lebih suka wanita karier atau ibu rumah tangga?

sepertinya kita berjodoh koh.. wakakakakaka

VEKA741 tulis:

Aku suka ke2nya asalkan baik si wanita karier maupun profesi ibu rumah tangga itu juga sama menyukaiku, sama seperti aku menyukai dirinya,

BoOng banget kalau aku milih salah 1nya tapi ehh . . Ternyata si perempuan tidak suka padaku

Itu seperti bertepuk sebelah tangan dan selanjutnya tepok jidat bagiku.

🤦‍♂️

Suka 2 2 nya

HENI141 tulis:

hai.... mau nanya pendapat kalian nich,

Ketika kalian menikah, kalian lebih memilih mana:

Istri kalian menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga? Sebutin alasannya juga ya.

Terakhir kali aku punya hubungan sama cowok, ini nich yang jadi bahan pertengkaran kami. Jd aku penasaran apakah sebagian besar cowok juga beranggapan wanita itu pantasnya di rumah saja.

Makasih ya...

ini topik yang paling membuat saya pusing kepala, saya ingin punya istri menjadi wanita karir dengan penempatan kerja dekat rumah saya agar bisa mengurangi beban pengeluaran rumah tangga saya

mendengar...

Kalau kata Najwa Shihab, kenapa wanita selalu dihadapkan harus memilih kalau sebenarnya bisa di jalankan berdampingan.

MEI525 tulis:

Kalau kata Najwa Shihab, kenapa wanita selalu dihadapkan harus memilih kalau sebenarnya bisa di jalankan berdampingan.

wah klo menurut smpean kenapa ya kak Mei?😁

Pepatah mengatakan sekali mendayung 3 pulau terlampaui itu lah  wanita ..awesome 👍

lah.. itu kan udah tadi  

IMAN982 tulis:

wah klo menurut smpean kenapa ya kak Mei?😁

Ibu RT lah

MEI525 tulis:

lah.. itu kan udah tadi  

hehehe...

Hai, syalom. Menurut saya. saya akan memilih calon pasangan yang pernah bekerja atau pernah merintis usaha. apapun itu. hanya saja jika sudah siap dan harus ke jenjang pernikahan. Saya pasti akan menyuruh psangan saya untuk berhenti dari pekerjaan dan kegiatannya untuk menjadi Ibu Rumah tangga. hanya saja saya akan bebaskan pasangan saya untuk memiliki kegiatan usaha rumahan dan akan selalu saya suport agar pasangan saya tidak diam saja dirumah. Thx. Tuhan berkati

BOETROS061 tulis:

Hai, syalom. Menurut saya. saya akan memilih calon pasangan yang pernah bekerja atau pernah merintis usaha. apapun itu. hanya saja jika sudah siap dan harus ke jenjang pernikahan. Saya pasti akan menyuruh psangan saya untuk berhenti dari pekerjaan dan kegiatannya untuk menjadi Ibu Rumah tangga. hanya saja saya akan bebaskan pasangan saya untuk memiliki kegiatan usaha rumahan dan akan selalu saya suport agar pasangan saya tidak diam saja dirumah. Thx. Tuhan berkati

Weleh bijak..

Kalau cari pasangan yang pernah bekerja / pernah merintis usaha, alasannya ap

Sekalian ibu RW

ADRIAN197 tulis:

Ibu RT lah

Klo saya mah terserah pasangan saya aja..kerja ayok..di rumah juga ayok..bisnis juga ok..apa aja yang penting sepakat.

[Justru wanita yg harus memilih. Pilih karir ato keluarga.? Terutama anak. Didikan org tua kepada anak di masa pertumbuhan memiliki peran penting dalam perkembangan kararternya.

HENI141 tulis:

jawabannya bijak smua yach... malah makin galau akunya, hahaha...

Dr pengalaman aku, punya anak dan bekerja itu dilematis pake bingit. Gw inget jaman2 anak masih asi eksklusif padahal dia diluar kota, dan aku seminggu sekali harus pulang buat anter asi perahan. Dan di kreta balik jakarta tuch air mata udah seember kalik ya...

Klo ditanya hati nurani, ak pengen fokus jadi ibu rumah tangga di usia emas anakku. Tapi sbg suami harus tau juga, bahwa wanita yang memutuskan menjadi ibu rumah tangga itu berarti, dia rela melepaskan pendidikannya yang tinggi, karirnya yang cemerlang... merendahkan diri untuk menghebatkan suami dan anaknya.

Nach disitu suami kadang tidak siap (kadang loh ya aku bilang). Merasa bahwa menjadi ibu rumah tangga itu tidak bekerja, jd lebih bisa istirahat. Padahal jadi ibu rumah tangga itu capek, 24jm tanpa digaji.

Di kasih model buka usaha.. Semua wanita mau betah di rumah urus anak sm suami..

BOETROS061 tulis:

Hai, syalom. Menurut saya. saya akan memilih calon pasangan yang pernah bekerja atau pernah merintis usaha. apapun itu. hanya saja jika sudah siap dan harus ke jenjang pernikahan. Saya pasti akan menyuruh psangan saya untuk berhenti dari pekerjaan dan kegiatannya untuk menjadi Ibu Rumah tangga. hanya saja saya akan bebaskan pasangan saya untuk memiliki kegiatan usaha rumahan dan akan selalu saya suport agar pasangan saya tidak diam saja dirumah. Thx. Tuhan berkati

JUNE609 tulis:

Klo saya mah terserah pasangan saya aja..kerja ayok..di rumah juga ayok..bisnis juga ok..apa aja yang penting sepakat.

Yes, yg penting sepakat..krn risiko ditanggung bersama..

Slg bekerja sama Lbh baik,tp klo cowok berharap punya isteri yg bekerja kemungkinan si cowok finansialnya kurang memadai.🙂

Berkarir ataupun mengurus rumah tangga menurut saya tergantung dari masing2 keluarga. Karena setiap keluarga punya prioritasnya masing2.

LOLA082 tulis:

Berkarir ataupun mengurus rumah tangga menurut saya tergantung dari masing2 keluarga. Karena setiap keluarga punya prioritasnya masing2.

iya betul ga usah terlalu aneh2,d cari yg nyaman aja gimana khan enak to...hehe

Kl menurut saya ya teman teman, saya lebih suka jadi ibu rumah tangga Aja.. Karna mengurus rumah tangga aja sudah capeknya luar biasa apalagi bekerja lagi, beban pikiran itu terlalu berat.. Capek fisik,capek pikiran..

BINTANG698 tulis:

Kl menurut saya ya teman teman, saya lebih suka jadi ibu rumah tangga Aja.. Karna mengurus rumah tangga aja sudah capeknya luar biasa apalagi bekerja lagi, beban pikiran itu terlalu berat.. Capek fisik,capek pikiran..

Sependapat nih bro 👆 keren 👍

Soalnya kondisi fisik wanita kalau kecapean itu bisa mengganggu metabolisme kewanitaan itu sendiri.

Dulu waktu berumahtangga, istri saya kerja monday to friday, saya gak larang. Tapi setelah muncul beberapa dampak gangguan fisik yang gak bagus, akhirnya saya rumahkan saja.

Pilihan menjadi wanita karir atau ibu RT harus sesuai kesepakatan bersama. Tidak mudah untuk menjadi full ibu RT demikian juga menjadi wanita karir yg sudah dicapai susah payah selama ini.

Yang pasti jika laki2 meminta wanita untuk berhenti bekerja, berarti semua beban ekonomi harus dapat ditanggung dan dipenuhi suami, tanpa mengurangi kebutuhan yg selama ini dapat dicukupi wanita dengan bekerja.

Laki2 yg bertanggung jawab baik sebelum dan sesudah membangun keluarga baru , wajib halnya mencukupi untuk membuat bahagia

HERLIN269 tulis:

Pilihan menjadi wanita karir atau ibu RT harus sesuai kesepakatan bersama. Tidak mudah untuk menjadi full ibu RT demikian juga menjadi wanita karir yg sudah dicapai susah payah selama ini.

Yang pasti jika laki2 meminta wanita untuk berhenti bekerja, berarti semua beban ekonomi harus dapat ditanggung dan dipenuhi suami, tanpa mengurangi kebutuhan yg selama ini dapat dicukupi wanita dengan bekerja.

Aku ingin menjadi ibu rt yg bekerja dari rumah dng dimodalin suami, misalnya membuka warung/toko kecil di rumah. Intinya kerja dari rumah, deh.