Perceraian & Pernikahan Lagi
-
4 September 2015
Siapa sih yang mau bercerai, siapa juga yang mau jadi duda / janda, kalau tidak terpaksa juga..., itulah penggalan kata yang sering diucapkan oleh mereka yang mengalami perceraian. Untuk itu saya mencoba untuk membawa masalah ini kepada yang belum pernah mengalami perceraian agar lebih bisa memahami bagaimana perasaan mereka korban dari perceraian itu. Seringkali orang lebih mudah bicara (teori) ketimbang melihat kenyataan yang terjadi (prakteknya); apa saja yang dialami, bagaimana situasi & kondisi yang sebenarnya.
Dengan mengulas masalah ini bukan berarti saya mau menyarankan perceraian, sama sekali tidak. Menurut saya pernikahan adalah tetap untuk seumur hidup dan bagi yang telah menikah saya cuma bisa menyarankan tetaplah pertahankan pernikahan anda sampai pada akhir hayat nanti. Bagi yang pernah gagal, pernikahan lagi hanyalah usaha untuk memperbaiki hidup ke arah yang lebih baik jika segala cara ditempuh untuk mempertahankan rumah tangga sudah tidak bisa lagi membuahkan hasil yang terbaik. Perceraian sendiri bukanlah akhir dari segalanya melainkan tetap harus ada solusi yang seadil-adilnya bagi setiap orang yang mengalaminya & bukan malah menyalahkannya. Tujuan dari pernikahan lagi ini dimaksudkan bukan untuk melegalkan perzinahan karena tanpa menikah pun setiap orang bisa saja berbuat zinah, melainkan yang terutama adalah untuk saling tolong menolong antara satu dengan yang lain.
Ada beberapa point pokok masalah untuk anda yang kontra perceraian & pernikahan lagi, untuk anda yang belum pernah mengalami cerai hidup atau mereka yang masih berada di zona aman & zona nyaman agar bisa merenungkan bagaimana jika anda sendiri yang mengalami kejadian seperti di bawah ini :
SINGEL BELUM MENIKAH
1. Sendiri Itu Lebih Bahagia : Ada orang yang mengatakan bahwa menjadi single itu lebih enak karena tidak ada beban untuk memikirkan orang lain bahkan bisa lebih bahagia lagi karena bisa bebas berkehendak sesuka hati. Apakah benar demikian ? Tentu saja anda masih bisa bilang bahagia jika kondisinya memenuhi syarat dimana kehidupan anda masih dikelilingi oleh orang tua, saudara2 & teman2 single yang mengisi kehidupan anda. Tapi pernahkah terpikir oleh anda sampai berapa lama kondisi itu akan bertahan ? Bagaimana jika orang tua anda sudah tiada, saudara & teman2 anda sudah memiliki kehidupannya sendiri & anda yang sudah menginjak usia lanjut tetap hidup sendiri... akankah anda masih bisa dibilang berbahagia sebagai single ?
2. Sulitnya Menikah di Kristen : Karena begitu sulitnya menikah di kristen sehingga bisa saja ada pemikiran sebagian orang yang belum menikah untuk melakukan seks bebas seperti masturbasi, kumpul kebo, pelacuran, gigolo sampai sepuas-puasnya, baru menikah. Jika dibandingkan harus cepat2 menikah kemudian bercerai & menyandang status duda / janda cerai hidup yang akhirnya hanya akan dicemooh / dihujat oleh setiap orang & tidak bisa menikah lagi. Jika anda pikir tidak semua orang melakukan seks lalu berapa banyak pria / wanita usia produktif yang belum pernah melakukan salah satu kegiatan di atas dibandingkan yang sudah pernah melakukannya ?
JIKA MENIKAH
3. Ritual Pernikahan : Dalam suatu pernikahan agama2 di dunia ini diatur bahwa Hindu membolehkan poliandri (1 istri banyak suami) & perceraian; Budha / Kong Hu Chu membolehkan poligami (1 suami banyak istri) & perceraian; Katolik / Kristen hanya membolehkan monogami (1 suami 1 istri) & tidak boleh cerai; Islam membolehkan poligami (1 suami 4 istri) & perceraian; Kepercayaan membolehkan poliandri, poligami & perceraian. Menurut anda, manakah ritual yang paling diakui kesahihannya / paling diakui kebenarannya oleh Tuhan bahwa kalian resmi menjadi suami-istri; apakah ritual perkawinan agama Hindu, Budha, Kong Hu Cu, Yudaisme, Khatolik, Kristen, Islam, aliran Kepercayaan ataukah semua ritual agama diakui oleh Tuhan ? Jika anda menjawab hanya Kristen-Katolik saja yang benar diakui Tuhan sedangkan ritual agama lain hanyalah ritual melegalkan zinah, berarti duda / janda non Kristen masih bisa menikah dengan anda jika mereka mau masuk kristen ? Jika jawaban anda semua ritual agama benar diakui Tuhan lalu kenapa ajaran satu dengan yang lain berbeda Tuhan & pengajarannya tidak sama ?
4. Pernikahan Islam : Dalam Hukum syariah islam melarang pasangan beda agama untuk menikah & jika pasangan murtad dari islam maka harus segera diceraikan. Bagaimanakah cara anda mempertahankan pernikahan bila anda telah terlanjur menikah islam kemudian beralih keyakinan menjadi kristen ? Apakah anda akan tetap beragama islam supaya rumah tangga anda tetap utuh ataukah anda tetap beralih menjadi kristen dengan resiko anda akan dipaksa bercerai ?
5. Pernikahan Non Kristen : Sebelum anda mengenal kristen (non kristen) anda pernah bercerai lalu menikah lagi (2 kali menikah) & di pernikahan ke 2 dikaruniai anak. Apakah setelah anda beragama kristen anda harus menceraikan pasangan anda di pernikahan ke 2 ? Jika jawabnya tidak perlu cerai berarti anda pro pernikahan lagi sedangkan jika anda menjawab harus cerai, kasihan sekali ya harus ada yang dikorbankan lagi untuk diceraikan.
6. Memberi Maaf : Sampai berapa kali anda sanggup untuk memaafkan pasangan anda suami / istri yg sering melakukan perselingkuhan, berzinah, mabuk, judi, KDRT, dll ? sekali, dua kali atau berkali-kali sampai tak terhingga ? Apakah anda mampu memaafkan pasangan anda yang berzinah seperti piala bergilir; atau menjadi penjudi sampai harta anda ludes; atau KDRT sampai anda / anak anda babak belur ? Sedangkan saat anda dimaki2 oleh orang lain saja anda sudah mencak2 marah2 bahkan balas memaki, padahal anda orang kristen !
BERCERAI
7. Kehendak bebas : Apakah anda bisa menyuruh pasangan anda agar menuruti kata2 anda supaya jangan bercerai ? Jika jawaban anda bisa, sampai sejauh mana anda bisa memaksakan kehendak anda sendiri ? Jika jawabnya tidak bisa, bukankah anda sering bilang bahwa pernikahan harus dipertahankan bagaimana pun caranya ?
8. Rujuk kembali / Rekonsiliasi : Jika anda disarankan untuk rujuk kembali, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk anda menanti / menunggu pasangan anda menyadari kesalahannya lalu kembali kepada anda... 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun ataukah seumur hidup anda ? Itu pun jika selama penantian dia masih memberikan harapan & tidak menikah lagi dengan orang lain, bagaimana jika tidak ada harapan ? Apa jadinya jika anda menanti sendirian sampai tua, masih adakah orang yang tertarik untuk menikahi anda yang sudah tua & keriput ? Jika tidak ada harapan sama sekali bukankah itu berarti penantian anda hanyalah kesia2an belaka... Apakah selama penantian itu sempat terpikirkan oleh anda bagaimana susahnya anda menjalani kerasnya hidup ini sendirian ?
9. Kutukan : Bila anda melihat ada pasangan yang melakukan perceraian lantas tanpa melihat siapa korban & siapa yang bersalah anda membabi buta langsung menghakimi siapa pun yg bercerai adalah pendosa. Itu sama saja anda menjatuhkan kutukan pada setiap orang yang bercerai dengan menganggap mereka adalah orang2 yg tidak layak lagi untuk dinikahi & siapa yang menikahinya pasti akan di azab oleh TUhan. Sama seperti orang yg terkena penyakit AIDS, karena dianggap sebagai penyakit kutukan maka penderitanya akan dijauhi oleh banyak orang & siapa saja yang mendekatinya orang akan beranggapan pasti nanti terjangkit penyakit AIDS juga... kasihan ya sudah jatuh malah tertimpa tangga...
[Edit admin: Shalom, seperti pada topik-topik yang cukup sensitif lainnya, kami ingin mengingatkan kembali : kita perlu terbuka dengan diskusi mengenai topik yang sensitif dan kritis, asalkan disampaikan secara santun.
Apabila kita terlibat dalam diskusi mengenai topik yang sensitif, kita juga harus siap menerima perbedaan pendapat (yang sensitif bagi sebagian kita).
Marilah kita semua terus belajar agar tetap berkepala dingin menyikapi perbedaan pendapat dan menuliskan posting dengan ramah.
Dalam Yesus kita bersaudara, kita ramah dan santun satu sama lain
Tuhan memberkati.]
24 September 2015 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
4 September 2015
JIKA TIDAK MENIKAH LAGI, HIDUP SENDIRI & TIDAK MEMILIKI KELUARGA
10. Kesepian : Apakah anda pernah berada di keramaian orang tapi perasaan hati anda kosong ? Bayangkan jika seseorang hidup kesepian tanpa adanya keluarga (yang dibina dalama suatu pernikahan), bisa saja ia akan jatuh kembali ke dalam dosa2 seperti tidak bersyukur (mengeluh / menggerutu / depresi / putus asa), perzinahan (free sex / masturbasi), mencuri, menipu, meninggalkan Tuhan (murtad / syirik / musyrik), dll. Memang benar setiap orang memiliki masalahnya masing2 tapi bukankah akan lebih baik bila masalah itu bisa diselesaikan bersama; seperti ada dikatakan bahwa berdua (memiliki keluarga) adalah lebih baik dari pada hidup sendirian.
11. Hidup sendiri tanpa keluarga / saudara : Apa yang akan anda lakukan bila suatu saat tanpa anda inginkan anda terpaksa berpisah dari pasangan (hidup / mati) lalu hidup sendiri, tidak mempunyai sanak saudara / saudara dekat anda tidak lagi peduli dengan anda. Sampai umur berapa anda bisa bertahan hidup sendiri tanpa penolong ? Apakah anda akan menganggap ini sebagai kehendak Tuhan & pasrah saja pada keadaan anda yang sendirian ataukah anda berusaha untuk mencari pasangan lagi ? Jangan egois karena anda berada di zona aman & nyaman lalu anda bilang cuma anda saja yang boleh mendapatkan pasangan hidup.
12. Berdoa : Mungkin anda lalu akan berkata "Berdoalah karena doa itu bisa menyelesaikan semua masalah". Jika anda memiliki masalah lalu anda berdoa apakah saat anda berdoa lalu tiba-tiba masalah anda bisa langsung terselesaikan, akankah saat itu juga akan langsung ada pertolongan & segala kebutuhan hidup anda sehari-hari akan langsung terpenuhi ? Anda sendiri juga tahu bahwa semua itu perlu waktu & waktunya Tuhan tidak ada seorang pun yang tahu.
13. Mengalami sakit penyakit : Apa yang akan anda lakukan bila anda yang hidup sendiri tiba2 sakit parah & tidak mampu lagi menopang hidup, sedangkan anda juga tidak punya sanak keluarga yang bisa menolong ? Siapakah yang akan anda harapkan untuk merawat anda siang & malam tanpa kenal lelah & tanpa diberikan upah sepeser pun malah mungkin harus mengeluarkan biaya ekstra untuk merawat anda dari sakit-penyakit? Saya ragu setiap orang akan tulus berbaik hati menolong / merawat anda yang sakit, rumah sakit saja tidak mau menerima pasien yang datang sendiri tanpa ditemani sanak keluarganya yang mau bertanggung jawab... apalagi berharap pada orang lain yang jika ada pengemis atau ada yg ingin pinjam uang saja rata2 mereka sudah memperhitungkan untung ruginya.
14. Usia lanjut / hari tua : Bagaimana jika anda yang hidup sendiri sudah tua renta / jompo, akankah ada orang (selain keluarga sendiri) yang mau membantu mengurus / membiayai hidup anda sehari-hari atau merawat anda yang sakit-sakitan atau membawa anda ke rumah sakit secara gratis ? Jika anda berkata "ada yang sanggup", kalo begitu bolehkah saya menitipkan hidup saat saya sudah tua jompo nanti untuk dirawat oleh anda ? Bisakah mengharapkan belas kasihan orang lain sedangkan mereka bukan siapa-siapa anda ? meminta uang sumbangan pada orang2 kristen saja sudah susah, bisa2 dituduh penipuan lagi...
15. Menjelang ajal kematian : Apakah di hari2 tua jompo anda mau sendirian mengalami sakit, lumpuh, kelaparan, hanya diam menunggu detik2 sampai ajal menjemput... lalu saat anda sekarat nanti menggali lubang kubur sendiri & menjatuhkan diri ke dalam liang kubur... bisakah ?
KESEMPATAN MENIKAH LAGI & MEMILIKI KELUARGA
16. Menikah Lagi : Setiap orang pasti merindukan sebuah keluarga yang utuh. Apakah anda percaya bahwa Tuhan ikut berperan dalam kehidupan manusia ? Tentunya jika Tuhan tidak suka duda / janda menikah lagi IA pasti akan menghalangi setiap perjodohan umatNYA. Lalu bagaimana jika Tuhan memberikan kesempatan ke 2 pada orang2 yang telah bercerai untuk bisa menikah lagi serta memiliki kehidupan keluarga yang lebih baik dari sebelumnya ?
Hidup di dunia ini memang hanya untuk sementara tapi sementara kita hidup kita tidak tahu sampai waktu berapa lama. Pernikahan merupakan cara untuk membentuk sebuah keluarga agar nantinya ada orang (suami / istri / anak) yang mau menolong di saat kita kesusahan, merawat saat kita sakit & menunggui di saat kita menanti sisa akhir hidup ini. Seharusnya ada keseimbangan antara kehidupan dunia & kehidupan rohani, ada solusi dalam hal ini. Bukannya malah menghujat orang lain lantas melakukan pembenaran dengan menampilkan ayat2 untuk mendukung sebuah doktrin. Tanyakan pada diri sendiri apakah selama menjalani hidup anda yakin suci-bersih tidak ada dosa sama sekali ? Saya yakin Tuhan itu maha baik & maha adil, biarlah kehendak-Nya terjadi dalam setiap kehidupan umat-Nya.
-
4 September 2015
iya bagus itu
-
24 September 2015
Ini belum sempat ditanggapi teman teman
-
24 September 2015
Ini yang jadi pertanyaanku, ada tidak dasar dari firman Tuhan yang membolehkan pasangan yang bercerai boleh menikah lagi. Supaya bisa lebih diyakinkan lagi.. Tks..
-
24 September 2015
MAITITI, coba baca alkitab, atau tanya pendeta untuk lebih jelasnya,kalau tanya disini sama aja kamu tanya sama dumay,orang2 yg tdk kamu kenal,rupanya,latar belakangnya,kalau kamu orang beriman tanya pendeta langsung karena pendeta itu sudah punya karunia dari Tuhan,sehingga dia menjadi pelayan Tuhan, melayani ke pelosok2,ke lapas2 penjara,semua suka duka dia lalui...kalau saya pribadi, setelah saya cerai, dan saya mendapatkan teman, saya dan dia datang ke pendeta untuk menanyai langsung, apakah kami bisa menikah lagi? Pendeta bilang, saya akan membantu kalian untuk dikukuhkan dirumah, tidak boleh digereja....berarti jawabannya boleh....dan bagi pasangan single yg belum menikahpun, juga tidak boleh melangsungkan pernikahan digereja, bila dia sudah tidak perawan/virgin atau pernah melakukan hubungan sex diluar nikah....ayoooo...yakin ngga 50% single disini masih virgin...hehehehe, baik duda janda, single yg pernah berhubungan diluar nikah, atau gadis sekalipun semua dosa yg pernah dia lakukan itu akan dipertanggung jawabkan nanti dihadapan Tuhan sndiri....gbu titi...
24 September 2015 diubah oleh ALENA139
-
24 September 2015
saya kira jawabannya tidak boleh deh...
krn pernikahan itu kan digereja..
saat pendeta bilang dirumah itu kan solusi spy bs menikah.
rasa iba, rasa kasian dll..yg timbul dr jiwa manusia untuk membantu akan membuat beribu jawaban akan solusi dr suatu pemikiran.
info dong yg akurat...
kalau untuk masalah virgin atau tidak virgin, apakah ada gereja menanyakan pd saat sesorang akan menikah, apakah kamu masih virgin atau tidak? setau sy hamil diluar nikah...
ALENA139 tulis:
MAITITI, coba baca alkitab, atau tanya pendeta untuk lebih jelasnya....kalau saya pribadi, setelah saya cerai, dan saya mendapatkan teman, saya dan dia datang ke pendeta untuk menanyai langsung, apakah kami bisa menikah lagi? Pendeta bilang, saya akan membantu kalian untuk dikukuhkan dirumah, tidak boleh digereja....berarti jawabannya boleh....dan bagi pasangan single yg belum menikahpun, juga tidak boleh melangsungkan pernikahan digereja, bila dia sudah tidak perawan/virgin atau pernah melakukan hubungan sex diluar nikah....ayoooo...yakin ngga 50% single disini masih virgin...hehehehe, baik duda janda, single yg pernah berhubungan diluar nikah, atau gadis sekalipun semua dosa yg pernah dia lakukan itu akan dipertanggung jawabkan nanti dihadapan Tuhan sndiri....gbu titi...
-
24 September 2015
Ya waktu saya menikah pertama x pendeta tanya saya, apakah kalian sudah pernah berhubungan intim, katakan semua jangan ditutupi...dan bukan karena iba ya, klo cuma sebatas iba atau kasihan berarti pendeta itu dong yg menanggung dosa kami, pasti pendeta itu berani menikahkan kami, ada dasar dalam dialkitab...asalkan jujur atas semua yg terjadi...mengapa dan kenapa bercerai, pEndeta ga mungkin sembarangan untuk menikahkan kembali seorang yg duda janda bercerai, karena konsekuensinya dia sama Tuhan...kalau pendeta punya konsekuensi dia telah berdosa menikahkan kami lalu ga mungkin dia mau melayani lagi...di gereja manapun...gbu
-
24 September 2015
Maaf, dari komentar Anda ttg singel di JK yg msh virgin tampaknya Anda ragu ya? Sampai ada angka 50%? Bmg mematok angka 50%? Dari sekian banyak anggota JK yg single? Hasil penelitiankah? Saran saya Ada baiknya tidak melampirkan kalimat seperti itu. Cukup menyampaikan esensi ttg topik yg ingin Anda komentari. Salam.
ALENA139 tulis:
MAITITI, coba baca alkitab, atau tanya pendeta untuk lebih jelasnya,kalau tanya disini sama aja kamu tanya sama dumay,orang2 yg tdk kamu kenal,rupanya,latar belakangnya,kalau kamu orang beriman tanya pendeta langsung karena pendeta itu sudah punya karunia dari Tuhan,sehingga dia menjadi pelayan Tuhan, melayani ke pelosok2,ke lapas2 penjara,semua suka duka dia lalui...kalau saya pribadi, setelah saya cerai, dan saya mendapatkan teman, saya dan dia datang ke pendeta untuk menanyai langsung, apakah kami bisa menikah lagi? Pendeta bilang, saya akan membantu kalian untuk dikukuhkan dirumah, tidak boleh digereja....berarti jawabannya boleh....dan bagi pasangan single yg belum menikahpun, juga tidak boleh melangsungkan pernikahan digereja, bila dia sudah tidak perawan/virgin atau pernah melakukan hubungan sex diluar nikah....ayoooo...yakin ngga 50% single disini masih virgin...hehehehe, baik duda janda, single yg pernah berhubungan diluar nikah, atau gadis sekalipun semua dosa yg pernah dia lakukan itu akan dipertanggung jawabkan nanti dihadapan Tuhan sndiri....gbu titi...
-
24 September 2015
wahh...penjelasannya panjang jg
maaf sebelumnya bro, sy mngkin org yg tidak menyetujui perceraian dan menikah lagi...
jalan pemikiran manusia itu mencari solusi sebanyak2nya dan pembenaran akan pemikirannya..
klo dikatikan dengan beberapa AGAMA sy kurang setuju...
tiap2 agama punya jalan ceritanya masing2..klo mau bro cahaya mendalami semua agama itu dan memberi kita kebenaran akan suatu agama itu.
bro cahaya udah menjabarkan antara single dan menikah..sy pikir tiidak relevan perbandingannya.
menikah dan permasalahan...semua ada tata cara dan jalannya. baik menunggu lama smpe berubah atau gmn pun itu. saat menikah pun kita sudah mengucap janji pernikahan dihadapan Tuhan. baik suka maupun duka. cateeettt....!!
takut sendiri pada saat tua, kan panti asuhan banyak bro...banyak anak2 yg butuh kasih dr bro cahaya. ambil besarkan dan didik lah dia..supaya nanti masa tua bro cahaya bs ad yg jaga. klo bs cari yg wanita atau ambil 2. pria dan wanita. simple kan. semua klo kita berpikir positif akan ada jalan keluarnya. sesabar apakah kita dalam menghadapi masalah dalam berkeluarga. dan setegar apakah kita dalam setiap permasalahan. inget Tuhan bro. jangan ambil keputusan berdasar pemiikiran kita sendiri.
ya, sy sih bukan org suci yg mau manghakimi seseorang dr statusnya atau gmn yah...
pemikiran paling simpel:
intinya sih, dr awal manusia jatuh kedalam dosa..Tuhan tetap ada kok buat kita.
mau Tuhan ngasih 10 hukum taurat buat manusia apa diturutin?nggak jg kan...
cm sebagai pedoman kita ja kok, spy tidak berbuat dosa. lakukan atau tidak tergantung individunyaa.
pertanyann simpel, apakah kita tidak bs mempertahankan sebuah pernikahan???
(mau masalah itu seperti apa atau seberat apa..kuat dan sabarkah kita menjalaninya?)
dengan bercerai Tuhan tidak akan meninggalkan kita kok, dan memaafkan kita selama kita masih percaya..mngkin benar krn sy juga kurang tau.
tp kan intinya intinya bertahan dan sabar....
TJAHJADIA118 tulis:
Siapa sih yang mau bercerai, siapa juga yang mau jadi duda / janda, kalau tidak terpaksa juga..., itulah penggalan kata yang sering diucapkan oleh mereka yang mengalami perceraian. Untuk itu saya mencoba untuk membawa masalah ini kepada yang belum pernah mengalami perceraian agar lebih bisa memahami bagaimana perasaan mereka korban dari perceraian itu. Seringkali orang lebih mudah bicara (teori) ketimbang melihat kenyataan yang terjadi (prakteknya); apa saja yang dialami, bagaimana situasi & kondisi yang sebenarnya.
Dengan mengulas masalah ini bukan berarti saya mau menyarankan perceraian, sama sekali tidak. Menurut saya pernikahan adalah tetap untuk seumur hidup dan bagi yang telah menikah saya cuma bisa menyarankan tetaplah pertahankan pernikahan anda sampai pada akhir hayat nanti. Bagi yang pernah gagal, pernikahan lagi hanyalah usaha untuk memperbaiki hidup ke arah yang lebih baik jika segala cara ditempuh untuk mempertahankan rumah tangga sudah tidak bisa lagi membuahkan hasil yang terbaik. Perceraian sendiri bukanlah akhir dari segalanya melainkan tetap harus ada solusi yang seadil-adilnya bagi setiap orang yang mengalaminya & bukan malah menyalahkannya. Tujuan dari pernikahan lagi ini dimaksudkan bukan untuk melegalkan perzinahan karena tanpa menikah pun setiap orang bisa saja berbuat zinah, melainkan yang terutama adalah untuk saling tolong menolong antara satu dengan yang lain.
Ada beberapa point pokok masalah untuk anda yang kontra perceraian & pernikahan lagi, untuk anda yang belum pernah mengalami cerai hidup atau mereka yang masih berada di zona aman & zona nyaman agar bisa merenungkan bagaimana jika anda sendiri yang mengalami kejadian seperti di bawah ini :
SINGEL BELUM MENIKAH
1. Sendiri Itu Lebih Bahagia : Ada orang yang mengatakan bahwa menjadi single itu lebih enak karena tidak ada beban untuk memikirkan orang lain bahkan bisa lebih bahagia lagi karena bisa bebas berkehendak sesuka hati. Apakah benar demikian ? Tentu saja anda masih bisa bilang bahagia jika kondisinya memenuhi syarat dimana kehidupan anda masih dikelilingi oleh orang tua, saudara2 & teman2 single yang mengisi kehidupan anda. Tapi pernahkah terpikir oleh anda sampai berapa lama kondisi itu akan bertahan ? Bagaimana jika orang tua anda sudah tiada, saudara & teman2 anda sudah memiliki kehidupannya sendiri & anda yang sudah menginjak usia lanjut tetap hidup sendiri... akankah anda masih bisa dibilang berbahagia sebagai single ?
2. Sulitnya Menikah di Kristen : Karena begitu sulitnya menikah di kristen sehingga bisa saja ada pemikiran sebagian orang yang belum menikah untuk melakukan seks bebas seperti masturbasi, kumpul kebo, pelacuran, gigolo sampai sepuas-puasnya, baru menikah. Jika dibandingkan harus cepat2 menikah kemudian bercerai & menyandang status duda / janda cerai hidup yang akhirnya hanya akan dicemooh / dihujat oleh setiap orang & tidak bisa menikah lagi. Jika anda pikir tidak semua orang melakukan seks lalu berapa banyak pria / wanita usia produktif yang belum pernah melakukan salah satu kegiatan di atas dibandingkan yang sudah pernah melakukannya ?
JIKA MENIKAH
3. Ritual Pernikahan : Dalam suatu pernikahan agama2 di dunia ini diatur bahwa Hindu membolehkan poliandri (1 istri banyak suami) & perceraian; Budha / Kong Hu Chu membolehkan poligami (1 suami banyak istri) & perceraian; Katolik / Kristen hanya membolehkan monogami (1 suami 1 istri) & tidak boleh cerai; Islam membolehkan poligami (1 suami 4 istri) & perceraian; Kepercayaan membolehkan poliandri, poligami & perceraian. Menurut anda, manakah ritual yang paling diakui kesahihannya / paling diakui kebenarannya oleh Tuhan bahwa kalian resmi menjadi suami-istri; apakah ritual perkawinan agama Hindu, Budha, Kong Hu Cu, Yudaisme, Khatolik, Kristen, Islam, aliran Kepercayaan ataukah semua ritual agama diakui oleh Tuhan ? Jika anda menjawab hanya Kristen-Katolik saja yang benar diakui Tuhan sedangkan ritual agama lain hanyalah ritual melegalkan zinah, berarti duda / janda non Kristen masih bisa menikah dengan anda jika mereka mau masuk kristen ? Jika jawaban anda semua ritual agama benar diakui Tuhan lalu kenapa ajaran satu dengan yang lain berbeda Tuhan & pengajarannya tidak sama ?
4. Pernikahan Islam : Dalam Hukum syariah islam melarang pasangan beda agama untuk menikah & jika pasangan murtad dari islam maka harus segera diceraikan. Bagaimanakah cara anda mempertahankan pernikahan bila anda telah terlanjur menikah islam kemudian beralih keyakinan menjadi kristen ? Apakah anda akan tetap beragama islam supaya rumah tangga anda tetap utuh ataukah anda tetap beralih menjadi kristen dengan resiko anda akan dipaksa bercerai ?
5. Pernikahan Non Kristen : Sebelum anda mengenal kristen (non kristen) anda pernah bercerai lalu menikah lagi (2 kali menikah) & di pernikahan ke 2 dikaruniai anak. Apakah setelah anda beragama kristen anda harus menceraikan pasangan anda di pernikahan ke 2 ? Jika jawabnya tidak perlu cerai berarti anda pro pernikahan lagi sedangkan jika anda menjawab harus cerai, kasihan sekali ya harus ada yang dikorbankan lagi untuk diceraikan.
6. Memberi Maaf : Sampai berapa kali anda sanggup untuk memaafkan pasangan anda suami / istri yg sering melakukan perselingkuhan, berzinah, mabuk, judi, KDRT, dll ? sekali, dua kali atau berkali-kali sampai tak terhingga ? Apakah anda mampu memaafkan pasangan anda yang berzinah seperti piala bergilir; atau menjadi penjudi sampai harta anda ludes; atau KDRT sampai anda / anak anda babak belur ? Sedangkan saat anda dimaki2 oleh orang lain saja anda sudah mencak2 marah2 bahkan balas memaki, padahal anda orang kristen !
BERCERAI
7. Kehendak bebas : Apakah anda bisa menyuruh pasangan anda agar menuruti kata2 anda supaya jangan bercerai ? Jika jawaban anda bisa, sampai sejauh mana anda bisa memaksakan kehendak anda sendiri ? Jika jawabnya tidak bisa, bukankah anda sering bilang bahwa pernikahan harus dipertahankan bagaimana pun caranya ?
8. Rujuk kembali / Rekonsiliasi : Jika anda disarankan untuk rujuk kembali, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk anda menanti / menunggu pasangan anda menyadari kesalahannya lalu kembali kepada anda... 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun ataukah seumur hidup anda ? Itu pun jika selama penantian dia masih memberikan harapan & tidak menikah lagi dengan orang lain, bagaimana jika tidak ada harapan ? Apa jadinya jika anda menanti sendirian sampai tua, masih adakah orang yang tertarik untuk menikahi anda yang sudah tua & keriput ? Jika tidak ada harapan sama sekali bukankah itu berarti penantian anda hanyalah kesia2an belaka... Apakah selama penantian itu sempat terpikirkan oleh anda bagaimana susahnya anda menjalani kerasnya hidup ini sendirian ?
9. Kutukan : Bila anda melihat ada pasangan yang melakukan perceraian lantas tanpa melihat siapa korban & siapa yang bersalah anda membabi buta langsung menghakimi siapa pun yg bercerai adalah pendosa. Itu sama saja anda menjatuhkan kutukan pada setiap orang yang bercerai dengan menganggap mereka adalah orang2 yg tidak layak lagi untuk dinikahi & siapa yang menikahinya pasti akan di azab oleh TUhan. Sama seperti orang yg terkena penyakit AIDS, karena dianggap sebagai penyakit kutukan maka penderitanya akan dijauhi oleh banyak orang & siapa saja yang mendekatinya orang akan beranggapan pasti nanti terjangkit penyakit AIDS juga... kasihan ya sudah jatuh malah tertimpa tangga...
-
24 September 2015
wahh..itu bukan pertanyaan apakah anda virgin atau tidak,
tp apakah anda berhubungan intim dgn dia. gmn klo sblm menikah dgn dia anda sdh brhubungan intim kan pertanyaan pendetanya gk masuk?
wah..klo ngomong dosa sy gk brani. cm knp gk dtanya pendetanya..kok gk bs digereja ?
knp harus dirumah?? cb jabarkan pertanyaan2 kritis ke pendeta yg akhirnya anda menikah bs lega..soalnya yg namanya pernikahan ya di greja. bukan di rumah.
ALENA139 tulis:
Ya waktu saya menikah pertama x pendeta tanya saya, apakah kalian sudah pernah berhubungan intim, katakan semua jangan ditutupi...dan bukan karena iba ya, klo cuma sebatas iba atau kasihan berarti pendeta itu dong yg menanggung dosa kami, pasti pendeta itu berani menikahkan kami, ada dasar dalam dialkitab...asalkan jujur atas semua yg terjadi...mengapa dan kenapa bercerai, pEndeta ga mungkin sembarangan untuk menikahkan kembali seorang yg duda janda bercerai, karena konsekuensinya dia sama Tuhan...kalau pendeta punya konsekuensi dia telah berdosa menikahkan kami lalu ga mungkin dia mau melayani lagi...di gereja manapun...gbu
-
24 September 2015
KATHRINA...tampaknya kamu belum paham betul artinya dumay, dimana situs kita ga kenal orang, bnyak disini yg tertipu, baru kenal sudh minta sex,uang dll, banyak yg jdi korban, alangkah lebih baiknya mencari jodoh digereja tempatmu beribadah yg sudah pasti kenal dalam dengan dia, tapi saya juga tdk berhak melarang mncari jodoh di jk, selama kamu masih bisa jaga diri, krna yg masuk dumay itu ada penjahat, ada pernah kelainan sex,dll...dan juga bnyAk sharing2 teman saya, yg bilang bnyak cwo yg ga bener, tapi Puji Tuhan ada juga sebagian yg baik dan benernya cwo jk disini, kita musti waspada sebagai wanita, hati2,syukur puji Tuhan klo memang kamu masih virgin, jaga kesucianmu untuk seseorang yg Tuhan pilih untukmu....gbu
-
24 September 2015
Senja...saya pribadi ga masalah menikah digereja atau dirumah....kok jadi kamu yg sibuk ya,jangan2 kamu laki2 modus dijk yaa...hahaha....yang penting ada surat nikah dan catatan sipil...dan pendeta mau mengukuhkan kami, dan kami punya hak untuk bahagia yaa....sebaiknya kamu tanya dirimu sendiri kenapa kamu ga jadi ketua para pendeta2 itu, untuk melarang menikahkan orang dirumah,saya rasa saya lebih ingin berbicara kepada pendeta jauh lebih baik dari pada kamu...hehehehe....
-
24 September 2015
Atau gini aja senja, kamu suruh admin jk, untuk duda janda cerai, ga boleh cari jodoh di jk...pasti admin jk juga punya alasan kenapa duda janda cerai boleh cari jodoh di jk....hehehe
-
24 September 2015
ALENA139 tulis:
Atau gini aja senja, kamu suruh admin jk, untuk duda janda cerai, ga boleh cari jodoh di jk...pasti admin jk juga punya alasan kenapa duda janda cerai boleh cari jodoh di jk....hehehe
jempol untuk anda sis..
-
24 September 2015
Makanya yg aku tanyakan dasar Firman Tuhannya.. (ayat2 dari Firman Tuhan) bukan dari hasil pemikiran sendiri. Saya pun tau mbak Alena ini dumay yang tidak bisa kita percaya 100%perkataannya... makanya saya minta DASAR FIRMAN TUHAN yang membolehkan pasangan bercerai boleh menikah lagi.... DASAR FIRMAN TUHAN (Ayat Alkitab) looh mbak... jadi ngga usah melebar kemana2...
-
24 September 2015
Yg dibilang senja baik, jadilah kritis..
Yg tdk setuju dg cerai dan nikah lg sebaiknya ga perlu nulis panjang panjang lg , ga ada gunanya jg menjelaskan dan debat.. Mari kt berdoa saja utk mereka, dan yg sdh gagal berdoalah utk kt jg yg blm nikah agar tidak gagal
-
24 September 2015
mau duda, mau janda, mau gadis, mau perjaka...semua punya hak untuk bahagia,, asal dia gak ngerugiin org lain dan sesuai hukum/aturan sah2 saja,,, lagian yg diperdebatkan ini msh pro dan kontra,, masing2 aliran (kristen) dan pendetanya/pastornya memiliki alasan nya sendiri2 untok pro ato kontra.... jadi berhentilah menghakimi orang lain...
demikian jg sebaliknya: mau di dunia maya, di jalanan, sampe di gereja sekalipun gak jaminan akan bebas dari modus dan orang jahat, sifat orang di mana2 itu sama ada yg baik ada yg jahat,, ....intinya kenali dulu orangnya baik2,, bukan berarti dia dari lingkungan baik2 (gereja) trus dia jg orang baik2, dan jg bukan berarti kenalan di dunia maya trus dia orangnya modus.....
seperti kata pepatah:
SEMODUS-MODUSNYA ORANG DI DUNIA MAYA, MASIH LEBIH MODIS ORANG YANG DI DUNIA NYATA...
-
24 September 2015
HERAN SAYA ...
biar ga panjang lebar ke kanan kekiri , ke atas ke bawah ... wis ga usah ngomongin masalah Cerai , janda duda dll ... yang ada sangkutannya dengan kami2 yang berstatus janda dan duda cerai
gitu aja koq repot ...
-
24 September 2015
Setujuuuu....
KRISTY206 tulis:
HERAN SAYA ...
biar ga panjang lebar ke kanan kekiri , ke atas ke bawah ... wis ga usah ngomongin masalah Cerai , janda duda dll ... yang ada sangkutannya dengan kami2 yang berstatus janda dan duda cerai
gitu aja koq repot ...
-
24 September 2015
Shalom..
Maaf sy newbie nih..
Sy rasa ka alena gk berusaha brpikir positif..sy pikir dsini tidak da yg mnghakimi seseorang .
Bro senja, sepertinya hanya mnjabarkan saja..
Mslh ka alena nikah dmn mmg urusan ka alena..
Mslh admin jk mmbolehkan duda/janda cerai cr pasangan lg..mngkin hny mmberikan kesempatan untuk mreka yg mmg bnr2 serius menikah.MSLH DOSA YA MASING2.ukuran dosa itu yg diatas yg menetukan.
Dgn msk dforum ini kita sesama teman seiman bs brbagi cerita. Bukan berpikir negatif pndapat org. Saring lah secara positif..klo kita brpikir negatif, maka kita akan brpikir klo org itu mnyerang kita.
Sy rasa mngenai perceraian agk ssh sih..
SALAM ROCKHANI
ALENA139 tulis:
Senja...saya pribadi ga masalah menikah digereja atau dirumah....kok jadi kamu yg sibuk ya,jangan2 kamu laki2 modus dijk yaa...hahaha....yang penting ada surat nikah dan catatan sipil...dan pendeta mau mengukuhkan kami, dan kami punya hak untuk bahagia yaa....sebaiknya kamu tanya dirimu sendiri kenapa kamu ga jadi ketua para pendeta2 itu, untuk melarang menikahkan orang dirumah,saya rasa saya lebih ingin berbicara kepada pendeta jauh lebih baik dari pada kamu...hehehehe....
-
24 September 2015
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.." (Yoh 8:7) <<< ttg perempuan yg berzinah
Alkitab melarang perzinahan? Ya
Yesus membenci perzinahan? Ya
Apakah Yesus menghakimi orang yg berzinah, dan melarangnya untuk melanjutkan hidupnya?
Alkitab melarang perceraian? Ya
Yesus membenci perceraian? Ya
Apakah Yesus menghakimi orang yg bercerai, dan melarangnya untuk melanjutkan hidupnya? Mana ayatnya?
Kebetulan saya duda cerai nih, udah berdosa dong. Salahkah kalau saya ingin menikah lagi? Ada yg mau melempari saya dengan batu, karena bangkrut trus terlanjur diceraikan istri trus akhirnya hidup bebas dalam perzinahan, tapi skrg berniat untuk menjalani kehidupan yang baru dengan tidak berbuat dosa lagi?
-
24 September 2015
Alkitab sepertinya engga melarang ataupun mendukung org yg ingin nikah lagi setelah cerai. ayatnya ga ada.
Menurutku, boleh saja org yg cerai menikah lagi. Soalnya, khususnya pd laki2 kebutuhan seks sangat penting. Apa bedanya menikah lagi atau melakukan hubungan seks dng sembarang wanita, jika dua2nya dianggap dosa? mendingan memiliki istri yg sah.
Wanita yg bercerai pd usia 30an ke bawah juga kasihan jika dilarang menikah lagi. Mereka masih ingin punya anak dan mereka masih menarik (wajahnya masih mulus dan tubuhnya masih singset). Tdk adil jika mereka diharuskan hidup sendirian selamanya pdhl mereka masih punya daya tarik.
-
24 September 2015
Mnurutku...org yg telah bercerai boleh menikah lg..tp hrs dgn org yg sama, artinya berdamai dgn pasangannya (rujuk)...klo tdk bisa rujuk, pilihan lainnya adlh melanjutkan hidup tnp menikah dan menjaga kekudusan (misal : tdk berzinah)...susah ya? Iya, susah bingit! Maka itu perlu minta kekuatabkekuatan dr Tuhan spy kita dimampukan utk tetap jaga kekudusan..sampai akhir, sampai Tuhan memanggil kita...hidup di dunia ini singkat, paling umur 70 atau 80 thn pasti Tuhan panggil...jaga kekudusanmu . Jangan takut atau khawatir ttg hari esok..kadang seorang duda/janda (kita fokus ke yg cerai hidup) itu ingin nikah lg alasannya krn takut nanti klo kita tua renta sakit sakitan nanti siapa yg rawat kita? Siapa yg nemenin kita?
Justru dlm keadaan sendiri seperti ini, Tuhan pengen nunjukkin penyertaanNya loh..yg penting tetap setia (inget inget lagi janji nikah di depan altar nama siapa yg kita sebut dan kepada siapa kita berjanji) dan yg penting tetap percaya Tuhan pasti menemani dan merawat kita sampai rambut kita memutih...Ruhan tau sampai batas mana kemampuan kita...dan ga akan ngasih ujian diluar batas kemampuan kita
So, buat para duda/janda..bersabarlah...berdoalah...minta Tuhan untuk pulihkan rumah tangga yg sdh hancur itu (bagi Tuhan ga ada yg mustahil kan) ..sambil tetap setia menepati janji kapan....
Terus sampai kpn kita hrs setia sama janji nikah (janji nikah = janji yg diucapkan kpd pasangan DAN JUGA PADA TUHAN)..sampai kapan?? Sampai selamanya, sampai maranatha yaitu saat Tuhan Yesus jemput kita, biarlah Tuhan mendapati kesetiaan kita sampai kita menutup mata
Be blessed ^^
-
24 September 2015
Semangat Ya Sis Inlin......