Perceraian & Pernikahan Lagi
-
22 November 2016
Mantaff sis.... Teruskan menebar kasih
VERMISSEN495 tulis:
Setujui sis,,,,..
Ngeliat sodara sepupu sekaligus teman baikku bercerai ma suaminya. Sedih sekali. Alasannya karena tidak bisa memberikan keturunan. Sdg suami yg brasal dari suku tertentu, sangat mengharuskan punya keturunan laki2. :(
Yah,,,sempet jiwanya sakit.
Banyak orang yg dulu dy kenal, jadi tidak kenal. hanya keluarga inti n saya yg dy inget.
Tp dengan dukungan doa, perhatian org2 yg dy percaya n mempercayai dy. Skr sudah bangkit n move on.
Berpikiranlah terbuka.
Jangan saling menghakimi.
Kita semua manusia berdoaa.
Tapi saling menguatkan dalam Tuhan lebih baik.
Karena kita tidak tahu masa yg akan datang, apa yg akan kita alami.
Saat kita mengalami keterpurukan, penguatan dan dorongan menjadi lebih baik yg kita butuhkan. Bukan penghakiman dari orang lain.
Stay blessed.
22 November 2016 diubah oleh LINDA299
-
22 November 2016
Ia sis....tetap semangat cari jodoh. Semoga ketemu yg terbaik.
CIEDIE549 tulis:
Wah...masukan yang bagus
saya memang belum pernah menikah dan menyimak ST ini. Diingatkan untuk tidak menghakimi orang lain.
22 November 2016 diubah oleh LINDA299
-
22 November 2016
????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
KHRISNA943 tulis:
Penjelasaan mbaknya panjang banget, dan diakhiri dengan kalimat cari aja di google. Intinya sih pembelaan bro, lebih baik bertanyalah kita sama yg sukses pernikahannya bkn yg gagal. Kasian luka lama dibuka lagi
-
22 November 2016
DESYANA999 tulis:
Simak dan baca baik2 tulisan sis linda di atas yah..di baca dengan seksama sebelum komentar..
Saya baca kok mbak atau mas, saya gk tau krna gk ada foto. Saya cuma bilang ke ardian ngapain kita tanya kenapa mereka cerai, mending belajar sama yg langgeng yg mski ada masalah sehebat apapun ttp bertahan. Daripada buka luka lama yg pernah cerai
-
22 November 2016
Ada juga kata "intinya sih pembelaan bro"
Hmmmmm.... Tanah tu sangat cepat menyerap zat cair.
22 November 2016 diubah oleh LINDA299
-
22 November 2016
Sebisa mungkin , masalah kecil itu jangan di permasalahkan,, ini pelajaran buat sy dan kita semua,, kelak jangan sampai terjadi di rumah tangga sy dan kita,,, beruntung hanya terjadi di JK ada orang yg menengahi,, coba kalau dalam rumah tangga , tak ada anak atau anak masih kecil, lantas siapa yg mau menengahi.? bisa meledak dan pecah tuh, akhir nya pisah ranjang kemudian cerai..
22 November 2016 diubah oleh BALDINUZAN917
-
22 November 2016
LINDA299 tulis:
Ora popo bro. Menurut aq sih perceraian itu disebabkan ketidakmampuan seseorang utk mempertahankan rumah tangga.ada aksi sebab akibat. Seperti ini.
Tidak adanya kedekatan pribadi dgn Tuhan dalam hidup suami atw istri menyebabkan masing2 bertindak sesuka hati dan melewati batas normal dlm hub rumah tangga.
Suami pemalas biasanya sepaket dgn tkang mabuk, selingkuh dan paket2 lainnya. Membuat istri harus banting tulang menjadi kepala Rumahtangga sampe akhirnya si istri tidak lagi sempat utk berdoa atw bahkan beribadah. Ujungnya si istri tdk lagi melihat kehadiran Tuhan dlm hidupnya sehingga perceraian adalah jalan utk melepaskan diri dari beban yg trlalu berat.
Ada jg perceraian yg disebabkan keegoisan terselubung. Contoh, si laki2 menceraikan istri stlh istri divonis mandul. Dlm kejadian ini biasanya keluarga si pria sgt berperan. Ya keliatan bgt kalo sisuami serta keluarganya hanya kristen ktp, yg ga tau hakikat kasih. Kalo yg sebaliknya jarang terjadi.
Seorang wanita yg slalu mendapatkan KDRT akhirnya tidak lagi mampu melihat kasih sayang Tuhan.hingga akhirnya memutuskan perceraian sebagai jalan mengakhiri penderitaan.
Intinya perceraian adalah slh satu jalan keluar dari masalah, beban, penderitaan, dlm rumah tangga yg sudah tidak mampu lagi diatasi krn ketidak mampuan utk melihat kasih sayang Tuhan, disebabkan kelakuan slh satu atw kedua belah pihak, secara terselubung atw pun terbuka yg tidak memcerminkan kasih Tuhan.
Jangan bingung ya....krn saya pun bingung....
iya, makanya kau nanya, wong saya Lom pernah menikah..
-
22 November 2016
JENNY680 tulis:
Suka sama komen sis Elisa.. Paling bijaksana menurut aku. Mbak Elisa cocok jadi ibu gembala nih...
-------
Contoh kasus..
Aku punya teman perempuan yg seumur hidupnya melayani di gereja. Suatu hari dia menikah dengan pria baik-baik, seiman, se etnis, tampan, dewasa, dan punya pekerjaan yang bagus. Tetapi akhirnya teman saya ini bercerai. Padahal dia menentang keras perceraian, baginya pernikahan 1x seumur hidup. Sayangnya suaminya adalah seorang psikopat yg suka menyiksa dia secara mental, dengan cara membanting2 anak mereka di depan matanya. Sampai dia hampir gila karena itu.
Apakah teman saya akan dipersalahkan?
Atau suaminya yang dipersalahkan?
Mereka bercerai sebagai jalan keluar terbaik demi keselamatan anaknya.
menurut sy, daripada menghakimi mereka yg bercerai, lebih baik melihat mereka dengan penuh kasih. Tidak ada org yg ingin bercerai dan dicap gagal, tetapi terkadang itu jalan keluar yg terbaik. Apakah kita tidak kasian dgn mereka yg menjalani pernikahan seperti neraka?
Tragis sekali.... n Sedih bacanya. Koq bs menikah dg psikopat y ? Apa ga digumulkan dlu benar2 sebelum memutuskan menikah.maaf klu sy nanyany begini
-
22 November 2016
gw gak tau rasanya kalau bercerai...krna gw belum merrid...jd gak mau bahas
-
22 November 2016
@Jenny680: menurutku cewek itu ga salah, karena suami seperti itu jelas membahayakan anak mereka. Anak itu bisa meninggal, cacat fisik atau cacat fisik dan mental sekaligus. Si ibu juga jika tersiksa mentalnya terus2an bisa mengalami gangguan kejiwaan.
@Veka065: sebelum menikah, temanmu engga bisa menduga apakah suaminya kelak akan menyiksa anak mereka.
-
22 November 2016
JENNY680 tulis:
Suka sama komen sis Elisa.. Paling bijaksana menurut aku. Mbak Elisa cocok jadi ibu gembala nih...
-------
Contoh kasus..
Aku punya teman perempuan yg seumur hidupnya melayani di gereja. Suatu hari dia menikah dengan pria baik-baik, seiman, se etnis, tampan, dewasa, dan punya pekerjaan yang bagus. Tetapi akhirnya teman saya ini bercerai. Padahal dia menentang keras perceraian, baginya pernikahan 1x seumur hidup. Sayangnya suaminya adalah seorang psikopat yg suka menyiksa dia secara mental, dengan cara membanting2 anak mereka di depan matanya. Sampai dia hampir gila karena itu.
Aku punya teman perempuan yg seumur hidupnya melayani di gereja. Suatu hari dia menikah dengan pria baik-baik, seiman, se etnis, tampan, dewasa, dan punya pekerjaan yang bagus. Tetapi akhirnya teman saya ini bercerai. Padahal dia menentang keras perceraian, baginya pernikahan 1x seumur hidup. Sayangnya suaminya adalah seorang psikopat yg suka menyiksa dia secara mental, dengan cara membanting2 anak mereka di depan matanya. Sampai dia hampir gila karena itu.
Awalnya pria itu, pria baik kemudian dengan berjalanny waktu kelihatan wajah aslinya yaitu seorang psikopat?
22 November 2016 diubah oleh SETYA612
-
22 November 2016
Ckckckck awalnya pencitraan yah, waspadalah waspadalah kata bang napi :D
-
22 November 2016
Kadang semua tak seperti yg kita bayangkan
... Aku menikah dengan pria dari JK .. baik , se-iman dan se-etnis juga se- kota
saya dan dia juga konseling pernikahan
Tapi siapa sangka setelah pernikahan .. TERNYATA dia menyimpan trauma masa lalu yg membuat setengah gila
Dan minum obat kejiwaan setiap hari ..
Makanya sejujurnya saya kurang suka oh maaf tidak suka dengan komentar yg terkesan seperti memojokkan kami yg bercerai ...
Karena dalam hati kami tentu ga ingin adanya perceraian ..
VEKA065 tulis:
Tragis sekali.... n Sedih bacanya. Koq bs menikah dg psikopat y ? Apa ga digumulkan dlu benar2 sebelum memutuskan menikah.maaf klu sy nanyany begini
22 November 2016 diubah oleh KRISTY206
-
22 November 2016
KRISTY206 tulis:
Kadang semua tak seperti yg kita bayangkan
... Aku menikah dengan pria dari JK .. baik , se-iman dan se-etnis juga se- kota
saya dan dia juga konseling pernikahan
Tapi siapa sangka setelah pernikahan .. TERNYATA dia menyimpan trauma masa lalu yg membuat setengah gila
Dan minum obat kejiwaan setiap hari ..
Makanya sejujurnya saya kurang suka oh maaf tidak suka dengan komentar yg terkesan seperti memojokkan kami yg bercerai ...
Karena dalam hati kami tentu ga ingin adanya perceraian ..
sabar ya kristy.
aku baru tahu ternyata banyak faktornya ya terjadi perceraian..
gk semua di googLe ada ternyata...
tidak ada yg memojok'kan, tapi ingin tahu penyebab2 perceraian.
ingin menghindari haL2 itu ketika akan dan sudah menikah..22 November 2016 diubah oleh ARFIAN017
-
22 November 2016
Iya betul arfian017 maksud sy bgtu jg bkn utk memojokkan, maaf ya klu ada yg jd baper.
-
22 November 2016
Bukan baper .. tp Dr awal topik ini di buat seakan begitu ...
-
22 November 2016
Klo ybs tau pria itu psikopat , pasti ga mau lah ..
Logika saja ...
VEKA065 tulis:
Tragis sekali.... n Sedih bacanya. Koq bs menikah dg psikopat y ? Apa ga digumulkan dlu benar2 sebelum memutuskan menikah.maaf klu sy nanyany begini
-
22 November 2016
Sabar ajalah say.... Saya pun dulu ga tertarik dgn topik ini tapi krn trllalu dan muncul2 lagi akhirnya aq pun ikut koment dgn tujuan org yg berfikir negatif ke org2 seperti kita mengerti. Eh. Taunya dibilang pembelaan. Ya sudahlah... Mungkin hanya sampe disitu daya tangkapnya. Mau dijelasin sampe lebaran kuda jg ga bakalan ngerti. Mungkin ini jg salah satu tantangan yg harus kita hadapi, walo diluar sana udah muak ngadepin yg kyk gini eh masuk sini taunya ketemu jg yg begitu.diluar dari org2 yg dia sendiri jg ga ngerti maksud omongannya masih banyak kok tmn2 kita di topik ni yg mendukung kita. Tetap semangat.. ... l
KRISTY206 tulis:
Bukan baper .. tp Dr awal topik ini di buat seakan begitu ...
-
23 November 2016
Logisnya: semua org yg ingin menikah, pada awalnya pasti sama2 punya pikiran tidak akan pernah ingin bercerai.
Jadi kalau ada perceraian, pasti ada sesuatu yg terjadi diluar logika awal si pasangan tadi.
Di JK ini membernya beragam usia, gender, dan beda pengalaman hidup, jd wajar kalau seseorang punya sudut pandang yg berbeda soal cerai. Setiap manusia aj udah unik kok, dua orang aj ga bs bnr2 dijadikan se-pikiran ttg suatu topik bahasan.
Kalau memang bercerai itu ga disukaiNya, memandang rendah sesama cuma karena status jg dosa lho. Dalam keadaan berdosa, kita semua jadi se-level : sama2 ga layak masuk sorga.
Yuk kita share aj disini, entah itu pengalaman manis atau pahit, smoga jd berkat utk orang2 yg membacanya. Smoga Tuhan mengampuni dosa2 kita. Amin.
-
23 November 2016
Trakhir komen tgl 1 september brarti udh 2bln yg lalu masi rame aja ni treat.
Nambah komen aja.dah
Prinsipku "selalu ada pengampunan di stiap.kesalahan" kalo salah cm sekali ya, kalo salahnya 2x namanya sengaja salah.
Perceraian itu ibarar kita mau test darah.
Ngeri deh, tp stlh tau hasilnya,penyebabnya dan bagaimana pencegahannya. Masak iya mau sakit lagi?. Org bodoh dan bebal namanya.
Jangan ulangi lagi kesalahan yg sama Tuhan sdh ampuni, kepunjelen kalo Tuhan smp disalib utk yg ke2xnya cm nebus dosa yg sama.
Dan setelah 2bln rehat dr JK banyak hal yg saya dapatkan. Btw mgkn teman2 ada yg mw ikut KKR pemulihan rumahtangga?. Ayukkk bs bareng. Gak cm buat yg jendes2 tp yg blm nikah jg bs ikut.
#attt dah malah promosi
Tetap bersyukur
Tetap rajin berdoa
Dan jadi berkat
NB; mohon dukungan doa nya ya teman2,spy Tuhan menguatkan mental saya dan supportNya utk pengakuan dosa akhir bulan ini.
23 November 2016 diubah oleh SWARRY836
-
23 November 2016
SWARRY836
Kapan KKRnya? BIsa info lbh jelas?
Perlu tuh untuk pemulihan masa lalu yang penuh kepahitan biar masa depan lebih manis
-
23 November 2016
KRISTY206 tulis:
Klo ybs tau pria itu psikopat , pasti ga mau lah ..
Logika saja ...
Yah, sis ku juga nemu satu ni.
Untung dah ke baca dari awal.
Ada yg ga beres, byk yg aneh.
@_@
Sabaaarr ya sis,,,,
-
24 November 2016
LINDA299 tulis:
Mantaff sis.... Teruskan menebar kasih
Amiin sis. :)
-
24 November 2016
KRISTY206 tulis:
Klo ybs tau pria itu psikopat , pasti ga mau lah ..
Logika saja ...
Menarik nih pernyataan mbak kristy.. Sy hnya mncoba kritis tanpa menyudutkan pihak manapun ya..
1.knp ybs bs gk tw klo calon pasangannya adalah seorang psikopat?
2. Apapun alasan yg dikemukakan di pertanyaan nomor 1, ingatlah janji pernikahan yg isinya siap bersama di dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit smpai maut memisahkan
3. Menurut saya pernikahan yg bisa bercerai yaitu penipuan yg paling hakiki yaitu jika pasangan qt berbohong soal kelaminnya.. misal sy pria menikahi seorang yg selama ini sy kira wanita. Ternyata dia wanita jadi2an.. Nah di janji pernikahan khn ad bunyi apakah qmu eleres bersedia menikahi WANITA yg ad di depanmu dalamm.. bla..bla..bla
Kesimpulan dr sy.. Maaf bkn menggurui tp skali lg bersikap kritis aj.. Buat sy itulah perlunya "pacaran".. Krn dsitulah qt bs mengenal pribadi calon pasangan hidup qt kelak.. tp bukan menjadi jaminan jika tdk akn " tertipu / dibohongi " oleh pasangan qt.. tp klopun sdh "tertipu" oleh calon pasangan qt tp msh dlm batas "tertipu" sifat, penyakit ataupun masalah lainnya selain KELAMIN, mnrt sy msh ad jalan keluar selain daripada perceraian..
TYm
-
24 November 2016
Sekedar jawab aja ..
Bisa jadi dia punya 2 kepribadian ...saat awal kenal terlihat baik dan cinta tuhan dll ..
Mungkin bisa saja sisi lainya tiba tiba keluar ( spikopat )
Memang ada janji nikah sampai maut memisahkan
Tapi mohon di ingat juga bagi yg belom nikah , dan coba di resapi
Jika setelah menikah ternyata
1. Pasangan mu ternyata seorang spikopat , apakah anda bisa 100 % menjalani pernikahan secara normal ?
2. Atau jika psangan mu ternyata punya kelainan kejiwaan , apa kalian juga bosa menjalani
*Tentu dengan catatan kalian tidak tau sebelumnya jika pasangan kalian ada kelainan jiwa *
Jika selingkuh mungki masi bisa memaaf kan , masi bisa diperbaiki
,, pasti akan ada jawababn , kita harus suport pasangan menjalani RT ...
,, doakan pasanagn agar sembuh , imani kesembuhan pasangan
Perlu kalian ingat .. kami yg bercerai dlm hati pun menjerit ...
Dan perlu kalian ingat kalian belom menikah , semoga dpt psangan yg jujur dan sehat jasmani juga rohani
Dlm kasus ku , bahkan saat aku konseling tentang masalah ku , pendeta ku pun tak bisa memberi jalan keluar ,
Jika bpk pendeta di hadapan dengan istri yg gila , bisa kah ?
#ya tentu saya akan rawat istri ( secara spikologi berbeda antar pria dan wNita )
Saat aku tanya sama ibu pendeta .. gimana jika tante punya suami gila ...
# gak ada jawaban dan diam seribu kata ...
Lalu ya gimana ya deasy .. tante ga tau
Tentu , marena kenyataannya suami tante normal ...
Ya semoga aja kalian pasa single yg blom pernah nikah , tdk mengalami sperti kami yg dengan kasus pasangan gila ..