Quote Inspiratif Buatan Anggota JK

ZEGA376 tulis:

Berarti belum pernah berhubungan sama orang gila. Sejauh orang gila yg saya temui/tahu (walau cuma bberapa) pasti tahu dan menyadari bahwa dirinya gila. Justru orang yang merasa waraslah yg tidak menyadari bahwa dirinya gila. :D

kalo dia sadar, gak akan pernah dia melakukan hal yang dilakukan oleh orang gila bang. :D

Sejauh ini, orang gila yang saya temui gak pernah sadar dirinya itu gila bang. Lebih banyak yang disadarkan dan tersadar karena sesuatu.

Saya pribadi pernah jadi orang gila bang, selama saya jadi orang gila saya gak sadar kalo saya itu gila dan banyak melakukan hal yang orang gila lakukan. Sampai saya disadarkan dan tersadar , barulah saya tidak pernah melakukan hal yang dilakukan orang gila.

Kesendirian seringkali mencekam....

Kesendirian seringkali menakutkan..

Kesendirian seringkali seolah ditolak..

Kesendirian seringkali seolah miskin dan hina...

Namun,

Kesenderianlah yang membuat pertemuan dg Sang Pencipta bermakna.

DAMEAN991 tulis:

kalo dia sadar, gak akan pernah dia melakukan hal yang dilakukan oleh orang gila bang. :D

Sejauh ini, orang gila yang saya temui gak pernah sadar dirinya itu gila bang. Lebih banyak yang disadarkan dan tersadar karena sesuatu.

Saya pribadi pernah jadi orang gila bang, selama saya jadi orang gila saya gak sadar kalo saya itu gila dan banyak melakukan hal yang orang gila lakukan. Sampai saya disadarkan dan tersadar , barulah saya tidak pernah melakukan hal yang dilakukan orang gila.

Gimana ya rasanya jadi org gila?? Apa kita masih bisa berpikir ya, tolong share pengalaman ya

LISTON872 tulis:

Gimana ya rasanya jadi org gila?? Apa kita masih bisa berpikir ya, tolong share pengalaman ya

Rasanya orang gila tidak seperti rasanya gula yang gampang dijawab dengan kata manis, kalo mau tau rasanya orang gila jadilah orang gila,

Kalo saya bisa berpikir secara waras, mungkin saya tak perlu disadarkan lagi.

Ada tuh di Bible, Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah terdengar oleh  telinga,

mantap quotenya bro

ZEGA376 tulis:

Melihat yang tidak terlihat

Mendengar suara yang tidak terdengar

Berkata bukan dengan kata

Meraba yang tidak tersentuh

Merasa yang tidak terkecap

Dari rasa yang tak terucap

Hidup ini adalah kesia-siaan, bagai menjaring angin usaha manusia.

nasib orang kaya dan orang miskinpun sama.

manusia dan binatang pun kalau matipun sama.

Sungguh kesia-siaan apapun yang dibawah matahari.

Akhir dari segala sesuatu

TAKUTLAH AKAN ALLAH DAN MULIAKANLAH DIA.

DAMEAN991 tulis:

Rasanya orang gila tidak seperti rasanya gula yang gampang dijawab dengan kata manis, kalo mau tau rasanya orang gila jadilah orang gila,

Kalo saya bisa berpikir secara waras, mungkin saya tak perlu disadarkan lagi.

Aku cuma mau nanya sama yg udah pernsh gila aja bro, klo harus jd org gila, gk mau bro

LISTON872 tulis:

Aku cuma mau nanya sama yg udah pernsh gila aja bro, klo harus jd org gila, gk mau bro

Iya baguslah, berarti bro sadar.

"Do with love and love what you do"

"Do with love and love what you do"

Kisah cinta itu indah.

Tetapi kisah cintamu tetap lebih indah.

Bersihkan aku dari fatamorgana cinta manusia yang menutupi cintaMu Tuhan

Menjadi luar biasa itu perlu waktu

perlu disakiti, perlu air mata

perlu dihina dan perlu jam terbang yang teruji.

#DontGiveUp.

Jatuh cinta itu mudah

Menikah itu sulit

bahagia itu kita yang buat, bukan orang lain

Kita ngomongin orang Gila beneran, gila-gilaan apa tergila-gila?

Bisa juga kasusnya kayak yang kamu bilang. Makanya saya bilang kalau dia merasa sehat dan baik2 aja pasti dia ga bilang dia gila.Kalau orang gila beneran, pasti dia sadar bahwa dia gila, orang di sekitarnya, dll. Orang gila itu ga sepenuhnya gila, ada juga waktu dimana2 mereka tersadar dari kegilaannya. Dan kata burung, setiap orang itu gila, hanya kadar persentasenya saja yg berbeda. Dan apa yg berbeda dari kebanyakan masyarakat pada umumnya, itulah yg dilabeli gila. Sedangkan apa yg sama dilakukan oleh masyarakat pada umumnya dinamakan 'normal'.

Gay, sodomi, lesbian dan dosa lainnya itu normal menurut masyarakat  kota Sodom dan Gomora pada waktu itu. Sedangkan yang saleh (takut akan Tuhan) dan taat beribadah pada waktu itu disana dianggap gila. Tetapi saat ini, cerita tentang masyarakat disana pada waktu itu malah kita bilang gila, sedangkan sekarang ini kita yg normal. Jadi masalah gila juga bisa berubah berdasarkan tempat dan waktu.

Pastinya, cuma orang sakit yang bisa bilang dia sakit. Sedangkan bisa saja orang ngaku2nya atau merasa dirinya sehat, padahal sedang sakit.

Sebaiknya menghindari mencap bahwa seseorang itu gila, sedangkan kalau dia salah tegurlah mengenai ke-'gila'-an dengan kasih. Karena benar, normal, dan baik menurut anda belum tentu benar, normal, dan baik di kaki orang tersebut. Bisa saja dia memakai jalan pikiran dan kaca mata berbeda, bisa saja pengalaman hidupnya yg mengajarkannya untuk berbeda, bisa saja dia mempunyai logika dan persepsi yang berbeda; dan kalian sama-sama benar. Hanya berbeda sudut pandangnya. Misalnya saya dari ujung sini melihat angka '6', sedangkan anda dari sudut sana mengatakan bahwa melihat angka '9'.

Saya beri contoh ada lima orang buta yang diajak ke kebun binatang. Selama ini mereka hanya mengetahui tentang hewan dari buku bahan bacaan saja. Lantas oleh pengasuh/pembimbing mereka diajak untuk "melihat" gajah dengan cara meraba2 tubuhnya. Setelah itu mereka ditanya satu2 mengenai seperti apa gajah itu. Orang pertama menjawab bahwa gajah itu pipih dan lebar, dan suka berkibar-kibar. Orang kedua menjawab gajah itu panjang sekali, lunak/empuk bagai tak bertulang, dan suka meliuk-liuk. Orang ketiga menjawab bahwa gajah itu besar, gendut seperti bola. Orang keempat menjawab bahwa gajah itu Tinggi, kokoh dan ramping. orang kelima menjawab pendek,  kecil, lincah, dan berambut lebat pada ujungnya. Apakah mereka salah dalam menjawab dan sudah gila? Orang pertama menjawab seperti itu karena hanya meraba kuping/telinganya saja. Orang kedua meraba belalainya gajah. Orang ketiga perutnya. Orang keempat kakinya. dan orang kelima ekornya. Anda tentu saja yang bisa melihat gajah secara keseluruhan bisa mengajarkan bahwa seperti apa gajah itu tanpa mencap kelima orang buta tersebut bahwa jawaban mereka tidak salah dan saling melengkapi. Tanpa harus menyalahkan dan mencap bahwa kelima orang buta tersebut sebagai orang gila berdasarkan jawaban deskripsi pendapat mereka masing-masing mengenai gajah.

* Jangan pernah bilang bahwa gajah gendut dan gemuk.

* Gajah hanya montok, chubby, empuk, lucu dan menggemaskan. Malah bisa bikin kangen! :P

DAMEAN991 tulis:

kalo dia sadar, gak akan pernah dia melakukan hal yang dilakukan oleh orang gila bang. :D

Sejauh ini, orang gila yang saya temui gak pernah sadar dirinya itu gila bang. Lebih banyak yang disadarkan dan tersadar karena sesuatu.

Saya pribadi pernah jadi orang gila bang, selama saya jadi orang gila saya gak sadar kalo saya itu gila dan banyak melakukan hal yang orang gila lakukan. Sampai saya disadarkan dan tersadar , barulah saya tidak pernah melakukan hal yang dilakukan orang gila.

Laut, langit, angin berirama menjadi orkestra...mengalunkan nada-nada cinta sang Penjunan ...Sambutlah... Kecap dan rasakan...

belum punya pacar bingung

punya pacar ribut

putus nangis

punya pacar

merasa ga sebaik yang dulu

percayalah, kalau seperti ini, perlu segera konseling...bukan punya pacar

Iya bener bang, saya gak pernah mencap orang gila kok bang.

Saya juga punya contoh bang, semua orang tau jika gula punya rasa yang manis dan garam punya rasa yang asin. ada satu orang yang bilang gula itu rasanya asin. Kalo dia memang benar2 sadar mungkin gak bang dia bilang gula itu punya rasa yang asin. Sampai akhirnya orang itu disadarkan ataupun tersadar barulah dia bilang gula itu punya rasa yang manis. Berarti selama dia menganggap gula itu punya rasa asin dia itu belum tersadarkan dan tak menyadari gula rasanya manis.

Seperti yang abang bilang tentang sodom dan gomora , kalo masyarakat itu sadar tentang ajaran tuhan gak mungkin dia akan melakukan yang tidak tuhan ajarkan.

Saya kurang setuju bang jika gila itu dapat berubah berdasarkan tempat dan waktu,

Yang seperti apa bang gila yang berubah karena berdasarkan tempat dan waktu ??

ZEGA376 tulis:

Kita ngomongin orang Gila beneran, gila-gilaan apa tergila-gila?

...

* Gajah hanya montok, chubby, empuk, lucu dan menggemaskan. Malah bisa bikin kangen! :P

Betapa kuatnya perasaan cinta itu

"kotoran kucingpun berasa coklat

Banyak lukisan indah diciptakan oleh pribadi tidak indah.

Namun dunia yang banyak keindahannya ini diciptkan oleh pribadi yang luarbiasa indah. Dan ketika bisa menikmati keindahanNya, maka orang cukup puas, dan tdk lagi mengejar keindahan ciptaan.

Sebab ciptaan yang indah ini oleh dosa telah menjadi candu yang memalingkan dari penciptaNya

Berjalan tanpa sepatu. Bersepatu tanpa Berjalan.

DAMEAN991 tulis:

Orang gila tidak pernah menyadari kalau dirinya itu gila.

Intinya ga usah bawa2 orang waras dan orang gila.

Kalau mau belajar tentang gila bisa buka topik baru. Atau baca2 refensi karya niestche, sigmund freud, dan masih banyak lainnya yang mengupas penyakit kejiwaan, normal, psikologi masyarakat, filsafat tentang kewarasan, dll apalah itu namanya saya kurang ngerti.

Ga baik ng-"cap" atau melabeli seseorang itu waras atau gila berdasarkan tindakannya karena kamu belum tentu tahu apa yg dilakukannya.

Misalnya duduk di depan kulkas, lh kalau tukang reparasi kulkas? Kalau SPG kulkas yg lg mempelajari produknya? Dan masih ada kemungkinan lainnya,,,

Kasih Tuhan selalu menerangi kehidupan semua yang percaya kepada-Nya dan Hikmat dari Tuhan selalu bersama dengan kamu sampai selamanya..

wah, bang andri
kalimat ini sangat menginspirasi saya, ketika seorang Janda miskin memberi dari seluruh kekurangannya karena dia begitu mengasihi Allah yang dia kenal dengan baik.

ANDRI150 tulis:

Mencintai bukanlah tentang memberikan yang terbaik dari kelebihan,,,tetapi memberikan yang terbaik dalam kekurangan...

ini benar benar kutipan yang membelah jiwa Dan yang menelanjangi masa kini.
thanks ya Mas permono. sukses selalu bersama Yesus.

PERMONO570 tulis:

Sebenarnya sangatlah mudah menjadi Bahagia. Kebahagiaan akan datang saat kita memaafkan diri kita sendiri, memaafkan orang lain, dan hidup dengan penuh rasa syukur. Tidak pernah ada orang egois dan tidak tahu berterima kasih mampu merasakan bahagia, apalagi membuat orang lain bahagia. Hidup ini memberi, bukan meminta....