apa pandanganmu tentang seorang janda/duda?
-
22 September 2015
SENJA668 tulis:
mkasdnya gini, mas bro...
bukan menjajal pd saat pacaran..tp, mencari jawaban dr si cewe..antisipasi kedepannya, seperti apa.
..seenggaknya dikomunikasikan..
ya, klo sdh dhadapkan dengan masalah seperti itu memang sulit sih..klo karakter asli si cewe baru ketauan setelah menikah. apalagi klo gk da yg dukung dan percaya sm kita.
ya, sy sih gk bilang salah atau nggak..wlpn secara halus mngkin dbaca bgitu..
tp dr inti yg sy baca..bro benad sudah memberi jalan ke perceraian itu, dengan bilang ke ortunya.
dan itu adalah suatu kebohongan juga...dan apa salah bro benad untuk bertahan dan tidak bilang ke ortunya?
sekali lagi, maaf bro benad klo bro benad emosi...
sy cm bs mnyampaikan , apa yg bs sy sampaikan saja...
klo memang bro benad tidak menyesal dan sudah melakukan yg terbaik..
yap, tanggung jawab bro benad nanti dengan TUHAN...bukan dengan saya.
salam damai..
[Edit admin: Mohon maaf beberapa kalimat kami edit karena selain tidak relevan dengan topik, Jodoh Kristen tidak mengarahkan diri ke konseling atau sex tips karena sebagian besar anggota belum menikah. Terima kasih.]
terkadang saya bingung, apakah saya yang menulisnya kurang jelas mungkin?
"bukan menjajal pd saat pacaran..tp, mencari jawaban dr si cewe..antisipasi kedepannya, seperti apa."
kan sudah saya tulis, ada hal yang tidak bisa diantisipasi "ga bisa bro, si mantan sendiri juga ga tahu dia punya masalah itu sebelum malam pertama.." gmn bisa mengantisipasi kedepan sebelum menikah hal yang tidak bisa diketahui sebelum menikah? bagaimana mengkomunikasikan hal yang tidak bisa diketahui sebelumnya? masa bertanya "kira2 nanti km setelah menikah bakal ada kelainan secara fisik sehingga tidak bisa berhubungan ngga?" semoga anda dengan saya jelaskan seperti ini mengerti poin saya.
"tp dr inti yg sy baca..bro benad sudah memberi jalan ke perceraian itu, dengan bilang ke ortunya.
dan itu adalah suatu kebohongan juga...dan apa salah bro benad untuk bertahan dan tidak bilang ke ortunya?"saya tulis sepanjang itu, dan yang anda garisbawahi adalah aspek kebohongan dari saya?
sungguh luar biasa..
Yah, sudahlah, usaha terakhir untuk menjelaskan, semoga kali ini bisa dimengerti:
"SAYA BILANG BAHWA SAYALAH YANG MENGINGINKAN PERCERAIAN ITU. karena mantan tidak akan pernah berani bilang dialah yang ingin bercerai
demikian dalam waktu2 penuh penderitaan, depresi dan tekanan karena menunggu jawaban dari mantan, dan segala kehancuran hati ketika menghadapi keluarga mantan dan keluarga saya, ketika mengurus perceraian, SAYA SAMASEKALI TIDAK PERNAH TERPIKIR SEDIKITPUN UNTUK DIRI SAYA SENDIRI, entah membayangkan nanti kalau sudah bercerai bisa mencari pasangan baru lagi lah, atau mungkin saya bisa terbebas lagi lah, atau mungkin saya akhirnya bisa berhubungan sex lagi lah atau apa.. TIDAK PERNAH. WAKTU ITU SEGALA PEMIKIRAN DAN PERASAAN DAN HATI SAYA ADALAH UNTUK KEBAHAGIAAN MANTAN SAYA.."itulah alasan saya mengatakan kepada orangtua mantan saya bahwa sayalah yang menginginkan perceraian itu.. kebohongan? memang iya, tapi jika anda hanya memfokuskan diri pada kebohongannya, maka anda melewatkan semua poin pentingnya mengapa saya melakukan hal seperti itu.
22 September 2015 diubah oleh BERNARD249
-
22 September 2015
INLIN315 tulis:
Please...kalian jgn menghakimi kami janda/duda cerai hidup
Taukah kalian bagaimana rasanya dihakimi begini?
Utk kasus saya, kan saya sdh bilang saya jatuh kedalam dosa krn saya sdh bercerai..SAYA MEMANG LELAH...buat kalian mungkin kelelahan saya itu dianggap sinis atau dianggap enteng....
Saya maklum ..sebab saya tau kalian tdk mengalaminya..sebab kalian tdk pernah alami menderitanya mengandung seorang diri tanpa suami, betapa sakitnya hati saat tetangga mencemooh bahkan saudara seiman di gereja pun mencibir..bgmn rasanya mencari nafkah sendiri dlm kondisi hamil tua..bahkan hrs melahirkan seorang diri tanpa suami, merasakan masuk ruang ICU krn pendarahan hebat saat melahirkan, kejang kejang sendirisendiri juga, lepas bersalin hrs segera cari nafkah lg utk anak..plus tuntutan saya tdk boleh sakit sebab bila saya sakit siapa yg mau rawat anak saya...sampai pada satu titik saya benar benar lelah..dimana suami saya a saya melahirkan...dmn suami ketika anak saya hrs imunisasi..dimana suami ketika anak belajar berjalan sampai skrg pun tdk ada...dan disitulah saya rasa jatuh dlm dosa besa yaitu saya memilih utk cerai saja, saya sembunyi dr Tuhan...lari dari Tuhan
Dan skrg? Skrg saya sedang bergumul..sebab saya tau langkah yg saya ambil sudah salah..saya menyesal..sangat menyesal (Tuhan Yesus tau persis hati saya skrg)
tp ya sudah tdk ada guna nya menyesali...yg berguna skrg adlh balik lagi ke jalurnya Tuhan, saya mau bertobat..please support saya dgn kata kata positif..jgn menuding apalagi menghukum
mungkin hanya ada satu cerita dari saya untuk anda,
bayangkan jika anda bertemu dengan Yesus sekarang,
apakah Ia akan mencemooh kamu? menghakimi kamu? memarahi kamu? menyalahkan kamu?
kurasa tidak, Ia akan memelukmu dan menerima dirimu apa adanya.
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"
-
22 September 2015
Yang jadi masalah jika tidak boleh menikah lagi adalah apakah dengan hidup sendiri lalu masalah akan selesai begitu saja ? Apakah anda yang bilang tidak boleh bercerai & tidak boleh menikah lagi mau membantu / menolong / merawat / memberikan uang kepada korban2 dari perceraian yang tidak punya sanak saudara & mengalami sakit penyakit / sudah tua jompo ?
Jika anda yg kontra menikah lagi bisa mencarikan solusi bagi yg telah bercerai untuk tidak menikah lagi dengan jalan membantu / menolong / merawat / memberikan uang kepada korban2 dari perceraian saya rasa masalah ini akan bisa teratasi. Tapi jika anda cuma sekedar omong tidak boleh menikah lantas tidak memberikan solusi maka anda cuma omong doang.
-
22 September 2015
Yesus berkata : "Aku pun tidak menghukum kamu, pergilah dan jangan berbuat dosa lagi."
INLIN315 tulis:
Please...kalian jgn menghakimi kami janda/duda cerai hidup
Taukah kalian bagaimana rasanya dihakimi begini?
Utk kasus saya, kan saya sdh bilang saya jatuh kedalam dosa krn saya sdh bercerai..SAYA MEMANG LELAH...buat kalian mungkin kelelahan saya itu dianggap sinis atau dianggap enteng....
Saya maklum ..sebab saya tau kalian tdk mengalaminya..sebab kalian tdk pernah alami menderitanya mengandung seorang diri tanpa suami, betapa sakitnya hati saat tetangga mencemooh bahkan saudara seiman di gereja pun mencibir..bgmn rasanya mencari nafkah sendiri dlm kondisi hamil tua..bahkan hrs melahirkan seorang diri tanpa suami, merasakan masuk ruang ICU krn pendarahan hebat saat melahirkan, kejang kejang sendirisendiri juga, lepas bersalin hrs segera cari nafkah lg utk anak..plus tuntutan saya tdk boleh sakit sebab bila saya sakit siapa yg mau rawat anak saya...sampai pada satu titik saya benar benar lelah..dimana suami saya a saya melahirkan...dmn suami ketika anak saya hrs imunisasi..dimana suami ketika anak belajar berjalan sampai skrg pun tdk ada...dan disitulah saya rasa jatuh dlm dosa besa yaitu saya memilih utk cerai saja, saya sembunyi dr Tuhan...lari dari Tuhan
Dan skrg? Skrg saya sedang bergumul..sebab saya tau langkah yg saya ambil sudah salah..saya menyesal..sangat menyesal (Tuhan Yesus tau persis hati saya skrg)
tp ya sudah tdk ada guna nya menyesali...yg berguna skrg adlh balik lagi ke jalurnya Tuhan, saya mau bertobat..please support saya dgn kata kata positif..jgn menuding apalagi menghukum
-
22 September 2015
Inlin..
Saya mau katakan bahwa kamu berharga di mata Tuhan.
Apapun yang telah kamu lakukan. Kuncinya kembali bertobat kepada Bapa di Surga.
Saya bisa merasakan beban mu yang berat.
Ayo jangan menyimpan akar kepahitan mu terus kepada suami mu.Lepaskan pengampunan yang berasal dari Kasih Bapa.
Sulit.. pasti .. tapi tidak ada yang Mustahil bagi Allah kalau kita mau minta padaNya untuk mengampuni.
Lepaskan pengampunan untuk semua org yang bersalah. Mulailah dengan pemulihan hatimu.
Kalau tidak bisa sendiri, minta bantuan hamba Tuhan untuk menolong memberikan pengampunan.
Allah adalah Kasih..
Kiranya lagu ini bisa menjadi kekuatan untuk mu. Selamat berproses... bersama Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus mencintai mu selamanya.
INLIN315 tulis:
Please...kalian jgn menghakimi kami janda/duda cerai hidup
Taukah kalian bagaimana rasanya dihakimi begini?
Utk kasus saya, kan saya sdh bilang saya jatuh kedalam dosa krn saya sdh bercerai..SAYA MEMANG LELAH...buat kalian mungkin kelelahan saya itu dianggap sinis atau dianggap enteng....
Saya maklum ..sebab saya tau kalian tdk mengalaminya..sebab kalian tdk pernah alami menderitanya mengandung seorang diri tanpa suami, betapa sakitnya hati saat tetangga mencemooh bahkan saudara seiman di gereja pun mencibir..bgmn rasanya mencari nafkah sendiri dlm kondisi hamil tua..bahkan hrs melahirkan seorang diri tanpa suami, merasakan masuk ruang ICU krn pendarahan hebat saat melahirkan, kejang kejang sendirisendiri juga, lepas bersalin hrs segera cari nafkah lg utk anak..plus tuntutan saya tdk boleh sakit sebab bila saya sakit siapa yg mau rawat anak saya...sampai pada satu titik saya benar benar lelah..dimana suami saya a saya melahirkan...dmn suami ketika anak saya hrs imunisasi..dimana suami ketika anak belajar berjalan sampai skrg pun tdk ada...dan disitulah saya rasa jatuh dlm dosa besa yaitu saya memilih utk cerai saja, saya sembunyi dr Tuhan...lari dari Tuhan
Dan skrg? Skrg saya sedang bergumul..sebab saya tau langkah yg saya ambil sudah salah..saya menyesal..sangat menyesal (Tuhan Yesus tau persis hati saya skrg)
tp ya sudah tdk ada guna nya menyesali...yg berguna skrg adlh balik lagi ke jalurnya Tuhan, saya mau bertobat..please support saya dgn kata kata positif..jgn menuding apalagi menghukum
-
22 September 2015
Waduh..
Masuk surga donk.. masa neraka. ?
PERMONO570 tulis:
Duda cerai kayak aq ini baik nya masuk neraka aja dah.. hahaha...
(menurut yg blm pernah mengalami nya dan menghakimi)
pizzz.. tetapi aq sangat mencintai Tuhan Yesus q walau mengalami pergumulan seperti ini
-
22 September 2015
Hello, Salam kenal semuanya. Ikut nimbrung ya.
Saya duda cerai hidup. Apakah dulu saya menginginkan perceraian itu terjadi? Tentu tidak sama sekali.
Saya tidak selingkuh. Istri saya juga awalnya tidak, walaupun dia masih ada kontak/message dengan mantannya.
Saya cerai karena usaha saya bangkrut. Ditengah keterpurukan, sang mantan dari istri saya datang mengulurkan tangan. Sayangnya bukan untuk bantu kami keluarga, tapi untuk mengangkat istri saya dari jurang keterpurukan. Meski begitu tetap saya mencoba Bertahan sampai akhirnya istri saya yang mengajukan gugatan cerai. Apakah itu pilihan saya? Tidak
Apakah saya berdosa? Atau istri saya?
Apakah saya masih berkesempatan untuk menjalani kesempatan kedua dengan orang lain? Ataukah harus hidup dibawah penghakiman orang2 yang sudah suci di dunia?
-
22 September 2015
tidak ada yang salah.... intinya dari pribadi masing2,.. melihat dari berbagai sudut pandang.. :)
-
22 September 2015
kakak shintya super sekaliiiiiiiiiiiii.. amat sangat setuju
JBU
-
23 September 2015
Makasih de Benedict
BENEDICT825 tulis:
kakak shintya super sekaliiiiiiiiiiiii.. amat sangat setuju
JBU
23 September 2015 diubah oleh SHINTYA177
-
23 September 2015
Ditunggu topik baru nya Ito Shintya.
SHINTYA177 tulis:
Makasih de Benedict
-
23 September 2015
Hal yg sama juga sy alami n rasakan.ketika dimana sy berusaha semampu saya utk mempertahankan rmh tangga saya.sy menerima suamj sy apaadanya.n bersedia menerima segala kekurangannya.bahkan ketika sampai pada sy mengetahui kalo suami sy ternyata menyukai sesama jenis.itu bener2 membuat sy syok.tapi sy berusaha menerimanya.sy memaafkan perbuatannya.sy mengatakan padanya bahwa sy akan trus berada di sampingnya.tdk akan pernah meninggalkannya.trus berdiri di sampingnya.sy ingin membantunya meninggalkan kehidupan gay nya itu.tapi dia menolak.dia tdk bersedia.dia mala dgn tegas mengatakan kalo dia sampai kapanpun tdk akan pernah mau kembali pada anak istrinya.bahkan menafkahi anak nya aja tdk ada sampai detik ini.anak nya sakit n masuk rs.dia juga tdk peduli.tdk ada datang jenguk ataupun sekedar menanyakan kabar.status ku juga digantung sperti ini.intinya dia menelantarkan anak istrinya sdr.upaya ku membujuknya sampai aku mendatangani keluarganya n minta kejelasan.semuanya sia2.mala yg aku dapatkan hanyalah penghinaan dari dia.dia mala mengatai ku sambil menertawai ku tdk tau malu meminta belas kasihan dari org2 n mengemis uang padanya utk menafkahi anak nya.pdhl aku tdk pernah menuntut uang 1sen pun darinya.aku hny bertanya dimana tanggung jawabnya sbg seorang ayah.kami kristen n kami sama2 menikah di gereja.di hadapan Tuhan.aku ingin tetap memegang firman Tuhan n sumpah yg pernah aku ucapkan utk sehidup semati sampai maut memisahkan.makanya aku slalu bergumul n slalu sharring ke pendeta ku.aku bisa saja membiarkan ini trus berlalut.tdk masalah bagiku kalo aku tdk menikah kembali dgn status ku yg masih digantung sperti ini.tapi kondisi ku skr tdk lah memungkinkan.aku memiliki anak yg dimana usia anak ku yg udh hampir menginjak usia 5thn masih blom dapat bicara dikarenakan anak ku mengalami sindrom autis.aku perlu biaya utk membawa anak ku terapi.n aku juga butuh biaya utk menyekolahkan anak ku nantinya.aku juga pny seorang mama yg hrs aku bahagiakan di usia tua nya ini.aku menghadapi kendala dimana kalo aku bekerja anak ku tdk ada yg asuh n jaga.aku hny bisa sampingan menjual nasi bungkus pesanan org.itupun pendapatan nya tdk seberapa hny cukup utk memberi susu n keperluan anak ku yg lain.sedangkan mama ku sdr mengharapkan pemberian dari anak 2nya.mau sampai kapan aku bergantung n membebani mama ku dgn keberadaan aku n anak ku.apalagi ditambah mama ku ingin sekali bisa melihat ku kembali menikah n membangun rmh tangga.anak ku sdr sering menjadi bahan olok2an temen2 sebayanya krn belum bisa ngomong.dikatai anak bisu...miskin.hati ibu mana yg tdk sakit melihat anak nya menjadi bahan olok2an oleh temen2 sebayanya.n hati ibu mana yg tdk sakit krn tdk mampu membawa anak nya menjalani terapi serta membiayai anak nya masuk sekolah.apa Tuhan akan memaafkan ku kalo sampai aku hrs mengambil keputusan utk bercerai n kemudian kembali membangun rmh tangga lagi.bukan aku yg tdk menginginkan suami ku.tapi suami ku yg sdr tdk menginginkan anak istrinya lagi.makanya sebelum aku melangkah utk mengambil jalan perceraian aku slalu berdoa n minta petunjuk Tuhan.aku memohon ampunan Tuhan krn aku tdk bisa menaati firmannya
-
23 September 2015
RENNIE680 tulis:
Hal yg sama juga sy alami n rasakan.ketika dimana sy berusaha semampu saya utk mempertahankan rmh tangga saya.sy menerima suamj sy apaadanya.n bersedia menerima segala kekurangannya.bahkan ketika sampai pada sy mengetahui kalo suami sy ternyata menyukai sesama jenis.itu bener2 membuat sy syok.tapi sy berusaha menerimanya.sy memaafkan perbuatannya.sy mengatakan padanya bahwa sy akan trus berada di sampingnya.tdk akan pernah meninggalkannya.trus berdiri di sampingnya.sy ingin membantunya meninggalkan kehidupan gay nya itu.tapi dia menolak.dia tdk bersedia.dia mala dgn tegas mengatakan kalo dia sampai kapanpun tdk akan pernah mau kembali pada anak istrinya.bahkan menafkahi anak nya aja tdk ada sampai detik ini.anak nya sakit n masuk rs.dia juga tdk peduli.tdk ada datang jenguk ataupun sekedar menanyakan kabar.status ku juga digantung sperti ini.intinya dia menelantarkan anak istrinya sdr.upaya ku membujuknya sampai aku mendatangani keluarganya n minta kejelasan.semuanya sia2.mala yg aku dapatkan hanyalah penghinaan dari dia.dia mala mengatai ku sambil menertawai ku tdk tau malu meminta belas kasihan dari org2 n mengemis uang padanya utk menafkahi anak nya.pdhl aku tdk pernah menuntut uang 1sen pun darinya.aku hny bertanya dimana tanggung jawabnya sbg seorang ayah.kami kristen n kami sama2 menikah di gereja.di hadapan Tuhan.aku ingin tetap memegang firman Tuhan n sumpah yg pernah aku ucapkan utk sehidup semati sampai maut memisahkan.makanya aku slalu bergumul n slalu sharring ke pendeta ku.aku bisa saja membiarkan ini trus berlalut.tdk masalah bagiku kalo aku tdk menikah kembali dgn status ku yg masih digantung sperti ini.tapi kondisi ku skr tdk lah memungkinkan.aku memiliki anak yg dimana usia anak ku yg udh hampir menginjak usia 5thn masih blom dapat bicara dikarenakan anak ku mengalami sindrom autis.aku perlu biaya utk membawa anak ku terapi.n aku juga butuh biaya utk menyekolahkan anak ku nantinya.aku juga pny seorang mama yg hrs aku bahagiakan di usia tua nya ini.aku menghadapi kendala dimana kalo aku bekerja anak ku tdk ada yg asuh n jaga.aku hny bisa sampingan menjual nasi bungkus pesanan org.itupun pendapatan nya tdk seberapa hny cukup utk memberi susu n keperluan anak ku yg lain.sedangkan mama ku sdr mengharapkan pemberian dari anak 2nya.mau sampai kapan aku bergantung n membebani mama ku dgn keberadaan aku n anak ku.apalagi ditambah mama ku ingin sekali bisa melihat ku kembali menikah n membangun rmh tangga.anak ku sdr sering menjadi bahan olok2an temen2 sebayanya krn belum bisa ngomong.dikatai anak bisu...miskin.hati ibu mana yg tdk sakit melihat anak nya menjadi bahan olok2an oleh temen2 sebayanya.n hati ibu mana yg tdk sakit krn tdk mampu membawa anak nya menjalani terapi serta membiayai anak nya masuk sekolah.apa Tuhan akan memaafkan ku kalo sampai aku hrs mengambil keputusan utk bercerai n kemudian kembali membangun rmh tangga lagi.bukan aku yg tdk menginginkan suami ku.tapi suami ku yg sdr tdk menginginkan anak istrinya lagi.makanya sebelum aku melangkah utk mengambil jalan perceraian aku slalu berdoa n minta petunjuk Tuhan.aku memohon ampunan Tuhan krn aku tdk bisa menaati firmannya
nah, bagaimanakah pendapat dari yang melawan perceraian? apa solusi yang anda dapat tawarkan untuk sis. Rennie ini?
-
23 September 2015
Solusi nya, doakan saudari Rennie dgn tulus.
Semua yang terlibat dalam diskusi ini, dukung doa ya.
Kalau ada jalan lain, silahkan berbagi bertolong tolong.
BERNARD249 tulis:
nah, bagaimanakah pendapat dari yang melawan perceraian? apa solusi yang anda dapat tawarkan untuk sis. Rennie ini?
-
23 September 2015
SHINTYA177 tulis:
Waduh..
Masuk surga donk.. masa neraka. ?
Makasih.. GBU
-
23 September 2015
RENNIE680 tulis:
tdk masalah bagiku kalo aku tdk menikah kembali dgn status ku yg masih digantung sperti ini.tapi kondisi ku skr tdk lah memungkinkan.aku memiliki anak yg dimana usia anak ku yg udh hampir menginjak usia 5thn masih blom dapat bicara dikarenakan anak ku mengalami sindrom autis.aku perlu biaya utk membawa anak ku terapi.n aku juga butuh biaya utk menyekolahkan anak ku nantinya.aku juga pny seorang mama yg hrs aku bahagiakan di usia tua nya ini.aku menghadapi kendala dimana kalo aku bekerja anak ku tdk ada yg asuh n jaga.aku hny bisa sampingan menjual nasi bungkus pesanan org.itupun pendapatan nya tdk seberapa hny cukup utk memberi susu n keperluan anak ku yg lain.sedangkan mama ku sdr mengharapkan pemberian dari anak 2nya.mau sampai kapan aku bergantung n membebani mama ku dgn keberadaan aku n anak ku.apalagi ditambah mama ku ingin sekali bisa melihat ku kembali menikah n membangun rmh tangga.anak ku sdr sering menjadi bahan olok2an temen2 sebayanya krn belum bisa ngomong.dikatai anak bisu...miskin.hati ibu mana yg tdk sakit melihat anak nya menjadi bahan olok2an oleh temen2 sebayanya.n hati ibu mana yg tdk sakit krn tdk mampu membawa anak nya menjalani terapi serta membiayai anak nya masuk sekolah.apa Tuhan akan memaafkan ku kalo sampai aku hrs mengambil keputusan utk bercerai n kemudian kembali membangun rmh tangga lagi.bukan aku yg tdk menginginkan suami ku.tapi suami ku yg sdr tdk menginginkan anak istrinya lagi.makanya sebelum aku melangkah utk mengambil jalan perceraian aku slalu berdoa n minta petunjuk Tuhan.aku memohon ampunan Tuhan krn aku tdk bisa menaati firmannya
Itulah yang yang saya maksudkan dengan tindakan nyata membantu / menolong / merawat / memberikan uang kepada korban2 dari perceraian, bukan sekedar jawaban2 yg hanya memojokkan individu saja, seperti itu sih tidak perlu diomong...
Untuk Sist Rennie sendiri saya ikut prihatin dengan keadaannya... semoga Tuhan memberikan kesempatan kedua untuk bisa mendapatkan pasangan hidup yang lebih baik lagi... tetap semangat ya... Tuhan Yesus memberkatimu
-
23 September 2015
Saya Masih Single...Tapi Kalo Saya Ingin Berkata Jujur....
Perceraian Tidak Diinginkan Oleh Siapapun Jg Makhluk DiDunia Ini...
Semua Itu Adalah Rencana Tuhan..........................................................
Tuhan Ingin Rencana Yg Terindah Bagi Semua Umatnya
Kita Tidak Tahu 10 Tahun YAD Bgmn Yg Terjadi Pada Diri Kita?
Semua Itu Ada Di Tangan Tuhan....
Tapi Alangkah Baiknya Kita Intropeksi Kpd Diri Kita Sendiri........
Kalo Seandainya Kita Yg Berada DiPihak Mereka???
Maka Mungkin Kita Akan Berbicara Lain.......................
Karna Kita Tidak Bisa Menentukan Hidup Kita Besok
Pasti Lebih Baik Daripada Hari Ini.......
Apapun Bisa Terjadi................................
Tugas Kita Hanya Satu Berdoalah Utk Diri Kita Sendiri Dan Orang Lain
Agar Diberikan Jalan Yg Terbaik.
Meskipun Jalan Itu Saat Ini Lagi Berlubang....Sejujurnya Bukan Itu Kita Sengaja Utk Melubanginya
Tidak Ada Satupun Manusia DiDunia Ini Yg Sempurna Dan Bisa Mengatasi Segala Hal.
Tugas Kita DiDunia Ini Hanya Satu Berdoalah Untuk Mereka Yg Mengalami Pergumulannya
Agar Selanjutnya Bisa DiBerikan Jalan Atau Solusi Yg Terbaik.
Dan Mintalah Petunjuk Dari Tuhan Agar Kita DiBerikan Jalan Yg Terbaik.
Semoga Kalian Semua DiBerkati Dan Terus Bersemangat Dalam Hidup Ini.
Jadilah Terang Dunia Agar Tuhan Jesus Bisa Tersenyum Melihat Kita.Amin.
23 September 2015 diubah oleh HENDRA249
-
24 September 2015
Meski keinginan sy smpe hr ini adlh berjodoh dg single,tp jk akhirnya suatu saat nanti ternyata sy hrs dipertemukan dg seorg janda cerai hidup,lalu sy menikahinya atasnama cinta,,andaipun kemudian manusia2 yg pintar secara agama mengatakan bhw sy hdp dlm perzinahan,biarlah dosa itu sy tanggung menurut perkataan manusia2 tsb diatas.namun sayangnya sy tdk percaya pd manusia melainkan hny percaya Tuhan.krn Tuhan melihat yg tdk dilihat oleh manusia
-
24 September 2015
Menjadi pengikut Kristus memang gak mudah, harus hidup kudus dan suci selalu dan selalu sampai dipanggil oleh Nya.
Persoalan nikah, cerai, nikah lagi, zinah dsb, akan dipertanggungjawabkan masing masing saat nanti kitab kehidupan masing masing individu dibacakan.
CHRISTIAN983 tulis:
Meski keinginan sy smpe hr ini adlh berjodoh dg single,tp jk akhirnya suatu saat nanti ternyata sy hrs dipertemukan dg seorg janda cerai hidup,lalu sy menikahinya atasnama cinta,,andaipun kemudian manusia2 yg pintar secara agama mengatakan bhw sy hdp dlm perzinahan,biarlah dosa itu sy tanggung menurut perkataan manusia2 tsb diatas.namun sayangnya sy tdk percaya pd manusia melainkan hny percaya Tuhan.krn Tuhan melihat yg tdk dilihat oleh manusia
-
24 September 2015
FLEMMING786 tulis:
Menjadi pengikut Kristus memang gak mudah, harus hidup kudus dan suci selalu dan selalu sampai dipanggil oleh Nya.
Persoalan nikah, cerai, nikah lagi, zinah dsb, akan dipertanggungjawabkan masing masing saat nanti kitab kehidupan masing masing individu dibacakan.
"Persoalan nikah, cerai, nikah lagi, zinah dsb, akan dipertanggungjawabkan masing masing saat nanti kitab kehidupan masing masing individu dibacakan."
Yup, karena itu sudah jelas sekarang.. mari kita doakan bersama saja bro Christian supaya bisa mendapatkan jodoh.. jika memang sesuai dengan perandaian, dan dia menempatkan pilihannya kepada seorang janda hidup, ya kita doakan saja yang terbaik untuk mereka.. yang terbaik dari Tuham hanya Tuhan yang tahu kan?
-
24 September 2015
Terima kasih Ito Flemming.
lirik lirik forum ya..
Nanti aku buatkan topik yang baru
Salam Kasih
Shintya
FLEMMING786 tulis:
Ditunggu topik baru nya Ito Shintya.
-
24 September 2015
SALAM SUPERR CAK Hendra
HENDRA249 tulis:
Saya Masih Single...Tapi Kalo Saya Ingin Berkata Jujur....
Perceraian Tidak Diinginkan Oleh Siapapun Jg Makhluk DiDunia Ini...
Semua Itu Adalah Rencana Tuhan..........................................................
Tuhan Ingin Rencana Yg Terindah Bagi Semua Umatnya
Kita Tidak Tahu 10 Tahun YAD Bgmn Yg Terjadi Pada Diri Kita?
Semua Itu Ada Di Tangan Tuhan....
Tapi Alangkah Baiknya Kita Intropeksi Kpd Diri Kita Sendiri........
Kalo Seandainya Kita Yg Berada DiPihak Mereka???
Maka Mungkin Kita Akan Berbicara Lain.......................
Karna Kita Tidak Bisa Menentukan Hidup Kita Besok
Pasti Lebih Baik Daripada Hari Ini.......
Apapun Bisa Terjadi................................
Tugas Kita Hanya Satu Berdoalah Utk Diri Kita Sendiri Dan Orang Lain
Agar Diberikan Jalan Yg Terbaik.
Meskipun Jalan Itu Saat Ini Lagi Berlubang....Sejujurnya Bukan Itu Kita Sengaja Utk Melubanginya
Tidak Ada Satupun Manusia DiDunia Ini Yg Sempurna Dan Bisa Mengatasi Segala Hal.
Tugas Kita DiDunia Ini Hanya Satu Berdoalah Untuk Mereka Yg Mengalami Pergumulannya
Agar Selanjutnya Bisa DiBerikan Jalan Atau Solusi Yg Terbaik.
Dan Mintalah Petunjuk Dari Tuhan Agar Kita DiBerikan Jalan Yg Terbaik.
Semoga Kalian Semua DiBerkati Dan Terus Bersemangat Dalam Hidup Ini.
Jadilah Terang Dunia Agar Tuhan Jesus Bisa Tersenyum Melihat Kita.Amin.
-
24 September 2015
Menuut saya seorang Janda/duda bukanlah suatu kegagalan( diluar konteks jika pasangan ditinggal mati yah) tetapi adanya :
-kurang percaya
-tidak jujur
-masih memegang erat kebiasaan buruk (contoh : selingkuh)
-tidak memiliki kualitas dan kuantitas dalam berhubungan
Itu pandangan saya yang secara umum sering saya lihat dan mendapat curhatan dari teman" saya. Dan yang pasti selama Tuhan mengijinkan janda/duda menikah lagi ga masalah.
Saya hanya manusia biasa,hanya bisa berkomentar...namanya jg forum pasti ada pro kontra dalam pembahasannya...so tetap tanggapi dengan santai yah semua
SYALOM
-
24 September 2016
Shalom, karena ada topik sejenis, maka topik yang ini kami kunci dan bisa dilanjutkan ke topik lain dengan pembahasan yang sama.
"Perceraian & Pernikahan Lagi"
www.jodohkristen.com/topic/610/
Terima kasih.