Jangan menikah kalau ini alasannya
-
12 September 2015
Jangan menikah kalau ini alasannya
Yobel Hermanto
Tetapi mengapa banyak orang yang melakukan perceraian dan sampai ada yang bisa menikah sampai beberapa kali. Kita pasti tidak ingin bukan, jika sejarah pernikahan kita diwarnai dengan kawin cerai.Memutuskan untuk menikah bukan perkara yang mudah dan perlu kesiapan dan kemantapan hati untuk memutuskannya. Pernikahan adalah suatu hal yang sakral di mana kita dihadapkan dengan suatu janji yang mengikat kita berdua di dalam suatu ikatan yang dilandasi oleh rasa cinta dan bukannya disaksikan oleh manusia saja tetapi juga Tuhan. Pasti harapan semua orang adalah sama yaitu menikah sekali untuk seumur hidup dan hanya kematian yang bisa memisahkannya. Tetapi mengapa banyak orang yang melakukan perceraian dan sampai ada yang bisa menikah sampai beberapa kali. Kita pasti tidak ingin bukan, jika sejarah pernikahan kita diwarnai dengan kawin cerai. Untuk itu jangan memutuskan untuk menikah jika Anda masih memikirkan beberapa hal berikut.
1. Karena pekerjaan yang kurang mapanTidak dapat dipungkiri untuk memelihara rumah tangga tetap utuh diperlukan finansial yang cukup untuk menunjangnya. Tidak mungkin kita dan pasangan kita hanya diberi cinta tetapi kebutuhan rumah tangga tidak dicukupi.
2. Masih ingin memuaskan diri sendiriKesiapan hati dan pikiran juga kita perlukan untuk menikah karena saat kita menikah peran yang baru akan kita mainkan bukan lagi menjadi seorang yang egois dan ingin memuaskan keinginan saja tetapi menjadi orang yang lebih peduli dan terkesan untuk tidak mementingkan diri sendiri. Sehingga tidak ada lagi rasa ingin menang sendiri karena semua yang kita lakukan adalah untuk kepentingan bersama.
3. Desakan dari orangtua, teman atau orang lainHal ini akan membuat kita tidak nyaman karena pertanyaan yang dilontarkan orangtua atau orang lain mengenai kita adalah sama yaitu ''Kapan nikah?''. Jika hal ini yang menjadi alasan Anda untuk menikah cepat maka urungkan niat Anda tersebut. Memahami dan mau menerima seseorang itu butuh waktu yang tidak sebentar terkadang saat seseorang sudah menikah saja masih belum bisa memahami pasangannya. Jadi cinta dan pernikahan itu juga membutuhkan proses.
4. Belum bisa menerima kekurangan pasangan dengan ikhlasHal ini juga tidak kalah penting, hal ini terjadi karena proses saling mengenal dan memahami yang singkat sehingga kita belum bisa menerima kekurangan dan sifat buruk pasangan. Walaupun kita sadari memang tidak ada mausia yang sempurna, tetapi untuk bisa menerima setiap kekurangan pasangan juga butuh waktu untuk terbiasa. Menjalin hubungan bukan perkara kita mencari seseorang yang sempurna tetapi bagaimana kita mencintai seseorang tersebut sesempurna mungkin.
5. Pernikahan yang didasari oleh rasa kasihan dan ibaJika dasar pernikahan tersebut adalah rasa iba atau kasihan dan bukan rasa cinta lebih baik jangan putuskan untuk menikah. Bukannya kebahagiaan yang Anda dapatkan tetapi rasa kecewa yang Anda rasakan. Hal ini akan merugikan diri Anda sendiri jika seseorang yang Anda nikahi tersebut melakukan kesalahan yang cukup membuat Anda sakit hati. Oleh karena itu menikahlah karena rasa cinta bukan rasa kasihan.
6. Usia yang terlalu muda untuk menikahUsia juga menjadi pertimbangan dalam pernikahan. Tidak jarang banyak pernikahan di bawah umur dilaksanakan karena menganggap anak sudah memasuki usia pubertas. Banyak risiko yang akan dihadapi saat kita memutuskan untuk menikah muda mulai dari segi kesehatan, psikologi, sampai sosial.
7. Belum dewasa secara spiritualMungkin hal ini jarang menjadi pertimbangan penting dalam sebuah pernikahan tetapi memiliki dampak yang penting dalam berkeluarga. Mengikutsertakan Tuhan dalam pernikahan akan sangat menguntungkan dalam banyak hal yang berhubungan dengan keluarga.
12 September 2015 diubah oleh ZEGA376
-
12 September 2015
Kalo yg udah kebelet gimana bro?Ada juga orang yg berpendapat lebih baik nikah daripada zinah.
-
12 September 2015
FERI331 tulis:
Kalo yg udah kebelet gimana bro?Ada juga orang yg berpendapat lebih baik nikah daripada zinah.
syallom bro Ferri331
klo kebelet itu artinya belum dewasa spiritual, karena dalam Yesus kita mampu mengalahkan daging. daging memang lemah, oleh sebab itu perlunya Yesus dalam pikiran kita sehingga kebelet itu dapat dikontrol.
tidak ada kebahagiaan yg didapat untuk memenuhi keinginan dunia.
-
12 Juni 2016
Ada sebuah pengertian yang luar biasa yang kuperoleh dalam perjalanan hidup yang telah kulalui. Menikah ibarat sepasang manusia (pria dan wanita) yang sepakat untuk berjalan bersama menuju surga. Saat sendiri, mungkin akan lebih mudah untuk menjaga kekudusan hidup dibanding saat hidup bersama dengan orang lain (dalam pernikahan). Karena tanggungjawabnya bertambah, menjaga kekudusan hidup diri sendiri dan pasangannya. Misalnya bagaimana cara kita untuk menahan diri agar tidak marah dan tidak memancing pasangan kita untuk marah. Dan ini pun tidak mungkin berhasil jika hanya dilakukan dari salah satu pasangan melainkan harus dilakukan bersama. Kata kuncinya, "sepakat", "bersama" dan "berjalan menuju surga".
-
12 Juni 2016
1. Jangan menikah krna pekerjaan yg kurang mapan.
Mau nunggu mapan dulu baru nikah..? Apa enaknya mapan sendiri2. Knp gak milih mapan bareng pasangan aja.
3. Desakan dari ortu, temana or orang lain.
Udah di desak2 aja masih bnyk yg nunda2. Apa lg di biarin.
6. Menikah di usia muda.
Ada plus minusnya sih klo yg ini.
Menikah muda, bisa dan siap berkomitmen, hasilnya bisa jadi masih sempat liat anak2nya nikah,.di usia yg blm terlalu tua udah bisa punya cucu..itu klo bisa berkomitmen.
Menikah di usia yg sudah tdk lg muda. Pertanyaannya, masih sempatkah ngeliat anak2nya nanti menikah..? Masih sempatkah nimang cucu..?
Semakin banyak pertimbangannya bisa jadi semakin bnyk memunculkan kriteria2 baru utk calon pasangan kita. Makin bnyk kriterianya, mgkn makin susah dptnya, makin lama juga nikahnya.
-
13 Juni 2016
Kalau orang tersebut kurang beruntung dan mendapatkan pekerjaan yg dipandang sebelah mata meski hala, gak berhak nikah yaa?
-
13 Juni 2016
Jangan menikah hanya karna : sudah terlanjur berhubungan diluar batas. karena itu hanya nafsu semata. namun benar2 kenalin dulu kepribadiannya dan keluarganya.
1. Jangan menikah krna pekerjaan yg kurang mapan.
Yang penting ada kemauan dan usaha untuk hidup lebih baik, bersama sama saling menguatkan dalam suka dan duka. maka kemapanan bisa di ciptakan bersama. jangan mau terima mapan nya doang, tp saat jatuh/bangkrut trus ditinggal selingkuh/di ceraikan.
-
18 Juni 2016
KHRISNA943 tulis:
Kalau orang tersebut kurang beruntung dan mendapatkan pekerjaan yg dipandang sebelah mata meski hala, gak berhak nikah yaa?
Berhak kok Khris. Caranya, tunjukkan kamu juga punya rencana masa depan terutama meliputi (1) kamu mau menabung berapa utk biaya pernikahan dan doronglah si wanita tuk mau nikah dng pesta sederhana yg penting sah scr agama dan hukum shg sisa tabunganmu bs utk kehidupan sehari-hari, (2) kira2 masih berapa tahun lg kamu siap menikah. jgn bilang ga tau krn calonmu bisa meragukan keseriusanmu, (3) mau tggl di mana setelah menikah (mau ngontrak rumah atau mau mengajak pasangan tinggal sm orgtuamu. mnrt ku gpp, itung-itung sambl ngejaga orgtua). Terakhir, (4) jika memang kamu dan calon istrimu ingin punya anak, bagaimana jika 1 anak sj? Rencanakan agar nanti sekeluarga pnya BPJS/sejenisnya.
Bicarakan keempat rencana tsb dng si cewek gar dia mengagumimu sbg figur pria yg bertanggungjawab scr keuangan, maka di matanya kamu adalah pria HEBAT. Kenapa aku bisa bilang begitu? Soalnya dulu sblm ikut JK, itulah yg kuharapkan pria ucapkan ke aku, namun tdk prnh terjadi.
18 Juni 2016 diubah oleh ANITA089
-
16 Maret 2020
Nomor 1 saya kurang setuju..
Menikah tidak harus mapan..
Kalau begitu aturan nya yang miskin tidak akan menikah2...yang ada pemerkosaan tambah marak
ZEGA376 tulis:
Yobel Hermanto
Tetapi mengapa banyak orang yang melakukan perceraian dan sampai ada yang bisa menikah sampai beberapa kali. Kita pasti tidak ingin bukan, jika sejarah pernikahan kita diwarnai dengan kawin cerai.
...16 Maret 2020 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
29 Maret 2020
Smoga yg ingin menikah,bisa belajar jd manusia yg dewasa rohani n jasmani. Jaga keseimbangan rasa dlm sgala hal. Tetap taat pd Tuhan.
-
29 Maret 2020
Walaupun tidak mengenal Yobel Hermanto apakah hanya karena dia mengatakan semua ini lantas menghalangi kita menikah dan Lagipula pernyataan yg beliau sampaikankan tersebut akankah terdapat pada dirinya secara sempurna?. Karena seyogyanya pernikahan adalah perjuangan bersama serta tidak menuntut kesempurnaan, tetapi prioritas pernikahan terdapat kemuliaan ketika dipandang sebagai cara Bapa membawa kita melalui kita pengajaran Tuhan JESUS yang utama yakni kasih, mau bersyukur dengan apa yg kita miliki serta mencari Kebenaran bukan Pembenaran belajar melalui sikap2 Tuhan JESUS berikan.
#DapatDariBungkusChiki😁
29 Maret 2020 diubah oleh JOHANNES459
-
29 Maret 2020
🤠😎
29 Maret 2020 diubah oleh ORZEN485
-
29 Maret 2020
suka deh..
bungkus cikinya
😆🤭
JOHANNES459 tulis:
Walaupun tidak mengenal Yobel Hermanto apakah hanya karena dia mengatakan semua ini lantas menghalangi kita menikah dan Lagipula pernyataan yg beliau sampaikankan tersebut akankah terdapat pada dirinya secara sempurna?. Karena seyogyanya pernikahan adalah perjuangan bersama serta tidak menuntut kesempurnaan, tetapi prioritas pernikahan terdapat kemuliaan ketika dipandang sebagai cara Bapa membawa kita melalui kita pengajaran Tuhan JESUS yang utama yakni kasih, mau bersyukur dengan apa yg kita miliki serta mencari Kebenaran bukan Pembenaran belajar melalui sikap2 Tuhan JESUS berikan.
#DapatDariBungkusChiki😁