yg di-posting Admin) untuk hari ini. Dan, karena nampaknya sudah lama tidak ada yg posting atau share renungan di Kedai ini, saya copas dan tambahkan videonya dah, sebagai bahan renungan kita bersama, dan tentu saja boleh diobrolkan, jika ada yang berkenan.

    Yak, langsung saja.. begini ceritanya:

    _____________________

    Di bawah ini Video Youtube-nya:

    Baby Bear Chased by a Mountain Lion [durasi: 03':55''] youtu.be/Wj6tK_E2r04 ***

    Renungan Harian, Jum'at, 10 Agustus 2018

    YANG DI BELAKANG KITA

    Ditulis oleh Pipi Agus Dhali

    Bacaan: 2 Tawarikh 14:2-13

    Kemudian Asa berseru kepada TUHAN: “… Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar…” (2 Tawarikh 14:11)

    Beruang kecil itu berlari. Singa betina mengejarnya. Jarak mereka kian dekat. Si beruang terpojok di tepi hulu sungai. Ia mundur ketakutan, sedangkan singa merangsek maju. Tiba-tiba singa menghentikan langkah, lalu berbalik, dan meninggalkan mangsanya. Mengapa? Pada saat kritis itu, induk beruang berdiri mengaum di belakang anaknya.

    Asa, raja Yehuda, dipaksa berlaga di medan tempur oleh Zerah, raja Etiopia. Pertarungan yang tak seimbang. Pasukan musuh menyerang dengan “sejuta orang dan tiga ratus kereta” (ay. 9). Yehuda maju hanya dengan laskar setengahnya, tanpa kereta perang (ay. 8). Asa sadar, posisinya lemah dan terdesak. Musuh di hadapannya lebih kuat. Tetapi, sikapnya sungguh tepat. Ia mencari Tuhan (ay. 4,7). Ia tahu, bukan pihak di depannya yang menentukan kemenangan, melainkan pihak “yang ada di belakangnya”–yaitu Tuhan. Asa berseru dan bersandar pada-Nya (ay. 11). Maka, Tuhan bertindak. Musuh dikalahkan. Yehuda berjaya di medan laga (ay. 12-13).

    Kala dihadang masalah besar kita condong berkilah. Menyangkal. Mengabaikan. Menghindar dan mencari pelarian. Intinya takut. Sebab masalah itu terasa besar berbanding kekuatan kita yang kecil. Padahal semakin takut, kita akan jadi mangsa empuk bagi masalah yang mengejar kita. Memang benar, jika kita sendirian, masalah akan melahap kita. Namun, jika di belakang kita ada Tuhan, siapakah musuh kita (Rm. 8:31)? Dia Penyokong kita. Sandaran kita. Penolong kita. Carilah Dia. Serukan nama-Nya. Dia hanya sejauh doa.

    —PAD/www.renunganharian.net

    MASALAH YANG MENGHADANG DI DEPAN

    TAK PERNAH SEBESAR TUHAN YANG MENOPANGMU DI BELAKANG

    Sumber: www.renunganharian.net/2018/10 ... as-kasihan.html

    *** cdn.quotesgram.com/img/53/6/13 ... 4bc82cfd40a.jpg

  • SUYATI064

    10 Agustus 2018

    Bersih2 kedai dulu lah.., sambil rebus air biar nanti yg mau minum teh atau kopi tinggal nyeduh sendiri ya... 😊

  • 10 Agustus 2018

    Mau pesen kopi susu ah...biar full energy n semangat beraktivitas...😁

  • HOPE617

    10 Agustus 2018

    Hahhahhak, mantap ka Suyati..😅👍👌

    SUYATI064 tulis:

    Bersih2 kedai dulu lah.., sambil rebus air biar nanti yg mau minum teh atau kopi tinggal nyeduh sendiri ya... 😊

    10 Agustus 2018 diubah oleh HOPE617

  • NICOVIPS613

    10 Agustus 2018

    FAJAR882 tulis:

    Nah, sedikit menyambung obrolan (amat) singkat dengan Masbro Nicovips613 tadi, yakni tentang, sebut saja, "tidak pernah bener2 sendirian, karna ada sesuatu di belakang".

    Kok kebetulan, agak nyambung dengan renungan harian (yg di-posting Admin) untuk hari ini. Dan, karena nampaknya sudah lama tidak ada yg posting atau share renungan di Kedai ini, saya copas dan tambahkan videonya dah, sebagai bahan renungan kita bersama, dan tentu saja boleh diobrolkan, jika ada yang berkenan.

    Yak, langsung saja.. begini ceritanya:

    _____________________

    Di bawah ini Video Youtube-nya:

    Baby Bear Chased by a Mountain Lion [durasi: 03':55''] youtu.be/Wj6tK_E2r04 ***

    Renungan Harian, Jum'at, 10 Agustus 2018

    YANG DI BELAKANG KITA

    Ditulis oleh Pipi Agus Dhali

    Bacaan: 2 Tawarikh 14:2-13

    Kemudian Asa berseru kepada TUHAN: “… Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar…” (2 Tawarikh 14:11)

    Beruang kecil itu berlari. Singa betina mengejarnya. Jarak mereka kian dekat. Si beruang terpojok di tepi hulu sungai. Ia mundur ketakutan, sedangkan singa merangsek maju. Tiba-tiba singa menghentikan langkah, lalu berbalik, dan meninggalkan mangsanya. Mengapa? Pada saat kritis itu, induk beruang berdiri mengaum di belakang anaknya.

    Asa, raja Yehuda, dipaksa berlaga di medan tempur oleh Zerah, raja Etiopia. Pertarungan yang tak seimbang. Pasukan musuh menyerang dengan “sejuta orang dan tiga ratus kereta” (ay. 9). Yehuda maju hanya dengan laskar setengahnya, tanpa kereta perang (ay. 8). Asa sadar, posisinya lemah dan terdesak. Musuh di hadapannya lebih kuat. Tetapi, sikapnya sungguh tepat. Ia mencari Tuhan (ay. 4,7). Ia tahu, bukan pihak di depannya yang menentukan kemenangan, melainkan pihak “yang ada di belakangnya”–yaitu Tuhan. Asa berseru dan bersandar pada-Nya (ay. 11). Maka, Tuhan bertindak. Musuh dikalahkan. Yehuda berjaya di medan laga (ay. 12-13).

    Kala dihadang masalah besar kita condong berkilah. Menyangkal. Mengabaikan. Menghindar dan mencari pelarian. Intinya takut. Sebab masalah itu terasa besar berbanding kekuatan kita yang kecil. Padahal semakin takut, kita akan jadi mangsa empuk bagi masalah yang mengejar kita. Memang benar, jika kita sendirian, masalah akan melahap kita. Namun, jika di belakang kita ada Tuhan, siapakah musuh kita (Rm. 8:31)? Dia Penyokong kita. Sandaran kita. Penolong kita. Carilah Dia. Serukan nama-Nya. Dia hanya sejauh doa.

    —PAD/www.renunganharian.net

    MASALAH YANG MENGHADANG DI DEPAN

    TAK PERNAH SEBESAR TUHAN YANG MENOPANGMU DI BELAKANG

    Sumber: www.renunganharian.net/2018/10 ... as-kasihan.html

    *** cdn.quotesgram.com/img/53/6/13 ... 4bc82cfd40a.jpg

    Sangat memberkati renungan & videonya Mas Fajar...

    Kadang kita coba berlari menjauh dari masalah dan mentok tidak bisa kemana-mana, kita hanya bisa berseru, tiba2 masalah tersebut dapat kita lalu, ternyata ada sosok dibelakang kita yaitu "Tuhan Yesus".

  • 10 Agustus 2018

    FAJAR882 tulis:

    Hahaha.. :-D Iya Ito..

    Karna kedai ini milik bersama, eh, punya Mimin yg dipinjamkan untuk kita bersama maksudnya.

    Jadi, biar semuanya ada 'rasa memiliki', habis makan cuci piring sendiri.. Ahahaha..

    (#bercanda)

    Yaa.. maksudnya, agar kita bisa saling melayani, gitu.. (*sebab kalau saya perhatikan, hampir setiap yg mampir, sukanya cuma pada tinggal pesan doang sih. Mbok ya ada, siapa tahu, yang tergerak hatinya buat ambil sikap dan waktu untuk gantian melayani.)

    Anyway, okey lah, gak papa. Baik juga jika ini kedai sudah mulai ramai. Asalkan dengan tetap mempertahankan spirit sejak semula kedai JK ini dibuka, yaitu untuk menjalin dan membina hubungan keakraban di antara kita, para member JK, dengan tetap mengedepankan semangat persaudaraan kristen dan dalam kasih sebagai keluarga Allah. O:) Amin.

    Semangat.

    Tak nyapu sama ngepel dulu bro,:-D

  • 10 Agustus 2018

    selamat siang, eh ada Mas Toro .. btw bole ka ku pinjam kaca mata nya :-p

  • HOPE617

    10 Agustus 2018

    Jadi pada rajin yak... 🤣🤣🤣

    TORO617 tulis:

    Tak nyapu sama ngepel dulu bro,:-D

    10 Agustus 2018 diubah oleh HOPE617

  • 10 Agustus 2018

    VERONIKA622 tulis:

    selamat siang, eh ada Mas Toro .. btw bole ka ku pinjam kaca mata nya :-p

    Untuk Vero apa sih yang tidak boleh, hehehe

  • 10 Agustus 2018

    sik asik, emang dehh , baik banget Mas Toro nih... dan biar makin baik lagi, traktir aku dongg.. di kedai ini ada menu baruuu....katanya enak lohhh :-D  

    TORO617 tulis:

    Untuk Vero apa sih yang tidak boleh, hehehe

  • 10 Agustus 2018

    VERONIKA622 tulis:

    sik asik, emang dehh , baik banget Mas Toro nih... dan biar makin baik lagi, traktir aku dongg.. di kedai ini ada menu baruuu....katanya enak lohhh :-D  

    Ambil saja sendiri, prasmanan kok. Mottonya Ambil, makan, cuci sendiri.

    Terlalu banyak menu sampai lupa namanya.

    Sejak kedai ini dibuka tidak ada yang nyapu ngepel, betah juga yang makan minum ya,: mau bantu Ver-D

    10 Agustus 2018 diubah oleh TORO617

  • ARI116

    10 Agustus 2018

    SAURIA580 tulis:

    Kek mana pulak itu teh pait? Ditambah campuran empedu ya bro, atau sambiroto?

    Ya namanyà pait, ga pake gula

  • 10 Agustus 2018

    udah lama ku tak mampir di kedai ini, pantas saja ya banyak debu ... apa pengunjung di suruh nyapu dan ngepel sendiri ... kl iyaa, ku berikan tugas ini ke Mas Toro yang baik hatinya :-p  

    TORO617 tulis:

    Ambil saja sendiri, prasmanan kok. Mottonya Ambil, makan, cuci sendiri.

    Terlalu banyak menu sampai lupa namanya.

    Sejak kedai ini dibuka tidak ada yang nyapu ngepel, betah juga yang makan minum ya,: mau bantu Ver-D

  • 10 Agustus 2018

    HOPE617 tulis:

    Jadi pada rajin yak... 🤣🤣🤣

    Lumayan, bisa makan minum gratis di kedai.

  • 10 Agustus 2018

    VERONIKA622 tulis:

    udah lama ku tak mampir di kedai ini, pantas saja ya banyak debu ... apa pengunjung di suruh nyapu dan ngepel sendiri ... kl iyaa, ku berikan tugas ini ke Mas Toro yang baik hatinya :-p  

    Inisiatif saja kok Ver, biar pengunjung nyaman, sekalian olahraga,:-D

20151 – 20175 dari 82285    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 806  807  808 ... 3292  Selanjutnya Kirim tanggapan