Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

WANITA MAU DIAJAK SUSAH,MASI ADAKAH?

ForumCampur-campur

201 – 225 dari 580    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 8  9  10 ... 24  Selanjutnya Topik ditutup

  • 18 Desember 2015

    Yang dishare negatif semua...plus cerita negatif, membuat yang membaca jadi negatif...jk kan wadah untuk mencari pasangan, harusnya bersikap positif, yang disoroti positifnya, boleh sih share cerita pengalaman, tapi rasanya koq jadi meruncingkan pendapat dan kesan negatifnya ya? Tidak menjadi berkat, malah semakin membuat pembaca threadnya mundur dari kesempatan untuk membuka hati dan mencari pasanga yang tepat. Proses mencari pasangan tidak mudah, bahkan ada yg seperti teman2 share diatas ada yang sampai nikah cerai...tapi ada lebih banyak cerita pasangan bertemu dan bersama sampai maut memisahkan. Hanya mengingatkan saja, mengingatkan saudara seiman :) semoga teguran saya ini tidak menyinggung siapapun..jikapun menyinggung saya mohon maaf :)

  • GAMBA501

    23 Desember 2015

    optimis aja, moga masi ada karena ekonomi dunia saat ini sedang melambat, ekspor impor masih akan tetap turun hingga beberapa tahun ke depan, ga ada demand ga ada uang

  • NATHANAEL843

    23 Desember 2015

    Menurut saya dasarnya sebenarnya laki-laki itu yang paling dipegang adalah tanggung jawabnya. Apabila konteksnya laki" itu memiliki niat ingin berkeluarga, ia harus siap memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istrinya dan anak-anaknya kelak baik secara lahir dan batin. Sebagai catatan, hidup itu gak ada yang mudah. Semua keluarga punya kesulitan dan konflik internal nya masing-masing. Jadi gak perlu bertanya mau diajak susah, wanita yang akan berkeluarga harus siap menopang apapun kesulitan keluarga itu bersama laki-laki yang menjadi suaminya. (Tapi saya rasa di forum ini kebanyakan kesulitan itu pandangannya sempit ya, hanya sekedar kebutuhan materi saja, padahal kesulitan yang keluarga" saat ini alami disekitar saya itu kompleks..kaya krisis keprcayaan, komunikasi, anak-anak yang gak dapet kasih sayang orang tuanya, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, dll)

    Jadi menurut saya, setiap wanita dan pria yang menikah itu pasti nantinya akan mengalami kesulitan dan kesusahan hidup, tapi hal itu akan teruji saat mereka menghadapinya. Wanita wajib cari laki-laki yang bertanggung jawab, karena laki-laki yg bertanggung jawab akan selalu berusaha untuk mapan (gak melulu soal ekonomi tapi juga dari kepribadiannya untuk membangun moral dan keimanan keluarganya) sehingga sebagai kepala keluarga ia dapat memimpin keluarganya menghadapi segala keadaan hidup.

    Laki-laki juga wajib mencari perempuan yang siap mengabdi untuk keluarganya, yang punya keteguhan hati untuk selalu mensupport suami dan anak"nya, yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, dan yang setia mendampingi suaminya dalam segala keadaan yang akan dihadapi oleh keluarganya, baik suka maupun duka.

    Kalo kriteria-kriteria dasar kaya gitu udah saling disadari satu sama lain, saya yakin dan percaya wanita gak akan sulit percaya sama pria nya, pria juga akan dengan sekuat tenaga akan bertanggung jawab membahagiakan wanita nya. Dan Tuhan akan menaungi mereka dengan berkat yang melimpah.

  • LAMSIHAR119

    23 Desember 2015

    NATHANAEL843 tulis:

    Jadi menurut saya, setiap wanita dan pria yang menikah itu pasti nantinya akan mengalami kesulitan dan kesusahan hidup, tapi hal itu akan teruji saat mereka menghadapinya.

    pria juga akan dengan sekuat tenaga akan bertanggung jawab membahagiakan wanita nya. Dan Tuhan akan menaungi mereka dengan berkat yang melimpah.

    Kejadian 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia(Adam) itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya,  maka terkutuklah tanah  karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:  3:18 semak duri dan rumput duri  yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu,  sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali  menjadi debu."

  • OKIOADORA327

    24 Desember 2015

    Good dan agree

    NATHANAEL843 tulis:

    Menurut saya dasarnya sebenarnya laki-laki itu yang paling dipegang adalah tanggung jawabnya. Apabila konteksnya laki" itu memiliki niat ingin berkeluarga, ia harus siap memiliki tanggung jawab untuk menafkahi istrinya dan anak-anaknya kelak baik secara lahir dan batin. Sebagai catatan, hidup itu gak ada yang mudah. Semua keluarga punya kesulitan dan konflik internal nya masing-masing. Jadi gak perlu bertanya mau diajak susah, wanita yang akan berkeluarga harus siap menopang apapun kesulitan keluarga itu bersama laki-laki yang menjadi suaminya. (Tapi saya rasa di forum ini kebanyakan kesulitan itu pandangannya sempit ya, hanya sekedar kebutuhan materi saja, padahal kesulitan yang keluarga" saat ini alami disekitar saya itu kompleks..kaya krisis keprcayaan, komunikasi, anak-anak yang gak dapet kasih sayang orang tuanya, kekerasan dalam rumah tangga, perceraian, dll)

    Jadi menurut saya, setiap wanita dan pria yang menikah itu pasti nantinya akan mengalami kesulitan dan kesusahan hidup, tapi hal itu akan teruji saat mereka menghadapinya. Wanita wajib cari laki-laki yang bertanggung jawab, karena laki-laki yg bertanggung jawab akan selalu berusaha untuk mapan (gak melulu soal ekonomi tapi juga dari kepribadiannya untuk membangun moral dan keimanan keluarganya) sehingga sebagai kepala keluarga ia dapat memimpin keluarganya menghadapi segala keadaan hidup.

    Laki-laki juga wajib mencari perempuan yang siap mengabdi untuk keluarganya, yang punya keteguhan hati untuk selalu mensupport suami dan anak"nya, yang lemah lembut dan penuh kasih sayang, dan yang setia mendampingi suaminya dalam segala keadaan yang akan dihadapi oleh keluarganya, baik suka maupun duka.

    Kalo kriteria-kriteria dasar kaya gitu udah saling disadari satu sama lain, saya yakin dan percaya wanita gak akan sulit percaya sama pria nya, pria juga akan dengan sekuat tenaga akan bertanggung jawab membahagiakan wanita nya. Dan Tuhan akan menaungi mereka dengan berkat yang melimpah.

  • SUSAN809

    26 Desember 2015

    Klu diajak hidup susah sih ga mau.. kalau nanti sy menikah dan sy mesti kerja untuk membantu hidup keluarga lebih baik..saya pun siap untuk tetap bekerja. Krn dr sy single pun sy sudah bekrja.. Yg pasti calon suami saya bukan org pemalas.. dan penuh dgn tanggung jawab.

  • LIZEGUD713

    26 Desember 2015

    Masihh,, tp jgn susah2 bgt yakk,,Apalagi klo cowonya pemalas,,Lain hal klo misalnya udah usaha maksimal tp blm rezeki jg sih gk apa2,,Masih mau nemenin,, Tp klo malas, gk mau usahaa mahh,,gklah yaa,,gk mauuww,,!!!  Lagiann,, Tuhan jg kan membenci org malass,,,

    Tp, ada jg loh laki2 tuh yg wkt susah setia ama istri, istri nemenin waktu susah, pas wkt udah sukses malah ninggalin istri punya cewe lain,,Nahh,,itu gmn dong,,Byk jg cowo yg begitu..

    Mknya,, aq mau punya psgn yg cinta Tuhan,,setidaknya sdh dekat Tuhan, Tuhan pasti tuntun langkahnya,,Karna apa gunanya suami kaya raya klo hati gk tenang gk damai sejahtera karna suami gk setia, mata keranjang,,Mendingan cukup tapi hati tenang keluarga dekat ama Tuhan,, Rezeki bs dicari sama2 yg penting kerjasama & utama yahh Sang Sumber Berkat yg jd landasan rmh tgga,,My dreams,,NB: klo aq cinta aja yaa,,

    26 Desember 2015 diubah oleh LIZEGUD713

  • SRIE901

    26 Desember 2015

    Mantap bro fleming,

    Video tsb menjelaskan hnya pria sejati yg tdk akan mmbiarkan pasangannya hidup susah, danpasangannya dijadikan bak putri..

    maknanya, pria itu punya tanggung jawab mjdi pencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarganya dan wanitanya brtanggung jawab mengurus keluarga (suami dan anak2).. jika pekerjaan lakinya mapan wanita cukup mengurus suami dan anak, jika tidak istri bisa bantu mencari penhgasilan tsmbahan..

  • SRIE901

    26 Desember 2015

    Bro and sist, membahas itu menggunakan dasar alkitab saja, cewe matre itu wajar trkgantung kadar dan kebutuhannya, dia matre krn mikir makan, kebutuhan anak2nya jelak, pendidikan dan masa depannya, tpi klo matrenya kebangetan itu baru deh ...dipertimbangkan...

    coba secara batak, utk nikah butuh biaya bro, sinamot, adat dan pesta...krn itu menyangkut tradisi dan penghargaan ke orangtua, berani berkomitmen hrs bertanggung jawab ..

    pria jga emang sdh digariskan sbg pencari nafkah,  sdgkan wanita menikmati dan mempos2 kan utk membayar pengeluaran hidup...jadi mas bro jgn lgsg bilang ce rata2 matre...emang matre sesuai dg kodratnya....krn ya itu utk kebutuhan krluarganya kelak...

    Tpi jgn lupa jga...ada juga lo pria yg matre....mau numpang hidup sama wanitanya....malas kerja, hidup mau enak dan gampang....

  • LIZEGUD713

    26 Desember 2015

    Makanya broo,, liat cewe jgn cantiknya ajaa,, Sekedar masukan, kdg cowo klo uda liat yg bening langsung kaya terhipnotis,, Tp, msh byk koq cewe cantik yg baik jg,, Yah, tinggal didalami aja lewat proses hubungan, lihat hatinya gmn, life stylenya, pola pikirnya, prinsipnya, karakter & sifatnya gmn,,?!! Klo uda cocok ya udah,, mknya sekalian buka mata lebar2,,Jgn karna cantik jd gk bs menilai objektif,, Gud luck dehh,,Smoga dapat yg dicari,, Gbu

    LAMSIHAR119 tulis:

    Setelah wisuda sy kerja ada sekitar 2 thn tiba2 ketemu sahabat kuliah dulu di sebuah mall, sy tahu sahabat sy itu sudah menikah dipertengahan perkuliahan, dan sudah memiliki sepasang anak, dulu sewaktu kuliah aku sering main kerumahnya hanya untuk melihat anaknya, mereka menikah atas dasar saling mencintai, sahabat sy itu Tampan sekali, begitu juga istrinya cantik sekali yg juga merupakan sahabat mantan sy, suatu ketika eks pacar sy/mantan sy diajak istrinya pergi ke sebuah salon yg lumayan terkenal di jakarta, kejadian ini sesudah wisuda dan sy sudah bekerja, tiba di sore hari sperti biasa aku pulang kerja aku jemput pacarku aku telpon lalu aku datang dan siap antar ke tempat tinggalnya, setelah aku telpon ternyata mantanku itu berada disalon, lalu aku pergi ke salon itu dan masuk, setelah masuk, aku melihat istri sahabatku sedang bermesraan dengan seseorang yg kelihatan seperti bos, lalu aku sempet tanyakan siapa pria itu kepada mantanku. ternyata benar pria itu pemilik salon itu.. aku takut sekali saat itu, kenapa sy takut, saya takut hal itu terjadi pada hubungan aku dengan mantanku, tidak beberapa lama setelah itu, ringkas cerita mereka bercerai, aku sempat tahu gaji sahabatku itu hanya 4.jt/bln dia kerja diperusahaan jepang yg bergerak membuat film kartun, lokasinya di jalan Hayam Wuruk.. saya takut sekali karena lamaran kerja saya diterima diperusahaan tempat sahabat sy bekerja,, akhirnya sy tetap masuk kerja disitu,, dan tidak beberapa lama kemudian ketakutan saya terbukti, mantan saya selingkuh dengan seorang pemuda yg ortunya memiliki 3 Ruko di jalan Tubagus angke, sejak dari kejadian itu saya sempat Trauma melihat cewe Cantik, ingin rasanya aku membunuh semua wanita yg wajahna Cantik. yg ada dalam pikiran saya adalah bahwa semua wanita cantik itu penipu..

    Pelajaran yg saya dapat dari kejadian itu adalah, berhati hatilah jika berhubungan dengan wanita cantik yg usianya diatas 22 tahun keatas, karena biasanya pikiran mereka hanya materi dan materi.

  • 26 Desember 2015

    tampaknya Sdr Lamsihar sudah menemukannya.

    LIZEGUD713 tulis:

    Makanya broo,, liat cewe jgn cantiknya ajaa,, Sekedar masukan, kdg cowo klo uda liat yg bening langsung kaya terhipnotis,, Tp, msh byk koq cewe cantik yg baik jg,, Yah, tinggal didalami aja lewat proses hubungan, lihat hatinya gmn, life stylenya, pola pikirnya, prinsipnya, karakter & sifatnya gmn,,?!! Klo uda cocok ya udah,, mknya sekalian buka mata lebar2,,Jgn karna cantik jd gk bs menilai objektif,, Gud luck dehh,,Smoga dapat yg dicari,, Gbu

  • SRIE901

    26 Desember 2015

    Dear sist katharina,  co yg hnya lahiriah co suka yg bening2...kita jgn marah...

    Ttpi cowo yg bijaksana akan mencari pendsmoing hidup hukan berdasarkan fisiknya saja ttpi lbh kpd karakternya, keahliannya mnjdi ibu dari anak2nya kelak, coba deh perhatikan pasangan suami istri yg ada keliatan serasi, ganteng_cantik, ada yg ganteng tpi istrinya biasa sja ttpi saat kita ajak ngomong kita baru tau nilai plus istrinya, ada jga pria biasa2,kaya tapi punya istri cantik...jadi persepsikan sendiri aja sista..

  • LIONG519

    26 Desember 2015

    Coba judulnya di ganti Pria mau di ajak susah, masih ada kah?:-Dhmmm jd apa ya komentar2nya?pasti 99% pria jawab masih ya?wkwkwk:-D

    26 Desember 2015 diubah oleh LIONG519

  • 27 Desember 2015

    setiap orang punya kriteria masing2 dalam memilih pasangan. Menjadi  hak masing2 orang.

    SRIE901 tulis:

    Dear sist katharina,  co yg hnya lahiriah co suka yg bening2...kita jgn marah...

    Ttpi cowo yg bijaksana akan mencari pendsmoing hidup hukan berdasarkan fisiknya saja ttpi lbh kpd karakternya, keahliannya mnjdi ibu dari anak2nya kelak, coba deh perhatikan pasangan suami istri yg ada keliatan serasi, ganteng_cantik, ada yg ganteng tpi istrinya biasa sja ttpi saat kita ajak ngomong kita baru tau nilai plus istrinya, ada jga pria biasa2,kaya tapi punya istri cantik...jadi persepsikan sendiri aja sista..

  • 27 Desember 2015

    Ada! Masih ada...!

  • OKTA018

    28 Desember 2015

    ada sih tp mulai langka karna cwe skr pinter2....

    logika klu cowo d pihak cewe, mau d ajak susah?

    di ajak usaha bareng mungkin msh byk.....

  • JANUAR146

    2 Januari 2016

    hahahahahaha... bang vic ini ada2 aja...

    diatas ada cw comment bgs banget...:up: nick nya siapa yah... ;-)

    VIC671 tulis:

    kalo mau sama2 mulai dari nol, cari jodohnya di pompa bensin ajah sm petugas pom bensin, pasti mereka akan mulai dari nol.

    kalo gak percaya, coba deh mobil/motornya di isiin bensin,, pasti petugas pompa bensinnya akan ngomong; "Di mulai dari nol ya"

    hehehe...

  • PANDIA260

    2 Januari 2016

    mba ayusari,,,,,,semangat ya,,,,,yuuuk ambil positif aja,,,,,walau mungkin bisa meruncingkan sikap negatif.,,,,tetapi kita harus punya dasar yang kokoh didalam Tuhan.

    AYUSARI311 tulis:

    Yang dishare negatif semua...plus cerita negatif, membuat yang membaca jadi negatif...jk kan wadah untuk mencari pasangan, harusnya bersikap positif, yang disoroti positifnya, boleh sih share cerita pengalaman, tapi rasanya koq jadi meruncingkan pendapat dan kesan negatifnya ya? Tidak menjadi berkat, malah semakin membuat pembaca threadnya mundur dari kesempatan untuk membuka hati dan mencari pasanga yang tepat. Proses mencari pasangan tidak mudah, bahkan ada yg seperti teman2 share diatas ada yang sampai nikah cerai...tapi ada lebih banyak cerita pasangan bertemu dan bersama sampai maut memisahkan. Hanya mengingatkan saja, mengingatkan saudara seiman :) semoga teguran saya ini tidak menyinggung siapapun..jikapun menyinggung saya mohon maaf :)

  • NUGIEE368

    3 Januari 2016

    diskusinya rame .. gak rame sih wong gak ada suaranya, panjang lebih tepatnya. MEskipon di dalamnya dah bnyak pendapat yg jelas2 sudah mewakili pikiran dari pihak wanita dan pria..pikiran yg positif dan baik sbg pembelajaran maksud saya.. beberapa ada pemikiran yg gak edukatif ya gpp, buat pembelajaran juga bhw ada orang bisa berpendapat seperti itu.

    Kalo pendapat saya pribadi, saya bisa dibilang tidak mengkuatirkan hal ini. Saat saya mulai pdkt dgn wanita sudah jelas mulai pelajari karakternya. Bertujuan utk nantinya membina rumah tangga, saya sebagai lelaki sudah tentu punya kewajiban dan tanggungjawab untuk memimpin keluarga. ( memimpin yg saya maksud termasuk di dlmnya : Menafkahi kluarga, menjadi leader dlm membuat keputusan2 kluarga, menjadi pengayom dll). Do my best agar kluarga saya tercukupi ( "cukup" itu yg bagaimana, sudah ada pembicaraan sendiri) lahir dan batin ( tidak kesusahan).

    Tidak kuatir dgn kemungkinan  wanita 'yg tidak mau diajak susah', karena hidup ini anugerah. Pernikahan juga anugerah. Saat saya memutuskan pdkt hingga akhirnya menikahi wanita itu, saya sudah 'mengambil semua kemungkinan win or lost' dalam menjalani hidup berpasangan. Sebenarnya sih gak tepat juga dipake istilah win or lost, mungkin lebih tepat sukses dan kurang sukses.

    Berkeluarga memiliki 3 komponan utama. Allah, lelaki dan wanita. Saat salah satu dari lelaki atau wanita menjadi tidak setia dlm kluarga karena terjadinya suatu 'kesusahan' yg timbul dlm perjalanan kluarga..itu artinya orang tsb sudah duluan mengkhianati ikrarnya pada Allah. Saya berikan kata kesusahan dlm tanda petik, karena kesusahan bukan melulu tentang hidup miskin. Misal hidup terpisah, itu juga susah. MEnjadi kuatir itu juga sebuah kesusahan. Bagaimana kalo si suami atau istri menjadi tentara dan bertugas ke timur tengah selama 9 bulan saja. MAju di garis pertahanan terdepan. Banyak waktu tanpa bisa komunikasi. Hanya tahu berita dari tv. TAk dengar suara pasangannya bgitu lama, gak merasa belaiannya, sendirian mengasuh anak dst dst. Harta tercukupi sbg istri/suami kolonel. Atau pasangannya berprofesi sbg dokter terbang, yg bisa berpisah min 2 bulan karena tugas di tempat yg jauh atau daerah bencana?? atau pasangannya seorang penginjil di daerah terpencil dll dll.  Apakah pasangan tetap mau setia??  Penentu kesuksesan kluarga bukan cuma lelakinya atau perempuannya. TApi sinergi keduanya di dlm Allah.

    Demikian saya pikir. Saya lelaki lakukan peran dan tanggungjawab saya ke wanita saya dan kepada Tuhan. Demikian saya cukup yakinkan wanita saya lakukan juga hal yg sama terhadap saya dan Tuhan. Biasanya kalo salah satu tidak yakin, saat mau masuk pernikahan akan makin kelihatan. Maka bahkan satu malam saja sebelum pernikahan, masih menjadi hal yg bisa ditanyakan pada pasangan : Apakah kamu yakin??

    Sekalipun misal terjadi ditengah jalan pernikahan, saya mengalami suatu hal yg membuat saya tidak lagi produkitf ( baik dlm hal mencari nafkah, atau kesehatan, dll), kemudian saya ditinggalkan pasangan saya.. ya terima saja. Tetap lanjutkan kehidupan, lanjutkan talenta2 Allah yg sudah dipercayakan ke ke saya. Tanggungjawab utama hidup saya kepada Allah. KErjakan kehidupan dgn sepenuh hati seakan saat itu hari terakhir.  

    Di sisi lain, sesuatu yg buruk bisa terjadi pada pasangan saya, saat itu juga, apakah saya masih bisa setia padanya? Bagi saya ini malah lebih menakutkan daripada saat mengucapkan ikrar pernikahan di altar. Mungkin karena saya cenderung risktaker sehingga pemikiran saya akan berontak bila terintimidasi. Seorang pemanjat tebing sebenarnya tidak hanya mempercayakan tubuhnya pada jari2nya, tapi terutama dia percayakan juga pada setiap ceruk bebatuan di dinding tebing. Seperti seorang trader yg tidak hanya mempercayakan hasil analisanya utk membuka posisi, tapi juga percaya bahwa kondisi pasar di luar sana memang berjalan sebagaimana mesthinya. Point saya adalah, saya tidak bisa mengkontrol 100% langkah hidup saya. Termasuk bagaimana dgn pasangan saya dlm pernikahan. Blum lagi harus lelaki akui, kita tidak bisa paham 100% jalan pikiran wanita. Tiap masing2 punya kehidupan dan tangungjawab pribadi pada Tuhan, cukup itu. Serahkan pada Tuhan, peganglah dgn tangan terbuka.

    Saat seorang wanita bertanya kepada saya : "Apakah kau ingin istri yg bekerja atau yg di rumah saja?" Saya jawab" Dua-dua nya tidak masalah bagi saya, sepanjang tiap kita mampu penuhi tanggungjawab dan kodrat kita masing2 sbg keluarga". SEmakin dewasa pasangan kita, makin paham perannya dlm keluarga. Pertanyaan ini mirip dgn : "Apakah kau lebih suka aku memakai makeup atau tidak? " JAwab saya "Saya lebih suka saat melihat wajahmu dipagi hari saat bangun tidur, tetapi kalo meski bermakeup utk berpergian atau kondangan, ya lakukan saja. Karena itu sebuah culture dlm pergaulan sosial, dan kita sebaiknya berkontekstualisasi.

  • 3 Januari 2016

    PANDIA260 tulis:

    mba ayusari,,,,,,semangat ya,,,,,yuuuk ambil positif aja,,,,,walau mungkin bisa meruncingkan sikap negatif.,,,,tetapi kita harus punya dasar yang kokoh didalam Tuhan.

    Karena saya condong ke arah positif, maka saya mengingatkan spy tdk melulu fokus ke yg negatif (: tentunya dasarnya harus kokoh...yg blm kokohlah yg meragukan ini dan itu

    Terimakasih responnya

  • 3 Januari 2016

    Saya juga pernah ditanyain pertanyaan yang sama baru2 ini. Terus terang sama sekali ga menduga bakal ditanyain kayak gitu.. Have no idea how to answer that. Tapi tetep jawabannya ditungguin. Akhirnya saya jawab kalau ditanya mau hidup susah saya ga tau.. yang jelas saya ga pernah hidup susah.. Dianya kaget sepertinya mendengar jawaban itu.. Tapi itu jawaban yang paling masuk akal yang terpikir oleh saya pada saat itu. Dari pada dijawab ga?

    Saya tau dia bertanya begitu karena dia dulu pernah sukses dan terus bangkrut, kemudian sekarang merintis lagi..

    Tapi setelah itu saya pikir, mungkin maksudnya tiba2 hidup susah setelah menikah. Jadi besoknya saya mencoba mengklarifikasi kalau dalam perkawinan ternyata tiba2 susah, tentu saja saya mau hidup susah bersamanya karena pada saat pernikahan kita kan sudah mengucapkan janji sehidup semati, diwaktu sehat dan sakit.. masa tiba2 saya meninggalkannya.. apalagi saya pasti tetep kerja walau sudah menikah. Konon katanya rejeki itu kalau sudah menikah walau dikasih ke suami atau istri tapi itu juga rejeki bersama.

    Kecuali mungkin setelah susah, suami ga mau usaha lagi alias nyerah n tinggal di rumah aja trus ga mo ngapa2in, mungkin semuanya akan beda..

  • HANA914

    3 Januari 2016

    EDELWISE266 tulis:

    Saya juga pernah ditanyain pertanyaan yang sama baru2 ini. Terus terang sama sekali ga menduga bakal ditanyain kayak gitu.. Have no idea how to answer that. Tapi tetep jawabannya ditungguin. Akhirnya saya jawab kalau ditanya mau hidup susah saya ga tau.. yang jelas saya ga pernah hidup susah.. Dianya kaget sepertinya mendengar jawaban itu.. Tapi itu jawaban yang paling masuk akal yang terpikir oleh saya pada saat itu. Dari pada dijawab ga?

    Saya tau dia bertanya begitu karena dia dulu pernah sukses dan terus bangkrut, kemudian sekarang merintis lagi..

    Tapi setelah itu saya pikir, mungkin maksudnya tiba2 hidup susah setelah menikah. Jadi besoknya saya mencoba mengklarifikasi kalau dalam perkawinan ternyata tiba2 susah, tentu saja saya mau hidup susah bersamanya karena pada saat pernikahan kita kan sudah mengucapkan janji sehidup semati, diwaktu sehat dan sakit.. masa tiba2 saya meninggalkannya.. apalagi saya pasti tetep kerja walau sudah menikah. Konon katanya rejeki itu kalau sudah menikah walau dikasih ke suami atau istri tapi itu juga rejeki bersama.

    Kecuali mungkin setelah susah, suami ga mau usaha lagi alias nyerah n tinggal di rumah aja trus ga mo ngapa2in, mungkin semuanya akan beda..

    Betul .... Klo si cowok pesimis dan bercita-cita susah terus yaa jangan mau .... Tapi lain cerita kalo bangkrut ... Kita harus tetap mendampingi.

  • 3 Januari 2016

    LIZEGUD713 tulis:

    Makanya broo,, liat cewe jgn cantiknya ajaa,, Sekedar masukan, kdg cowo klo uda liat yg bening langsung kaya terhipnotis,, Tp, msh byk koq cewe cantik yg baik jg,, Yah, tinggal didalami aja lewat proses hubungan, lihat hatinya gmn, life stylenya, pola pikirnya, prinsipnya, karakter & sifatnya gmn,,?!! Klo uda cocok ya udah,, mknya sekalian buka mata lebar2,,Jgn karna cantik jd gk bs menilai objektif,, Gud luck dehh,,Smoga dapat yg dicari,, Gbu

    LAMSIHAR119 tulis:

    Setelah wisuda sy kerja ada sekitar 2 thn tiba2 ketemu sahabat kuliah dulu di sebuah mall, sy tahu sahabat sy itu sudah menikah dipertengahan perkuliahan, dan sudah memiliki sepasang anak, dulu sewaktu kuliah aku sering main kerumahnya hanya untuk melihat anaknya, mereka menikah atas dasar saling mencintai, sahabat sy itu Tampan sekali, begitu juga istrinya cantik sekali yg juga merupakan sahabat mantan sy, suatu ketika eks pacar sy/mantan sy diajak istrinya pergi ke sebuah salon yg lumayan terkenal di jakarta, kejadian ini sesudah wisuda dan sy sudah bekerja, tiba di sore hari sperti biasa aku pulang kerja aku jemput pacarku aku telpon lalu aku datang dan siap antar ke tempat tinggalnya, setelah aku telpon ternyata mantanku itu berada disalon, lalu aku pergi ke salon itu dan masuk, setelah masuk, aku melihat istri sahabatku sedang bermesraan dengan seseorang yg kelihatan seperti bos, lalu aku sempet tanyakan siapa pria itu kepada mantanku. ternyata benar pria itu pemilik salon itu.. aku takut sekali saat itu, kenapa sy takut, saya takut hal itu terjadi pada hubungan aku dengan mantanku, tidak beberapa lama setelah itu, ringkas cerita mereka bercerai, aku sempat tahu gaji sahabatku itu hanya 4.jt/bln dia kerja diperusahaan jepang yg bergerak membuat film kartun, lokasinya di jalan Hayam Wuruk.. saya takut sekali karena lamaran kerja saya diterima diperusahaan tempat sahabat sy bekerja,, akhirnya sy tetap masuk kerja disitu,, dan tidak beberapa lama kemudian ketakutan saya terbukti, mantan saya selingkuh dengan seorang pemuda yg ortunya memiliki 3 Ruko di jalan Tubagus angke, sejak dari kejadian itu saya sempat Trauma melihat cewe Cantik, ingin rasanya aku membunuh semua wanita yg wajahna Cantik. yg ada dalam pikiran saya adalah bahwa semua wanita cantik itu penipu..

    Pelajaran yg saya dapat dari kejadian itu adalah, berhati hatilah jika berhubungan dengan wanita cantik yg usianya diatas 22 tahun keatas, karena biasanya pikiran mereka hanya materi dan materi.

    @ Lize , saya setuju bingit cw cantik dan baik 2 msh banyak apalagi di JK/JKers,

    @ Lamsihar , egk semua cw cantik penipu , egk usah traumalah ( dikit aje boleh si ) , tunjukin lae ke mantan u ( progres) , tapi kau lakukan dgn humble ya... pasti sukses kau raih jgn kan 3 ruko lae , 3x3x3...brp lae 27 ya , ok ist true , my mind 3 ruko ...3 hotel ...3 apartemen bisa di raih ... and apalagi ampe mau bunuh cw 2 cantik ( janganlah)..#intinya belajar ihklas, berat si tapi itulah kenyataan hidup .

    #banyak bersyukur ... udh ya lae , klo mo nambah inbox aja ya , egk kena carge/bea ko..

    3 Januari 2016 diubah oleh MIKOYU815

  • 3 Januari 2016

    Kelihatannya yg id nya lamsihar sudah ngga aktif di jk lagi deh, pp nya udah abu abu

  • ANTO423

    3 Januari 2016

    kalau pendapatku dari pihak cowok,,masa cowo mau ngajak susah cewe yang dicintainya,tega bener. pasti dia akan berbuat apapun untuk wanita yang benar2 dia cintai. kalimat ngajak susah kedengeranya serem bener. kalau digantikan dengan" mengerti posisi lelaki yg dicintainya" mungkin agak halus.:-D

    "yang mengerti memang agak jarang".

    tidak wanita dan laki2 untuk hal yang dicintainya kadang2 menempuh jalan yang salah untuk sebuah kebahgian orang yang dicintainya.

    3 Januari 2016 diubah oleh ANTO423

201 – 225 dari 580    Ke halaman:  Sebelumnya  1 ... 8  9  10 ... 24  Selanjutnya Topik ditutup